IMPLEMENTASI NILAI-NILAI MODERASI BERAGAMA DALAM MENENTUKAN KARAKTER RELIGIUS PASANTREN

Nilai religius merupakan sesuatu sifat atau hal yang terdapat dalam diri manusia yang berkaitan dengan keagamaan yang berupa ikatan atau hubungan antara manusia dengan Tuhannya. Berangkat dari keprihatinan penulis terhadap pemahaman radikal yang saat ini banyak terjadi maka perlu adanya pendidikan atau pengajaran tentang nilai-nilai religius berbasis moderasi beragama. Karena moderasi beragama merupakan suatu sikap yang menentang tentang berlebih ada dalam beragama dan dalam memahami ilmu agama. Penerapan nilai tawasuth bebasis moderasi beragama dalam kegiatan kajian kitab ta‟limul muta‟alim yang didalam pelaksanaannya pengajar memberi pemahaman kepada santri untuk bersikap tawasuth dalam melakukan kegiatan sehari-hari, Penerapan nilai tawazun berbasis moderasi beragama telah diterapkan dalam kegiatan sholat dhuha dan rangkaian pelaksanaannya, yaitu dalam pelaksanaannya santri diharuskan berdo‟a, berdzikir, dan membaca alqur‟an bersama, dengan tujuan untuk memperoleh kebahagiaan dan kebaikan didunia maupun di akhirat dan untuk mendapat ketenangan pikiran sedangkan dengan Penerapan nilai tasamuh berbasis moderasi beragama telah diterapkan melalui kegiatan kerja bakti atau gotong royong. Santri dan pengurus menerapkan sikap toleransi, saling menghargai dan saling menghormati

Analyzing the Exercises in “Bahasa Inggris” Textbook for Eleventh Grade Based on Ilyas’ Framework of Critical Thinking

Tujuan dari penelitian kualitatif ini adalah menganalisa latihan yang ada didalam buku “Bahasa Inggris” untuk kelas sebelas, apakah latihan yang ada dapat membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, atau tidak, berdasarkan Kerangka Berpikir Kritis Ilyas. Kerangka Berpikir Kritis Ilyas merupakan hasil dari meninjau, memeriksa, dan mengintegrasikan 21 program berpikir kritis, taktik, ujian, dan taksonomi. Langkah-langkah analisis isi juga diimplementasikan pada studi ini. Meskipun jenis-jenis latihan masih belum bervariasi, data dari studi ini mengungkapkan bahwa, latihan dalam buku teks tersebut telah mengimplementasikan sebagian besar kategori dalam kerangka berpikir kritis Ilyas baik pada bagian bab maupun bagian pengayaan

Comprehending Analytical Exposition Text Through Self-Regulated Learning Strategy in Senior High School

Strategi pembelajaran mandiri (Self-Regulated Learning Strategy) adalah salah satu kerangka yang dapat diterapkan untuk meningkatkan pemahaman membaca siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana tahapan Self-Regulated Learning dalam memahami teks Eksposisi Analitis dan bagaimana pemahaman membaca siswa pada teks Eksposisi Analitis melalui penerapan strategi tersebut. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI di salah satu SMA Negeri di Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan observasi, rubrik tugas membaca siswa, dan juga kuisioner sebagai instrument sekunder. Penelitian ini menemukan bahwa pemahaman siswa pada teks Eksposisi Analitis sangat baik dengan menerapkan tahapan strategi Self-Regulated Learning-fase pemikiran, fase kinerja, dan fase refleksi. Ini membantu siswa dalam memahami teks melalui persiapan, kinerja, dan evaluasi

Exploring EFL Students’ Critical Thinking in Academic Speaking Class

Impelementasi kemampuan berpikir kritis untuk mahasiswa dapat dilakukan melalui keterampilan produktif, salah satu keterampilan produktif yang dapat mengaplikasikan kemampuan berpikir kritis ada keterampilan berbicara dalam bahasa Inggris sebagai bahasa asing. Kemampuan berpikir kritis pada keterampilan berbicara dapat dilakukan melalui presentasi. Mahasiswa diharapkan mampu mempresentasikan infromasi yang telah didapat dengan tujuan menentukan keputusan yang akan dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk mendeskripsikan bagaimana mahasiswa mengeksplorasi kemampuan berpikir kritis melalui PowerPoint dan mengaplikasikan kemampuan berpikir kritis di dalam kelas Academic Speaking. Penelitian ini dilakukan di salah satu kelas Academic Speaking di UNESA dan menjadikan 8 hasil PowerPoint mahasiswa sebagai objek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis tereksplorasi pada hasil PowerPoint mahasiswa melalui metode paraphrase dan merangkum. Selain itu, mahasiswa dapat mengaplikasikan kemampuan berpikir kritis pada kelas Academic Speaking melalui membaca artikel yang akan dipresentasikan dan mempertimbangkan isi artikel yang akan dipresentasikan

The Influence of Corporate Social Responsibility and Institutional Ownership on Profitability and Firm Value

This study examines the effect of Corporate Social Responsibility and Institutional Ownership on Profitability and Firm Value. This study uses companies in the mining sector listed on the Indonesia Stock Exchange for 2017 to 2021. This research uses the purposive sampling method. Based on the results of the analysis of panel data using EViews, it shows that: (1) corporate social responsibility has no effect on profitability, (2) institutional ownership has no effect on profitability, (3) corporate social responsibility has a positive effect on firm value, (4) institutional ownership has a positive effect on firm value. The implication of the results of this study is that mining companies can manage the company and in the implementation of corporate social responsibility in a sustainable manner that can have a good influence on increasing company value. In addition, the corporate social responsibility program also has a positive impact on the company in attracting investors to buy company shares which in the future will increase the value of the company.Keywords: Corporate Social Responsibility, Institutional Ownership, Profitability, Firm Value

A reflective study on Indonesian English teacher’s expectation from teacher forum for professional development

Teacher professional development is an ongoing process. Standing on the frontline in implementing educational policies, teachers are encouraged to actualize both theoretically, policies, and practices. One way to improve the professionalism of a teacher is reflection through an academic forum so as to enrich the inquiry obtained in order to improve individual professionalism. This is an ongoing research involving English teachers in East Java members of the ELT Best Practices academic forum. The goal is to elaborate two basic things, namely the motivation of teachers in their involvement in academic forums and how academic forums can help them in conducting self-reflection in order to increase professionalism. Almost all teachers say that increasing professionalism as an English teacher is the main motivation. In detail, several aspects that are the focus of improvement are language skills, teaching techniques, the renewal of language teaching theories, and increasing networking among English teacher professions. With diverse backgrounds ranging from English teachers in middle and high school (or similar), the academic forum is considered important to help the teachers upgrade their knowledge and professionalism

Determinants of Neonatal Mortality: A Case Study in Sleman District

Background: Neonatal mortality is a significant global health problem. Most of the cases occur in low and middle-income countries including Indonesia. In Sleman District, Yogyakarta for the last five years, the neonatal mortality rate has not improved and remains high. This research aimed to identify the root causes of newborn deaths in Sleman District.Methods: A case study approach was used with qualitative methods to describe and discuss five infant mortality cases in Sleman District. This study involved in-depth interviews with 3 mothers of neonates as the main informants, three public figures as society representatives, and other health stakeholders represented by local midwives in Sleman District.Results adn Discussion: There were 12 sub-themes identified in this study that reflected 3 main themes associated with neonatal mortality which are: 1) the neonates’ condition: premature birth, pneumonia, low birthweight, and immaturity of vital organs; 2) the maternal factors: psychological stress, hypertension, diabetes, and obesity; and 3) the healthcare system: midwives’ roles, village cadre roles, and health data collection of mothers and children.Conclusion: Generally, the causes of neonatal mortality were due to prematurity and multiple fetuses; therefore, in-depth screening is needed to prevent neonatal mortality.Keywords: Determinant; Neonatal Mortality; Healthcare System; Case Study.