35 research outputs found

    Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Badan Kepegawaian Pendidikan Dan Pelatihan Daerah Kabupaten Luwu Timur

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai pada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Luwu Timur. Aspek yang diteliti secara garis besar meliputi dua hal, yaitu kepemimpinan dan efektivitas kerja pegawai. Indikator yang digunakan untuk kepemimpinan adalah motivasi, Disiplin kerja, komunikasi dan pengambilan keputusan Sedangkan indikator untuk efektivitas kerja pegawai adalah Loyalitas Kerja, Ketepatan Waktu, Kreatifitas Kerja dan Prestasi Kerja. Metode penelitian yang digunakan adalah metode asosiatif kausal yang mana mencari hubungan sebab akibat, dengan teknik pengumpulan data melalui cara penyebaran angket, dan observasi, Dan ditunjang juga dengan sejumlah buku, karya ilmiah, dan arsip yang berhubungan dengan masalah yang ditelit, Jenis analisa data yang digunakan adalah jenis anlisa kuantitatif, dan Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik korelasi product moment dan untuk mengetahui persen besarnya pengaruh kepemimpinan terhadap efektivitas kerja pegawai dan untuk mengetahui signifikan maka digunakan rumus t- hitung. Data diambil dan diperoleh dari 25 responden yang dilakukan melalui penyebaran angket. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara kepemimpinan terhadap efektivitas kerja pegawai dan hubungannya ada pada kategori kuat, Berdasarkan hasil penelitian lapangan untuk uji signifikan 0,05% dengan responden 25 orang maka di uji dua pihak dan hasil t-tabel 2,069, dan ternyata t hitung 10,424 lebih besar dari t tabel 2,069 (10,424 ≥ 2,069) maka Ho ditolak artinya ada hubungan yang signifikan antara kepemimpinan dan efektivitas kerja pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Luwu Timu

    Karakteristik Pasir Besi di Pantai Marina Kabupaten Bantaeng

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasir besi yang terdapat di pantai Marina kabupaten Bantaeng berdasarkan tingkat kedalamannya dengan menggunakan XRF (X-Ray Flourescence) dan untuk mengetahui karakteristik morfologi bijih besi di pantai Marina kabupaten Bantaeng berdasarkan hasil uji dari XRF (X-Ray Flourescence) dengan menggunakan SEM (Scanning Electron Microscopy). Metode yang digunakan pada penelitian ini yakni observasi, dokumentasi, dan hasil uji laboratorium. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa karakteristik pasir besi yang terdapat di pantai Marina kabupaten Bantaeng berdasarkan tingkat kedalaman dengan menggunakan XRF (X-Ray Flourescence) yakni tergolong jenis hematite (Fe2O3) dengan ciri–ciri fisik yakni berwarna merah kehitam–hitaman, struktur kristal rhombohedral, serta tidak mudah bereaksi dengan senyawa lain, dimana semakin besar tingkat kedalaman pengambilan sampel maka kualitas bijih besi yang diperoleh juga semakin baik, namun kuantitas bijih besi yang diperoleh sedikit. Sedangkan karakteristik morfologi pasir besi di pantai Marina kabupaten Bantaeng berdasarkan hasil uji dari XRF (X-Ray Flourescence) dengan menggunakan SEM (Scanning Electron Microscopy) adalah dengan perbesaran 200 kali diperoleh karakteristik fisik mineral bijih besi yang teratur. Kualitas bijih besi yang diperoleh yakni jenis tergolong jenis magnetite (FeO) dengan kadar bijih yang lebih rendah dari hasil uji XRF (X-Ray Flourescence), dimana semakin besar kadar oksigen (O2)nya maka kadar bijih besi (Fe)nya semakin keci

    Health Service System Based on the Healthy Indonesia Card Program at the Sayang Rakyat Regional General Hospital in Makassar

    Get PDF
    Quality and professional health services are the dream of every Indonesian people, because this is closely related to one aspect of fulfilling basic life needs for humans, therefore commitment is needed from service providers, especially hospitals in supporting the implementation of government programs through the Healthy Indonesia Card. The purpose of this study is to determine and analyze the quality of service based on the Healthy Indonesia Card program at the Sayang Rakyat Regional General Hospital in Makassar, using qualitative research methods intended to extract as much information as possible from the research problem. The results showed that the quality of KIS services based on the Healthy Indonesia Card program at the Sayang Rakyat Regional General Hospital was running quite well, but administrative officers and medical officers (doctors and nurses) in carrying out their duties in providing services to patients were quite good

    SWOT -AHP AS A METHOD OF PUBLIC SERVICE STRATEGY

    Get PDF
    SWOT-AHP helps companies to develop and plan strategic alternatives to overcome all the challenges faced. The purpose of this study is to determine the public service strategy of the Makassar Laboratory Center. This research is a quantitative research, using the SWOT-AHP approach to determine the right strategy in improving organizational performance. Data is collected from the documentation results and then analyzed according to SWOT-AHP stages.  The results of data processing show that in the item of strength, having an international standard TB lab is the most dominant strength possessed by BBLK Makassar, in the item of weakness, the biggest weakness is the organizational culture that still tends to be negative (rigid, individual, passive, lack of empathy in providing services, so efforts need to be made for the organization to carry out public services based on public excellent. While the most dominant opportunity to be utilized is information technology support, while the biggest threat faced by BBLK Makassar is the entry of foreign investors in laboratory services that have more sophisticated systems and equipment (the threat of global competition in the AFTA era). After the SWOT-AHP analysis, 4 strategies emerged, namely: increasing the promotion and technology-based information services, building an integrated information technology system, improving the quality and quantity of human resources, and maximizing tool utilization by adding new types of examinations

    PENINGKATAN AKTIVITAS FAGOSITOSIS PADA IKAN KERAPU BEBEK (Cromileptes altivelis) DENGAN PEMBERIAN IMUNOSTIMULAN (βGLUCAN )YANG DIEKSTRAK DARI JAMUR TIRAM PUTIH (Plerotus ostreatus)

    Get PDF
    Ikan kerapu bebek (Cromileptes altivelis) merupakan  jenis ikan laut yang mempunyai prospek bagus dan layak dikembangkan sebagai ikan budidaya laut akan tetapi masih terkendala dengan rentannya penyakit terutama diakibatkan oleh bakteri, hal ini disebabkan karena tingkat  kekebalan masih rendah. sehingga Kerugian yang ditimbulkan sangat besar, Usaha penanggulangan penyakit menggunakan vaksin (antigen) yang memicu produksi antibodi spesifik terhadap satu patogen tertentu, sekelompok senyawa biologi dan sintesis yang disebut imunostimulan dapat meningkatkan pertahanan non-spesifik dan spesifik.  Imunostimulan adalah suatu zat  yang mempunyai kemampuan untuk meningkatkan ketahanan tubuh terhadap infeksi. Berbagai jenis imunostimulan dapat digunakan, salah satunya adalah Chromium yeast, yang berfungsi juga untuk mengatasi bakteri.Salah satunya adalah jamur jenis “Shiitake”  atau jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus); Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ß-glukan  yang diekstrak dari jamur tiram putih (Pleuratus ostratus) terhadap aktifitas fagositosis, dan tingkat kelangsungan hidup ikan kerapu bebek dan untuk mengetahui   dosis yang efektif  penggunaan  ß-glucan untuk meningkatan aktifitas fagositosis pada ikan kerapu bebek, manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dalam usaha  meningkatkan aktifitas fagositosis Ikan Kerapu berupa penggunaan βGlucan sebagai immunostimulan terhadap bakteri Vibrio alginoliticusSel ini berada dalam sirkulasi darah dalam bentuk monosit, kemudian akan meninggalkan sirkulasi, menjadi matang dan menetap di jaringan pengikat sebagai macrophage. Macrophage yang berada di dalam jaringan sering disebut sebagai sel kupffer pada hepar, sel debu pada pulmo, osteoklas pada tulang, dan lain-lain.Jadi  aktivitasfagositosis macrophage meningkat setelah pemberian imunostimulan ekstrak jamur tiram putih  mengandung zat yang dapat berperan sebagai macrophage activating factor.  Sehingga Pemberian β- glucan yang diekstrak dari dinding jamur tiram putih  dapat meningkatkan aktivitas fagositosis dan  β- glucan yang paling efektifdapat meningkatkan respon imun ikan kerapu bebek terdapat pada perlakuan 100 µl/ekor

    PENAMBAHAN EKSTRAK KUNYIT ( Curcuma domestica) TERHADAP PERTUMBUHAN BENIH IKAN NILA (Oreochromis niloticus)

    Get PDF
    Ikan merupakan sumber protein hewani untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat.Salah satunya adalah  ikan nila (Oreochromis niloticus). Produksi budidaya dapat ditingkatkan dengan penyediaan  bahan pakan yang berkualitas. Maka perlu ada upaya untuk membuat pakan dengan memanfaatkan bahan alamiagar menjadi murah dan biaya produksi menurun. Pakan yang dibuat dengan komposisi nutrisi sesuai dengan kebutuhan ikan. Bahan baku seperti kunyit yang  memiliki zat-zat minyak,kurkuminoid, protein, fosfor, kalium, besi dan vitamin C dan antibiotik.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari perbandingan dosis yang berbeda terhadap nafsu makan dan pertumbuhan ikan nila.Bahan yang digunakan ikan rucah, tulang ikan, dedak, jagung dan kunyit diproses sehingga menjadi tepung.Hewan uji yang digunakan benih ikan nila ukuran 12 cm, dengan jumlah 72 ekor yang dipelihara dalam akuariummasing masing diisi 6 ekor. Kunyit dicampur dalam pakan akan menghasilkan  aroma anyir yang kurang sebagaimana C (1,5 gr kunyit dalam pellet)  memiliki bau yang kurang dibandingkan dengan perlakuanyang lain. Kunyit memberikan efek antimikroba sehingga dapat di manfaatkan sebagai pengawet makanan yang mampu menghambat (bakterisidal) terhadap bakteri golongan Bacillus caerus, Bacillus subtilis, dan Bacillus megetenium dan respon yang berbeda-beda. Laju pertumbuhan bobot harianterbesar (100%). Kualitas air berada pada kisaran layak untuk budidaya. Kata Kunci :Pakan buatan, Ekstrak kunyit,Benih ikan nila,Curkumi

    Faktor Risiko Kematian Ibu sebagai Akibat Komplikasi Kehamilan, Persalinan dan Nifas di Kabupaten Bima Tahun 2011–2012

    Full text link
    The maternal mortality rate (MMR) in West Nusa Tenggara Province in 2010 is about 350/100,000 live births. This figure is higher than national and other provincial figures. Bima that constitutes a regency of West Nusa Tenggara Province has high maternal mortality cases for period of 2011-2012, namely 20 cases. The Ministry of Health classified 3 factors that affect maternal mortality, namely: medical, non-medical and health service factors. The study was aimed at finding out the risk factors that affect maternal mortality. This study is a case control study with the total samples of 20 cases and 60 controls. The data were collected through interviews by using the questionnaires. The collected data were then cross-checked with the registers existing at midwives, health record cards of pregnant women and verbal autopsy documents. The univariate, bivariate and multivariate analyses were done. Bivariate analysis was using chi square test and multivariate analysis was using logistic regression. The study revealed that factors which increase the maternal mortality rate are the level of Hb<10 gr% (OR=15.19; 95%CI: 3.25–70.97), delayed decision-making (OR=9.28; 95%CI: 2.15–84.80) and delayed medical treatment at referral facilities (OR=13.16; 95%CI: 2.28–104.86). As conclusion, the most contributing factor to maternal mortality is the level of Hb<10 gr%. The efforts to reduce mortality rate should be conducted including increasing Hb level of pregnant women, improving basic obstetric emergency handlings at community health centres for midwives/medical doctors and to improve better referral systems

    CORROSION OF MILD STEEL TOWARDS 1-BUTYL-3- METHYLIMIDAZOLIUM TETRACHLOROFERRATE

    Get PDF
    The ionic liquid 1-butyl-3-methylimidazolium tetrachloroferrate (Bmim [FeCI4] have received vast attention recently, due to its versatility and broad usage in petrochemical industry. Several researches have been carried out to study the importance of Bmim [FeCI4] in the industrial application and it plays important roles in many sector of the industry as in desulfurization of crude oil and synthesizing polymer (C.X. Wang, 2010). However, there is no paper report on the hazard of Bmim [FeC4]. Thus, this project is designed to develop the corrosion rate of Bmim [FeCI4] towards A36 mild steel. The characteristic of the steel is studied to determine the composition of the steel which is crucial in the study of corrosion process. The A36 mild steel is widely used in the petrochemical industry as the raw material in piping and storage tank (L. Brockenbrough, 1994). Therefore, the study of corrosion of ionic liquid Bmim [FeC14] towards mild steel is very crucial. The rate of corrosion, mm/year is examined in this project. The main methods used to determine the corrosion rate is immersion test and Electrochemical Corrosion Measurement Techniques. The parameters of water content and temperature effect are studied in this project. The polarization technique is applied on both parameters and Tafel plot, Potentiodynamic and Linear Polarization Resistance (LPR) is designed. The technique and procedure highlighted in this project is based on several journals and reference books

    MODEL PENGAWASAN DPRD TERHADAP PEMERINTAH DAERAH DI KABUPATEN SINJAI

    Get PDF
    Penelitian ini berjudul tentang Model pengawasan DPRD terhadap  Pemerintah daerah di Kabupaten Sinjai. Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui bagaimana sesungguhnya efektifitas model pengawasan DPRD terhadap pemerintah daerah, dengan  melakukan analisis terhadap   konsep utama, tentang  model pengawasan DPRD terhadap pemerintah di Kabupaten Sinjai.    Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, jenis studi kasus dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara yang mendalam dan yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah anggota DPRD, Sekretaris daerah kabupaten Sinjai, Bagian pemerintahan dan Pembangunan, tokoh masyarakat, pimpinan partai (politisi), SKPD, LSM, KOPEL, pihak ketiga (Kontrakor). Analisis data secara deskriptif kualitatif  melalui teknik pengolahan data dengan tahapan reduksi, display dan verifikasi data. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa DPRD kabupaten Sinjai tidak memiliki mekanisme atau model khusus dalam menjalankan pengawasan terhadap perjanjian antara pemerintah dengan pihak ketiga di Kabupaten Sinjai. Oleh karena itu peneliti telah mengajukan gagasan atau konsep tentang mekanisme pengawasan sebagaimana telah dikemukakan pada hasil penelitian. Kata Kunci: Model dan Pengawasan DPRD, dan Pemerintah daerah
    corecore