57 research outputs found

    PANDANGAN SUTAN SJAHRIR DAN SOEKARNO TERHADAP PEMERINTAHAN DAN NEGARA INDONESIA 1945-1966

    Get PDF
    Sjahrir dan Soekarno adalah dua tokoh pendiri bangsa yang sama-sama berjuang demi kemerdekaan Indonesia. Mereka berjuang sejak masa kolonial Belanda, keduanya merupakan tokoh yang menonjol dalam melawan penjajahan Belanda. Keberanian mereka dalam melawan Belanda, membuat mereka kerap kali dipenjarakan atau diasingkan oleh Belanda. Namun, keduanya memilih jalan yang berbeda ketika masa pendudukan Jepang. Soekarno bersama Hatta memilih untuk bekerjasama dengan Jepang, sedangkan Sjahrir memilih untuk bergerak di bawah tanah dan menolak kerjasama dengan Jepang.Sejak kemerdekaan Indonesia, Soekarno menempati posisi sebagai presiden dan Sjahrir sebagai perdana menteri. Sebagai perdana menteri Sjahrir juga tampil sebagai perwakilan Indonesia dalam perundingan Linggarjati, melalui jalan diplomasi perjuangan, Indonesia memperoleh kedaulatan secara de facto. Setelah pengakuan kedaulatan pada akhir 1949, Sjahrir sebagai warga negara biasa bekerja mengembangkan Partai Sosialis Indonesia (PSI). Pada pemilu tahun 1955, Sjahrir dan Soekarno bersaing dalam pemilihan umum, PSI yang merupakan kendaraan politik Sjahrir kalah dari PNI yang merupakan partai asuhan Soekarno, ketika itu PNI merupakan partai pemenang pemilu. Ketegangan diantara keduanya semakin meruncing ketika pemberontakan PRRI di Sumatra Barat dan Permesta di Sulawesi Selatan tahun 1958, hal ini disebabkan karena kader PSI menjadi tokoh sentral dalam pemberontakan tersebut. Akibat dari pemberontakan PRRI dan Permesta, akhirnya PSI harus dibubarkan oleh pemerintah pada tahun 1960. Sejak saat itu Sjahrir tidak lagi terjun dalam dunia politik Indonesia. Pada masa Demokrasi Terpimpin, Soekarno menunjukan kuasanya dengan memenjarakan tokoh yang menjadi lawan politiknya, salah satunya Sjahrir. tanggal 16 Januari 1962, pukul empat pagi, Sjahrir ditangkap di rumahnya di Jalan Jawa No. 61 (sekarang, H.O.S Cokroaminoto). ----------Both Sjahrir and Sukarno were the two founders of the nation struggling for Indonesian independence. They struggled since the Dutch colonial period, both of which were the prominent figures in the fight against Dutch colonialism. Their bravery against the Dutch led them to imprisonment or exile by the Dutch. Nevertheless, both chose a different path during the Japanese occupation. Soekarno and Hatta chose to work together with Japan, while Sjahrir chose to move under the ground and refuse to cooperate with Japan. Since the independence of Indonesia, Sukarno was assigned to be the president and Sjahrir as the prime minister. As a Prime Minister, Sjahrir appeared as the representative of Indonesia in Linggarjati Agreement. Through the struggle of diplomacy, Indonesia gained de facto sovereignty. After the acknowledgement of Indonesia’s sovereignty by the Dutch at the end 1949, Sjahrir as a common citizen worked to build up the Indonesian Socialist Party (PSI). In the 1955 election, Sjahrir and Sukarno competed. Sjahrir, whose political vehicle was PSI, lost to PNI which was a party led by Soekarno. At the time, PNI was the winning party of the election. The tension between the two grew as the PRRI rebellion in West Sumatra and Permesta rebellion in South Sulawesi arose in 1958. This was due to a cadre of PSI who became the central figure in the rebellion. In the era of Guided Democracy, Sukarno showed his power by imprisoning figures who are his political opponent, in which one of them was Sjahrir. As a result of PRRI and Permesta, eventually PSI to be dissolved by the government in 1960. Since then Sjahrir no longer engage in the Indonesia political. At the time of Guided Democracy, Sukarno showed its power by imprisoning leaders who became his political opponent, one of which Sjahrir. On January 1962, at 4 a.m, he was arrested in his house at jalan H.O.S Cokroaminoto no. 61

    PENGARUH METODE IMAGE STREAMING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DI KELAS XI SMA IT INDAH MEDAN

    Get PDF
    Abstrak.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode Image Streaming terhadap kemampuan menulis cerpen, populasi berjumlah 60 orang yang merupakan siswa kelas XI SMA IT Indah Medan Patumbak, dan di bagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kelas eksperimen berjumlah 30 orang dengan menggunakan metode Image Streaming dan kelas control berjumlah 30 orang dengan menggunaka nmetode Ekspositori. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu metode post-test only design group.  Instrumen yang digunakan untuk menjaring data penugasan yakni menulis cerpen. Dari hasil pengolahan data diperoleh rata-rata kelas eksperimen adalah 73,5, sedangkan rata-rata kelas kontrol adalah 67,66. Dengan demikian nilai kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Setelah dilakukan pengujian hipotesis diperoleh = 2,44pada taraf signifikan a= 5% dari daftar distribusi t dk 58, maka diperoleh 14ttabel " = 2,9. Jika harga 14thitung " dibandingkan dengan harga ternyata 14ttabel " (2,442,9), dapat dinyatakan hipotesis nihil ( 14HO " ) ditolak dan hipotesis alternatif ) diterima. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa dalam menulis cerpen lebih berpengaruh dengan menggunakan metode Image Streaming dibandingkan dengan metode EkspositoriKata Kunci: modul, project based learning, cerpenKata Kunci :Pengaruh image streaming, kemampuan menulis cerpen. Abstract. This study aims to determine the methods used to process data. People who are students of class XI Private Senior High School Indah Medan, Patumbak, and divided into 2 groups of class experiments with 30 people using the method of Image Streaming and control class. 30 people using theExcository method. The method used in this research is experimental method that is post-test method only design group. The instrument used to capture the assignment data is writing short stories. From the data processing, the average of experimental class is 73,5, while the control class average is 67,66. Thus the number of experiment classes is higher than the control class. After hypothesis testing is obtained t (count) = 2.44padatarafsignifikan a = 5% from distribution list t dk 58, hence obtainedt (table) = 2,9. If h (count) compared to price t_ (table) it turns t_ (count) t_ (table) (2.44 2,9), can propose null hypothesis (H_ (O)) rejected and alternative hypothesis 〖(H ( _ (A)) is accepted. Can be done data analysis that can be concluded by using method.Keywords: Effects of streaming images, the ability to write short stories

    Aktualisasi Nilai Hormat Anak Pada Orangtua Dalam Keluarga Jawa

    Get PDF
    Masyarakat Jawa mempunyai nilai-nilai luhur yang akan menjadi dasar hidup dalam bermasyarakat. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk memahami secara mendalam upaya orang tua melakukan sosialisasi nilai-nilai hidup orang tua, khususnya nilai rukun dan hormat, kepada anak dalam keluarga dan mengetahui bentuk aplikasi dari nilai-nilai tersebut dalam kehidupan oleh anak. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara dan observasi. Informan dalam penelitian ini adalah 18 orang yang berasal dari 6 keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tujuh metode sosialisasi nilai yang digunakan oleh orang tua, yakni pemberian contoh, berdiskusi, pemberian nasehat, menceritakan tentang keadaan masa lalu orang tua kepada anak, pemberian instruksi tanpa memberi contoh, pemberian hukuman, dan pemberian hadiah. Anak pada umunya melaksanakan ajaran orang tua, misalkan anak masih menggunakan bahasa Jawa krama kepada orang yang lebih tua, kemudian bersedia untuk ikut serta dalam kegiatan-kegiatan kampung. Namun ketika anak diluar kendali orang tua, anak melakukan pelanggaran-pelanggaran atas ajaran tersebut. Pelanggaran tersebut berupa anak masih melakukan perkelahian dengan sesama temannya. Alasan anak melakukan pelamnggaran diantaranya ingin membantu teman atas dasar solidaritas, kemudian alasan yang lain adalah karena merasa dirinya dalam posisi yang benar sehingga ingin membela diri

    PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN DEDUKTIF MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PEMBUKTIAN: Penelitian Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI di salah satu Madrasah Aliyah Negeri di Kota Bandung

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pola pembelajaran matematika siswa yang masih terpaku pada soal-soal rutin sehingga siswa tidak terbiasa untuk menalar matematika secara deduktif sesuai dengan karakteristik matematika itu sendiri yaitu berpola pikir deduktif. Adapun aktivitas pembelajaran yang paling brkaitan dengan pola pikir deduktif adalah pembuktian, sehingga model pembelajaran pembuktian diterapkan untuk meningkatkan kemampuan penalaran deduktif siswa. Pelaksanaa penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI di salah satu Madrasah Aliyah Negeri di Bandung. Materi yang dibahas adalah materi Hubungan Antargaris. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Peningkatan kemampuan penalaran deduktif matematis siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model pembelajaran pembuktian lebih baik dibandingkan kemampuan penalaran deduktif matematis siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Secara umum, nilai rata-rata gain ternormalisasi siswa yang yang mendapat pembelajaran dengan model pembelajaran pembuktian berada pada klasifikasi sedang. (2) Siswa memiliki respon yang positif terhadap pembelajaran dengan model pembelajaran pembuktian dan terlibat aktif selama pembelajaran. Kata kunci : Model Pembelajaran Pembuktian, Kemampuan Penalaran Deduktif Matematis, Pembelajaran Konvensional That research was motivated by the student’s learning system wich is still focused to general practice so that student not accustomed to reasoning math in deductive way appropriate to characteristics of math itself wich have deductive minded. As for learning activities are most concerned with deductive minded is proving theorm, so that a learning model for proving theorms is implemented to improve student’s deductive reasoning math skill. This research conducted on grade-XI students in one of the senior high school in Bandung. The topic is about lines. The results of this research are (1) The increase of student’s deductive reasoning math skills who got a learning model for proving theorms were better than student’s deductive reasoning math skill who got a expository learning model. (2) Students show positive response for learning process with learning model and active in learning process. Keywords: A learning model for proving theorms, deductive reasoning math skill, Conventional Learning

    IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (Studi Kuasi Eksperimen Pada Peserta Didik Kelas XI IPS SMA Pasundan 7 Bandung Tahun Ajaran 2016/2017)

    Get PDF
    Skripsi ini berjudul Implementasi Metode Pembelajaran Problem Based Learning Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Ekonomi di Kelas XI IPS SMA Pasundan 7 Bandung. Permasalahan dalam penelitian ini adalah proses pembelajaran masih didominasi oleh guru sehingga peserta didik kurang berperan aktif dalam pembelajaran, metode pembelajaran, bahan ajar, maupun strategi pembelajaran yang digunakan masih terhitung konvensional, sehingga siswa pasif dalam mengikuti proses kegiatan belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar peserta didik sebelum dan sesudah diberikan perlakuan menggunakan metode pembelajaran problem based learning pada kelas eksperimen untuk mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar di kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan bentuk Nonequivalent (Pretest and Posttest) Control Group Design. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI IPS SMA Pasundan 7 Bandung. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji-t melalui program SPSS 21.0 for Windows yaitu dengan menggunakan Independent Sample t-Tes. Analisis data untuk menguji hipotesis penelitian menggunakan SPSS versi 21.0 for windows dengan statistik parametrik, uji beda rata-rata (paired samples t-test dan Independent samples t-test), gain score dan perhitungan effect size. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar peserta didik antara kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah diberikan perlakuan menggunakan metode pembelajaran problem based learning dan metode pembelajaran konvensional. Hal ini dapat dibuktikan dengan peningkatan nilai pada kelas eksperimen sebesar 12,83 > 10,00 untuk kelas kontrol dengan indeks N-Gain 0,421 untuk kelas eksperimen dan 0,260 untuk kelas kontrol. Penggunaan metode pembelajaran problem based learning dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik lebih efektif dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional. Variabilitas peningkatan hasil belajar peserta didik pada kompetensi dasar mendeskripsikan akuntansi sebagai sistem informasi yang diperoleh oleh peserta didik selama proses pembelajaran sebesar 18,2% yang disebebkan oleh adanya perlakuan dari metode problem based learning. Sebagai akhir penelitian, penulis menyarankan kepada guru agar menciptakan suasana belajar yang efektif salah satunya dengan menggunakan metode pembelajaran problem based learning yang menuntut peserta didik mencari, menganalisis serta mengevaluasi untuk memecahkan masalah yang komplek khususnya pada mata pelajaran ekonomi guna meningkatkan hasil belajar peserta didik. Kata Kunci : Metode Pembelajaran Problem Based Learning, hasil belajar peserta didik

    Pengaruh Minat Siswa dan Lingkungan Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa melalui Mediasi Motivasi Belajar pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survei terhadap Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas (SMA) Se-Kabupaten Majalengka Tahun Ajaran 2014/2015)

    Get PDF
    Penelitian ini di latar belakangi oleh permasalahan masih adanya beberapa sekolah yang memiliki hasil belajar siswa yang rendah pada mata pelajaran ekonomi yang dilihat dari rata-rata nilai Ujian Akhir Semester yang diperoleh siswa kelas X tahun ajaran 2014/2015 dan perbedaan karakteristik setiap wilayah di SMA se-Kabupaten Majalengka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh minat siswa dan lingkungan belajar terhadap hasil belajar dengan mediasi motivasi belajar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksplanatori dengan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data. Populasi sebanyak 20 SMA di Kabupaten Majalengka. Sampel sekolah terdiri dari 6 SMA dan sampel siswa sebanyak 261 siswa. Teknik analisis data dilakukan dengan uji deteksi pengaruh mediasi yaitu causal steps. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat siswa tidak memiliki pengaruh terhadap hasil belajar siswa melalui mediasi motivasi belajar; dan lingkungan belajar tidak memiliki pengaruh terhadap hasil belajar siswa melalui mediasi motivasi belajar. Dalam hasil pengujian pengaruh mediasi, diperoleh hasil bahwa variabel motivasi belajar tidak memenuhi syarat mediasi. Sehingga variabel motivasi belajar akan kembali lagi diuji sebagai variabel bebas. Maka menurut pengujian koefisien regresi berganda diperoleh hasil bahwa minat siswa berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, lingkungan belajar dan motivasi belajar tidak berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.----------This study in the background by the problems there are still some schools with low student learning outcomes on economic subject are seen from the average value obtained Final Examination Semester students of class X 2014/2015 school year and different characteristics of each region of the high school in the district of Majalengka. This study aims to determine how the influence of interest of the student and the learning environment to the learning outcomes with the mediation of learning motivation. The method used is the method of explanatory research using questionnaires as a data collection tool. The population of as many as 20 high school in Majalengka. Samples school consists of six high school and a student sample as many as 261 students. Data analysis technique performed with detection test. The effect of mediations that is causal steps. The results showed that the students interest had no effect on student learning outcomes through mediation motivation to learn; and the learning environment have no effect on student learning outcomes through the mediation of learning motivation. In the test result influence the mediation, the result that the variable of learning motivation ineligible mediation. So variable motivation to learn will be back again tested as independent variables. Then by multiple regression coefficient test showed that the students interest influence on student learning, learning environment and learning motivation has no effect on student learning outcomes

    Kelayakan Bahan Ajar Teks Negosiasi Berbasis Etnis Batak Simalungun Berbantuan Aplikasi untuk Meningkatkan Pembelajaran Kelas X SMK PAB 5 Klambir Lima

    Get PDF
    This study aimed to describe the process of Appropriateness, validation, feasibility, and effectiveness of using Simalungun ethnic-based teaching materials with application-assisted applications on negotiating text materials for class X SMK. This study was conducted in SMK PAB 5 Klambir V. The research method is Research and Development (R&D) with a 4D model including Definition, Design, Development, and Dissemination with a population as 48 students. This study used a purposive sampling technique with a total of 23 students. The types of data include qualitative and quantitative data. The result of the study is a product of teaching materials in the form of a textbook based on Simalungun Batak ethnic. According to the results of the material expert validation, validator I as 75%, and validator II as 98%. While the results of validation by design experts are validator I as 96%, and validator II as 84%. These data indicated that the teaching materials are valid and feasible to be tested in schools. The materials were tested in SMK PAB 5 Klambir V with a class X TKJ-2 as the sample, the teacher's response was 92%. The data were obtained from questionnaires consisting of the results of a small group trial categorized as "Very Satisfactory", the results of a limited trial categorized as "Very Satisfactory" and the results of a wider trial with the category "Very Satisfactory." These data indicated that the teaching materials are valid and suitable to be used in schools. It can be concluded that the teaching materials based on the Simalungun Batak ethnic are suitable to be used in classroom learning

    PENGARUH PRODUKSI UJARAN TERHADAP PEMEROLEHAN BAHASA PADA ANAK :SUATU KAJIAN NEUROPSIKOLINGUISTIK

    Get PDF
    Abstrak. Tujuan pembahasan dalam penelitian yang berjudul Pengaruh produksi ujaran terhadap pemerolehan bahasa pada anak adalah mendeskripsikan Pengaruh produksi ujaran terhadap pemerolehan bahasa pada anak. Jenis   penelitian   ini   menggunakan metode kualitatif dengan teknik dokumentasi, observasi, dan wawancara.Teknik dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang Pengaruh produksi ujaran terhadap pemerolehan bahasa pada anak. Hasil pembahasan di dapat adalah pengaruh produksi ujaran terhadap pemerolehan bahasa pada anak sangat berdampak baik terhadap anak dengan mengajarkan langkah-langkah yang dijelaskan maka anak dapat memproduksi ujarannya dengan baik sehingga anak nantinya dapat berbicara dengan lancar dan dapat memahami makna yang diucapkan oleh seseorang tersebut. Kata Kunci: Produksi ujaran, pemerolehan bahasa, neoropsikolingusitik Abstract. The purpose of the discussion in the study entitled The effect of speech production on language acquisition in children is to describe the effect of speech production on language acquisition in children. This type of research uses qualitative methods with documentation, observation, and interview techniques. Documentation techniques are used to collect data about the effect of speech production on language acquisition in children. The results of the discussion can be the effect of speech production on language acquisition in children has a very good impact on children by teaching the steps described so that children can produce their utterances well so that later children can speak fluently and understand the meaning spoken by someone. Keywords: speech production, language acquisition, neoropsycholingusiti

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMA BINA BERSAUDARA MEDAN

    Get PDF
    Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran langsung dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa kelas X SMA. Untuk penelitian tersebut data diambil dari 36 siswa yang berasal dari 36 populasi. Pengambilan data dilakukan dengan instrumen penugasan yaitu menulis puisi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain one group pretest post-test design. Dengan desain tersebut, akan dibandingkan hasil belajar menulis puisi siswa yang memperoleh pengajaran menggunakan pembelajaran langsung dengan pembelajaran menggunakan example non examples. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar kemampuan menulis puisi siswa dengan menggunakan pengajaran pembelajaran langsung. Setelah nilai t hitung diketahui, selanjutnya dikonsultasikan dengan nilai t tabel pada taraf 5% atau 1% dengan dk = 36. Pada tabel t dengan dk = 36 diperoleh taraf signifikan 5% = 2,03 dan taraf signifikan 1% = 2,72. Karena t0 yang diperoleh lebih besar dari t tyaitu 2,03 3,01 2,72 maka hipotesis diterima. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh hasil belajar siswa terhadap  kemampuan  menulis  puisi  siswa  dengan  menggunakan  model  pembelajaran langsung.Kata kunci: Pembelajaran Langsung, Menulis, PuisiAbstract. This study aims to determine the effect of direct learning models in improving the ability to write poetry in class X high school students. For the study data was taken from 36 students from 36 populations. Data retrieval is done with the assignment instrument namely writing poetry. The method used in this study is an experimental method with the design of one group pretest post-test design. With this design, the results of learning to write poetry will be compared to students who get teaching using direct learning with learning using example non examples. The hypothesis in this study is that there is a significant effect on the learning outcomes of students' poetry writing ability using direct learning teaching. After the value of t count is known, then consulted with the value of t table at the level of 5% or 1% with dk = 36. In table t with dk = 36 obtained a significant level of 5% = 2.03 and a significant level of 1% = 2.72. Because t0 obtained is greater than t t which is 2.03 3.01 2.72, the hypothesis is accepted. This shows that there is an influence of student learning outcomes on students' poetry writing ability using direct learning models.Keywords: Direct Learning, Writing, Poetr
    corecore