The Effects of Visual Merchandising on Purchase Decision and the Role of Emotional States as Mediating Variable (A Study on IKEA Indonesia)

Daya tarik Merchandising Visual telah secara luas dan ekstensif di terapkan di dalam industri mode dan gaya hidup, sementara penerapan di dalam industri ritel furnitur mulai dan turut berkembang secara pesat. Penelitian ini ditujukan untuk menganalisa pengaruh serta hubungan antar konsep merchandising visual, keadaan emosional, dan keputusan pembelian dalam lingkungan ritel IKEA. Penelitian ini mengamati orang-orang di dalam wilayah Tangerang, dimana dipilih bedasarkan letak toko ritel IKEA. Kuesioner dipergunakan sebagai instrumen pengumpulan data dari 300 sample, yang dipilih melalui metode non-probability sampling. Data yang diperoleh, di proses lebih lanjut dengan pendekatan analisa Pemodelan Persamaan Struktural (SEM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Merchandising Visual dan Keadaan Emosional memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap Keputusan Pembelian, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, menunjukkan bahwa customer IKEA yang diamati, mengindikasikan bahwa komposisi merchandising visual IKEA memiliki pengaruh yang baik dan signifikan terhadap keadaan emosional yang dirasakan, dimana pengaruh tersebut memiliki dampak yang positif terhadap evaluasi keputusan pembelian mereka

Penjelajahan Ruang dalam Space Frame Raksasa

Space frame merupakan aplikasi dari sistem struktur rangka batang, dimana rangka batang merupakan struktur yang rigid dalam menerima gaya eksternal. Pada umumnya, space frame hanya digunakan sebagai rangka atap atau pengaku bentang lebar. Dalam obyek rancang  ini, space frame diaplikasikan sebagai struktur utama bangunan hotel berkategori middle rise building dengan ketinggian 9 lantai. Kekhasan dari obyek rancang ini adalah ruang-ruang yang terbentuk di antara batang space frame dipertegas menjadi sebuah ruangan tertutup yang fungsional, sehingga space frame menjadi berukuran raksasa karena terdapat standar aktivitas di dalamnya. Hal ini berdampak pada impresi dan pengalaman yang dirasakan oleh pengama

Energetics of smooth muscle taenia caecum of guinea-pig: a 31P-NMR study

AbstractSmooth muscle cell energetics of taenia caeci during relaxation, activity and maximal contraction were investigated using 31P-NMR. In relaxed muscle obtained in calcium-free medium, [ATP], [phosphocreatine] and [sugar phosphate] were 4.4 mM, 7.7 mM and 2.8 mM, respectively. There was only a small difference in the energetics of spontaneously active and maximally contracted muscles, but under both conditions substantial changes occurred as compared with relaxed muscles. The internal pH in relaxed muscle was found to be 7.05, which acidified to 6.5 during contraction. The level of sugar phosphates was found to be not a limiting factor in energetics

Substrate and Product Dependence of Force and Shortening in Fast and Slow Smooth Muscle

To explore the molecular mechanisms responsible for the variation in smooth muscle contractile kinetics, the influence of MgATP, MgADP, and inorganic phosphate (Pi) on force and shortening velocity in thiophosphorylated “fast” (taenia coli: maximal shortening velocity Vmax = 0.11 ML/s) and “slow” (aorta: Vmax = 0.015 ML/s) smooth muscle from the guinea pig were compared. Pi inhibited active force with minor effects on the Vmax. In the taenia coli, 20 mM Pi inhibited force by 25%. In the aorta, the effect was markedly less (<10%), suggesting differences between fast and slow smooth muscles in the binding of Pi or in the relative population of Pi binding states during cycling. Lowering of MgATP reduced force and Vmax. The aorta was less sensitive to reduction in MgATP (Km for Vmax: 80 μM) than the taenia coli (Km for Vmax: 350 μM). Thus, velocity is controlled by steps preceding the ATP binding and cross-bridge dissociation, and a weaker binding of ATP is not responsible for the lower Vmax in the slow muscle. MgADP inhibited force and Vmax. Saturating concentrations of ADP did not completely inhibit maximal shortening velocity. The effect of ADP on Vmax was observed at lower concentrations in the aorta compared with the taenia coli, suggesting that the ADP binding to phosphorylated and cycling cross-bridges is stronger in slow compared with fast smooth muscle

NARROWING THE DIGITAL DIVIDE: INSTRUCTIONAL PRACTICES PROMOTING GROWTH MINDSET TO ADDRESS STUDENTS’ DIGITAL LITERACY NEEDS IN A SECONDARY SCHOOL LEARNING ENVIRONMENT

The purpose of this explanatory sequential mixed methods study was: (1) to explore the ways in which high school teachers use instructional practices that promote a growth mindset among their students, (2) how those practices are used to improve digital literacy, and (3) how these practices evolved during the transition from face-to-face instruction to remote instruction. This study aimed to explore not only how teachers are using instructional strategies to promote growth mindset, but how those strategies are helping to address students‘ digital literacy needs with the intent to narrow the digital divide. For this study, the case-selection variant of mixed message was used, placing a greater emphasis on the qualitative phase of the study. The survey for this study was used for the purpose of identifying participants for the qualitative interviews. The qualitative phase, which included in-depth, semi-structured interviews uncovered a number of themes relating to teachers‘ instructional practices that promote growth mindset, digital literacy development, remote learning, and the digital divide. In addition to the findings, implications for future research and recommendations are discussed

Pengembangan Data Warehouse dan Online Analytical Processing (OLAP) untuk Analisis Data Artikel pada Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK)

Saat ini, Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK) telah terakreditasi dengan peringkat 2. Dengan JTIIK yang telah terakreditasi, maka peminat peneliti untuk mengirimkan artikel ke JTIIK semakin tinggi. Namun, proses untuk menerbitkan suatu artikel memerlukan waktu lebih dari satu tahun. Agar proses penerbitan tidak memerlukan waktu yang terlalu lama, mulai pada tahun 2018 JTIIK menerbitkan jurnal sebanyak enam kali dimana penerbitan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Dari peningkatan penerbitan ini, data yang disimpan juga akan semakin bertambah. Sebuah sistem diperlukan untuk mengelola data yang besar dari beberapa sumber dan melakukan analisis yang dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Pada penelitian ini dilakukan pengembangan data warehouse dan Online Analytical Processing (OLAP) sebagai langkah penyelesaian untuk masalah dalam mengelola dan menganalisis banyaknya data dari beberapa sumber. Dalam penelitian ini dilakukan analisis sebagai tahapan pertama. Berdasarkan hasil analisis didapatkan 2 information package yaitu information package data artikel dan information package data penulis. Penelitian dilanjutkan dengan perancangan data warehouse dengan menggunakan snowflake schema yang menghasilkan 2 tabel fakta dan 4 tabel dimensi. Selanjutnya dilakukan implementasi ETL dan OLAP. Kemudian dilakukan 2 jenis pengujian. Hasil pengujian pertama yaitu validasi kebutuhan menunjukkan bahwa data warehouse yang dibangun telah sesuai dengan kebutuhan yang dirancang. Hasil pengujian kedua yaitu performansi proses ETL dari segi waktu menunjukkan bahwa hasil rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk eksekusi proses ETL adalah 14,5 detik