18 research outputs found
INTEGRATION SYSTEM OF CAD/CAM IN MACHINARY PROCESS USING WIRE-EDM
Computer-Aided Design (CAD) and Computer-Aided Manufacturing (CAM) are usually used to draw sketches and model manufacturing work processes on machines that operate using computer numerical control (CNC). To communicate with each other CAD and CAM must have the same format, the drawings produced by CAD must the same format to be run on the CAM. In this study, product images will be created using Autocad software and it will run on the Fikus VisualCAM 19 software to visualize the tool pathway. The program is created to run a CNC machine and the resulting product will check the conformity of its dimensions and geometry. The results obtained are that the images generated from the AutoCAD software can run well on the Fikus VisualCAM 19 software. The program in the form of NC code generated by AutoCAD and Fikus VisualCAM19 software can be run properly by a CNC wire-cutting EDM machine, this can be seen from the product results that match the dimensions and geometry.Computer Aided Design (CAD) dan Computer-Aided Manufacturing (CAM) biasanya digunakan untuk menggambar sketsa dan memodelkan proses pekerjaan pabrikasi pada mesin yang pengoperasiannya menggunakan computer numerical control (CNC). Agar CAD dan CAM saling berkomunikasi maka memiliki format yang sama sehingga amar yang dihasilkan oleh CAD dapat dijalankan pada CAM. Pada studi ini gambar produk akan dibuat menggunakan software Autocad setelah itu hasil gambar akan dijalankan pada software Fikus VisualCAM19 untuk visualisasi tool pathway. Program dibuat untuk menjalankan mesin CNC wire-cutting EDM dan produk yang dihasilkan akan periksa kesesuaian dimensi dan geometrinya. Hasil yang didapat bahwa gambar yang dihasilkan dari software AutoCAD dapat dijalankan dengan baik pada software Fikus VisualCAM19 untuk visualisasi tool pathway. Program berupa NC code yang dihasilkan software AutoCAD dan Fikus VisualCAM19 dapat dijalankan dengan baik oleh mesin CNC wire-cutting EDM hal ini terlihat dari hasil produk yang sesuai baik dimensi dan geometri
Pengaruh Larutan Benfield, Laju Alir Gas Proses, Dan Beban Reboiler Terhadap Analisa Kinerja Kolom Co2 Absorber Dengan Menggunakan Simulator Aspen Plus V. 8.6
-Absorption is the operation separation of solutes from the gas phase into the liquid phase, with contacting the gas which contains solute liquid with solvent that doesn\u27t evaporate. The application of absorption in the industry is taking a component from gas mixture to take reaction product, one of the component that frequently separated is CO2. Equity levels of CO2 from process gas stream can be avoid poisoning the catalyst synthesis as well as can be reduced the cost of operation. The property of simulation program Aspen Plus v.8.6 is ELECNRTL and equilibrium vapor-liquid. The method that used for this simulation or research is determination flow rate of process gas from column absorber based from base design data and working data which then simulated. The purpose from this simulation is to get knowing the profil level of exodus CO2 in CO2 column absorber in the actual condition which compare with design condition, which under review from effect of the concentration of Benfield solution, circulation flow of Benfield solution, flowrate from gas process, and effect from reboiler duty in column absorber. Based on the result, CO2 gas outlet from the absorber is 0.11% which exceeds the limit from design, that is 0.1% with this condition, to increase the performance of the absorber, the CO2 must have the same output from the limit of design. To solve this problem, increasing the concentration of Benfield to 29.8% and lowering the gas flow rate. Adding reboiler duty in the absorber, it will increase the level of CO2 output from absorber, so adding reboiler duty in the absorber is not necessary
AKTIVITAS NEFROPROTEKTIF EKSTRAK METANOL BUAH LAKUM (Cayratia trifolia (L.) Domin) TERHADAP INDUKSI PARASETAMOL
Parasetamol merupakan obat yang umum digunakan sebagai antipiretik dan analgesik tetapi dapat bersifat nefrotoksik apabila digunakan secara berlebih (overdosis). Buah lakum (Cayratia trifolia [L.] Domin) diketahui dapat digunakan sebagai nefroprotektif akibat parasetamol karena mengandung senyawa metabolit sekunder yang bersifat antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dosis optimal ekstrak metanol buah lakum (C. trifolia [L.] Domin) yang mampu meregenerasi nefron pada mikroanatomi ginjal tikus putih (Rattus norvegicus) yang diinduksi parasetamol. Rancangan penelitian pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terbagi menjadi tujuh kelompok perlakuan, yaitu kontrol normal (akuabides), kontrol negatif (parasetamol), kontrol positif (obat HEPA-Q), kontrol pelarut (CMC 0,5%) dan kelompok ekstrak (115 mg/200 g BB tikus, 230 mg/200 g BB tikus dan 345 mg/200 g BB tikus). Hasil penelitian ini adalah ekstrak buah lakum dosis 230 mg/200 g BB tikus memiliki kemampuan regenerasi nefron yang optimal dengan rerata kerusakan glomerulus dan tubulus masing-masing 1,6 ± 0,54 dan 1,4 ± 0,44. Struktur mikroanatomi ginjal tikus pada kelompok ekstrak buah lakum dosis 230 mg/200 g BB tikus memiliki struktur yang tidak berbeda dengan kelompok positif
PEMODELAN DAN SIMULASI KERUSAKAN ANTILOCK BRAKING SYSTEM MENGGUNAKAN SOFTWARE MATLAB/SIMULINK
Today the technological developments on the car's security system flourished, especially in the braking system. ABS or the Antilock Braking System is one example of these new technologies. This system aims to prevent the wheels locking. Because based on the research, which has locking wheels during braking will cause the risk of accidents is greater. Locking wheel will cause the car skidded, especially on wet roads or on snowy roads. Therefore Antilock Braking System is an important safety system on the car, it would be dangerous if the braking system is damaged.
Antilock Braking System have their own security system to detect any damage to the system. But this system only detects electrical damage to the Antilock Braking System, whereas mechanical damage to the ABS system can not be detected. Mechanical damage which may be found on the ABS system, among others: loss of pump efficiency, fluid leaks, the air blister in the oil, and loss of brake efficiency. In this final task will be given a simulation of the fourth mechanical damage. This simulation aims to find out whether the above four damage affects slip rate, vehicle speed, wheel speed, and distance to stop the vehicle after the brakes with Antilock Braking System damaged. This simulation using Matlab / Simulink software
Prediksi Angin Menggunakan Data Temperatur, Kelembaban, Curah Hujan, Penyinaran Matahari Dengan Metode ANN (Artificial Neural Network) (Studi Kasus: Perairan Pulau Bintan)
Kebutuhan akan prediksi sangat diperlukan pada berbagai sektor kehidupan, salah satunya adalah mengenai prediksi kecepatan dan arah angin. Prediksi mengenai kecepatan dan arah angin dalam penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Artificial Neural Network. Data yang digunakan adalah data harian BMKG Tanjung Pinang, Pulau Bintan selama 10 Tahun dengan menggunakan 5 parameter yaitu temperatur maksimum, temperatur rata-rata, kelembaban rata-rata, curah hujan, dan lamanya penyinaran matahari yang kemudian disebut sebagai predictor selanjutnya parameter kecepatan serta arah angin yang kemudian disebut sebagai predictand. Dari hasil prediksi diperoleh bahwa model ANN dapat memberikan hasil arah dengan akurasi 73% sampai dengan 83%. Sementara prediksi kecepatan angin dengan model ANN memberikan akurasi sebesar 77% sampai dengan 95%
Mula dan Lama Kerja Levobupivakain untuk Blokade Peribulbar pada Operasi Vitrektomi di Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung
Blokade peribulbar dapat memfasilitasi operasi vitrektomi dengan terciptanya akinesia yang baik. Tujuan penelitian ini meneliti mula kerja dan lama kerja levobupivakain untuk blokade peribulbar pada operasi vitrektomi. Penelitian observasional dilakukan pada 64 pasien di kamar operasi lantai 3 di Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung selama bulan Maret−April 2014. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling. Penilaian keberhasilan blokade peribulbar menggunakan sistem Ocular Anasthetic Scoring System (OASS). Pada penelitian ini didapatkan mula kerja rata-rata 23,6±3,7 menit, tercepat 16 menit dan paling lambat 30 menit serta lama kerja rata-rata 5,34±0,5 jam, paling pendek 4,5 jam dan paling panjang 7 jam. Simpulan penelitian ini adalah levobupivakain sebagai anestetik lokal dengan mula kerja dan lama kerja yang cukup baik digunakan pada operasi vitrektomi dengan teknik blokade peribulbar di Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung.Kata kunci: Blokade peribulbar, levobupivakain, mula kerja, lama kerja obat, Ocular Anasthetic Scoring System (OASS)Onset and Duration of Levobuvacaine in Peribulbar Block for Vitrectomy in National Eye Centre of Eye Hospital Cicendo BandungAbstractPeribulbar block can facilitate good akinesia for vitrectomy. The aim of this study was to observes the onset and duration of levobupivacaine in peribulbar block for vitrectomy. This observational research of 64 patients was conducted at the operating theater in the National Eye Center of Eye Hospital Cicendo Bandung from March−April 2014. Samples were colected using simple random sampling method. The success of the peribulbar block was assessed with Ocular Anasthetic Scoring System (OASS). The results on this study shows that the onset of levobupivacaine action was around 23.6±3.7 minutes with an action duration of 5.34±0.5 hours. It is concluded that the use of levobupivacaine for peribulbar block in eye surgery (vitrectomy) in National Eye Center of Eye Hospital Cicendo Bandung is acceptable.Key words: Peribulbar block, levobupivacaine, onset, duration of drug, ocular achinetic scoring system DOI: 10.15851/jap.v3n1.373Â
FAKTOR TERJADINYA PERSELINGKUHAN DALAM RUMAH TANGGA DI DESA SUMBER AGUNG, KECAMATAN SUNGAI GELAM, KABUPATEN MUARO JAMBI
Permasalahan dalam Penelitian ini yakni faktor terkuat yang paling
mempengaruhi pada perselingkuhan dalam rumah tangga di Desa Sumber Agung,
Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi. Pada penelitian ini
membahas tentang pertama, Faktor yang menyebabkan terjadinya perselingkuhan
dalam rumah tangga di Desa Sumber Agung, Kecamatan Sungai Gelam,
Kabupaten Muaro Jambi. Kedua, Apa saja dampak yang akan terjadi dari
perselingkuhan di Desa Sumber Agung, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten
Muaro Jambi. Ketiga, solusi untuk mencegah terjadinya perselingkuhan di Desa
Sumber Agung, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi.
Adapun tujuan Tujuan Penelitian ini yaitu; pertama, untuk mengetahui
faktor yang menyebabkan terjadinya perselingkuhan di Desa Sumber Agung,
Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi. Kedua, Untuk mengetahui
dampak yang akan terjadi ketika ada perselingkuhan di dalam rumah tangga di
Desa Sumber Agung, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi.
Ketiga, Untuk mengetahui solusi yang diberikan untuk mencegah terjadinya
perselingkuhan di Desa Sumber Agung, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten
Muaro Jambi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan empiris dengan menggunakan
metode deskriptif. Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
Observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu
Reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini bahwa Faktor penyebab terjadinya perselingkuhan dalam
rumah tangga di Desa Sumber Agung, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten
Muaro Jambi yaitu: Faktor keagamaan, Faktor Pendidikan, Faktor
Kejenuhan/Bosan, Faktor keuangan, Faktor Lingkungan. Dampak yang terjadi
akibat perselingkuhan di Desa Sumber Agung, Kecamatan Sungai Gelam,
Kabupaten Muaro Jambi yaitu ; Menambah dosa, Merusak karakter,
Pembengkakan pengeluaran, Sisi Emosional. Solusi untuk mencegah terjadinya
perselingkuhan di Desa Sumber Agung, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten
Muaro Jambi yaitu; Meningkatkan keagamaan, Meningkatkan komunikasi antara
suami istri, Meningkatkan keintiman dalam rumah tangg