13 research outputs found

    STUDY EFISIENSI TERMAL KETEL UAP DENGAN MELIHAT PENGARUH RASIO UDARA - BAHAN BAKAR SOLAR PADA ALAT WATER TUBE BOILER

    Get PDF
    Water Tube Boiler adalah alat yang dibuat untuk menghasilkan uap panas. Produksi uap dalam ketel uap dihasilkan dari pemanasan air menjadi uap dan karena uapnya dipampat dan menjadi bertekanan dan mempunyai panas yang suhunya tinggi. Tekanan atau panas ini dipergunakan orang untuk menjalankan pesawat-pesawat tenaga atau alat-alat angkat menjadi tekanan dan pengangkutan dan lain sebagainya untuk tujuan-tujuan tertentu. Kualitas steam Boiler dipengaruhi oleh aliran uap, Tekanan Boiler, Temperatur, Efisiensi Boiler dan Kapasitas. Untuk Mendapatkan Kualitas steam yang baik dipengaruhi dengan kondisi input bahan bakar dan udara pada proses pembakaran. Dimana bahan bakar yang digunakan harus mempunyai nilai kalor lebih besar agar kemampuan udara bercampur dengan bahan bakar akan lebih baik. Perbandingan udara bahan bakar yang belum begitu baik, merupakan salah satu faktor yang dapat mengakibatkan kecilnya konversi reaksi pembakaran. Melihat masalah tersebut maka dilakukan pengamatan dengan pengaruh rasio udara yang divariasikan untuk melihat kualitas dari steam yang dihasilkan. Dengan rasio yang digunakan 13,3; 20,0; 26,6; dan 33,3 dan Flow bahan bakar 0,3 L/mnt. Dari hasil pengamatan diketahui bahwa rasio udara-bahan bakar mempengaruhi kualitas steam yang dihasilkan. Yang ditunjukkan dengan nilai optimum efisiensi pada rasio udara-bahan bakar 26,6

    ANALISIS SISTEM TERMAL DITINJAU DARI PENGARUH RASIO UDARA BAHAN BAKAR SOLAR TERHADAP PRODUKSI SATURATED DAN SUPERHEATED STEAM PADA BOILER

    Get PDF
    Boiler is a closed vessel used to produce steam. Steam is obtained from heating, whose source comes from the combustion of fuel in furnace. A Cross Section Double Drum Water Tube has two drums (double drum) which are placed crosswise to the heat source and tube is installed in the opposite direction to the drum, then positioned at 65o slope to reduce the force of gravity and to accelerate the evaporation process of water molecules. The fuel used in this research used diesel fuel with air to fuel ratio as a changing (dependent) variable, while 15 liters of fuel and 75 kg of boiler feed water were fixed (independent) variables. The air to fuel ratio used ranged from excess 6% to excess 22%. The calculation results showed that the furnace efficiency saturated and superheated in water tube boiler cross section tool was 69.74% and 69.25% at air to fuel ratio of excess 18% with the saturated and superheated steam pressure had reached the optimum pressure of 5 bar and the convection heat loss was obtained from furnace surface as much as 8.12% and 7.01%

    ISSN: 1693-9050 E-ISSN: 2623-1417 https://jurnal.polsri.ac.id/index.php/kimia/index 20 PENGARUH DAYA MICROWAVE DALAM PROSES PENGOLAHAN MINYAK MAWAR (Rosa hybrida) DAN MINYAK YLANG-YLANG (Cananga odorata genuine) DENGAN METODE MICROWAVE HYDRODISTILLATION

    Get PDF
    Rose and ylang-ylang flower oil is usually obtained by conventional hydrodistillation and takes a long time. One of the new technologies that can be used is hydro distillation using a microwave. This study aims to study the effect of time and microwave power on the yield of essential oils obtained and will be analyzed with rose oil standards ISO 9842: 2003 and CAS 8007-01-0 and ylang-ylang flower oil SNI 06-7224-2006. The variables tested in this study were the ingredients of rose and ylang-ylang flowers (fresh and wilted), weighing 200 grams and 100 grams, respectively. The microwave power used is 180, 270, 360, 450 Watt. The operating conditions in this method are at 1 atm. The highest yield of rose flower oil yield was at the power of 450 Watt minutes to 90 of 0.1266%, while the highest yield of ylang-ylang flower oil was at power of 360 watts to 90 minutes of 0.2758%. The lowest value of specific energy consumption (SEC) in roses is at a power of 450 watts of 2.0574 kWh / gr. The SEC value of ylang-ylang flower oil is at a power of 360 watts of 2.1318 kWh / gr

    imulasi Prototype Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro Turbin Crossflow Ditinjau dari Ketinggian, Debit dan Arah Aliran

    Get PDF
    The energy crisis prompted the Indonesian government to change the paradigm towards new and renewable energy, from alternative energy to main energy. In order to overcome the electrical energy crisis, then conducted research on new and renewable energy. Utilization of microhydro based energy generation into one solution to be applied in effort to overcome this crisis. Microhydro power plant (PLTMH) is carried out by utilizing flow velocity (river flow) or head potential (waterfall) with water turbine connected to a generator so that it can convert mechanical energy from the turbine into electrical energy. Type of turbine used is crossflow turbine. This simulation is by varying the head potential (1.6 m, 1.8m, 2 m, 2.2 m, 2.4 m) and the direction of flow (horizontal overshoot, vertical overshoot, and undershoot) generated electrical energy. Based on the research results, the optimal flow direction horizontal overshoot flow which produces flow discharge 20 liter/min, the electrical energy 16 watt, and at height of 2.4 meters and the electrical energy15.3 watt

    Analisis Sistem Termal Pada Double Drum Water Tube Boiler Untuk Memproduksi Superheated Pengaruh Rasio Udara Bahan Bakar Gas

    Get PDF
    Water Tube Boiler adalah komponen alat yang dirancang untuk membentuk uap air yang memiliki tekanan dimana produksi uap pada ketel uap didapat dari pemanasan air yang uap nya dipampat menjadi bertekanan dan memiliki panas yang bersuhu tinggi. Proses pengapian terjadi pada bagian luar pipa yang lalu panas tersebut memanaskan pipa yang berisi air yang sebelumnya telah dikondisikan melalui economizer. Steam yang telah terbentuk kemudian dikumpulkan didalam wadah yang disebut steamdrum. Tekanan atau panas ini digunakan menjadi media pemanas, pengering, serta pembangkit listrik. Kualitas steam boiler ditentukan melaui desain awal boiler, kualitas air umpan, sirkulasi uap, tekanan boiler, temperatur, dan efisiensi boiler. Untuk menerima kualitas steam yang baik, ditentukan menggunakan syarat input bahan bakar serta udara pada proses pembakaran yang dimana bahan bakar yang dipergunakan wajib memiliki nilai kalor lebih besar supaya kemampuan udara bercampur dengan bahan bakar akan lebih baik. Perbandingan udara bahan bakar pada penelitian mengenai boiler menggunakan sistem double drum water tube boiler dilakukan pengamatan menggunakan dampak rasio udara divariasikan untuk mengetahui kualitas steam yang didapatkan. Adapun rasio yang digunakan yaitu: 129,32; 264,93; 341,27; 361,48 dan 441,81 serta flow bahan bakar sebesar 1,49 kilogram/jam. Tujuannya untuk mengetahui apakah efek rasio udara bahan bakar mempengaruhi kualitas steam yang dihasilka

    Analisis Pengaruh Refluks dan Jumlah Tray Kolom Distilasi Dalam Proses Purifikasi Green Diesel

    Get PDF
    Green Diesel merupakan salah satu sumber energi alternatif yang dapat diperbaharui dan mampu mengurangi ketergantungan energi nasional terhadap energi fosil. Hal ini dikarenakan green diesel dapat diproduksi dari minyak nabati dan limbah seperti minyak jelantah dengan proses hidrogenasi trigliserida menggunakan reaktor hydrotreating. Secara karakteristik minyak jelantah dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan green diesel karena mengandung trigliserida dan asam lemak bebas. Namun dari hasil green diesel yang diproduksi masih banyak mengandung fraksi selain diesel, sehingga masih perlu dilakukan proses pemisahan. Proses pemisahan yang dilakukan yaitu dengan menggunakan kolom distilasi bubble cap tray. Pada penelitian ini dilakukan 2 kali percobaan yaitu distilasi menggunakan refluks dan distilasi tanpa refluks dengan variasi masing-masing jumlah tray (1,2,3, dan 4 tray) menggunakan 1500 ml crude green diesel dengan temperatur boiler 260 , temperatur kondensor dan refluks 10 . Waktu operasi yang digunakan 90 menit pada tiap variasi. Dari hasil penelitian, diperoleh kondisi optimum proses distilasi green diesel yaitu distilasi dengan refluks pada tray 1. Adapun hasil analisa karakteristik distilat berupa green diesel yaitu densitas sebesar 0,815 – 0,830 gr/cm3, viskositas kinematik sebesar sebesar 2,70 – 2,72 mm2/s, titik nyala sebesar 55 – 57,8oC, nilai kalor sebesar 44,95 MJ/kg atau 10736,4051 Cal/gr, dan cetane number sebesar 100,7 CN. Dari hasil analisa tersebut produk green diesel yang dihasilkan telah memenuhi standar Green Diesel European Standards EN15940:2016/A1:2018

    Biopelet dari Eceng Gondok, Sekam, Dedak, Serbuk Gergaji dan Tongkol Jagung Ditinjau dari Komposisi Terhadap Kualitas Biopelet

    Get PDF
    Sebagian besar kebutuhan bahan bakar dipenuhi dari bahan bakar fosil dengan berbagai kegunaan untuk mendukung kegiatan masyarakat. Namun, ketersediaan bahan bakar saat ini semakin berkurang, terutama bahan bakar fosil. Biopellet merupakan bahan bakar biomassa padat dengan kerapatan dan keseragaman ukuran yang lebih baik daripada biomassa. Variabel yang mempengaruhi kesempurnaan pembakaran, ukuran partikel, dan karakteristik material. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan bio pellet yang memenuhi standar SNI 8021-2014. Hasil penelitian untuk komposisi campuran eceng gondok, serbuk gergaji, dan tongkol jagung dapat diketahui bahwa kualitas pellet terbaik terdapat pada komposisi campuran eceng gondok 50% : 50% serbuk gergaji dan diameter 8 mm. pellet dengan kadar air 2,41%, kadar abu 2,02 %, zat terbang 63,98%, kadar karbon 31,59%, dan nilai kalor 5148,334 (kal/gr). Untuk campuran sekam padi dan dedak, komposisi 60% sekam padi: dedak 40% dan pellet diameter 9 mm dengan nilai kalor 5517,0128 (cal/gr), kadar air 8,81%, karbon tetap 9,10%, zat mudah menguap 78 0,77%, dan kadar abu 3,32%. Serta untuk komposisi campuran 70% tongkol jagung : hasil torefikasi tongkol jagung 30% dengan diameter pellet 8 mm, nilai kalor 5.271.7799 (cal/gr), kadar air 5,99%, abu kandungan 3,13%, kandungan volatile matter 72,06%, dan kandungan karbon terikat 18,83%. Dimana pellet tersebut telah mencapai Standar Nasional Indonesia 8021-2014

    Pengolahan Limbah Plastik Jenis Polypropylene (PP) dan Low Density Polyethylene (LDPE) Menjadi Bahan Bakar Cair Melalui Proses Catalytic Thermal Cracking Menggunakan Katalis FCC

    Get PDF
    Setiap tahunnya penggunaan plastik yang semakin meningkat mengakibatkan jumlah sampah plastik yang sulit terurai semakin tinggi. Upaya mengelola sampah plastik melalui penimbunan dan pembakaran dinilai kurang tepat dan berdampak buruk bagi lingkungan. Proses Catalytic Thermal Cracking (CTC) merupakan metode yang tepat dan menguntungkan untuk mengolah limbah plastik menjadi bahan bakar cair. Pada penelitian ini, pengolahan limbah plastik jenis Polypropylene dan Low Density Polyethylene menjadi bahan bakar cair melalui Proses CatalytIc Thermal Cracking berlangsung pada temperatur CTC 200 oC, 350 oC, 300 oC, 350 oC dan 400oC dengan jumlah katalis FCC sebanyak 10%. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana pengaruh temperatur CTC terhadap % yield, sifat fisik dan komposisi senyawa bahan bakar cair yang diperoleh. Dari penelitian yang dilakukan, didapat temperatur optimum Catalytic Thermal Cracking pada Polypropylene dan Low Density Polyethylene yaitu temperatur 400 oC dengan jumlah % yield produk bahan bakar cair tertinggi sebesar 30,29 % untuk Polypropylene dengan nilai Density, oApi Gravity, Viscosity dan Calorific Value masing-masing yaitu: 0,7536 gr/ml, 0,8010 cSt dan 11.206 Kcal/Kg. Sedangkan untuk Low Density Polyethylene % yield produk bahan bakar cair tertinggi sebesar 23,09 % dengan nilai Density, oApi Gravity, Viscosity dan Calorific Value masing-masing yaitu: 0,7508 gr/ml, 0,9856 cSt dan 11.215 Kcal/Kg

    THE ADSORBSI CUPER (II) BY SULFONATED SAWDUST

    Get PDF
    The existence of heavy metals is one of the major problems in the world. Increasing concentration of heavy metals because toxic in the soil, air, and water. Many methods have been developed to decrease concentration of heavy metals from water, for example by precipitation, evaporation, electrochemical and resin’s consumption. However, the method is not effective because it requires high cost to operate. Therefore, the research for that materials are cheap and available. Biomaterial is one of the are used to reduce heavy metals from water (biosorption), for example sawdust. In this research, sawdust that used as adsorbent ion copper (II) must be modified by adding a sulfonate group by sulfonation process. The parameters tested are the activation time (sulfonation) and contact time. The optimum conditions of adsorption of Copper (II) by sulfonated sawdust in a single solution occurred at the sulfonation time 120 minutes and adsorption’s contact time 60 minutes, the efficiency adsorption is 99.27%. From that conditions, the sulfonated sawdust is tested on the adsorption of Copper (II) in electroplating wastewater. The efficiency adsorption of Copper (II) in electroplating wastewater is  39.03%. This is occured because of the competition uptake’s metals in the electroplating wastewater

    Analisa Efisiensi Termal Water Tube Boiler Berdasarkan Rasio Udara Bahan Bakar LPG Untuk Memproduksi Saturated dan Superheated Steam

    Get PDF
    Boiler adalah suatu bejana tertutup yang terbuat dari baja dan digunakan untuk menghasilkan steam. Agar dapat menghasilkan steam diperlukan pembakaran. Pembakaran merupakan reaksi eksotermis yang berlangsung sangat cepat, yang membebaskan energi berupa panas dan nyala api (flame temperature) serta mampu menyebarkan panas melalui suatu medium. Agar pembakaran terjadi dengan optimal maka harus memperhatikan nilai rasio udara bahan bakar atau Air Fuel Ratio (AFR). Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan efisiensi termal water tube boiler. Bahan bakar yang digunakan adalah gas LPG. Oleh karena itu, pada penelitian kali ini akan difokuskan untuk menentukan rasio udara dengan bahan bakar gas yang paling tepat sehingga didapatkan hasil pembakaran dan produksi steam yang maksimal. Rasio udara bahan bakar gas dan excess air yang digunakan yakni, 15,78 (5%), 15,93 (6%), 16,08 (7%), 16,23 (8%), 16,38 (9%)
    corecore