42 research outputs found

    Perbanyakan Bibit Jeruk Citromelo Dan JC Secara in VI Tro

    Full text link
    Penelitian ini dilaksanakan di Balai Penelitian Tanaman Buah, Solok, Sumatera Barat, pada Februari sampai denganDesember 2002. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan me dia perbanyakan dan protokol teknikperbanyakan tanaman jeruk citromelo dan Japanche citroen secara in vi tro. Penelitian menggunakan rancangan acaklengkap dengan sembilan ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas mempunyai respons yangberbeda-beda terhadap me dia perlakuan, namun secara keseluruhan biaya produksi bibit batang bawah jeruk dapatditekan dari penggantian sukrosa dengan gula pasir. Komposisi me dia untuk regenerasi tu nas citromelo yang cocokadalah MT + 0,5 mg/l BAP + 0,02 mg/l NAA + 40 mg/l adenin sulfat + 30 g/l gula pasir dengan kecepatan multiplikasitu nas citromelo mencapai 6,25 tu nas per eksplan. Komposisi me dia pengakaran yang cocok untuk citromelo adalahMS + 1 mg/l NAA + 30 g/l gula pasir. Me dia untuk regenerasi tu nas JC adalah MT+0,5 Mg/l BAP+0,02 mg/l NAA+30g/l gula pasir. Protokol dalam proses produksi bibit batang bawah jeruk JC dan citromelo dimulai dari inisiasi kaluspada me dia B5 yang diperkaya dengan BAP+2,4-D kemudian kalus disubkulturkan ke me dia 0,1-0,5 mg/l BAP+0,02mg/l NAA. Setelah terbentuk tu nas dengan tinggi 2-3 cm dipindahkan ke me dia pengakaran, dan 3-4 minggukemudian plantlet siap diaklimatisasi atau ditransplan ke me dia campuran tanah dalam polibek.Kata kunci: Jeruk; Citromelo; Japanche citroen; Perbanyakan; Me dia; In vi troAB STRACT. Triatminingsih, R. and Karsinah. 2004. In vi tro prop a ga tion of citromelo and JC. This re searchwas con ducted at In do ne sian Fruit Re search In sti tute, Solok, West Sumatera, from Feb ru ary un til De cem ber 2002.The ob jec tive of the re search was to find out tech nol ogy in vi tro re gen er a tion of citromelo and JC. The treat ments werear ranged in RCBD with nine rep li ca tions. Re sults showed that the va ri ety tested have in di cated the same re sponse tothe me dia used and the cost was sig nif i cantly re duced through the re place ment of su crose with sug ar cane. Com po si -tion of me dia for citromelo re gen er a tion is MT + 0,5 mg/l BAP + 0,02 mg/l NAA + 40 mg/l ad e nine sul phate + 30 g/lsugarcane with rate of sprouts pro duc tion at 6.25 plantlets each explant, while for root ing me dia was MS + 1 mg/lNAA + 30 g/l sugar cane. Me dia for JC sprout re gen er a tion was MT+0,5 mg/l BAP+0,02 mg/l NAA+30 mg/lsugarcane. Pro to col for understam seed ling pro duc tion of citromelo and JC was ini ti ated by us ing B5 me dia en richwith BAP+2,4-D for cal lus ini ti a tion and then subcultured to me dia of 0,1-0.5 mg/l BAP+0.02 mg/l NAA. Af ter thesprout reached 2-3 cm height then transfered to root ing me dia. Af ter 3-4 weeks, the plantlets were ac cli ma tized andtransplanted to mix ture soil me dia in a polybag

    Kebiasaan nikah muda pada masyarakat petani: Penelitian di RW 01 Desa Segaran Kecamatan Batujaya Kabupaten Karawang

    Get PDF
    Pernikahan merupakan institusi sosial yang diakui di setiap masyarakat. Pernikahan usia muda merupakan pernikahan yang dilakukan oleh pasangan yang berusia muda yang usianya di bawah 21 tahun. Pernikahan usia muda biasanya banyak terjadi di kalangan masyarakat pedesaan, yang mayoritas bermata pencaharian sebagai petani. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu, faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya kebiasaan nikah muda pada masyarakat petani dan persepsi masyarakat tentang kebiasaan nikah muda. Tujuan dalam penelitian ini ialah mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya kebiasaan nikah muda pada masyarakat petani dan mengetahui persepsi masyarakat tentang kebiasaan nikah muda pada masyarakat petani. Metode yang digunakan ialah metode penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data primer diperoleh dari beberapa para informan yaitu Aparat Pemeritahan, Tokoh Masyarakat dan pelaku nikah muda. Data sekunder diperoleh dari dokumen-dokumen dan foto-foto hasil penelitian.Teknik pengumpulan data digunakan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Dalam pendekatan teori Emile Durkheim pada paradigma fakta sosial, bahwa dalam teori ini memfokuskan yang berkaitan dengan nilai-nilai, pranata-pranata sosial yang termasuk lembaga perkawinan. Dalam teori pertukaran sosial menyatakan bahwa dalam hubungan sosial terdapat unsur ganjaran, pengorbanan, dan keuntungan yang saling mempengaruhi. Menurut teori pertukaran sosial George C. Homans bahwa tindakan yang dilakukan seseorang dengan tujuan memperoleh suatu imbalan. Sedangkan menurut Coleman dalam teori pilihan rasional bahwa tindakan perseorangan mengarah pada suatu tujuan dan tujuan itu ditentukan oleh nilai atau pilihan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah pernikahan usia muda masih banyak terjadi di Desa Segaran Kecamatan Batujaya Kabupaten Karawang. Pernikahan usia dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu ekonomi, pendidikan, agama, adat/ budaya, orang tua/keluarga dan pergaulan/lingkungan. Sedangkan menurut persepsi masyarakat mengenai pernikahan usia muda memiliki dua pandangan yaitu dari segi positif dan segi negatif. Dari segi positif, yaitu pernikahan usia muda memberikan solusi bagi masyarakat Desa Segaran, khususnya bagi para anak remaja yang terhindar dari perzinahan dan lain-lain. Dari segi negatif, pernikahan menyebabkan putusnya harapan anak akan masa depan mereka. Kesimpulan hasil penelitian ini yaitu masih banyak yang melakukan pernikahan di usia muda yang disebabkan karena beberapa faktor serta persepsi masyarakat terhadap kebiasaan nikah muda memiliki dua pandangan yaitu positif dan negatif

    Technical Efficiency of Yam Commodity in Semarang Regency

    Get PDF
    Semarang Regency has the largest area of ​​yam harvest in Central Java. Although the area of ​​yam harvest in Semarang Regency is much more than other districts including Karanganyar Regency, the production and productivity level of yam in Semarang Regency are lower compared to Karanganyar Regency. The tendency of increasing yam harvest area in Semarang Regency was not followed by an increase in production. This study aims to analyze the efficiency of yam farming in Semarang Regency. The sample is 97 farmers with the data analysis technique is stochastic frontier regression. Based on the results, an average efficiency is 0.75. It implies that yam farmers have not been able to combine the use of land area, seeds, urea, SP-36 and phonska. The results of price efficiency is 19.233. The results of these calculations indicate that the use of production factors in yam has not efficiency. Farmers can optimize the use of production factors by adding production factors. The level of economic efficiency is 14.433, it indicate that the use of production factors has not been efficient based on economic aspects, because the calculation results is more than 1

    Recharging Metode Pembelajaran Kewirausahaan Berbasis Multimedia untuk Guru SD di Desa Tieng Wonosobo

    Full text link
    Perkembangan ilmu dan teknologi semakin mendorong USAha-USAha ke arah pembaharuan dalam memanfaatkan hasil-hasil teknologi dalam pelaksanaan pembelajaran. Guru (pengajar) dalam mengikuti perkembangan teknologi ini diharapkan dapat menggunakan alat atau bahan pendukung proses pembelajaran, dari alat yang sederhana sampai alat yang canggih (sesuai dengan perkembangan dan tuntutan jaman). Pengabdian ini dilaksanakan dengan peserta pelatihan yaitu guru di SD Ma'arif dan Muhammadiyah Tieng. Materi pelatihan adalah konsep kewirausahaan yang dibuat dalam aplikasi video multimedia. Analisis situasi menunjukkan pembelajaran kewirausahaan bisa diterapkan di hamper semua bidang studi. Muatan dan konsep kewirausaan dapat diterapkan pada mata pelajaran yang menjadi kurikulum di SD Ma'arif dan Muhammadiyah. Namun demikian metode pembelajaran yang digunakan masih sederhana. Dengan pelatihan ini peserta diajarkan membuat media ajar yang menggunakan video multimedia dengan aplikasi Software Pinacle. Peserta pelatihan menunjukkan respon antusias dan hasil pelatihan menunjukkan hasil beberapa peserta pelatihan mampu menagkap dan mengaplikasikannya

    Embriogenesis Somatik Mangga Varietas Madu dengan Eksplan Nuselar

    Get PDF
    Perbanyakan bibit mangga umumnya dilakukan melalui teknik sambung pucuk agar laju pertumbuhan dan panen lebih cepat.  Varietas mangga madu sering digunakan sebagai batang bawah karena selain memiliki sifat perakaran yang kuat dalam menopang bagian atas, juga mempunyai daya gabung yang baik  dengan varietas mangga yang lain. Kendala yang dihadapi adalah rendahnya ketersediaan batang bawah mangga  Madu,  karena pohon induk yang ada  selain sudah tua, jumlahnya sangat terbatas.  Mikropropagasi tanaman melalui embriogenesis somatik diharapkan dapat membantu perbanyakan batang bawah Madu secara cepat, seragam dan dalam jumlah tak terbatas.  Penelitian berlangsung dari bulan januari sampai dengan November 2015, di Laboratorium Kultur Jaringan BB Biogen. Tujuan penelitian ini  adalah untuk mendapatkan metode terbaik dalam memproduksi kalus dan tunas in vitro sebagai bahan pembentuk planlet.  Percobaan terdiri dari 2 kegiatan yaitu 1)  Penghambatan oksidasi fenol pada eksplan mangga Madu,  dan 2) Induksi pembentukan kalus embriogenik dari jaringan nuselar.  Percobaan disusun berdasarkan Rancangan Acak Lengkap dengan enam ulangan. Parameter yang diamati untuk kegiatan pertama yaitu saat terjadi pencoklatan, intensitas pencoklatan,  dan persentase eksplan mati. Untuk kegiatan kedua, parameter yang diamati adalah waktu inisiasi kalus, persentase eksplan membentuk kalus, tipe kalus (embriogenik dan non embriogenik), bobot kalus, dan  jumlah embrio somatik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: a).  Dari empat perlakuan yang diuji, ternyata perendaman dengan Potasium nitrat 0.125% selama 1 menit, lalu ditanam pada media MS yang diberi Arang aktif 0.3% merupakan perlakuan yang terbaik untuk membantu pengurangi oksidasi phenol. Induksi kalus dengan menggunakan eksplan nuselar  menunjukkan persentase eksplan menjadi kalus mencapai 50% persen, pada media MS yang diberi Thidiazuron 0.4 mg/l.   Induksi kalus  mulai terjadi pada minggu ke 3-6 setelah tanam.  Formulasi yang terbaik untuk pertumbuhan kalus adalah    media 1/2MS yang ditambah  kombinasi  BAP 2mg/l dan 2,4D 1mg/ dan diberi AgNO3 3mg/l serta arang aktif 0.3%. Struktur kalus lebih banyak bersifat remah dan berwarna putih. Dari perkembangan kalus, terbentuk struktur embrio somatik globular, hati, torpedo sampai kecambah.

    Teaching Descriptive Text Writing By Using Attribute Listing To Smk

    Full text link
    The aim of this research is to investigate the effectiveness of teaching descriptive text writing by using attribute listing technique to the tenth grade students of Marketing program of SMK Negeri 3 Pontianak in academic year 2014/2015. This research was done by conducting a pre experimental study which consists of pretest, posttest and three times of treatments. The sample of this research is class X Marketing 2 and the total of the students is 34. The data had been collected by measurements techniques. The tool of data collecting was writing test. The finding of the research showed that the mean score of students' pretest was 51.12 while the posttest was 76.18. The students' achievement was increased by the different score between pretest and posttest was 25.03. The was higher than the (16.69>2.042 at α 5%). The result of the effect size (ES) was 2.86. It means that teaching descriptive text writing by using attribute listing technique to the tenth grade students of Marketing Program of SMK Negeri 3 Pontianak is categorized as highly effective with the Effect Size (ES) > 0.8 (2.86 > 0.8)

    Keragaman Sebelas Klon Mangga Komersial Indonesia

    Full text link
    Mangga merupakan salah satu buah penting di Indonesia. Tanaman mangga dapat menyerbuk silang sehingga menyebabkan adanya varian-varian mangga dengan nama yang sama. Arumanis dan Gedong Gincu merupakan varietas mangga komersial Indonesia untuk memenuhi pasar dalam negeri maupun Internasional. Selain kedua varietas tersebut terdapat mangga Gadung sebagai mangga komersial yang berkarakter mirip dengan Arumanis, oleh karena itu para pakar mangga terdahulu menyatakan bahwa mangga Gadung-21 sinonim dengan mangga Arumanis-143 sehingga mangga Gadung-21 tidak bisa dilepas sebagai varietas unggul baru. Pohon induk varietas tersebut telah dikoleksi di Kebun Percobaan Cukurgondang dan dalam koleksi tersebut terdapat beberapa klon mangga Arumanis, Gedong, dan Gadung. Penelitian ini bertujuan mengetahui keragaman genetik 11 klon mangga komersial Indonesia berdasarkan marka mikrosatelit. Bahan tanaman yang digunakan ialah 11 klon mangga yang meliputi lima klon mangga Arumanis, dua klon mangga Gadung, dan empat klon mangga Gedong yang berasal dari Kebun Percobaan Cukurgondang, Pasuruan, Jawa Timur. Penelitian dilakukan di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian dari bulan Januari sampai bulan November 2014. Marka yang digunakan ialah 30 marka mikrosatelit. Analisis kesamaan menggunakan koefisien Dice, sedangkan pengelompokan mangga menggunakan metode UPGMA yang ada di dalam program NTSYS 2.1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga pasang klon mangga dari 11 yang diuji, yakni Arumanis-143 dengan Arumanis-205, Gadung-21 dengan Arumanis-135, dan Gadung-185 dengan Arumanis-151. Ketiga pasang klon mangga tersebut memiliki tingkat kesamaan lebih dari 90%. Keragaman klon mangga Gedong sangat tinggi, terbukti dari variasi pola pita yang muncul dalam analisis DNA. Mangga Gadung-21 terbukti sinonim dengan mangga Arumanis-135 bukan dengan Arumanis -143

    Mengembangkan Kemampuan Kognitif Melalui Metode Pembelajaran Eksperimen Pada Anak Kelompok A TK PG Colomadu Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan kognitif anak melalui metode pembelajaran eksperimen. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Subyek dalam penelitian ini adalah anak kelompok A di TK PG Colomadu Karanganyar tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini bersifat kolaboratif antara peneliti dan pendidik. Data yang digunakan untuk mengetahui kemampuan kognitif anak maupun untuk mengetahui proses pembelajaran dengan metode pembelajaran eksperimen dikumpulkan melalui observasi dan catatan lapangan. Teknik analisis data menggunakan teknik komparatif yaitu membandingkan ratarata kemampuan anak dengan indikator kinerja setiap siklus serta membandingkan pelaksanaan pembelajaran dengan prosedur pelaksanaan eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan kognitif anak saat pra siklus 30,96%, Siklus I mencapai 69,04% dan pada Siklus II mencapai 84,04%. Berdasarkan analisis dapat diketahui bahwa metode pembelajaran eksperimen dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak di TK PG Colomadu Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013

    Eksplorasi dan Karakterisasi Plasma Nutfah Tanaman Markisa

    Full text link
    . Ketersediaan varietas unggul yang sesuai dengan kebutuhan konsumen menjadi syarat yang harus dipenuhi dalam industrialisasi pertanian dan liberalisasi perdagangan. Varietas unggul dapat dirakit jika tersedia keragaman sumberdaya genetik. Keberadaan koleksi plasma nutfah harus terus dipertahankan dan ditingkatkan sejalan dengan tuntutan perakitan varietas untuk memperkaya cadangan gen, kemudian dikonservasi secara ex-situ agar mudah dalam perawatan, evaluasi, pengamanan, dan pemanfaatannya. Eksplorasi plasma nutfah tanaman markisa dilakukan di beberapa daerah sentra produksi markisa di Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Koleksi plasma nutfah tanaman markisa dilakukan di Kebun Percobaan Tanaman Buah, Berastagi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2005 sampai Pebruari 2006. Penelitian bertujuan mengumpulkan dan mengkarakterisasi plasma nutfah, serta membentuk kebun koleksi plasma nutfah tanaman markisa. Hasil eksplorasi telah diperoleh 7 aksesi markisa yang terdiri dari 4 aksesi markisa asam (Passiflora edulis) dan 3 aksesi markisa manis (P. ligularis). Koleksi contoh tanaman dari 7 aksesi markisa tersebut telah ditanam di Kebun Percobaan Tanaman Buah, Berastagi dan masih dalam fase pertumbuhan vegetatif. Data diskripsi indigenous dari 7 aksesi markisa yang diperoleh telah disimpan dalam file elektronik
    corecore