4,456 research outputs found

    Discovery and the Doctor: Expansion of Rule 35(b)

    Get PDF
    Discovery And The Doctor: Expansion Of Rule 35(b

    The National Strategy-An Overview

    Get PDF
    Over the past two decades, the use of illegal drugs in the United States has spread at an unprecedented rate and has reached into every segment of society

    Trump, Populism, Fascism, and the Road Ahead

    Get PDF
    This review essay offers a discussion of some recent studies that help to explain the election of Donald Trump as president of the USA. The studies examine Trump as “media spectacle,” analyze his support among Tea Partiers, and discuss his backing by the white working class left behind by neoliberalism and global capitalism. Special attention is given to two questions: Is Trump a rightwing populist or closer to a fascist? Relatedly, is Trump a threat to liberal democracy? The essay concludes with some suggestions of how to move beyond Trump

    Budaya Karakter Bagi Tunarungu - Tunawicara di Smalb-b Surabaya

    Full text link
        Pembentukan individu yang sempurna tidak hanya dilakukan pada siswa yang normal namun siswa yang tidak normal juga membutuhkan. Guru akan menggunakan cara tertentu dalam proses pembentukannya, yang dikaji dengan konsep konstruksi sosial Peter Berger (ekternalisasi, objektivasi, internalisasi). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan perspektif Peter Berger dan Kellner. Prinsip metodologinya dengan menganggap fenomena manusia tidak berbicara dengan sendirinya tetapi harus ditafsirkan. Penelitian ini berlokasi di SMALB-B Yayasan Karya Mulia Surabaya, di sekolah tersebut semua siswanya mengalami gangguan pendengaran-komunikasi atau tunarungu-tunawicara. Subyek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi sosialisasi nilai karakter di SMALB-B Yayasan Karya Mulia dilakukan dengan mengintegrasikan dalam budaya sekolah, seperti aturan membuang sampah, saling tegur sapa, kedisiplinan, kegiatan belajar mengajar dan adanya ekstrakurikuler. Proses habitualisasi atau pengulangan tindakan yang dilakukan oleh siswa mengalami objektivikasi. Legitimasi dilakukan oleh guru secara khusus untuk membenarkan nilai-nilai karakter di sekolah melalui proses belajar mengajar. Siswa kemudian akan menghayati nilai karakter secara sadar yang menandai proses sosialisasi nilai karakter. Pola sosialisasi di SMALB-B Yayasan Karya Mulia tergolong pola sosialisasi demokratis.   Kata kunci : Sosialisasi, budaya karakter, tunarungu-tunawicara dan SMALB-B surabaya. &nbsp

    BUDAYA KARAKTER BAGI TUNARUNGU - TUNAWICARA DI SMALB-B SURABAYA

    Get PDF
    Abstrak    Pembentukan individu yang sempurna tidak hanya dilakukan pada siswa yang normal namun siswa yang tidak normal juga membutuhkan. Guru akan menggunakan cara tertentu dalam proses pembentukannya, yang dikaji dengan konsep konstruksi sosial Peter Berger (ekternalisasi, objektivasi, internalisasi). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan perspektif Peter Berger dan Kellner. Prinsip metodologinya dengan menganggap fenomena manusia tidak berbicara dengan sendirinya tetapi harus ditafsirkan. Penelitian ini berlokasi di SMALB-B Yayasan Karya Mulia Surabaya, di sekolah tersebut semua siswanya mengalami gangguan pendengaran-komunikasi atau tunarungu-tunawicara. Subyek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi sosialisasi nilai karakter di SMALB-B Yayasan Karya Mulia dilakukan dengan mengintegrasikan dalam budaya sekolah, seperti aturan membuang sampah, saling tegur sapa, kedisiplinan, kegiatan belajar mengajar dan adanya ekstrakurikuler. Proses habitualisasi atau pengulangan tindakan yang dilakukan oleh siswa mengalami objektivikasi. Legitimasi dilakukan oleh guru secara khusus untuk membenarkan nilai-nilai karakter di sekolah melalui proses belajar mengajar. Siswa kemudian akan menghayati nilai karakter secara sadar yang menandai proses sosialisasi nilai karakter. Pola sosialisasi di SMALB-B Yayasan Karya Mulia tergolong pola sosialisasi demokratis.   Kata kunci : Sosialisasi, budaya karakter, tunarungu-tunawicara dan SMALB-B surabaya.   Abstract  Formation of the perfect individual not only performed on normal students but students abnormal also requires. The teachers will uses a certain way in the process of its formation. wich was examined by the concept of social construction by Peter Berger ( externalization, objectifity, internalization). This research is qualitative research using the perspective of Peter Berger and Kellner. The principle of its methodology with regard to human phenomena are not talking by it self but must be interpreted. This research is located in SMALB-B Yayasan Karya Mulia. At that school, all students experience the disorder hearing-communication or deaf and mute person. The subjects in this study is the school principal and teachers. The results of this research show that the character value in socialization strategies SMALB-B Yayasan Karya Mulia carried out by the Foundation to integrate in the culture of the school, such as throw away trash rules, say hello, discipline, teaching and learning activities and extracurricular activities. The process of habitualisasi or the repetition of an action undertaken by students undergoing objectified. Legitimacy is conducted by teachers specifically to justify the character values in the school through the process of teaching and learning. Students will then be living up to the value of the character that marks a conscious process of socialization of the value of the character. Patterns of socialization in SMALB-B Yayasan Karya Mulia belongs to democratic socialization pattern.   Keywords: Socialization, culture of the character, deaf and mute person and SMALB-B surabaya

    A top hat for Moser's four mathemagical rabbits

    Full text link
    If the equation 1^k+2^k+...+(m-2)^k+(m-1)^k=m^k has an integer solution with k>1, then m>10^{10^6}. Leo Moser showed this in 1953 by remarkably elementary methods. His proof rests on four identities he derives separately. It is shown here that Moser's result can be derived from a von Staudt-Clausen type theorem (an easy proof of which is also presented here). In this approach the four identities can be derived uniformly. The mathematical arguments used in the proofs were already available during the lifetime of Lagrange (1736-1813).Comment: 7 pages. Meanwhile MacMillan and Sondow showed that Lagrange (1736-1813). can be replaced by Pascal (1623-1662
    • …
    corecore