5 research outputs found

    HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA (QWL) GURU SMA DI KECAMATAN TAMBUN SELATAN KABUPATEN BEKASI

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepemimpinan kepala sekolah dengan kualitas kehidupan kerja guru SMA di Kecamatan Tambun Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan dua variabel di dalamnya, yaitu: (X) Kepemimpinan sebagai variabel bebas dan (Y) Kualitas Kehidupan Kerja sebagai variabel terikat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan hasil analisis studi korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah guru SMA di kecamatan Tambun Selatan kabupaten Bekasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kepemimpinan kepala sekolah dengan kualitas kehiddengan kualitas kehidupan kerja guru di kecamatan Tambun Selatan kabupaten Bekasi.Sampel diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling.Berdasarkan teknik tersebut ukuran sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 81 guru. Pengumpulan data untuk varibel (X) Kepemimpinan dan variabel (Y) Kualitas Kehidupan Kerja menggunakan angket. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi product moment didapat koefisiensi korelasi (r) = 0,85729 sebesar thitung14,800> 1,662 ttabel. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara kepemimpinan kepala sekolah dengan kualitas kehidupan kerja guru di kecamatan Tambun Selatan kabupaten Bekasi. Adapun kontribusi yang diberikan oleh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kualitas kehidupan kerja guru adalah sebesar 73,49%. Serta terdapat hubungan yang signifikan kepemimpinan kepala sekolah dengan kualitas kehidupan kerja guru SMA di kecamatanTambun Selatan kabupaten bekasi

    Pengaruh Pengelolaan Media Pembelajaran terhadap Proses Belajar Siswa MI Esa Nusa Islamic School di Masa Pandemi Covid-19

    Get PDF
    The Covid-19 pandemic caused major changes in almost all aspects of life, one of which was in the education system. This pandemic emergency requires the learning system to be replaced with online learning to keep the learning process going. This study aims to see the influence of the covid-19 pandemic on media selection as a tool to support the learning process of students. The results and conclusions in this paper show that the utilization of well-managed media has an important role to play in the implementation of learning especially during the Covid-19 pandemic as it is today. In addition, technology also plays a role in facilitating educators to deliver learning materials and interact between educators and students in the implementation of online learning

    Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Matapelajaran Perakitan Komputer Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Multimedia Di SMK Negeri 02 Singosari

    No full text
    ABSTRAK   Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan pada siswa kelas X program keahlian Multimedia SMK Negeri 02 Singosari, matapelajaran Perakitan Komputer kurang mendapatkan perhatian dari siswa sehingga hasil belajar yang didapat oleh siswa cenderung rendah. Hal ini disebabkan karena kurangnya konsentrasi dan pemahaman oleh siswa ketika guru sedang memaparkan materi. Oleh sebab itu, untuk mengatasi masalah di atas, perlu dilakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa Kelas X Multimedia SMK Negeri 02 Singosari. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Model pembelajaran ini merupakan pembelajaran yang penyampaiannya dilakukan dengan cara menyajikan suatu permasalahan, mengajukan pertanyaan-pertanyaan, memfasilitasi penyelidikan, dan membuka dialog. Penelitian dilakukan di SMKN 02 Singosari kelas X MM 1 yang berjumlah 32 siswa, terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan. Desain penelitian tindakan kelas menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart, yang terdiri dari: (1) perencanaan; (2) pelaksanaan dan observasi; dan (3) refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penerapan  model pembelajaran Problem Based Learning terjadi peningkatan motivasi belajar, yaitu dari persentase awal 80,64% menjadi 90,00%. Selain peningkatan pada motivasi belajar, terdapat peningkatan juga pada hasil belajar, yaitu dari persentase awal 77,41% menjadi 93,54%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X MM 1 SMK Negeri 02 Singosari pada mata pelajaran Perakitan Komputer

    PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA KELAS V MIN 1 TULUNGAGUNG

    No full text
    Pembelajaran yang berpusat pada guru tidak memberikan ruang bagi siswa untuk berfikir secara aktif. Siswa cenderung pasif dan kurang termotivasi untuk belajar sehingga hasil belajar siswa rendah. Oleh karena itu, perlu adanya suatu model pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Model Problem Based Learning digunakan dalam proses pembelajaran karena model ini menggunakan masalah dalam kehidupan nyata sebagai topik pembahasannya, masalah yang diberikan dapat meningkatkan rasa ingin tahu sehingga siswa termotivasi untuk berlajar dan meningkatkan hasil belajar. Tujuan dalam penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui adanya pengaruh model Problem Based Learning terhadap motivasi belajar tematik siswa kelas V MIN 1 Tulungagung. 2) Untuk mengetahui adanya pengaruh model Problem Based Learning terhadap hasil belajar tematik siswa kelas V MIN 1 Tulungagung. 3) Untuk mengetahui adanya pengaruh model Problem Based Learning terhadap motivasi dan hasil belajar tematik secara simultan pada siswa kelas V MIN 1 Tulungagung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian quasi eksperimental. Rancangan penelitian ini adalah nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V MIN 1 Tulungagung sejumlah 86 siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VA (kelas eksperimen) dan kelas VB (kelas kontrol). Sampel diperoleh melalui teknik probability sampling jenis simple random sampling. Metode angket untuk memperoleh data motivasi belajar siswa, metode tes untuk memperoleh data hasil belajar siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data statistik parametris dengan Uji Independent Sample T-test dan uji MANOVA. Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa: 1) ada pengaruh model Problem Based Learning terhadap motivasi belajar tematik siswa kelas V MIN 1 Tulungagung. Hal ini berdasarkan hasil uji Independent Sample T-test yang menunjukkan nilai thitung (3,877) > ttabel (2,003) dan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 ttabel (2,003) dan nilai Sig. (2-tailed) 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya, ada pengaruh yang signifikan model Problem Based Learning terhadap hasil belajar tematik siswa kelas V MIN 1 Tulungagung. 3) ada pengaruh model Problem Based Learning terhadap motivasi dan hasil belajar tematik secara simultan pada siswa kelas V MIN 1 Tulungagung. Hal ini berdasarkan hasil uji MANOVA diperoleh nilai ke-empat p-value (Sig.) 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya, ada pengaruh yang signifikan model Problem Based Learning terhadap motivasi dan hasil belajar tematik secara simultan pada siswa kelas V MIN 1 Tulungagung

    Efektivitas Ekstrak Daun Insulin (Tithonia diversifolia) Terhadap Penurunan Glukosa Darah Pada Tikus Model Diabetes Melitus.

    No full text
    Diabetes melitus (DM) merupakan suatu kelompok gangguan metabolik akibat kadar glukosa darah melebihi normal. Daun insulin (Tithonia diversifolia) pada beberapa penelitian dapat menurunkan kadar glukosa darah karena kemampuan dalam memicu aktivasi PPARγ ataupun menghambat reactive oxygen species (ROS) yang menjadi salah satu mekanisme terjadinya DM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun insulin terhadap penurunan kadar glukosa darah pada tikus model diabetes melitus. Penelitian ini menggunakan 36 ekor tikus Wistar jantan yang dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu KN (tanpa perlakuan), kemudian kelompok yang diinduksi STZ dosis 45 mg/kgBB di antaranya KP (tanpa diberi terapi); P1, P2, dan P3 yang masing-masing diberi ekstrak daun insulin dosis 50, 100, dan 150 mg/kgBB; serta P4 (gliquidone dosis 10 mg/kgBB). Penelitian dilakukan selama 42 hari kemudian data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode ANOVA atau Kruskall Wallis yang dilanjutkan dengan analisis lanjutan berupa Tukey HSD atau Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan kadar glukosa darah puasa (GDP) kelompok terapi tidak menunjukkan perbedaan signifikan hingga akhir penelitian (#P>0,05). Namun, pada kelompok yang diberi ekstrak daun insulin menunjukkan kadar GDP yang lebih rendah meskipun tidak berbeda signifikan (#P>0,05) yang terjadi pada minggu-minggu yang berbeda, terutama kelompok ekstrak daun insulin dosis 150 mg/kgBB yang memiliki kadar GDP lebih rendah (#P>0,05) saat minggu awal hingga minggu menjelang akhir perlakuan
    corecore