15 research outputs found

    PELATIHAN SKILL PENGURUS SANGGAR BACA TRILOGI BERBASIS INTERNET MELALUI SISTEM INFORMASI DESA (SID)

    Get PDF
    Taman bacaan masyarakat adalah salah satu tempat untuk mengembangkan kemampuan dan menambah khasanah mengenai ilmu dari buku yang dibacanya. Salah satu bentuk kegiatan untuk mengembangkan kemampuan dan pemahaman masyarakat terhadap perkembangan ilmu yang selalu berkembang tersebut salah satunya melalui perpustakaan umum yang dikemas melalui kegiatan taman bacaan masyarakat. Kegiatan ini dihadiri 5 orang peserta pengurus sanggar baca trilogi dan 5 pemuka RT. Kegitan berupa penyampaian materi dan praktek langsung skill pengurus Sanggar baca Trilogi melalui sistem dokumentasi dan administrasi. Sedangkan untuk penambahan fasilitas sarana dan prasarana melalui penyampaian materi, FGD (focus groub discussion) dan diakhiri musyawarah bersama antara pelaksana kegiatan pengabdian masyarakat, pengurus sanggar baca dan Pemuka Rt. Serta penyampaian materi dari narasumber (tim pengabdian masyarakat) ditambah narasumber luar melalui zoom meeting mengenai publikasi berbasis internet melalui sistem web SID (sistem Informasi Desa). Kegiatan ini menghasilkan: 1. Pelatihan skill pada pengurus sanggar baca melalui sistem dokumentasi dan administrasi berjalan dengan  baik. 2. Memberikan implementasi berupa modifikasi sarana dan prasarana pendukung kegiatan membaca, menulis dan bermain pada area fasilitas umum (fasum) yang sesuai. 3. Memberikan pelatihan pengurus sanggar Baca TriLogi mengenai publikasi berbasis internet melalui sistem web yang dimiliki RT 03/27 Perumahan Griya Winong baru 2, Ngringo

    HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN, RASA GERAK DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP KEMAMPUAN PASSING ATAS PADA PERMAINAN BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA ANGKATAN 2015 PKO FKIP UTP SURAKARTA

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:  (1) Hubungan antara Kekuatan Otot Lengan Dengan Kemampuan Servis Atas Dalam Permainan Bola Voli  Pada Permainan Bola voli Pada Mahasiswa Putra Angkatan 2015 PKO FKIP UTP Surakarta.(2) Hubungan antara, Persepsi kinestetik dengan Kemampuan Servis Atas Dalam Permainan Bola Voli  Pada Permainan Bola voli Pada Mahasiswa Putra Angkatan 2015 PKO FKIP UTP Surakarta. (3) Hubungan antara Koordinasi mata tangan dengan Kemampuan Servis Atas Dalam Permainan Bola v oli  Pada Permainan Bola voli Pada Mahasiswa Putra Angkatan 2015 PKO FKIP UTP Surakarta. (4) Hubungan antara Kekuatan Otot Lengan, Persepsi Kinestetik Dan Koordinasi mata tangan  Dengan Keterampilan Passing Atas Pada Permainan Bola voli Pada Mahasiswa Putra Angkatan 2015 PKO FKIP UTP Surakarta. Sesuai dengan tujuan penelitian ini, maka penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi korelasional. Penelitian ini dilaksanakan di Lapangan PKO FKIP UTP, Pada Permainan Bolavoli Pada Mahasiswa Putra Angkatan 2015 PKO FKIP UTP Surakarta dan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari tahun 2017. Dalam penelitian ini variabel bebas disebut juga sebagai prediktor dan variabel terikat yang disebut juga sebagai kriterium. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik tes dan pengukuran. Adapun jenis tes yang digunakan adalah: (1)Pengumpulan data kekuatan otot lengan dilakukan dengan tes push-ups dari Johnson, B.L. & Nelson, J.K. (1987:140). (2) Tes Persepsi Kinestetik bidang vertical untuk mengukur persepsi kinestetik (Barry L. Johnson and Jack K. Nelson, 1986: 189-190). (3) Tes koordinasi mata-tangan dengan tes memantulkan bola ke tembok dari Mulyono B, (1988:78). (4) Keterampilan passing atas bolavoli diambil dengan tes keterampilan  passing atas dari Brady yang dikutip Sekretariat Umum PP. PBVSI (1995:78-79). Petunjuk pelaksanaan masing-masing tes terlampir. Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, maka simpulan yang dapat diperoleh adalah: (1) Ada hubungan yang signifikan antara Kekuatan otot lengan  dengan Passing atas, rhitung = 0.400 > rtabel 5% = 0,361. (2) Ada hubungan yang signifikan antara Rasa Gerak dengan Passing atas , rhitung = -0.407 ( data inversi ) < rtabel 5% = 0,361. (3) Ada hubungan yang signifikan antara Koordinasi mata tangan  dengan Passing atas  dari r tabel, rhitung = 0.466> rtabel 5% = 0,361. (4) Ada hubungan yang signifikan antara Kekuatan otot lengan, Rasa Gerak dan Koordinasi mata tangan   dengan Passing atas, R2y(123) sebesar 0.437 > rtabel5 % pada taraf signifikansi 5% sebesar 0.361 dan F0 sebesar 6.7289 > ftabel pada taraf signifikansi 5% sebesar 2,89. Â

    PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK TERHADAP HASIL BELAJAR SEPAK DAN TAHAN BOLA PADA PERMAINAN SEPAKBOLA (Studi Eksperimen Pendekatan Pembelajaran Bermain dan Drill pada Siswa Putra SD Muhammadiyah 3 Nusukan Surakarta)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Perbedaan pengaruh antara pendekatan pembelajaran bermain dan Drill terhadap hasil belajar sepak dan tahan bola pada permainan sepakbola. (2) Perbedaan pengaruh hasil belajar sepak dan tahan bola antara siswa yang berkemampuan gerak rendah dan tinggi. (3) Pengaruh interaksi antara pendekatan pembelajaran dan kemapuan gerak terhadap hasil belajar sepak dan tahan bola pada permainan sepakbola. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan rancangan faktorial 2 x 2. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa putra SD Muhammadiyah 3 Nusukan Surakarta yang berjumlah 60 siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah 40 siswa yang diambil dengan teknik Purposive Random Sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah ANAVA dua jalur yang dilanjutkan dengan uji Rentang Newman-Kleus pada taraf signifikansi a = 0.05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara pendekatan pembelajaran bermain dan drill terhadap hasil belajar sepak dan tahan bola. (2) Ada perbedaan hasil belajar sepak dan tahan bola yang signifikan antara siswa yang memiliki kemampuan gerak tinggi dan kemampuan gerak. (3) Ada pengaruh interaksi yang signifikan antara pendekatan pembelajaran bermain dan tingkat tingkat kemampuan gerak terhadap hasil belajar sepak dan tahan bola: a) siswa dengan kemampuan gerak tinggi lebih cocok jika diberikan pendekatan pembelajaran bermain. b) Mahasiswa yang memiliki kemampuan gerak rendah lebih cocok jika diberikan pendekatan pembelajaran drill. Kata – kata kunci : Pendekatan pembelajaran, kemampuan gerak, dan hasil belajar sepak dan tahan bola

    Penerapan Pendidikan Karakter Dalam Meningkatkan Afektif Untuk Menekan Angka Kenakalan Melalui Model Kepramukaan Pada Mahasiswa FKIP UTP Surakarta Calon Guru Olahraga Tahun 2016/2017

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini untuk Membentuk karakter melalui kegiatan kepramukaan pada mahasiswa FKIP UTP  Surakarta Semester 6 Tahun Ajaran 2015/2016 sebagai calon guru olahraga yang nantinya akan ditularkan kepada anak didik ditempat mereka mengajar di wilayah karisidenan surakarta dan membentuk afektif yang positif sehingga dapat menekan angka kenakalan remaja khususnya siswa yang menjadi anak didiki nantinya. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan kepramukaan untuk menciptakan model baru. Data yang dikumpulkan dalam penelitian pengembangan terdiri data: kualitatif dan kuantitatif. Hasil dari Penerapan Pendidikan Karakter Dalam Meningkatkan Afektif Untuk Menekan Angka Kenakalan Melalui ModelKepramukaan, yang dapat digunakan oleh guru, pembina pramuka maupun mahasiswa calon guru olahraga agar dalam pembelajaran terhadap siswa tidak membosankan dan karakter dapat terbentuk secara khusus dalam meningkatkan karakter pada diri siswa melalui kegiatan kepramukaan yang nantinya tingkat karakter siswa meningkat serta dapat menghasilkan siswa berprestasi. Sesuai dengan tingkat perkembangan psikologi maka model pendidikan karakter dapat disimpulkan (1) Bentuk kenakalan mahasiswa di FKIP UTP Surakarta yaitu pelanggaran terhadap peraturan tata tertib universitas, pelanggaran terhadap kegiatan belajar mengajar, dan pelanggaran terhadap etika pergaulan mahasiswa. (2) Pada dasarnya kenakalan mahasiswa di FKIP UTP Surakarta disebabkan atau ditimbulkan oleh dua faktor utama, yaitu faktor internal pada diri mahasiswa itu sendiri, dan faktor eksternal dalam hal ini faktor lingkungan keluarga serta lingkungan sosial. (3) Upaya dalam menanggulangi kenakalan mahasiswa di FKIP Surakarta adalah dalam program tahunan universitas  berbasis karakter yang meliputi: (a) aspek pembinaan dan (b) aspek pencegahan kenakalan. Penekanan program kegiatan ini adalah pada pengenalan dan pengamalan/penerapan nilai-nilai karakter yang diharapkan melalui intrakurikuler maupun ekstrakurikuler Secara teknis pelaksanaan program universitas  berbasn is karakter ini dikoordinir doleh dosen  universitas  yang bersangkutan. (3) Kendala universitas  dalam menanggulangi kenakalan mahasiswa di FKIP UTP Surakarta dapat dikelompokkan dalam dua faktor kendala, yaitu: (1) kendala internal universitas , dan (2) kendala eksternal. Â

    PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRICHURDLE HOPPING DAN STANDINGJUMP TERHADAP KEMAMPUAN JUMPING SERVIS ATAS PADA ATLIT PUTRA USIA 15-17 BOLA VOLI DIVKRA KARANGANYAR 2020

    Get PDF
    ABSTRAK . Tujuan penelitian untuk mengetahui Perbedaan Pengaruh Metode Latihan Plyometric Hurdle Hopping Dan Standing Jumping Terhadap Kemampuan Jumping Servis Atasdalam Permainan Bola Voli Pada Atlit Putra Usia 15-17 Club Bola Voli DIVKRA Karanganyar Tahun 2020, dan jika ada perbedaan maka untuk mengetahui mana yang lebih baik antara Latihan Metode Latihan Plyometric Hurdle Hopping Dan Standing Jumping Terhadap Kemampuan Jumping Servis Atas dalam Permainan Bola Voli Pada Atlit Putra Usia 15-17 Club Bola Voli DIVKRA Karanganyar Tahun 2020. Sampel penelitian adalah pada Pemain Putra Club Bola voli Divkra Karanganyar Tahun 2020dengan jumlah 30 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik Porpusive Sampling. Rancangan penelitian menggunakan pretest-posttest design. Tes untuk mengetahui kemampuan Jumping Servis Atasbolavoli menggunakan tes Kemampuan Jumping Servis Atas bolavoli menggunakan petunjuk pelaksanaan tes dan pengukuran kemampuan Jumping Servis Atas. Metode analisis data penelitian menggunakan rumus t-test. Hasil analisis data maka simpulan diperoleh: 1) Ada perbedaan Pengaruh Latihan Metode Latihan Plyometric Hurdle hopping Dan Standing Jumping terhadap Kemampuan jumping servis atas dalam permainan bola voli pada atlit putra usia 15-17 club bola voli DIVKRA Karanganyar Tahun 2020. Hal ini dibuktikan dari hasil penghitungan tes akhir masing-masing kelompok yaitu thitung = 3,5423 lebih besar dari pada ttabel= 2,145 dengan taraf signifikasi 5%. 2)Latihan Plyometric Hurdle hopping lebih baik pengaruhnya dari pada latihan metode latihan standing jumping terhadap kemampuan jumping servis atas dalam permainan bola voli pada atlit putra usia 15-17 club bola voli DIVKRA Karanganyar Tahun 2020. Berdasarkan persentase peningkatan ketrampilan Kemampuan jumping servis atas menunjukkan bahwa kelompok 1 (kelompok yang mendapat perlakuan dengan Pengaruh Latihan Metode Latihan Plyometric Hurdlehopping) adalah 67.652%> kelompok 2 (kelompok yang mendapat perlakuan Pengaruh Latihan Standing Jumping) adalah 50.676%. Kata Kunci   : Plyometric Hurdle Hopping, Standing Jumping, Jumping Servis Ata

    PENGARUH MODEL LATIHAN DRILL TERHADAP AKURASI SHOOTING SEPAKBOLA PEMAIN USIA JUNIOR SSB SUKOHARJO

    Get PDF
    ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:  Pengaruh antara latihan Drill terhadap akurasi shooting pemain usia junior SSB Sukoharjo 2021. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi-experimental research) dengan menggunakan desain One-group Pretest-Posttest Design. Penelitian kuasi eksperimen bertujuan untuk memperoleh informasi yang diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol atau memanipulasi semua variabel yang relevan. Analisis data dengan uji t menggunakan spss 21. For windows diatas menunjukkan Nilai sig. (2-tailed) pada paired samples test sebesar 0.00 atau < 0,05 hal ini berarti bahwa Ho ditolak atau dengan kata lain ada pengaruh yang signifikan antara latihan drill shooting terhadap akurasi shooting permainan sepak bola pada atlit usia junior SSB Sukoharjo 2021. Dengan latihan drill shooting atau latihan shooting dengan terus menerus akan menimbulkan habit bagi atlit usia junior sehingga kemampuan dan pengalaman menendang bola menjadi bertambah. Hal tersebut bisa menjadi kebiasaan sehingga dalam melakukan tendangan / shooting akan menjadi lebih akurat. Kata Kunci: Latihan Drill, Akurasi Shootin

    PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN AUDIO VISUAL DAN LATIHAN VARIASI DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA ATLET PUTRA USIA 14 – 16 TAHUN KLUB JUNIOR SOCCER ACADEMY SUKOHARJO TAHUN 2021

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan visual terhadap keterampilan teknik dasar dribbling langsung dalam permainan sepakbola pada atlet putra usia 14-16 tahun di Klub Junior Soccer Academy Sukoharjo tahun 2021. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian experimen. Teknik pengumpulan data menggunakan pre-testdan post test group. Data yang tekumpul selanjutnya dianalisis menggunakan uji reliabilitas, uji prasyarat analisis dan uji perbedaan. Populasi penelitian ini adalah atlet putrausia14–16 tahun di Klub Junior Soccer Academy Sukoharjo tahun 2021 yang berjumlah 105 orang atlet dan sampel yang digunakan adalah 30 orang atlet. Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil hasil penghitungan tes akhir masing-masing kelompok yaitu thitung = 3.270lebih besar dari pada ttabel= 2,145dengan taraf signifikasi 5%.Metode latihan variasi lebih baik pengaruhnya dari pada metode latihan audio visual terhadap keterampilan teknik dasar dribbling langsung dalam permainan sepakbola pada atlet putra usia 14-16 tahun Club Junior Soccer Academy Sukoharjo tahun 2021. Berdasarkan prosentase kemampuan dribbling menunjukkan bahwa kelompok 1 adalah 3.05% > kelompok 2  adalah23.08%. Kesimpulan Ada perbedaan pengaruh metode latihan audio visual dan latihan variasi terhadap keterampilan teknik dasar dribbling langsung dalam permainan sepakbola pada atlet putra usia 14-16 tahun Club Junior Soccer Academy Sukoharjo tahun 2021. Kata Kunci: Sepak Bola, Teknik Dribbling, Audio Visual

    TES POWER OTOT LENGAN, KETEPATAN SERVIS DAN PENERAPAN LATIHAN SERVIS TOP SPIN BOLAVOLI

    Get PDF
    Pembinaan prestasi atlet bolavoli dapat dimulai sejak anak usia dini. Banyak ahli dan praktisi diwilayah kabupaten Sragen mendirikan klub bolavoli usia dini, salah satunya klub popsi Sragen yang melatih atlet mulai umur 10-12 tahun. Dalam pengabdian masyarakat ini, berlangsung pada 6 oktober 2020 sampai 7 september 2020 dihadiri 30 peserta, 2 pelatih dan 1 asisten pelatih popsi Sragen. Kegitan berupa penyampaian materi dan praktek langsung implementasi model latihan servis top spin, pengukuran power otot lengan dan tes evaluasi servis top spin. Dalam menghasilkan kemampuan kondisi fisik dan teknik yang maksimal melalui servis top spin, peserta dibagi dalam beberapa tahapan yang mengarah pada pelatih dan atlet servis top spin. Hasil praktek setiap sesi pertemuan dilakukan pendampingan evaluasi metode latihan serta tes evaluasi secara terstruktur. Dari hasil evaluasi diperoleh hasil dan manfaat dari kegiatan pengabdian ini diantaranya: (1) pelatih dan asisten pelatih mampu memahami teknik servis top spin bolavoli, dan pembuatan teknik, strategi, kondisi fisik serta program latihan yang sesuai, (2) Atlet Klub popsi Sragen usia dini umur 10-12 tahun dapat diketahui power otot lengan dan kemampuan ketepatan servis top spin

    HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI , KELENTUKAN DAN PERGELANGAN KAKI TERHADAP TENDANGAN JARAK JAUH PADA KLUB SEPAKBOLA SSB UTP SURAKARTA TAHUN 2018

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahi Hubungan  Kekuatan Otot Tungkai, Kelentukan Pergelangan Kaki, dan kecepatan ayun tungkai Terhadap Tendangan Jarak Jauh Pada Klub Sepakbola SSB UTP Surakarta  Tahun 2018 .Metode penelitian yang digunakan adalah survey tes. Populasi Penelitian ini adalah seluruh anggota klub Persitaku tahun 2018  yang berjumlah 24 orang. Sampel yang di ambil 24 orang pemain sepakbola Sepakbola SSB UTP Surakarta  Tahun 2018. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling.Hasil analisis menunjukkan Ada hubungan  yang signifikan antara Kekuatan Otot Tungkai terhadap hasil menendang bola pada Klub Sepakbola SSB UTP Surakarta  Tahun 2018 sebesar 0,494 atau 49,4%. adanya hubungan  yang signifikan antara Kelentukan Pergelangan kaki tungkai terhadap hasil menendang bola pada Klub Sepakbola SSB UTP Surakarta  Tahun 2018 sebesar 0,450 atau 45%. dan adanya Ada hubungan  yang tidak signifikan antara Kecepatan ayun tungkai terhadap hasil menendang bola pada Klub Sepakbola SSB UTP Surakarta  Tahun 2018 sebesar 0,026 atau 2,6%, dan hubungan  yang signifikan antara Kekuatan Otot Tungkai, Kelentukan Pergelangan kaki tungkai, Kecepatan ayun tungkai terhadap hasil menendang bola pada Klub Sepakbola SSB UTP Surakarta  Tahun 2018 sebesar 0,735 atau 73,5%

    PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN STOP-FREEZA DAN MODIFY RULES TERHADAP KEMAMPUAN PASSING SEPAKBOLA (Study Eksperimen pada SSB Safo Jomblo Slogohimo Usia 14-16 Tahun 2023)

    Get PDF
    ABSTRAK Permainan sepakbola membutuhkan keterampilan teknis yang baik, dan kemampuan passing menjadi salah satu aspek penting dalam permainan tersebut. Untuk mengembangkan kemampuan passing para pemain, berbagai metode latihan telah dikembangkan. Dalam penelitian ini, dibandingkan dua metode latihan yaitu Stop-Freeza dan Modify Rules untuk melihat perbedaan pengaruhnya terhadap kemampuan passing dalam sepakbola. Metode Stop-Freeza adalah pendekatan latihan yang menekankan pada kecepatan dan akurasi passing. Latihan dilakukan dengan memberikan tekanan pada pemain untuk melakukan passing dengan cepat tanpa membuat kesalahan. Sementara itu, metode Modify Rules melibatkan modifikasi aturan permainan seperti waktu terbatas atau area bermain yang lebih kecil untuk meningkatkan keterampilan passing. Penelitian ini menggunakan desain pretest-posttest group dengan dua kelompok subjek. Kelompok pertama menjalani latihan dengan metode Stop-Freeza, sementara kelompok kedua menggunakan metode Modify Rules. Setelah periode latihan tertentu, kedua kelompok subjek diuji kemampuan passing mereka dalam situasi permainan yang serupa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua metode latihan, yaitu Stop-Freeza dan Modify Rules, memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan passing pemain sepakbola. Namun, terdapat perbedaan dalam pengaruh antara kedua metode tersebut. Kelompok yang menjalani latihan dengan metode Stop-Freeza mengalami peningkatan kemampuan passing yang lebih besar dibandingkan dengan kelompok yang menggunakan metode Modify Rules. Dalam konteks pengembangan sepakbola, penelitian ini memberikan wawasan baru tentang strategi latihan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan passing. Pelatih dan pemain dapat mempertimbangkan metode Stop-Freeza sebagai pendekatan yang efektif untuk mengembangkan keterampilan teknis dalam hal passing. Modifikasi aturan permainan seperti yang digunakan dalam metode Modify Rules juga dapat menjadi alternatif yang menarik untuk melibatkan pemain dalam situasi latihan yang lebih menantang.   Kata Kunci: metode latihan, Stop-Freeza, Modify Rules, kemampuan passing, sepakbol
    corecore