21 research outputs found

    PENGARUH AROMA TERAPI LEMON TERHADAP PENGURANGAN MUAL MUNTAH PADA IBU HAMIL

    Get PDF
    Proses kehamilan menyebabkan perubahan fisik dan mental, dan kehamilan biasanya disertai dengan rasa ketidaknyamanan, dimana salah satu ketidaknyamanan yang sering dialami ibu hamil terutama pada trimester pertama kehamilan adalah mual dan muntah (Emesis gravidarium). Mual muntah pada kehamilan dialami oleh sekitar 70-80% ibu hamil. Tujuan dalam penelitian ini adalah melihat pengaruh aromaterapi lemon terhadap mual muntah pada ibu hamil. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan desain penelitian quacy eksperiment menggunakan rancangan two group. Populasi penelitian ini adalah ibu hamil TM 1 dan 2, teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan jumlah sampel 30 orang. Pengolahan data menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat, analisa bivariat menggunakan uji T. Hasil penelitian didapatkan bahwa aroma terapi lemon mempengaruhi pengurangan mual muntah pada ibu hamil dengan nilai p value = 0,000 atau < 0,05. Untuk penanganan awal mual muntah pada ibu hamil dapat menggunakan terapi non farmako dengan menggunakan aroma terapi yang dapat memberikan efek tenang pada ibu hamil

    ANALISIS ESTETIK PAYUNG GEULIS TASIKMALAYA

    Get PDF
    Bagi masyarakat Tasikmalaya payung geulis merupakan salah satu warisan budaya dan mata pencaharian sehari-hari. Di masa sekarang ini payung geulis beralih fungsi, yang semula untuk di pakai dalam kehidupan sehari-hari yaitu sebagai pelindung dari panas dan hujan sekarang menjadi sebuah kerajinan tangan untuk upacara adat, pernikahan, dsb. Keberadaan kriya payung geulis di Tasikmalaya merupakan hasil dari beberapa kriyawan di antaranya bapak Yayat Sudrajat sebagai pemilik industri kreatif Mandiri (pembuat payung geulis), kakek Didi yang berperan sebagai pembuat kerangka payung, bapak Agus yang berperan dalam pembuat pegangan dan kuncung payung serta bapak Asep Darussalam pemilik Pusaka Art Shop sebagai salah satu pengusaha di sentral kerajinan Rajapolah. Penelitian ini memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai di antaranya untuk memahami proses pembuatan kriya payung geulis dan memahami fungsi, bentuk dan estetik payung geulis Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian sebagai subjek penelitian payung di Jl. Panyingkiran No. 44 RT 01 RW 01 Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya, Jl. Babakan Jati gang H. Sapi’i RT 01 RW 02 Desa Mulyasari Kecamatan Taman Sari Kota Tasikmalaya, Ciharashas Kelurahan Sumerak Kecamatan Taman Sari dan Jl. Raya Rajapolah No. 229. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain wawancara, observasi, studi dokumentasi dan teknik triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam proses pembuatan payung geulis Tasikmalaya ini terbagi menjadi empat tahap yaitu: 1) pembuatan bola-bola atas dan bawah, 2) pembuatan jari-jari (Rurusuk) dan Penyangga (Sangga), 3) pembuatan pegangan dan kuncung, dan 4) pembuatan payung geulis. Pada umumnya proses pembuatan payung geulis menggunakan ukuran yang sangat akurat mulai dari pembuatan bola-bola atas dan bawah, jari-jari (rurusuk), penyangga (sangga), pegangan dan kuncung. Pada proses pembuatan payung geulis ada teknik anyam. Teknik ayam yang digunakan tidak sama dengan teknik anyam pada umumnya. Pola anyam yang digunakan adalah pola anyam buatan pekriya payung sejak jaman dahulu yang dibuat secara turun temurun. Sedangkan untuk hiasan pada tudung payung kebanyakan berupa motif motif hias bunga. Diharapkan untuk terus bersemangat mempertahankan dan berkarya menciptakan gagasan baru pada kriya payunggeulis yang semakin sedikit pekriyanya. For the people of Tasikmalaya Geulis umbrella is one of the cultural heritage and the daily livelihood. In today's times Geulis umbrella switching function, which was originally to be used in everyday life that is as protective of heat and rain now become a ceremonial crafts, weddings, etc.. The existence of craft umbrella Geulis in Tasikmalaya is a result of some of them kriyawan Yayat Sudrajat father as owner of the creative industries Mandiri (Geulis umbrella maker), Didi grandparents who act as an umbrella frame maker, Mr. Agus, who was instrumental in the handle and crest umbrella maker and father Asep Darussalam Heritage Art Shop owners as one of the businessmen in the central Rajapolah craft. This study has several objectives of which are to understand the process of making craft umbrella Geulis and understand the function, form and aesthetic umbrella Geulis Tasikmalaya. The method used in this research is descriptive method with qualitative approach. Location of the study as a research subject umbrella on Jl. Panyingkiran No. 44 RT 01 RW 01 Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya, Jl. Babakan Jati gang H. Sapi’i RT 01 RW 02 Desa Mulyasari Kecamatan Taman Sari Kota Tasikmalaya, Ciharashas Kelurahan Sumerak Kecamatan Taman Sari dan Jl. Raya Rajapolah No. 229. Data collection techniques used in this research include interviews, observation, documentation studies and triangulation techniques. Based on the results of this study concluded that in the process of making an umbrella Geulis Tasikmalaya is divided into four stages, namely: 1) the manufacture of balls over the top and bottom, 2) development radius (Rurusuk) and Buffer (Sangga), 3) creation of the handle and crest , and 4) the manufacture of umbrellas geulis. In general, the process of making an umbrella Geulis using highly accurate size ranging from the manufacture of balls over the top and the bottom, the radius (rurusuk), buffer (prop), handles and crest. In the process of making an umbrella no Geulis woven techniques. The technique used is not the same chicken with woven techniques in general. Pattern woven wicker pattern used is artificial since antiquity pekriya umbrella made for generations. As for the hood ornament in the form of an umbrella mostly floral motifs decorative motifs. It is expected to continue to maintain a vibrant and create new ideas to work on craft umbrella Geulis dwindlingpekriyanya. Keywords: Craft, Umbrella Geulis, Forms, Visual, Aesthetic

    Pengaruh Aroma Terapi Jahe Terhadap Mual Muntah Pada Ibu Hamil Trimester I

    Get PDF
    ABSTRACT Nausea and vomiting occur in 60-80% of primigravida and 40-60% of multigravidarum. In one hundred out of a thousand pregnancies these symptoms become more severe. The incidence of emesis gravidarum in Indonesia is 50-90% in pregnancy. However, in cases like this it does not cause death in pregnant women because it only lacks nutrition and fluids. If hyperemesis gravidarum occurs, a pregnant woman will find it difficult to consume food and this will result in malnutrition and can disrupt fetal growth. The aim of this study was to determine the effect of ginger aromatherapy on nausea and vomiting in pregnant women. The research design used in this research is quantitative research using an experimental research design. The population in this study was TM 1 pregnant women using a total sampling technique with a total sample of 24 respondents. Data analysis used univariate analysis and bivariate analysis using the paired sample T-Test. The results of the univariate analysis showed that after receiving ginger aromatherapy intervention, the majority of pregnant women did not experience nausea and vomiting, 70.8%, and the bivariate analysis results showed a p-value of 0.000 < α= 0.05, which means that there was an effect of ginger aromatherapy on nausea and vomiting in pregnant women in the Rumbai health center working area.ABSTRAK   Mual dan muntah terjadi pada 60 sampai 80% kasus primigidarum dan 40 sampai 60% kasus multigradidarum. Dalam seratus dari seribu kehamilan, gejala-gejala ini menjadi lebih parah. Angka muntah di Indonesia adalah 50-90% pada masa kehamilan. Namun pada kasus seperti ini, hal tersebut tidak berakibat fatal bagi ibu hamil melainkan hanya karena kekurangan nutrisi dan cairan. Pada kasus hiperemesis gravidarum yang parah, ibu hamil akan kesulitan mencerna makanan sehingga menyebabkan malnutrisi dan kemungkinan mengganggu perkembangan janin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aromaterapi jahe terhadap mual dan muntah pada ibu hamil. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian eksperimen. Populasi penelitian ini terdiri dari ibu hamil TM 1 dengan menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 24 responden. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji t sampel berpasangan. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa setelah dilakukan intervensi aromaterapi jahe sebagian besar ibu hamil tidak mengalami mual muntah sebesar 70,8%, dan hasil analisis bivariat menunjukkan p-value sebesar 0,000 < α= 0,05 artinya ada pengaruh pemberian jahe. Terdapat pengaruh aromaterapi jahe terhadap mual dan muntah pada ibu hamil di wilayah kerja Rumbai

    Analisis Pelaksanaan Asuhan Kebidanan Komprehensif (Continue Of Care / COC) Di Kota Pekanbaru

    Get PDF
    Masa kehamilan, persalinan, nifas, neonatus merupakan suatu keadaan fisiologis yang kemungkinan dapat mengancam jiwa ibu dan bayi bahkan dapat menyebabkan kematian. Salah satu upaya yang dapat dilakukan bidan yaitu dengan menerapkan model asuhan kebidanan yang komprehensif/berkelanjutan (Continuity of Care/CoC). Asuhan kebidanan yang komprehensif dapat mengoptimalkan deteksi resiko tinggi maternal neonatal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan asuhan kebidanan komprehensif di Kota Pekanbaru.Penelitian ini merupakan penelitian mixed method, yang menggabungkan penelitian kuantitatif dan kualitatif untuk melihat pelaksanaan asuhan kebidanan komprehensif di kota Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan di 9 site yang terdiri dari Klinik Pratama dan Praktik Mandiri Bidan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa D-III Kebidanan Univrab yang memberikan asuhan komprehensif pada ibu dan bayi di Kota Pekanbaru yang berjumlah 22 orang. Seluruh populasi dijadikan sampel dalam penelitian ini. Teknik pengambilan data dilakukan melalui observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar asuhan telah diberikan seseuai standar asuhan kebidanan, namun ada beberapa  asuhan yang belum diberikan dengan tepat. Metode pemilihan asuhan komprehensif perlu diperbaiki. Pembimbing perlu mengarahkan pemberian asuhan deng lebih baik. Mahasiswa harus meningkatkan kemampuan komunikasi

    HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN PAYUDARA TERHADAP PRODUKSI ASI DI KECAMATAN TAPUNG

    Get PDF
    Pengetahuan tentang perawatan payudara mempunyai peran penting bagi ibu untuk melihat kelancaran ASI pada masa nifas. Ibu yang memiliki pengetahuan baik dalam perawatan payudara akan berpengaruh pada prilaku dan sikap ibu terhadap kemudahan ibu dalam melakukan perawatan payudara untuk melancarkan produksi ASI. Tujuan dalam penelitian ini yaitu mengetahui adakah hubungan pengetahuan ibu tentang perawatan payudara terhadap produksi ASI di Kecamatan Tapung. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dalampenelitian ini menggunakan teknik accidental samping yang berjumlah 51 orang. Pengolahan data anlisa bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil uji statistik chi-square diperoleh bahwa terdapat hubungan pengetahuan ibu tentang perawatan payudara terhadap kelancaran ASI pada ibu nifas dengan nilai p-value < 0,05. Pengetahuan baik memberikan perubahan sikap ibu terhadap peawatan payudara pada ibu nifas sehingga ASI ibu lancar.Knowledge about breast care has an important role for mothers to see the smooth flow of milk during the puerperium. Mothers who have good knowledge in breast care will influence the behavior and attitude of the mother towards the convenience of the mother in carrying out breast care to expedite milk production. The purpose of this research is to find out whether there is a relationship between mother's knowledge about breast care and breastfeeding in Tapung District. The type of research used is quantitative analytic research with a cross sectional approach. Sampling in this study used a side accidental technique with a total of 51 people. Bivariate analysis data processing using chi-square test. The results of the chi-square statistical test showed that there was a relationship between mother's knowledge about breast care and the smoothness of breastfeeding in postpartum mothers with a p-value <0.05. Good knowledge changes the mother's attitude towards breast care in postpartum mothers so that the mother's milk production runs smoothly

    Hubungan Pengetahuan Dengan Kesiapan Remaja Putri Dalam Mengahadapi Menarche

    Get PDF
    Menarche ataupun masa pubertas terjadi serangkaian perubahan fisik maupun mental yang saling mempengaruhi. Perubahan yang terjadi pada saat Menarche menyebabkan remaja putri menjadi malu. Menarche sering dihayati oleh remaja sebagai suatu pengalaman traumatis, terkadang anak yang belum siap menghadapi menarche akan timbul keinginan untuk menolak proses fisiologis tersebut. Tetapi berbeda bagi mereka yang telah siap, mereka akan merasa senang dan bangga, dikarenakan mereka menganggap dirinya sudah dewasa secara biologis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kesiapan remaja putri dalam menghadapi menarche. Desain penelitian kuantitatif analitik, dengan populasi remaja putri SMP di Kecamatan Senapelan dengan teknik pengambilan sampel total sampling,  jumlah sampel 258 orang. Data diambil melalui pengisian kuesioner dan diolah dengan komputerisasi selanjutnya dianalisa secara univariat dan bivariate menggunakan uji chi-square. Hasil univariat di ketahui remaja putri yang memiliki pengetahuan baik 75,2%, dan yang berpengetahuan cukup sebanyak 24,8, remaja yang siap menghadapi menarche sabanyak 57,4% dan yang tidak siap sebanyak 42,6%. Hasil analisa bivariate diketahui terdapat hubungan pengetahuan dengan  kesiapan remaja dalam menghadapi menarche dimana nilai pvalue <0,05. Remaja yang memiliki pengetahuan baik lebih siap menghadapi menarche dibandingkan dengan remaja berpengetahuan cukup dengan pengetahuan remaja dapat mempersiapkan diri. Pengetahuan memberikan pengaruh terhadap kesiapan remaja dalam menghadapi menarche

    PENGARUH PEMAHAMAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK

    Get PDF
    One of the tasks of parents is to educate children from an early age both in terms of morals, religion, prepare children able to deal with various situations, and educate children to grow and develop optimally. Optimal growth and development in children is the hope of every parent. Achieving optimal growth and development depends on biological potential, the level of achievement of one's biological potential is the result of the interaction of interrelated factors namely genetic, environmental and periaku factors. Toddlers who experience developmental disorders, both fine and rough motor development, hearing loss, lack of intelligence and speech delay. Knowledge and the role of the mother is very beneficial for the overall child development process because parents can immediately recognize the advantages of the child's development process as early as possible separately to be able to provide stimulation to the child's overall growth and development in physical, mental, and social aspects. An understanding of children's growth and development for parents can encourage to develop and learn information in determining educational steps taken to cope with certain situations at the stage of child growth and development. Knowledge about children's growth and development for parents, teachers, and professionals can help to provide educational services optimally. This type of research is field research (field research). The research was carried out on May 7 - June 30, 2018 in Posyandu Dahlia, Aliantan Village, Kabun District, Rokan Hulu Regency, Riau Province. Respondents of this activity are 40 mothers with children ranging in age from 2 months to 5 years in the Dahlia Posyandu, Kabun District, Rokan Hulu Regency, Riau Province. The method that will be used in this research is to use quantitative analysis research methods, namely using in-depth data analysis in the form of data collection methods based on the Questionnaire Method (Questionnaire). The purpose of this research activity is to determine the level of understanding of mothers about the stages of motor development of toddlers at this time and the stages of motor development of toddlers in general. The results of the study are that 40% of mothers do not understand enough about the stages of motor development of children. Based on the results of a survey of respondents, it was found that the respondent conducted a routine examination of the child's growth and development in Posyandu / Hospital routinely, according to the respondents who understood the stages of the child's motor development, but based on the results of the questionnaire assessment of the mother's understanding of the child's motor development stage mother who understands the stage of development of a child's mtoroik. The respondent group needed regular counseling twice a week with guidance from the officers.Salah satu tugas orangtua adalah mendidik anak sejak dini baik dalam hal akhlak, agama, mempersiapkana anak mampu menghadapi berbagai situasi, serta mendidik anak untuk tumbuh dan berkembang dengan optimal. Pertumbuhan dan perkembangan optimal pada anak merupakan harapan dari setiap orangtua. Tercapainya tumbuh kembang yang optimal tergantung pada potensi biologis, tingkat tercapainya potensi biologis seseorang merupakan hasil interaksi dari faktor yang saling berkaitan yaitu faktor genetik, lingkungan dan periaku. Balita yang mengalami ganguan perkembangan, baik perkembangan motorik halus dan kasar, gangguan pendengaran, kecerdasan kurang dan keterlambatan bicara. Pengetahuan dan peranan ibu sangat bermanfaat bagi proses perkembangan anak secara keseluruhan karena orang tua dapat segera mengenali kelebihan proses perkembangan anak sedini mungkin utnuk dapat memberikan stimulasi pada tumbuh kembang anak yang menyeluruh dalam aspek fisik, mental, dan sosial. Pemahaman tentang tumbuh kembang anak bagi orangtua dapat mendorong untuk mengembangkan dan mempelajari informasi dalam menetapkan langkah-langkah edukasi yang diambil untuk menanggulangi situasi tertentu pada tahap pertumbuhan dan perkembangan anak. Pengetahuan tentang tumbuh kembang anak bagi orang tua, para guru, dan para profesional dapat membantu untuk memberi pelayanan edukasi secara optimal. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field ressearch). Pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada tanggal 7 Mei – 30 Juni 2018 di Posyandu Dahlia, Desa Aliantan, Kecamatan Kabun, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau. Responden kegiatan ini yaitu 40 orang ibu mempunyai anak dengan rentang usia 2 bulan – 5 tahun di lingkungan Posyandu Dahlia, Kecamatan Kabun, Kabupaten Rokan Hulu,Provinsi, Riau. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian analisis kuantitatif, yaitu menggunakan analisis data secara mendalam dalam bentuk angka dengan metode pengumpulan data berdasarkan Metode Angket (Kuesioner). Tujuan kegiatan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat pemahaman ibu tentang tahap perkembangan motorik anak balitanya saat ini dan tahap perkembangan motorik anak balita secara umum. Hasil penelitian yaitu 40 % ibu belum cukup memahami tentang tahap perkembangan motorik anak. Berdasarkan hasil survey terhadap responden  didapatkan bahwa responden melakukan pemeriksanan melakukan pemeriksaan pertumubuhan dan perkembangan anak secara rutin di Posyandu / RS secara rutin, menurut responden telah memahami tahap perkembangan  motorik anak, namun berdasarkan hasil penilaian kuisioner terjadap pemahaman ibu tentang tahap perkembangan motorik anak hanya 60% ibu yang memahami  tahap perkembangan mtoroik anak. Kelompok responden membutuhkan penyuluhan rutin 2 kali seminggu dengan pandampingan dari petugas

    HUBUNGAN AKSEPTOR KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DAYUN

    Get PDF
    In order to create a quality Indonesian population, the National Family Planning program has an important contribution to make in improving the quality of the population. This new family planning paradigm emphasizes the importance of respecting the desired reproductive and pregnancy rights for the most basic and primary preventive health care efforts. Hormonal contraceptives are very effective in preventing long-term pregnancy, and do not affect breast milk. Mother's milk (ASI) is the first and foremost natural food for newborns, because breast milk can meet the baby's needs for energy and baby nutrition, even during the first 4-6 months of life, it can achieve optimal growth and development. The purpose of this study was to determine the relationship between acceptors of hormonal contraceptives and breast milk production in breastfeeding mothers in the working area of ​​Dayun Health Center. This research uses quantitative research with analytical research design using cross sectional approach. The samples in this study were mothers who used hormonal contraception and breastfeeding mothers in the working area of ​​the Dayun Health Center at the time of the study with a sample of 60 people, the sampling technique used the accidental sampling method. From the results of statistical tests obtained P-value <0.05, it can be concluded that there is a relationship between hormonal contraceptive acceptors and breast milk production in breastfeeding mothers in the working area of ​​Dayun Health Center.Dalam rangka mewujudkan penduduk indonesia yang berkualitas program Keluaga Berencana Nasional mempunyai kontribusi penting dalam upaya meningkatkan kualitas penduduk. Paradigma baru keluarga berencana ini sangat menekankan pentingnya upaya menghormati hak-hak reproduksi dan kehamilan yang diinginkan untuk upaya pelayanan kesehatan preventif yang paling dasar dan utama. Alat kontrasepsi hormonal sangat efektif dalam mencegah kehamilan jangka panjang, dan tidak mempengaruhi  Air Susu Ibu. Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan alamiah yang pertama dan utama bagi bayi baru lahir, karena ASI dapat memenuhi kebutuhan bayi akan energi dan gizi bayi bahkan selama 4-6 bulan pertama kehidupannya, dapat mencapai tumbuh kembang yang optimal. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan aksepstor Kontrasepsi Hormonal dengan Produksi ASI pada ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Dayun. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dangan desain penelitian analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang menggunakan Kontrasepsi Hormonal dan ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Dayun pada saat pelaksanaan penelitian dengan jumlah sampel 60 orang, teknik pengambilan smapel menggunakan metode accidental sampling. Dari hasil uji statistik diperoleh P-value < 0,05 maka dapat disimpulkan ada hubungan aksepstor Kpntrasepsi hormonal dengan Produksi ASI pada ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Dayun. &nbsp

    EFEKTIVITAS PEMBERIAN SOYBEAN (Glycine Max) DALAM PENINGKATAN ASI IBU MENYUSUI DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA PEKANBARU

    Get PDF
    Mother's Milk (ASI) is the best food that contains all nutrients needed by infants aged 0-6 months. Breast milk also contains immune substances that will protect babies from various infectious diseases, bacteria, viruses, parasites, and fungi. Breast milk can affect the growth and development of infants, including mental emotional development through attachment formed through breastfeeding. Soybeans are one of a variety of good sources of protein for the body. One of the ingredients is phytoestrogens which when consumed routinely by breastfeeding mothers will help mothers to increase abundant and abundant milk production and get good quality milk. The purpose of this study was to determine the effect of soybean consumption on breast milk production in breastfeeding mothers in the Rumbai working area of ​​Pekanbaru. The research method is an experiment (quasi experiment). The design of this study used the One Group Pretest-Postest design. Where there is no comparison group (control), but there has been a first observation (pre-test) that the researcher might be able to test changes that occur after the experiment. This research was conducted in the working area of ​​the Rumbai Health Center conducted in April 2019 to July 2019. The results of the research are that the respondent of ASI production is smooth, that is 14 people, 46.7%), ASI is slightly smooth, 11 people (36.3%), and ASI is very smooth, 6 people (20%). Increased ASI production after being given soybean by 24 people (80%) with the category of ASI very smooth and 6 people ASI smooth (20%). The results of this test indicate the value of p = 0,000 (p <0.05). Based on the results of the study, it can be concluded that there is an effect of soybean consumption on breastfeeding mothers on breast milk production and an increase in milk production in breastfeeding mothers

    PELATIHAN KADER KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (KRR) DI SMA KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

    Get PDF
    Remaja dalam pandangan ilmu kedokteran dan ilmu-ilmu lain yang berkaitan masalah remaja, dikenal sebagai suatu tahap perkembangan fisik. Perkembangan fisik yaitu masa dimana alat-alat reproduksi remaja mencapai pematangannya, secara anatomis berarti alat-alat reproduksi remaja dari umur 15-20 tahun sudah berfungsi secara sempurna , hal ini juga diimbangi dengan keadaan tubuh pada umumnya memperoleh bentuknya yang  dan sempurna secara fa’ali (alat-alat kelamin tersebut sudah berfungsi). Tujuan program ini adalah memberikan pengetahuan dan aplikasi ilmu secara langsung kepada remaja untuk dapat menjadi kader remaja untuk mengatasi masalah kesehatan reproduksi remaja khususnya pada wanita. Lokasi kegiatan ini akan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Tembilahan Kota dan SMA Negeri 1 Tembilahan Hulu dan SMA Negeri Tuah Gemilang. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan memberikan materi tentang pelatihan kader kesehatan reproduksi (KRR), dan memberikan langsung pelatihan kepada kader dari perwakilan sekolah dengan melakukan simulasi. Hasil kegiatan peserta sangat antusias saat melakukan bermain peran sebagai kader KRR dan dapat memahami perannya masing-masing dengan sangat baik. Peserta pelatihan sangat bangga menjadi kader dan menjadi perwakilan sekolah sebagai perpanjangan tangan kesehatan dalam program PK-KRR. Dari kegiatan pengabdian dapat dismpulkan bahwa setiap kader KRR yang terpilih menjadi perwakilan sekolah dapat memahami tugas dan tanggung jawabnya dan bersedia menjalankan tugas dengan baik
    corecore