Penerapan Model Discovery Learning Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematis Dan Pemecahan Masalah Matematis

The research of mix method with the type of embedded design is aimed to know the improvement and the difference of the improvement of mathematical understanding ability and mathematical problem solving ability among the students who get the discovery learning model with the students who get the conventional learning. The population in this study is all students of class VII MTs Persis Pasirwangi with two classes of samples, namely: class VII-C using discovery learning model and class VII-D using conventional learning. Instruments used in research: mathematical comprehension ability test and mathematical problem solving ability. From result of research analysis obtained: 1). There is no difference in the improvement of students' mathematical understanding among students who get discovery learning model with students who get conventional learning, 2). There is a difference in the ability of students to solve mathematical problems between students who get discovery learning model with students who get conventional learning in terms of KAM (High, Medium, and Low), 3) .Effect size of learning discovery learning to improve understanding ability and problem solving ability mathematically fall into the category of being

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN GEOGEBRA

The aims of this study were to: 1) Know the improvement in the mathematical communication abilities of students who received the Geogebra-assisted Problem Based Learning model was better than students who received conventional learning models. 2) Knowing the Self-confidence of students who get the Geogebra-assisted Problem Based Learning model is better than students who get conventional learning models. 3) Knowing that there is a correlation between mathematical communication ability and self-confidence of students who obtain the Geogebra-assisted Problem Based Learning model. The method used is quasi-experimental. The subjects in this study were students of SMPN 16 Bandung. Data analysis technique with a two-sample comparison test (t-test) using the IBM SPSS 23.0 for Windows software program. Based on the results of data analysis, the following conclusions are obtained: 1) Improved mathematical communication ability of students who get the Geogebra-assisted Problem Based Learning model are better than students who get conventional learning models. 2) Self-confidence of students who use the Geogebra-assisted Problem Based Learning model is better than students who receive conventional learning models. 3) There is a correlation between mathematical communication ability and self-confidence of students who obtain the Geogebra-assisted Problem Based Learning model.Tujuan dari penelitian ini untuk: 1) Mengetahui peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh model Problem Based Learning berbantuan Geogebra lebih baik daripada siswa yang memperoleh model pembelajaran konvensional. 2) Mengetahui Self-confidence siswa yang memperoleh model Problem Based Learning berbantuan Geogebra lebih baik daripada siswa yang memperoleh model pembelajaran konvensional. 3) Mengetahui terdapat korelasi antara kemampuan komunikasi matematis dan Self-confidence siswa yang memperoleh model Problem Based Learning berbantuan Geogebra.  Metode yang digunakan yaitu kuasi eksperimen. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMPN 16 Bandung. Teknik analisis data dengan uji perbandingan dua sampel (uji-t) menggunakan program software IBM SPSS 23.0 for windows. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1) Peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh model Problem Based Learning berbantuan Geogebra lebih baik daripada siswa yang memperoleh model pembelajaran konvensional. 2) Self-confidence siswa yang model Problem Based Learning berbantuan Geogebra lebih baik daripada siswa yang memperoleh model pembelajaran konvensional. 3) Terdapat korelasi antara kemampuan komunikasi matematis dan Self-confidence siswa yang memperoleh model Problem Based Learning berbantuan Geogebr

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN GEOGEBRA

The aims of this study were to: 1) Know the improvement in the mathematical communication abilities of students who received the Geogebra-assisted Problem Based Learning model was better than students who received conventional learning models. 2) Knowing the Self-confidence of students who get the Geogebra-assisted Problem Based Learning model is better than students who get conventional learning models. 3) Knowing that there is a correlation between mathematical communication ability and self-confidence of students who obtain the Geogebra-assisted Problem Based Learning model. The method used is quasi-experimental. The subjects in this study were students of SMPN 16 Bandung. Data analysis technique with a two-sample comparison test (t-test) using the IBM SPSS 23.0 for Windows software program. Based on the results of data analysis, the following conclusions are obtained: 1) Improved mathematical communication ability of students who get the Geogebra-assisted Problem Based Learning model are better than students who get conventional learning models. 2) Self-confidence of students who use the Geogebra-assisted Problem Based Learning model is better than students who receive conventional learning models. 3) There is a correlation between mathematical communication ability and self-confidence of students who obtain the Geogebra-assisted Problem Based Learning model.Tujuan dari penelitian ini untuk: 1) Mengetahui peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh model Problem Based Learning berbantuan Geogebra lebih baik daripada siswa yang memperoleh model pembelajaran konvensional. 2) Mengetahui Self-confidence siswa yang memperoleh model Problem Based Learning berbantuan Geogebra lebih baik daripada siswa yang memperoleh model pembelajaran konvensional. 3) Mengetahui terdapat korelasi antara kemampuan komunikasi matematis dan Self-confidence siswa yang memperoleh model Problem Based Learning berbantuan Geogebra.  Metode yang digunakan yaitu kuasi eksperimen. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMPN 16 Bandung. Teknik analisis data dengan uji perbandingan dua sampel (uji-t) menggunakan program software IBM SPSS 23.0 for windows. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1) Peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh model Problem Based Learning berbantuan Geogebra lebih baik daripada siswa yang memperoleh model pembelajaran konvensional. 2) Self-confidence siswa yang model Problem Based Learning berbantuan Geogebra lebih baik daripada siswa yang memperoleh model pembelajaran konvensional. 3) Terdapat korelasi antara kemampuan komunikasi matematis dan Self-confidence siswa yang memperoleh model Problem Based Learning berbantuan Geogebr

IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING DALAM MENINGKATKAN LITERASI MATEMATIKA DAN KESIAPAN BELAJAR PESERTA DIDIK

Penelitian ini bertujuan untuk 1). Menganalisis gaya belajar peserta didik yang memperoleh pembelajaran blended learning dengan model konvensional. 2). Menganalisis efektivitas pembelajaran Matematika dengan metode blended learning untuk meningkatkan literasi matematika peserta ditinjau dari gaya belajar (visual, auditorial dan kinestetik). 3). Menganalisis kesiapan belajar peserta didik dalam pembelajaran Matematika yang memperoleh pembelajaran model blended learning dan model konvensional ditinjau dari gaya belajar (visual, auditorial dan kinestetik). 4). Menganalisis korelasi antara literasi belajar matematika dengan kesiapan belajar peserta didik yang memperoleh pembelajaran blended learning dan pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode penelitian mixe method (campuran) tipe embedded design dan desainnya menggunakan quasi exsperiment. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Ciwaringin dengan subjek penelitian kelas X G dan X H. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tipe uraian kemampuan literasi matematika, angket kesiapan belajar dan angket gaya belajar dengan menggunakan model skala likert. Berdasarkan analisis data hasil penelitian, diperoleh kesimpulan: 1). Pembelajaran yang menggunakan model blended learning lebih baik dari pada peserta didik yang memperoleh pembelajaran konvensional ditinjau dari gaya belajar; 2). Pembelajaran matematika yang menggunakan dengan model blended learning memiliki pengaruh yang tinggi dalam meningkatkan literasi matematika peserta didik pada materi Perbandingan Trigonometri; 3). Pembelajaran matematika yang menggunakan dengan model blended learning memiliki pengaruh yang tinggi dalam meningkatkan kesiapan belajar peserta didik pada materi Perbandingan Trigonometri; 4) Terdapat korelasi antara literasi matematika dengan kesiapan peserta didik yang menggunakan pembelajaran model blended learning. Kata Kunci: Blended learning, Literasi Matematika, Kesiapan Belajar, Gaya Belaja

Bahan Ajar Berbasis Mobile-Learning dengan Aplikasi Quizizz untuk Meningkatkan Kemampuan Numerasi Siswa SMP

Penelitian pengembangan bahan ajar ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan desain pengembangan bahan ajar materi perbandingan berbasis mobile-learning untuk meningkatkan kemampuan numerasi siswa; (2) Peningkatan pada kemampuan numerasi dan siswa yang menggunakan bahan ajar materi perbandingan berbasis mobile-learning dibandingkan dengan kelas konvensional/buku pake; (3) Menganalisis kelayakan bahan ajar materi perbandingan berbasis mobile-learning untuk meningkatkan kemampuan numerasi siswa; (4) Mengkaji efektifitas bahan ajar materi perbandingan berbasis mobile-learning untuk meningkatkan kemampuan numerasi siswa. Metode yang digunakan adalah research and developement dengan model pengembangan ADDIE. Penelitian dilakukan pada siswa SMP Negeri di Rancaekek kelas VII dan dipilih dua kelas. Instrumen yang digunakan adalah wawancara, tes, angket. Hasil penelitian menunjukan: (1) Desain pengembangan bahan ajar dikategorikan cukup baik; (2) Kelayakan bahan ajar materi perbandingan berbasis mobile-learning dikategorikan sangat layak; (3) Peningkatan kemampuan numerasi pada siswa yang memperoleh pembelajaran menggunakan bahan ajar materi perbandingan berbasis mobile-learning lebih baik dibandingan dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional dengan buku paket; (4) Efektifitas bahan ajar materi perbandingan berbasis mobile-learning untuk meningkatkan kemampuan numerasi memiliki nilai efektifitas yang kuat, dan respon siswa memperoleh hasil sangat baik dan efektif. Kata kunci: Kemampuan Numerasi, Mobile-Learning, dan Bahan Ajar