3 research outputs found

    IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK KELAS VA SDN JAJARTUNGGAL 1 SURABAYA PADA MATA PELAJARAN IPAS MATERI MAKAN DAN DIMAKAN

    Get PDF
    This research aims to determine the improvement in learning outcomes through creativity produced by students, namely project results and learning outcomes produced by students after implementing the Project Based Learning learning model. The research was carried out over two cycles. Each cycle is carried out according to the PTK implementation stages, namely action planning, action implementation, observation and reflection. The subjects of this research were 23 students in the VA class at SDN Jajartunggal I Surabaya. This type of research is classroom action research. The instruments used in data collection were observation and assessment sheets to test student creativity. Data analysis was made descriptively qualitatively as a percentage. The indicators in this research are an increase in the average value of creativity and classical completion by 75%. The research results show that the Project Based Learning (PjBL) model can increase students' creativity in the material Eating and Being Eaten. This can be proven by the increase in student creativity indicators from cycle I to cycle II. The average student creativity increased from 50% to 82%. Likewise, students' creativity in producing products increased from 80% to 90%. Meanwhile, the learning outcomes of students who completed were 20 students and 3 students who had not yet completed

    EFEK TEGANGAN SEARAH (DC) TERHADAP DEWATERING PASTA TOMAT MENGGUNAKAN METODE ELECTROOSMOSIS DEWATERING

    Get PDF
    Tomatoes are fruits that contain a number of important nutrients, such as carbohydrates, vitamin C, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, lycopene, iron, fiber, minerals, and so on. However, tomatoes include climatic fruit, which will rot if not consumed immediately. Under these conditions it’s necessary to process tomatoes into potential products such as tomato paste. Tomato paste production is done by the evaporation process to remove some of the water content. But giving heat to evaporation can damage the nutritional content of the paste. Electroosmosis dewatering is method for reducing water content by placing colloidal suspensions between two electrodes. This method is an interesting to concentrate the suspension that is sensitive to heat. Based on this, research is needed to determine the effect of electroosmosis on reducing water content in tomato paste. In this study, the DC voltage variations used were 0 V, 4.5 V, 9 V, 18 V and 36 V with 100 minutes processing time. The parameters measured based on these variations are changes in DC current during the EOD process and water content of tomato paste. The results showed that DC electric current decreases with increasing processing time, and increases with increasing voltage. the electric current at the lowest voltage variation (4.5 VDC) is 41.40 mA - 59.7 mA, while the electric current at the highest voltage variation (36 VDC) reaches 231.86 mA - 776.67 mA. The increasing DC voltage, the tomato paste water content decreases, so the best stress for the dewatering process is 36 V.  Tomat merupakan buah yang mengandung sejumlah nutrisi penting untuk tubuh seperti, karbohidrat, vitamin C, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, likopen, zat besi, serat, mineral, dan lain sebagainya.  Disisi lain, tomat termasuk buah klimaterik, sehingga buah ini akan membusuk jika tidak segera dikonsumsi. Berdasarkan kondisi tersebut perlu dilakukan pengolahan buah tomat menjadi produk potensial, salah satunya yaitu pasta tomat. Umumnya pembuatan pasta tomat dilakukan dengan proses evaporasi untuk menghilangkan sebagian kadar air. Namun pemberian panas pada evaporasi dapat merusak kandungan nutrisi pasta. Electroosmosis dewatering (EOD) merupakan metode dalam pengurangan kadar air dengan menempatkan suspensi koloid diantara dua elektroda. Metode ini menjadi hal yang menarik untuk memekatkan suspensi pasta buah yang peka terhadap panas. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan penelitian untuk mengetahui pengaruh elektroosmosis terhadap pengurangan kadar air pada pasta buah tomat. Dalam penelitian ini variasi tegangan DC yang digunakan adalah 0 V, 4.5 V, 9 V, 18 V dan 36 V dengan waktu proses 100 menit. Parameter yang diukur berdasarkan variasi tersebut adalah perubahan arus DC selama proses EOD dan kadar air pasta tomat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arus listrik DC semakin menurun dengan semakin lama waktu proses, dan semakin meningkat dengan adanya peningkatan tegangan yang diberikan. Aliran arus listrik pada variasi tegangan terendah, yaitu 4.5 V DC adalah di antara 41.40 mA – 59.7 mA, sedangkan arus listrik pada variasi tegangan tertinggi yaitu 36 V DC mencapai 231.86 mA – 776.67 mA. Semakin meningkatnya tegangan DC, maka kadar air pasta tomat semakin berkurang, sehingga tegangan terbaik untuk proses dewatering adalah 36 V

    Pengaruh Tegangan Dc Terhadap Proses Dewatering Pasta Tomat Menggunakan Metode Electroosmosis Dewatering (Eod)

    Get PDF
    Tingginya tingkat produksi membuat tomat termasuk buah yang popular dan banyak dikonsumsi masyarakat. Selain popular, buah ini juga mengandung sejumlah nutrisi penting untuk tubuh seperti, karbohidrat, vitamin C, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, likopen, zat besi, serat, mineral, dan lain sebagainya. Disisi lain, tomat termasuk buah klimaterik, yang mana proses pematangan masih dapat terjadi setelah buah dipanen dari pohonnya, sehingga buah ini akan membusuk jika tidak segera dikonsumsi. Berdasarkan kondisi tersebut perlu dilakukan pengolahan buah tomat menjadi produk potensial, salah satunya yaitu pasta tomat. Umumnya pembuatan pasta tomat dilakukan dengan proses evaporasi untuk menghilangkan sebagian kadar air. Namun proses evaporasi melibatkan pemberian panas yang dapat merusak kandungan pasta tomat itu sendiri. Electroosmosis dewatering (EOD) merupakan metode dalam pengurangan kadar air dengan menempatkan suspensi koloid diantara dua elektroda. Metode ini menjadi hal yang menarik untuk memekatkan suspensi pasta buah yang peka terhadap panas. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan penelitian untuk mengetahui pengaruh elektroosmosis terhadap pengurangan kadar air pada pasta buah tomat dengan variasi tegangan DC selama 100 menit. Dalam penelitian ini variasi tegangan DC yang digunakan adalah 0 V, 4.5 V, 9 V, 18 V dan 36 V dengan waktu proses 100 menit. Parameter yang diukur berdasarkan variasi tersebut adalah perubahan arus DC selama proses EOD dan kadar air pasta tomat sebelum dan setelah proses EOD.vii Pengukuran arus listrik DC dilakukan pada variasi waktu 0, 20, 40, 60, 80, dan 100 menit proses. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arus listrik DC semakin menurun dengan semakin lama waktu proses, dan semakin meningkat dengan adanya peningkatan tegangan yang diberikan. Semakin meningkatnya tegangan DC yang diberikan, maka kadar air pasta tomat semakin berkurang, sehingga tegangan terbaik untuk proses dewatering adalah 36 V
    corecore