PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMBACA BIPA MODEL ETNOPEDAGOGI BERBASIS WAWASAN KEINDONESIAAN UNTUK MAHASISWA TIONGKOK

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar membaca BIPA model etnopedagogi berbasis wawasan keindonesiaan untuk mahasiswa Tiongkok. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode Dick and Carey. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara dan angket. Pada awal penelitian, peneliti melakukan wawancara kepada 10 peserta didik atau pendidik BIPA dan menyebarkan angket kepada 48 peserta didik BIPA untuk memperoleh kesan mereka tentang bahan ajar yang sedang digunakan dan saran bagi pengembangan bahan ajar membaca dari segi kesulitan latihan, panjang teks, jumlah kosakata, tema teks, dan tingkat kesulitan dalam proses pembelajaran membaca BIPA. Setelah itu, peneliti menganalisis bahan ajar yang sedang digunakan dari segi konten budaya, latar teks, bentuk teks, panjang teks, jumlah kosakata, dan karakter pemilihan kata. Selanjutnya, peneliti mengembangkan sebuah bahan ajar membaca berdasarkan teori membaca pemahaman, etnopedagogi, kearifan lokal, dan wawasan keindonesiaan. Setelah diperbaiki sesuai saran dari para dosen dan ahli BIPA, bahan ajar tersebut dipandang sebagai bahan ajar yang dapat digunakan. Bahan ajar membaca BIPA berbentuk buku yang berisi 17 teks bacaan dalam 16 pemelajaran. Setiap pemelajaran terdiri atas 8 bagian, yakni tujuan pembelajaran, tugas sebelum kuliah, bacaan pendahuluan, teks bacaan, kosakata, latihan, dan evaluasi. Dapat disimpulkan bahwa bahan ajar tersebut dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman, juga dapat meningkatkan pemahaman pemakai pada kondisi masyarakat dan kebudayaan Indonesia, dan menyesuaikan kebutuhan pemelajar BIPA Tiongkok

Enable High-resolution, Real-time Ensemble Simulation and Data Assimilation of Flood Inundation using Distributed GPU Parallelization

Numerical modeling of the intensity and evolution of flood events are affected by multiple sources of uncertainty such as precipitation and land surface conditions. To quantify and curb these uncertainties, an ensemble-based simulation and data assimilation model for pluvial flood inundation is constructed. The shallow water equation is decoupled in the x and y directions, and the inertial form of the Saint-Venant equation is chosen to realize fast computation. The probability distribution of the input and output factors is described using Monte Carlo samples. Subsequently, a particle filter is incorporated to enable the assimilation of hydrological observations and improve prediction accuracy. To achieve high-resolution, real-time ensemble simulation, heterogeneous computing technologies based on CUDA (compute unified device architecture) and a distributed storage multi-GPU (graphics processing unit) system are used. Multiple optimization skills are employed to ensure the parallel efficiency and scalability of the simulation program. Taking an urban area of Fuzhou, China as an example, a model with a 3-m spatial resolution and 4.0 million units is constructed, and 8 Tesla P100 GPUs are used for the parallel calculation of 96 model instances. Under these settings, the ensemble simulation of a 1-hour hydraulic process takes 2.0 minutes, which achieves a 2680 estimated speedup compared with a single-thread run on CPU. The calculation results indicate that the particle filter method effectively constrains simulation uncertainty while providing the confidence intervals of key hydrological elements such as streamflow, submerged area, and submerged water depth. The presented approaches show promising capabilities in handling the uncertainties in flood modeling as well as enhancing prediction efficiency

Seawater Acidification and Elevated Temperature Affect Gene Expression Patterns of the Pearl Oyster Pinctada fucata

Oceanic uptake of anthropogenic carbon dioxide results in decrease in seawater pH and increase in temperature. In this study, we demonstrated the synergistic effects of elevated seawater temperature and declined seawater pH on gene expression patterns of aspein, calmodulin, nacrein, she-7-F10 and hsp70 in the pearl oyster Pinctada fucata. Under ‘business-as-usual’ scenarios, four treatments were examined: (1) ambient pH (8.10) and ambient temperature (27°C) (control condition), (2) ambient pH and elevated temperature (+3°C), (3) declined pH (7.70) and ambient temperature, (4) declined pH and elevated temperature. The results showed that under warming and acidic seawater conditions, expression of aspein and calmodulin showed no significant differences among different time point in condition 8.10 T. But the levels of aspein and calmodulin in conditions 8.10 T+3, 7.70 T and 7.70 T+3, and levels of nacrein, she-7-F10 in all the four treatments changed significantly. Low pH and pH×temperature interaction influenced the expression of aspein and calmodulin significantly after hours 48 and 96. Significant effects of low pH and pH×temperature interaction on the expression of nacrein were observed at hour 96. The expression level of she-7-F10 was affected significantly by pH after hours 48 and 96. The expression of hsp70 was significantly affected by temperature, pH, temperature×pH interaction at hour 6, and by temperature×pH interaction at hour 24. This study suggested that declined pH and pH×temperature interaction induced down regulation of calcification related genes, and the interaction between declined seawater pH and elevated temperature caused up regulation of hsp70 in P. facata. These results demonstrate that the declined seawater pH and elevated temperature will impact the physiological process, and potentially the adaptability of P. fucata to future warming and acidified ocean

An analysis of hospital preparedness capacity for public health emergency in four regions of China: Beijing, Shandong, Guangxi, and Hainan

Abstract Background Hospital preparedness is critical for the early detection and management of public health emergency (PHE). Understanding the current status of PHE preparedness is the first step in planning to enhance hospitals' capacities for emergency response. The objective of this study is to understand the current status of hospital PHE preparedness in China. Methods Four hundred hospitals in four city and provinces of China were surveyed using a standardized questionnaire. Data related to hospital demographic data; PHE preparation; response to PHE in community; stockpiles of drugs and materials; detection and identification of PHE; procedures for medical treatment; laboratory diagnosis and management; staff training; and risk communication were collected and analyzed. Results Valid responses were received from 318 (79.5%) of the 400 hospitals surveyed. Of the valid responses, 264 (85.2%) hospitals had emergency plans; 93.3% had command centres and personnel for PHE; 22.9% included community organisations during the training for PHE; 97.4% could transport needed medical staff to a PHE; 53.1% had evaluated stockpiles of drugs; 61.5% had evaluated their supply systems; 55.5% had developed surveillance systems; and 74.6% could monitor the abnormity(See in appendix). Physicians in 80.2% of the analyzed hospitals reported up-to-date knowledge of their institution's PHE protocol. Of the 318 respondents, 97.4% followed strict laboratory regulations, however, only about 33.5% had protocols for suspected samples. Furthermore, only 59.0% could isolate and identify salmonella and staphylococcus and less than 5% could isolate and identify human H5N1 avian flu and SARS. Staff training or drill programs were reported in 94.5% of the institutions; 50.3% periodically assessed the efficacy of staff training; 45% had experts to provide psychological counselling; 12.1% had provided training for their medical staff to assess PHE-related stress. All of the above capacities related to the demographic characteristics of hospitals and will be discussed in-depth in this paper. Conclusion Our survey suggested that, at the time of the survey, hospital preparedness for PHE in China was at an early stage of development. Comprehensive measures should be taken to enhance hospital capacity in the prevention and management of PHE.</p

Topik pembelajaran, BIPA, Strate Perencanaan Topik Pembelajaran BIPA Berdasarkan Pada Minat Para Penutur Asing Sebagai Komponen Strategi Diplomasi

Penelitian ini dilaksanakan untuk menganalisis pemilihan topik pembelajaran BIPA berdasarkan minat para penutur asing serta eksistensinya sebagai strategi diplomasi budaya. Pengumpulan data pada penelitian ini dengan menggunakan angket dan menggunakan gform dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemelajar BIPA memiliki berbagai alasan tertentu dalam mempelajari bahasa Indonesia, dengan alasan paling utama adalah untuk pekerjaan. Topik yang paling diminati oleh para pemelajar BIPA yang paling umum adalah wisata dan adat istiadat ataupun kebudayaan yang ada di Indonesia. Minat pemelajar BIPA tersebut dalam bidang kebudayaan tersebut, pentingnya dilaksanakan metode pembelajaran yang integratif dan kreatif dalam upaya memberikan pemahaman bahasa dan budaya Indonesia sebagai suatu strategi diplomasi budaya Indonesia pada tingkat internasional. Penelitian ini dilaksanakan untuk menganalisis pemilihan topik pembelajaran BIPA berdasarkan minat para penutur asing serta eksistensinya sebagai strategi diplomasi budaya. Pengumpulan data pada penelitian ini dengan menggunakan angket dengan menggunakan gform dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemelajar BIPA memiliki berbagai alasan tertentu dalam mempelajari bahasa Indonesia, dengan alasan paling utama adalah untuk pekerjaan. Topik yang paling diminati oleh para pemelajar BIPA yang paling umum adalah wisata dan adat istiadat ataupun kebudayaan yang ada di Indonesia. Minat pemelajar BIPA tersebut dalam bidang kebudayaan tersebut, pentingnya dilaksanakan metode pembelajaran yang integratif dan kreatif dalam upaya memberikan pemahaman bahasa dan budaya Indonesia sebagai suatu strategi diplomasi budaya Indonesia di mata Internasional

Topik pembelajaran, BIPA, Strate Perencanaan Topik Pembelajaran BIPA Berdasarkan Pada Minat Para Penutur Asing Sebagai Komponen Strategi Diplomasi

Penelitian ini dilaksanakan untuk menganalisis pemilihan topik pembelajaran BIPA berdasarkan minat para penutur asing serta eksistensinya sebagai strategi diplomasi budaya. Pengumpulan data pada penelitian ini dengan menggunakan angket dan menggunakan gform dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemelajar BIPA memiliki berbagai alasan tertentu dalam mempelajari bahasa Indonesia, dengan alasan paling utama adalah untuk pekerjaan. Topik yang paling diminati oleh para pemelajar BIPA yang paling umum adalah wisata dan adat istiadat ataupun kebudayaan yang ada di Indonesia. Minat pemelajar BIPA tersebut dalam bidang kebudayaan tersebut, pentingnya dilaksanakan metode pembelajaran yang integratif dan kreatif dalam upaya memberikan pemahaman bahasa dan budaya Indonesia sebagai suatu strategi diplomasi budaya Indonesia pada tingkat internasional. Penelitian ini dilaksanakan untuk menganalisis pemilihan topik pembelajaran BIPA berdasarkan minat para penutur asing serta eksistensinya sebagai strategi diplomasi budaya. Pengumpulan data pada penelitian ini dengan menggunakan angket dengan menggunakan gform dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemelajar BIPA memiliki berbagai alasan tertentu dalam mempelajari bahasa Indonesia, dengan alasan paling utama adalah untuk pekerjaan. Topik yang paling diminati oleh para pemelajar BIPA yang paling umum adalah wisata dan adat istiadat ataupun kebudayaan yang ada di Indonesia. Minat pemelajar BIPA tersebut dalam bidang kebudayaan tersebut, pentingnya dilaksanakan metode pembelajaran yang integratif dan kreatif dalam upaya memberikan pemahaman bahasa dan budaya Indonesia sebagai suatu strategi diplomasi budaya Indonesia di mata Internasional

Design and experiment of pneumatic EPB test platform

In order to verify the accuracy and reliability of the function and control strategy of the pneumatic electronic parking brake(EPB) system, a test platform of the pneumatic EPB system is designed. The working principle of the air pressure type EPB test platform is introduced, the composition of the platform is confirmed, including air press storage module, braking module, man-machine interaction module, signal imitation module, data collection module, and fault diagnosis module, and the function of rapid charging and discharging of the pneumatic EPB system is carried out. The results show that, compared with manual control valve, the air pressure EPB braking process is more sensitive, and the test platform can meet the test requirements of the pneumatic electronic brake system