Pengaruh Aroma Terapi Jahe Terhadap Mual Muntah Pada Ibu Hamil Trimester I

Abstract

ABSTRACT Nausea and vomiting occur in 60-80% of primigravida and 40-60% of multigravidarum. In one hundred out of a thousand pregnancies these symptoms become more severe. The incidence of emesis gravidarum in Indonesia is 50-90% in pregnancy. However, in cases like this it does not cause death in pregnant women because it only lacks nutrition and fluids. If hyperemesis gravidarum occurs, a pregnant woman will find it difficult to consume food and this will result in malnutrition and can disrupt fetal growth. The aim of this study was to determine the effect of ginger aromatherapy on nausea and vomiting in pregnant women. The research design used in this research is quantitative research using an experimental research design. The population in this study was TM 1 pregnant women using a total sampling technique with a total sample of 24 respondents. Data analysis used univariate analysis and bivariate analysis using the paired sample T-Test. The results of the univariate analysis showed that after receiving ginger aromatherapy intervention, the majority of pregnant women did not experience nausea and vomiting, 70.8%, and the bivariate analysis results showed a p-value of 0.000 < α= 0.05, which means that there was an effect of ginger aromatherapy on nausea and vomiting in pregnant women in the Rumbai health center working area.ABSTRAK   Mual dan muntah terjadi pada 60 sampai 80% kasus primigidarum dan 40 sampai 60% kasus multigradidarum. Dalam seratus dari seribu kehamilan, gejala-gejala ini menjadi lebih parah. Angka muntah di Indonesia adalah 50-90% pada masa kehamilan. Namun pada kasus seperti ini, hal tersebut tidak berakibat fatal bagi ibu hamil melainkan hanya karena kekurangan nutrisi dan cairan. Pada kasus hiperemesis gravidarum yang parah, ibu hamil akan kesulitan mencerna makanan sehingga menyebabkan malnutrisi dan kemungkinan mengganggu perkembangan janin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aromaterapi jahe terhadap mual dan muntah pada ibu hamil. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian eksperimen. Populasi penelitian ini terdiri dari ibu hamil TM 1 dengan menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 24 responden. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji t sampel berpasangan. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa setelah dilakukan intervensi aromaterapi jahe sebagian besar ibu hamil tidak mengalami mual muntah sebesar 70,8%, dan hasil analisis bivariat menunjukkan p-value sebesar 0,000 < α= 0,05 artinya ada pengaruh pemberian jahe. Terdapat pengaruh aromaterapi jahe terhadap mual dan muntah pada ibu hamil di wilayah kerja Rumbai

    Similar works