13 research outputs found

    Keluarga Harmonis berdasarkan Kolose 3:18-21 dan Pengaruhnya terhadap Etika Pergaulan Anak

    Get PDF
    Berbagai persoalan berkaitan dengan karakter dan perilaku anak-anak kian mengemuka di berbagai diskusi. Perundungan, tawuran, pelanggaran moral, dan kriminal sering melibatkan anak-anak baik sebagai pelaku maupun korban. Berbagai fenomena tersebut tidak dapat dipisahkan dari keberadaan keluarga sebagai “sekolah” pertama bagi anak. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat korelasi keharmonisan keluarga berdasarkan Kolose 3:18-24 dengan etika pergaulan anak. Riset melibatkan 50 orang siswa kelas V di SD Kristen Kalam Kudus Yogyakarta sebagai sampel. Simpulan dari penelitian yang dilakukan adalah ada hubungan yang kuat antara keharmonisan keluarga terhadap etika pergaulan siswa. Keteladanan orangtua dalam mengembangkan hubungan antar keluarga merupakan faktoryang kuat dalam membentuk etika pergaulan anak di lingkungan sosialnya, sebab anak pada hakekatnya adalah peniru yang baik

    Gereja dan Gerakan Anti Vaksin: Sebuah Kajian Netnografi Komunitas Keagamaan Virtual

    Get PDF
    The development of technology has created a new space for social interaction mediated by the internet (computer-mediated communications). Space which built on an agreement and shared understanding among the members. The author conducted research on virtual religious group expressing an opposite opinion to the general belief of the church, namely rejects COVID-19 vaccines. This research aims to find the religious reasons behind their exception on the COVID-19 vaccine. The research method applied in this study is qualitative with the netnography research approach. This approach was conducted to study culture and online community (cyberspace) using social interaction mediated by computer/internet. After underwent sets of research procedures, the author found the religious argumentations used to reject the vaccine, namely: the cares of an adverse effect of the vaccine; hesitancy of vaccine test procedures; moral and ethical objection; an intact of faith expression; religious - apocalyptic mindset; and the belief of global elite conspiracy.Perkembangan teknologi telah menciptakan ruang interaksi sosial baru yang dimediasi oleh internet (computer mediated communications). Ruang ini dibangun atas kesepakatan maupun kesepahaman antar anggotanya. Penulis melakukan penelitian terhadap kelompok virtual keagamaan yang mengungkapkan pemikiran yang berlawanan dengan keyakinan gereja pada umumnya, yaitu menolak vaksin COVID-19. Riset ini bertujuan untuk menemukan alasan-alasan keagaaman dibalik penolakan mereka terhadap vaksin COVID-19. Metode Penelitian yang digunakan di dalam kajian ini adalah kualitatif dengan pendekatan netnografi. Pendekatan ini dilakukan untuk mempelajari budaya dan komunitas daring (cyberspace) yang memanfaatkan interaksi sosial yang termediasi oleh komputer/internet. Setelah melewati serangkaian prosedur penelitian, penulis menemukan argumentasi-argumentasi keagamaan yang digunakan untuk menolak vaksin, yaitu: kekhawatiran terhadap efek negatif vaksin, keraguan dalam prosedur uji vaksin, keberatan moral dan etis, ekspresi iman yang utuh, pola pikir religious - apokaliptik, dan keyakinan tentang konspirasi elit global

    Unsur-unsur Bahasa Yunani Perjanjian Baru

    No full text

    Buku Ajar Hermeneutika (Ilmu, Seni dan Gaya Hidup)

    No full text

    INKARNASI SEBAGAI PENYATAAN ALLAH ( Eksegesa 1 Yohanes 1: 1-4)

    No full text

    Pendidikan Teologi sebagai Peta Jalan Pembaharuan Kehidupan: Sebuah Refleksi Teologi Transformatif:

    No full text
     This research is motivated by the disparity of developmental dimensions of theological students. It is often found that the learning process in theological education gives more portion to the content rather than the other developmental dimensions. Theological education should be a transformative experience that covers cognition development, spiritual formation, character maturation, competencies enrichment, and relational engagement with the faith communities. Therefore, this research was conducted to find a form of theological education that can convey a transformative experience for the participants. In order to achieve this, the study used a qualitative research method with a descriptive approach. Data collection techniques were carried out by literature review related to the topics discussed. This study found a theological framework of transformative theology in the Bible. This research also presented the idea of transformative theological education style, namely theological education that emphasizes on balance in concepts and practices in the learning experience. Some of the integrative learning models that can be implemented are the holistic target of changes, a variety of learning approaches, determinative learning strategies, and authentic learning evaluation.AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh ketimpangan dimensi perkembangan peserta didik dalam belajar teologi. Sering dijumpai proses pembelajaran dalam pendidikan teologi memberikan porsi lebih banyak pada konten daripada dimensi yang lain. Pendidikan teologi seharusnya menjadi pengalaman transformatif yang meliputi pengembangan kognisi, pembentukan kerohanian, pembangunan karakter, penajaman kompetensi, dan penguatan relasi sosial dengan komunitas iman. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mencari bentuk pendidikan teologi yang mampu menghadirkan pengalaman transformatif bagi peserta belajarnya. Dalam rangka mencapainya, kajian di dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan kajian pustaka terkait dengan topik yang dibahas. Penelitian ini menemukan kerangka berpikir teologis tentang teologi transformatif di dalam Alkitab. Penelitian ini juga menghadirkan pemikiran corak pendidikan teologi transformatif yaitu pendidikan teologi yang menekankan keseimbangan dalam konsep dan praktik di dalam pengalaman belajar. Beberapa model pembelajaran integratif yang dapat dilakukan adalah: Sasaran perubahan yang Holistik, Ragam pendekatan Pembelajaran yang Variatif, Strategi Pembelajaran yang determinatif, dan Evaluasi Pembelajaran yang Autentik
    corecore