49 research outputs found

    USABILITY ANALYSIS OF HIGHER EDUCATION ACADEMIC WEBSITE IN INDONESIA USING PROMETHEE, VIKOR, AND ELECTREE METHOD

    Get PDF
    The study was conducted to analyze the quality of website usability academic universities in Indonesia as well as to determine the effect of the quality of the website usability ratings in Webometrics ranking. The results of the analysis is then presented in the form of ranking, using PROMETHEE, VIKOR, and ELECTREE Method. The study also aims to determine the outcome of comparison of the three methods. Object of this study is five academic website universities in Indonesia, UNY, UGM, UNDIP, UNAIR, UI. The data obtained is then performed calculations to obtain the results. Assessment results are then made using the method of rank PROMETHEE, VIKOR, and ELECTREE. The results of the rank from the three methods were compared using the Friedman test. Each result of rank of these methods will also be compared with the results of Webometrics ranking the release in July 2011 using the Spearman test. The results showed: (1) The results of using PROMETHEE, VIKOR, and ELECTREE Method are equally significant. Proven Friedman test probability value of 75, which is actually larger than the significance level of 5%, which is 5.99 (2) Comparison of the results PROMETHEE , VIKOR, and ELECTREE Method by Webometrics ranking results are equally significant. Proven Spearman test probability values for VIKOR AND ELECTREE, respectively by 0.9 and for PROMETHEE of 1, which is actually more of a significance level of 5%, ie (rs> 0.05). (3) The quality affects usability ratings in Webometrics ranking. Proved to be the better quality of website usability website ranked higher in Webometrics ranking. Keywords: website usability, PROMETHEE, VIKOR, ELECTREE, Webometrics Ranking, academic websit

    ANALISIS USABILITY WEBSITE AKADEMIK PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE, VIKOR, DAN ELECTREE

    Get PDF
    ANALISIS USABILITY WEBSITE AKADEMIK PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE, VIKOR, DAN ELECTREE Oleh : Kusdiantoro 07520241030 ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kualitas usability website akademik perguruan tinggi di Indonesia serta untuk mengetahui pengaruh kualitas usability website terhadap peringkat dalam perankingan Webometrics. Hasil analisis kemudian disajikan dalam bentuk perankingan, menggunakan Metode PROMETHEE, VIKOR, dan ELECTREE. Penelitian juga bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil perankingan dari ketiga metode tersebut. Objek penelitian ini adalah lima website akademik universitas negeri di Indonesia, yaitu UNY, UGM, UNDIP, UNAIR, UI. Data yang diperoleh kemudian dilakukan kalkulasi untuk memperoleh hasil penilaian. Hasil penilaian kemudian dibuat ranking menggunakan Metode PROMETHEE, VIKOR, dan ELECTREE. Hasil perankingan dari ketiga metode kemudian disbandingkan menggunakan tes Friedman. Masing-masing hasil perankingan dari ketiga metode tersebut juga akan dibandingkan dengan hasil perankingan Webometrics yang dirilis pada bulan Juli 2011 dengan menggunakan tes Spearman. Hasil menunjukkan : (1) Hasil perankingan menggunakan Metode PROMETHEE, VIKOR, dan ELECTREE adalah signifikan sama. Terbukti nilai probabilitas uji Friedman sebesar 75, yang notabene lebih besar dari taraf signifikansi sebesar 5%, yaitu 5.99 (2) Perbandingan hasil perankingan Metode PROMETHEE, VIKOR, dan ELECTREE dengan hasil perankingan Webometrics adalah signifikan sama. Terbukti nilai probabilitas uji Spearman untuk VIKOR DAN ELECTREE, masing-masing sebesar 0.9 dan untuk PROMETHEE sebesar 1, yang notabene lebih dari taraf signifikansi sebesar 5%, yaitu (rs > 0.05). (3) Kualitas usability berpengaruh terhadap peringkat dalam perankingan Webometrics. Terbukti semakin baik kualitas usability website semakin tinggi peringkat website dalam perankingan Webometrics. Kata kunci : usability website, PROMETHEE, VIKOR, ELECTREE, Webometrics Ranking, website akademi

    ANALISIS USABILITY WEBSITE AKADEMIK PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE, VIKOR, DAN ELECTREE

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kualitas usability website akademik perguruan tinggi di Indonesia serta untuk mengetahui pengaruh kualitas usability website terhadap peringkat dalam perankingan Webometrics. Hasil analisis kemudian disajikan dalam bentuk perankingan, menggunakan Metode PROMETHEE, VIKOR, dan ELECTREE. Penelitian juga bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil perankingan dari ketiga metode tersebut. Objek penelitian ini adalah lima website akademik universitas negeri di Indonesia, yaitu UNY, UGM, UNDIP, UNAIR, UI. Data yang diperoleh kemudian dilakukan kalkulasi untuk memperoleh hasil penilaian. Hasil penilaian kemudian dibuat ranking menggunakan Metode PROMETHEE, VIKOR, dan ELECTREE. Hasil perankingan dari ketiga metode kemudian disbandingkan menggunakan tes Friedman. Masing-masing hasil perankingan dari ketiga me-tode tersebut juga akan dibandingkan dengan hasil perankingan Webometrics yang dirilis pada bulan Juli 2011 dengan menggunakan tes Spearman. Hasil menunjukkan : (1) Hasil perankingan menggunakan Metode PROMETHEE, VIKOR, dan ELECTREE adalah signifikan sama. Terbukti nilai probabilitas uji Friedman sebesar 75, yang notabene lebih besar dari taraf signifikansi sebesar 5%, yaitu 5.99 (2) Perbandingan hasil perankingan Metode PROMETHEE, VIKOR, dan ELECTREE dengan hasil perankingan Webometrics adalah signifikan sama. Terbukti nilai probabilitas uji Spearman untuk VIKOR DAN ELECTREE, masing-masing sebesar 0.9 dan untuk PROMETHEE sebesar 1, yang notabene lebih dari taraf signifikansi sebesar 5%, yaitu (rs > 0.05). (3) Kualitas usability berpengaruh terhadap peringkat dalam perankingan Webometrics. Terbukti semakin baik kualitas usability website semakin tinggi peringkat website dalam perankingan Webometrics

    CURCUMINOID AND TOXICITY LEVELS OF ETHANOL EXTRACT OF JAVANESE GINGER (Curcuma xanthorriza) ON BRINE SHRIMP (Artemia salina) LARVAE AND ZEBRAFISH (Danio rerio) EMBRYOS

    Get PDF
    Objective: This study was aimed at determining the levels of curcuminoids and analyzing the toxicity of ethanol extracts of Javanese ginger.Methods: Curcuminoid levels were determined using high-performance liquid chromatography, while the toxicity tests were done on larva of brine shrimp (Artemia salina) by using a brine shrimp lethality test (BSLT) method and embryos of zebrafish (Danio rerio) using a zebrafish embryo acute toxicity (ZFET) method. Results: The level curcuminoid of ethanol extracts was 10.5% dry wt., consisting of curcumin at the highest percentage (68.06%) followed bydesmethoxycurcumin (24.6%) and bisdemethoxycurcumin (1.41%). In BSLT method, the lethal concentration 50% values (LC) value of our ethanol extract was 238 ppm, whereas in ZFET method, the LC value at 96 hours after fertilization was 80 ppm. The ethanol extract of ginger caused major malformations of the pericardial edema of zebrafish embryos at a concentration of 100 ppm. 50Conclusion: The ethanol extract of Curcuma xanthorrhiza from Bogor contained curcuminoids consisting of curcumin, desmethoxycurcumin, and bisdemethoxycurcumin, with acute toxicity, caused major malformations on the pericardial edema in zebrafish embryos.Keywords: Curcuma xanthorrhiza, Curcuminoid, Toxicity, Zebrafish embryo acute toxicity.5

    KINERJA PEMBANGUNAN PERIKANAN TANGKAP DI INDONESIA

    Get PDF
    Di Indonesia, sub sektor perikanan tangkap memiliki peran penting bagi pembangunan nasional. Namun, pelaksanaan pembangunan perikanan tangkap masih menghadapi permasalahan yang cukup besar. Penelitian ini bertujuan untuk mangkaji capaian kinerja pembangunan perikanan tangkap di Indonesia yang dilihat dari beberapa aspek indikator makro. Penelitian ini menggunakan data sekunder, terutama indikator makro, seperti PDB, produksi, NTN (Nilai Tukar Nelayan), infrastrukturperikanan tangkap dan ekspor-impor yang dianalisis secara statistik deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa perikanan tangkap di Indonesia secara umum masih di dominasi nelayan skala kecil. Pertumbuhan PDB perikanan pada tahun 2018 hanya mencapai 47,27% dari target. Capaian NTN tahun 2018 diatas 100, artinya ada peningkatan kesejahteraan nelayan. Kinerja perikanan tangkap didukung 538 fasilitas terkait pelabuhan atau pendaratan ikan untuk bongkar muat hasil tangkapan. Meskipun kinerja ekspor produk perikanan Indonesia (HS03) menunjukkan penurunan, tetapi indeks RCA tahun 2018 sebesar 2,83 (>1) yang menunjukkan export performance produk perikanan memilikikeunggulan komparatif pada peta perdagangan dunia.Title: The Performance of Capture Fisheries Development in IndonesiaIn Indonesia, the capture fisheries sub-sector has an important role for national development. However, the implementation of capture fisheries development still faces considerable problems. This study aims to assess the performance achievements of capture fisheries development in Indonesia as seen from several aspects of macro indicators. This study was used secondary data, mainly macro indicators, such as GDP, production, NTN (Fisheries Exchange Rate), capture fisheries infrastructure and export-import that were descriptively analyzed. The analysis shows that capture fisheries in Indonesia are generally still dominated by small-scale fishermen. Fisheries GDP growth in2018 only reached 47.27% of the target. NTN’s achievements in 2018 are above 100, meaning that was there is an increased in the welfare of fishermen. Capture fisheries performance is supported by 538ports or fish landing facilities for loading and unloading catches. Although the export performance of Indonesian fishery products (HS03) was declined, the RCA index in 2018 was 2.83 (> 1), that the exportperformance of fishery products has a comparative advantage on the world’s trade map

    UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN LONG PASSING PADA PEMAIN SSB POLDA JATIM

    Get PDF
    Keterampilan tendangan long passing wajib dimiliki oleh setiap pemain dalam pertandingan sepak bola untuk melakukan umpan counter attack. Upaya evaluasi keterampilan teknik mengumpan dilakukan dengan mengadakan tes dan pengukuran. Tes pengukuran keterampilan mengumpan dapat dilakukan dengan tiga instrumen tes, yaitu instrumen tes long passing Bobby Charlton, Widodo, dan Sukatamsi. Setiap tes pengukuran memiliki nilai validitas dan reliabilitas untuk menghasilkan suatu evaluasi yang tepat dan dapat meningkatkan performa seorang atlet. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui nilai validitas dan reliabilitas yang paling tinggi pada instrument tes long passing Bobby Charlton, Widodo, dan Sukatamsi. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode survei. 15 sampel dipilih dari pemain SSB Polda Jatim menggunakan metode populasi sampling. Pengumpulan data menggunakan metode tes dengan instrumen tes long passing Bobby Charlton, Widodo, dan Sukatamsi. Hasil mean instrumen tes long passing Bobby Charlton sebesar 54, Widodo sebesar 44,9 dan Sukatamsi sebesar 50,7. Distribusi data masing-masing instrumen tes adalah normal (nilai sig > 0,05). Nilai validitas hasil uji korelasi product moment pada instrumen tes long passing Bobby Charlton, Widodo, dan Sukatamsi berturut-turut adalah 0,876; 0,235; 0,0001. Uji reliabilitas diujikan pada instrumen tes dengan hasil validitas tertinggi yaitu instrumen long passing Bobby Charlton (0,876). Nilai reliabilitas hasil uji korelasi product moment pada 2 percobaan tes adalah 0,979. Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas menunjukkan bahwa pengembangan instrumen long passing Bobby Charlton untuk mengukur keterampilan long passing pada cabang olahraga sepak bola memiliki klasifikasi sempurna

    PERIKANAN TANGKAP DI INDONESIA: POTRET DAN TANTANGAN KEBERLANJUTANNYA

    Get PDF
    Perikanan tangkap di Indonesia memiliki peran strategis, namun dalam pelaksanaannya tidak terlepas dari kompleksitasnya pemasalahan yang dihadapi. Ancaman terhadap keberlanjutan sumber daya ikan dan kapasitas pelaku usaha menjadi perhatian utama dalam mewujudkan perikanan tangkap berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan unutk mengkaji kondisi pembangunan perikanan tangkap yang telah dilaksanakan di Indonesia, yang difokuskan pada pada dua aspek utama, yaitu komoditas utama perikanan tangkap tuna, tongkol dan cakalang (TTC) dan pelakunya serta bagaimana strategi keberlanjutannya. Selain itu, penelitian ini juga mencoba merumuskan indikator prioritas yang dapat digunakan untuk mengukur keberlanjutan pembangunan perikanan tangkap. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi dan untuk mengetahui prioritas indikator digunakan pendekatan metode urgency, seriousness and growth (USG). Hasil kajian memberikan gambaran bahwa manfaat dari perikanan tangkap di Indonesia belum merata dirasakan. Struktur perikanan tangkap di Indonesia masih didominasi nelayan skala kecil dan berpengaruh terhadap produksi komoditas utama (TTC), Illegal, Unreported and Unregulated Fishing (IUUF) menjadi ancaman terbesar bagi keberlanjutan perikanan tangkap. Kondisi sumber daya ikan dan perikanan skala kecil menjadi indikator prioritas utama untuk mengukur keberhasilan perikanan tangkap yang berkelanjutan, sehingga kedepannya diperlukan perbaikan terhadap pengelolaan perikanan yang dapat ditempuh melalui pengelolaan sumberdaya ikan berbasis WPP melalui penguatan kelembagaan dan dukungan sarana prasarana. Title: Capture Fisheries in Indonesia: Portraits and Challenges of SustainabilityCapture fisheriy in Indonesia has a strategic role, though its implementation encounter such a complex problem. The threat on the sustainability of fish resources and fisher capacity are the major concern in creating sustainable capture fisheries. This study aims to examine the condition of capture fisheries development in Indonesia that focused on two main aspects: (1) the main commodities of tuna, little tuna and skipjack (TTC) and its fishers, and (2) the strategy for its sustainability. In addition, this study tries to formulate priority indicators to measure the sustainability of capture fisheries development. The research used content analysis method as well as Urgency, Seriousness and Growth (USG) method to determine priority indicators. Results of the study showed that the benefits of capture fisheries in Indonesia are not evenly distributed. Small-scale fishers dominate the structure of capture fisheries in Indonesia and affect the production of major commodities (TTC). In addition, Illegal, Unreported and Unregulated Fishing (IUUF) is the biggest threat to the sustainability of capture fisheries. The condition of fish resources and small-scale fishers is a top priority indicator to measure the success of sustainable capture fisheries, so it is necessary to improve future fisheries management based on WPP through institutional strengthening and infrastructure support.

    EFEK DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP HARGA SAHAM YANG DIMEDIASI ERANING PER SHARE

    Get PDF
    AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap harga Saham, pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Earning Per Share, pengaruh Earning Per Share terhadap harga saham, dan pengaruh Earning Per Share dalam memediasi Debt Equity Ratio terhadap harga saham. Pendekatan dalam penelitian ini berbentuk penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan yang di publikasikan di Bursa Efek Indonesia. Sampel penelitian ini berjumlah 9 perusahaan Konstruksi pada periode tahun 2015-2019 dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji regresi berganda. Hasil Penelitian ini menunjukan Debt Equity Ratio (DER) memiliki pengaruh positif signifikan terhadap peningkatan harga saham, Debt Equity Ratio (DER) memiliki pengaruh negative signifikan terhadap peningkatan Earning Per Share (EPS),  Earning Per Share (EPS) memiliki pengaruh positif signinfikan terhadap peningkatan Harga Saham, dan Earning Per Share (EPS) tidak mampu memediasi peningkatan Debt Equity Ratio (DER) terhadap harga saham.Kata Kunci: Debt Equity Ratio (DER), Earning Per Share (EPS), Harga Saham. AbstractThis study aims to find out:To obtain Effect of debt to equity ratio capability in driving the increase in Stock Price.To obtain Effect of debt to equity ratio capability in encouraging increased Earning Per Share To obtain Effect of Earning Per Share ability in driving the increase in Share Price.To obtain Effect of earning per share capability in mediating the effect of Debt Equity Ratio on the increase in Share Price.The approach in this study takes the form of quantitative descriptive research. The research uses secondary data in the form of financial statements published on the Indonesia Stock Exchange. This research sample amounted to 9 Construction companies in the period 2015-2019 using purposive sampling techniques. The data analysis techniques in this study used multiple regression tests.The results of this study show that: Debt Equity Ratio (DER) has a significant positive influence on the increase in the share price.  Debt Equity Ratio (DER) has a significant negative influence on the increase in Earning Per Share (EPS). Earning Per Share (EPS) has a positive impact on the increase in the Share Price.Earning Per Share (EPS) is unable to mediate an increase in the Debt Equity Ratio (DER) against the Share Price.Keywords: Debt Equity Ratio (DER), Earning Per Share (EPS), Share Price

    ANALISIS PEMAHAMAN INTERNAL AUDITOR DI BAGIAN SATUAN PENGAWASAN INTERNAL PT BANK "X" SURABAYA TERHADAP HIGH-QUALITY EVIDENCE

    Get PDF
    Sektor perbankan merupakan salah satu sektor yang yang rawan akan kecurangan (fraud) atau sering disebut bank fraud. Bank Fraud didcfinisikan sebagai suatu usaha perbuatan atau pola aktivitas yang bertujuan untuk mclakukan kecurangan atas dana bank Beberapa jenis bank fraud yang sering tcrjadi adalah pencurian, penggelapan, serta penyuapan. Pada pengawasan sistem akuntansi, peranan interna1 auditor tidak dapal diabaikan begitu saja. Internal audit merupakan unsur pengendalian manajemen dalam pengukuran dan pengevaluasian pelaksanaan kegiatan perusahaan. Langkah penting yang harus dilakukan oleh auditor, di bagian Satuan Pengawasan Intern, untuk mengetahui ada tidaknya fraud adalah dengan jalan mendeteksinya. dan oleh karena itu internal auditor harus memiliki bukti audit yang berkualitas tinggi (high-quality evidence)
    corecore