41 research outputs found

    SOSIALISASI PEMANFAATAN KOMPUTER DAN INTERNET UNTUK KEGIATAN BELAJAR PADA SISWA SD NEGERI 65 SELUMA SERTA PEMBUATAN WEBSITE DESA KAYU ARANG

    Get PDF
    Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi informasi sangat pesat seperti komputer dan internet. Hal itu dikarenakan teknologi informasi menjadi ruang berkembang pesatnya peradaban dunia, begitu pula dengan dunia Pendidikan. Keberadaan teknologi dengan pemanfaatan komputer memiliki dampak yang baik maupun buruk bagi anak-anak. Perlu dilakukan kontrol dan pendampingan yang tepat untuk memastikan bahwa anak-anak menggunakan teknologi ini dengan bijak dan dalam batas yang sehat. Berdasarkan survey, Siswa Sekolah Dasar Negeri 65 Seluma belum memahami pemanfaatan komputer dan internet untuk kegiatan belajar. Oleh karena itu, diperlukan sosialisasi dengan pemberian pemahaman tentang Pemanfaatan Komputer dan Internet untuk kegiatan belajar serta dampak penggunaaannya agar siswa dapat menggunakan komputer dan internet dalam kegiatan belajar dengan benar. Selain itu, pada pengabdian ini juga dilakukan pembuatan website Desa Kayu Arang untuk membantu dalam menyebarkan informasi tentang desa Kayu Arang agar masyarakat desa atau luar dapat mengetahui informasi secara lengkap mengenai desa tersebut.   Kata Kunci: Teknologi, Komputer dan Internet, Sosialisasi, Website, Desa Kayu Aran

    PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK MENJADI PRODUK KREATIF SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAGI PELAJAR DESA TERUSAN MULYA, KABUPATEN KAPUAS, KALIMANTAN TENGAH

    Get PDF
    Semakin meningkatnya sampah di Desa Terusan Mulya ini akan menjadi masalah serius apabila tidak dicari penyelesaiannya. Di satu sisi penemuan plastik ini mempunyai dampak positif yang luar biasa, karena plastik memiliki keunggulan-keunggulan dibanding material lain. Berdasarkan analisis tersebut maka kegiatan pengabdian masyarakat ini perlu dilakukan dengan tujuan dapat meningkatkan kesadaran bagi para pelajar untuk peduli menjaga lingkungannya. Khususnya, mengelola limbah plastik menjadi produk kreatif atau kerajinan tangan yang dapat mengembangkan kreativitas serta rasa ingin tahu para pelajar.Berdasarkan hasil evaluasi diketahui, beberapa manfaat praktis yang diperoleh oleh para pelajar di Desa Terusan Mulya, yaitu: Para siswa/i mendapatkan informasi yang jelas dan utuh mengenai hakikat pemberdayaan masyarakat dari segi pengetahuan dan keterampilan; Para siswa/i yang menjadi peserta pelatihan memperoleh gambaran yang jelas mengenai potensi langkah pembuatan produk kreatif dengan memanfaatkan limbah sampah plastik sekali pakai untuk dapat dijual, sehingga bernilai ekonomis; Peserta pelatihan juga mendapatkan gambaran yang jelas dan utuh tentang manfaat limbah jika dikelola dengan baik. Kata Kunci: Limbah Plastik, Produk Kreatif, Media Pembelajaran, terusan Mulya   ABSTRACT  THE USE OF PLASTIC WASTE INTO CREATIVE PRODUCTS AS A LEARNING MEDIA FOR STUDENTS IN TERUSAN VILLAGE, KAPUAS DISTRICT, CENTRAL KALIMANTAN. The increasing waste in the village of Terusan Mulya will become a serious problem if a solution is not sought. On the other hand, the discovery of plastic has had a tremendous positive impact, because plastic has advantages over other materials. Based on this analysis, this community service activity needs to be carried out with the aim of increasing awareness for students to care about protecting their environment. In particular, managing plastic waste into creative products or handicrafts can develop the creativity and curiosity of students. Based on the results of the evaluation, it is known that students in the Terusan Mulya Village have received several practical benefits, namely: Students get information clear and a complete understanding of the nature of community empowerment in terms of knowledge and skills; The students who become training participants get a clear picture of the potential steps for making creative products by utilizing single-use plastic waste to be sold, so it has economic value; Training participants also get a clear and complete picture of the benefits of waste if it is managed properly.  Keywords: Plastic Waste, Product Creative, Learning Media, Terusan Villag

    SOSIALISASI ALUR PERKARA PIDANA MILITER DI PENGADILAN MILITER III-14 DENPASAR

    Get PDF
    Tulisan ini bertujusn untuk memahami proses alur perkara Pidana Militer di Indonesia. Peradilsn Militer mupakan slah sattu peasana kekuassaan kehakiiman yang mempunysi kompetensi meemriksa dsn mengadi1i perksra-perksra pidana yang bestatus sebagai angggota Tentara Nasional Indonesia(TNI). Pengadilan Militer(PM), badsn pelasana kekuasaan persdilan dibawah MahkamahAgung(MA) dilingkungan miiliter yng bertvgas untvk mmriksa d4n memvutus pd tingkat pertam perksra pidana yg terdakwa nya ad4lah prajjurit yng bepangkat Kapteen kebawah. Tujuan Pengabdian masyarakat ini adalsah menjelaska tentang pelasanaan yang digunakan untuk mensosialisasikan alur perkara pidana di Pengadilan Militer III-14 Denpasar. Diharapkan sosialisaso ini memberikan sumbangan pentig dalam memperkuat sistem peradilan militerr, membangun kepercayaan publik/masyarakat mengurangi lesalhpahaman, serta menciptakan linkungan hukum yg adil & sesuai degn prinsip-prinsip peradilan militer di Pengadilan Militer III- 14 Denpasar

    PELATIHAN PEMBUATAN SISTEM KEHADIRAN SISWA BERSAMA MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS BENGKULU MENGGUNAKAN QR CODE BERBASIS ANDROID DI MIS AL-ISLAM KELURAHAN SUMBER JAYA KOTA BENGKULU

    Get PDF
    Pengambilan data kehadiran siswa yang dilakukan pada MIS Al-Islam Kelurahan Sumber Jaya Kota Bengkulu masih secara manual dengan menggunakan buku absen. Guru harus memanggil nama siswa satu per satu atau mengisi list kehadiran secara manual. Metode ini memerlukan waktu yang cukup lama dan tidak efektif dalam melaporkan data kehadiran siswa. Masalah lain yang muncul akibat penggunaan cara manual ini adalah sering hilangnya data kehadiran, kesulitan dalam mencari data kehadiran siswa, dan keterlambatan dalam pengolahan data. Untuk mengatasi permasalahan ini, dilakukan pelatihan kepada para guru di MIS Al-Islam Kelurahan Sumber Jaya Kota Bengkulu untuk membuat sistem kehadiran siswa dengan menggunakan QR Code berbasis android. Dengan menggunakan teknologi QR Code, pengambilan data kehadiran siswa dapat lebih efisien. Pada kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan tahap pengenalan terkait dengan QR Code dan juga tahap pelatihan kepada guru MIS Al-Islam Kelurahan Sumber Jaya Kota Bengkulu terkait dengan cara membuat sistem kehadiran siswa dengan menggunakan QR Code berbasis android. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini memberikan pengetahuan baru bagi guru, meningkatkan keahlian para guru dalam mengimplementasikan teknologi, dan guru bisa membuat sistem kehadiran siswa dengan menggunakan QR Code berbasis android. Dengan demikian, proses pembuatan laporan kehadiran siswa diharapkan bisa lebih terorganisir, mudah, dan cepat.   Kata Kunci: Kehadiran Siswa, QR Code, MIS Al-Islam, Androi

    PENYULUHAN PENDAMPINGAN KEGIATAN MASYARAKAT DALAM UPAYA PENANGGULANGAN COVID-19 DI RT 08 GANG HIDAYAH KELURAHAN RAWA MAKMUR KOTA BENGKULU

    Get PDF
    Indonesia bahkan dunia diresahkan oleh mewabahnya virus corona (Covid-19). Virus yang sudah meresahkan semua elemen masyarakat karena keganasannya yang bisa mengakibatkan kematian. Meskipun demikian, banyak masyarakat yang tidak mengikuti protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Ketika masyarakat tidak mengikuti anjuran pemerintah, berarti mereka tidak melakukan gerakan pencegahan penyebaran virus Covid-19. Bila gerakan pencegahan tidak dilakukan, artinya ini akan mempercepat proses penyebaran virus, dan protokol kesehatan yang disampaikan oleh pemerintah pun tidak akan efektif sebab masyarakat tidak mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, minimnya pengetahuan dan kewaspadaan masyarakat tentang virus ini menyebabkan setiap hari semakin bertambah dengan signifikan korban yang terinfeksi Covid-19. Sehingga, atas dasar tersebut, maka dilakukan penyuluhan pendampingan kepada masyarakat di RT 08 Gang Hidayah Kelurahan Rawa Makmur Kecamatan Muara Bangkahulu ini dalam upaya penanggulangan Covid-19 untuk meminimalisir jumlah korban Covid-19. COMMUNITY ACTIVITIES ASSISTANCE COUNSELING TO CONTROL COVID-19 IN RT 08 GANG HIDAYAH RAWA MAKMUR VILLAGE, BENGKULU CITY. Indonesia and even the world are troubled by the outbreak of the corona virus (Covid-19). A virus that has troubled all elements of society because of its ferocity which can lead to death. However, many people do not follow the health protocols recommended by the government. When people do not follow government recommendations, it means they are not carrying out a movement to prevent the spread of the Covid-19 virus. If the prevention movement is not carried out, this means that this will accelerate the process of spreading the virus, and the health protocols submitted by the government will not be effective because the community does not implement it in their daily lives. In addition, the lack of public knowledge and vigilance about this virus causes more and more victims to be infected with Covid-19 every day. So, on this basis, counseling was carried out to the community at RT 08 Gang Hidayah, Rawa Makmur Village, Muara Bangkahulu District in an effort to tackle Covid-19 to minimize the number of Covid-19 victims.

    Antifungal activity testing of curry leaf ethanol extract on the growth of Pityrosporum ovale and Candida albicans fungus

    Get PDF
    Background: The curry leaf is an Indonesian plant commonly utilized as a spice. Curry leaves are abundant in secondary metabolites, which endow this plant with numerous advantages, including antibacterial and antifungal properties, as well as the ability to reduce blood sugar levels and blood pressure. The objective of this study is to assess the efficacy of an ethanol extract derived from curry leaves in suppressing the proliferation of Pityrosporum ovale and Candida albicans fungus. Methods: The symbiotic properties and phytochemical composition of curry leaf simplisia were examined. The antifungal efficacy of the ethanol extract derived from curry leaves was evaluated against Pityrosporum ovale and Candida albicans using the disc diffusion method. Calculate the precise values of the minimum inhibitory concentration (MIC) and the minimum bactericidal concentration (MBC). Results: The simplisia of curry leaf fulfills the criteria for simplisia characterization. Curry leaves possess a variety of secondary metabolite chemicals, including alkaloids, flavonoids, tannins, saponins, glycosides, steroids, and triterpenoids. The activity against the inhibition of fungal growth of Pityrosporum ovale and Candida albicans can suppress fungal growth with inhibition zone diameters measuring 6.93±0.15 mm and 7.27±0.47 mm, respectively. The minimum lethal concentration of leaf ethanol extract for Pityrosporum ovale fungi is 8.75%, resulting in a decrease of 98.25%. For Candida albicans fungi, the minimum lethal concentration is 12.5%, resulting in a reduction of 98.37%. Conclusions: The ethanol extract derived from curry leaves has the ability to hinder the proliferation of Pityrosporum ovale and Candida albicans fungus

    PENINGKATAN LITERASI DIGITAL MELALUI PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

    Get PDF
    Perkembangan teknologi yang cepat memberikan pengaruh besar pada seluruh sektor kehidupan masyarakat, termasuk di dunia pendidikan. Pemanfaatan teknologi informasi di bidang pendidikan harus disertakan dengan pemahaman mengenai literasi digital. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam dunia pendidikan membuat proses pembelajaran menjadi lebih kreatif dan inovatif. Hal ini juga berpengaruh dalam dunia konseling. Pemahaman literasi digital dalam pemanfataan teknologi informasi di bidang konseling ini sangat dibutuhkan, salah satunya di SMKN 1 Kota Bengkulu Pelayanan dalam dunia konseling di SMKN 1 Kota Bengkulu saat ini belum memanfaatkan teknologi informasi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kompetensi guru dan siswa adalah dengan memberikan sosialisasi, penyuluhan dan pendampingan dalam menggunakan sistem informasi bimbingan konseling. Sistem ini dapat digunakan untuk asessmen, layanan bimbingan dan konseling karir. Pengukuran atas pemahaman terkait dengan materi yang disampaikan akan dilakukan dengan menggunakan kuesioner online. Berdasarkan dari hasil posttest yang dilakukan, diketahui bahwa kegiatan ini mampu meningkatkan literasi digital dalam penggunaan teknologi informasi pada proses bimbingan konseling

    Identifikasi Citra Digital Kura-Kura Sumatera Dengan Perbandingan Ekstraksi Fitur GLCM Dan GLRLM Berbasis Web

    Get PDF
    Kura-kura merupakan hewan yang sangat mudah dikenali karena mempunyai bentuk tubuh yang khas. Ciri khas yang dimiliki oleh kura-kura adalah adanya karapaks yang sering disebut dengan cangkang. Dalam mengidentifikasi kura-kura tidak bisa sembarangan, dibutuhkan seorang pakar yang benar-benar paham dengan spesies tersebut. Identifikasi keanekaragaman spesies kura-kura sumatera melalui pengolahan citra digital ini menggunakan metode ekstraksi fitur tekstur  berbasis website.  Salah satu cara mengidentifikasi jenis kura-kura yaitu dengan menggunakan sistem identifikasi secara otomatis berbasis pemrosesan citra digital. Pada penelitian ini dilakukan perbandingan dua ekstraksi ciri yaitu Gray Level Co-Occurrence Matrix (GLCM) dan Gray Level Run Length Matrix (GLRLM). Ekstraksi ciri GLCM dan GLRLM yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan sudut 0°, 45°, 90°, 135°. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa hasil akurasi identifikasi dengan menggunakan ekstraksi ciri GLRLM lebih baik dibandingkan GLCM. Hasil Akurasi tertinggi pada GLRLM 79,5% sementara dengan GLCM menghasilkan akurasi sebesar 75%.Kata Kunci: Identifikasi, Kura-kura, Karapaks, Gray Level Run length Matrix, Gray Level Co-Occurrence Matrix

    Penentuan Karyawan Terbaik Pada Collection PT. PANIN Bank Menggunakan Metode SMART

    Get PDF
    Karyawan terbaik adalah karyawan yang memiliki tingkat kinerja yang sangat tinggi disebuah perusahaan. Kinerja tersebut didapatkan berdasarkan nilai dan kriteria tertentu yang ditentukan oleh perusahaan tersebut. Karyawan terbaik tersebut akan menerima penghargaan sebagai karyawan terbaik di perusahaan tempat karyawan tersebut bekerja setelah  memenuhi syarat akan kriteria yang telah ditentukan. Penentuan karyawan terbaik sudah diterapkan oleh Department Collection Personal Loan PT. Panin Bank. Namun, penentuan karyawan terbaik tersebut masih dilakukan secara manual. Dengan adanya penelitian ini, maka dibuatlah sebuah Sistem Pengambilan Keputusan (SPK) yang dapat membantu dalam penentuan karyawan terbaik pada Collection PT.Panin Bank dengan menggunakan metode Simple Multi Attribute Rating Technique (SMART) dan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan yaitu Performance (Kinerja)Productivity (Produktivitas), Absence (Kehadiran), komitmen, kedisiplinan dan kerjasama. Metode SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) merupakan metode pengambilan keputusan multi kriteria yang dikembangkan oleh Edward pada tahun 1977. Dalam pengambilan keputusan, metode SMART ini fleksibel dan lebih banyak digunakan karena kesederhanaanya dalam merespon kebutuhan pembuat keputusan dan caranya menganalisa respon.Kata Kunci: Sistem Pengambilan Keputusan, Karyawan Terbaik, SMART, Collection PT. Panin Bank

    SISTEM INFORMASI POTENSI DAERAH ENDEMIK DEMAM BERDARAH MENGGUNAKAN METODE SIMPLE MULTI ATTRIBUTE RATING TECHNIQUE EXPLOITING RANKS

    Get PDF
    Dengue fever is one of the main public health problems in Indonesia. The purpose of this research is to know the endemic area of dengue fever by using AHP and SMARTER method. AHP method is used to define the priority criteria, and SMARTER method is used to determine the final weight of criteria based on Rank Order Centroid (ROC) calculation. The result of research using AHP and SMARTER method get the rank order. The alternative ranks are rank 1 with the highest weight of 0.572 is Tembalang subdistrict. The lowest weight of 0.367 is Tugu and Mijen subdistricts. Alternatives with the highest Weight become the first priority in obtaining policies to cope with dengue cases. After that, followed by the rank order below because priority to tackle dengue fever case is done based on the order of ranking of each alternative. In addition, humidity criteria is very influential on the determination of dengue endemic areas with the highest weight criterion 0.46. Keywords—AHP, SMARTER, dengue feve
    corecore