Effect of Current Ratio and Return on Equity on Dividend Payout Ratio Policy

The purpose of this study was to determine the effect of the current ratio and return on equity on dividend payout ratios in Manufacturing Companies Engaged in the Metal Industry Sector in the Indonesia Stock Exchange in 2014-2018. The method used in this study is associative, the sample used is the 5-year financial report that has made panel data. The analysis tool uses regression, coefficient of determination and hypothesis testing. The results of the study concluded that there was a significant effect between the current ratio to the dividend payout ratio with a determination of 35.4% and the hypothesis test of significance of 0,000 <0.05. There is a significant effect between return on equity on dividend payout ratio with a determination of 36.5% and the hypothesis test of significance 0,000 <0.05. There is a significant simultaneous effect between the current ratio and return on equity to the dividend payout ratio with a determination of 52.0% and the hypothesis test of significance 0,000 <0.05

Pengaruh Profitabilitas dan Solvabilitas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus Industri Manufacture Sektor Kimia Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010-2019)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Profitabilitas dan Solvabilitas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus Industri Manufacture Sektor Kimia Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010-2019). Metode yang digunakan adalah explanatory research. Teknik analisis menggunakan analisis statistik dengan pengujian regresi, korelasi, determinasi dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini Return on Asset berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan sebesar 23,6%, uji hipotesis diperoleh t hitung &gt; t tabel atau (3,875 &gt; 2,011). Debt to Asset Ratio berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan sebesar 16,1%, uji&nbsp; hipotesis diperoleh t hitung &gt; t tabel atau (8,595 &gt; 2,011). Return on Asset dan Debt to Asset Ratio secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan diperoleh persamaan regresi Y = 25,892 + 0,367X1 + 0,099X2 dan nilai determinasi sebesar 31,4%, uji hipotesis diperoleh nilai F hitung &gt; F tabel atau (10,774 &gt; 2,800)

ANALISIS RASIO AKTIVITAS DAN PROFITABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PT. FAST FOOD INDONESIA, Tbk TAHUN 2011 s.d 2015

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasio aktivitas dan profitabilitas PT. Fast Food Indonesia, Tbk tahun 2011 sampai dengan 2015 serta untuk mengetahui kinerja keuangan PT Fast Food IndonesiaTbk tahun 2011 sampai dengan 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Data penelitian yang digunakan merupakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang telah dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Metode analisis data menggunakan analisis rasio pada laporan neraca dan laporan laba rugi, dengan indikator yang digunakan adalah Working Capital Turn Over (WCTO) dan Total Assets Turn Over (TATO) untuk rasio aktivitas serta Gross Profit Margin (GPM), Net Profit Margin (NPM), Return on Investment (ROI) dan Return on Equity (ROE) untuk rasio profitailitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio aktivitas PT. Fast Food Indonesia,Tbk tahun 2011 sampai dengan 2015 untuk WCTO perusahaan mengalami kenaikan yaitu berturut-turut 4,2 kali, 4,4 kali, 4,3 kali, 4,5 kali, dan 4,5 kali. Sedangkan TATO perusahaan mengalami penurunan yaitu diketahui berturut-turut 2,1 kali, 2 kali, 2 kali, 1,9 kali, dan 1,9 kali. Rasio Profitabilitas PT. Fast Food Indonesia tahun 2011 s.d 2015 mengalami kenaikan dan penurunan. Indikator GPM diketahui berturut-turut 58,9%, 58,5%, 59,3%, 60,4% dan 60,9%. NPM diketahui berturut-turut 7,2%, 5,8%, 3,9%, 3,7%, dan 2,3%. ROI diketahui berturut-turut 14,8%, 11,6%, 7,7%, 7,2%, dan 4,5%. Sedangkan ROE diketahui berturut-turut 27,6%, 20,8%, 15,9%, 14,8%, dan 9,4%. Kinerja Keuangan PT. Fast Food Indonesia Tbk tahun 2011 s.d 2015 berdasarkan rasio aktivitas dikatakan baik karena berada di atas rata-rata industri. Sedangkan berdasarkan rasio profitabilitas kinerja keuangan PT. Fast Food Indonesia Tbk tahun 2011 s.d 2015 dikatakan kurang baik karena berada di bawah rata-rata industri. Kata kunci : Rasio Aktivitas, Rasio Profitabilitas, dan Kinerja Keuanga

Rancang Bangun Sistem Surveillance untuk Keamanan Pintu Rumah dengan Metode PCA- Haar Cascades Berbasis Internet of Things

Abstrak Peningkatan jumlah dan minimnya tingkat penyelesaian kasus kejahatan rumah tangga perlu untuk segera ditangani.&nbsp; problematika ini bisa ditanggulangi dengan menggunakan sistem keamanan berupa sistem pengawas yang dilengkapi dengan notifikasi melalui aplikasi chatting dan sistem penyimpanan cloud storage sehingga dapat diakses di manapun.&nbsp; Penelitian ini fokus pada rancang bangun algoritma Principal Component Analysis (PCA) pada sistem kamera pengawas atau surveillance yang berbasis Internet of Things dan keamanan pintu rumah dengan menggunakan Raspberry Pi dengan pustaka Open Source Computer Vision (OpenCV). Konsep dari rancang bangun sistem ini adalah, saat sistem mendeteksi gerakan, sistem akan capture pergerakan subjek dan sistem akan mengunggah hasil capture tersebut ke akun Dropbox dari pemilik rumah, dan disaat yang bersamaan, sistem akan memberi notifikasi ke akun Telegram pemilik rumah. Sistem pengenalan wajah menggunakan metode PCA mempunyai keakuratan data sebesar 93,75%, dengan nilai&nbsp;error&nbsp;sebesar 6,25%. &nbsp; Kata Kunci — PCA, Surveillance, Internet of Things. &nbsp; Abstract An increase in the number and lack of the resolution household crimes need to immediately treated. To cope with the problems are required the security system of monitoring system equipped with notifications through the application of chat and system storage cloud storage and anywhere in access. This study focused on designed up algorithms Principal Component Analysis (PCA) on camera system superintendent or surveillance based on the internet of things and security the home using raspberry pi with Open Source Computer Vision Library (OpenCV) library. The concept of designed up this system is, when the system detect movement, systems to capture the subject and systems to upload the capture to the accounts dropbox from the homeowner, and at the same time, the system will give notification telegram into account the homeowner. A facial recognition using the pca method have data accuracy of 93,75 %, with value of error is 6,25 %. &nbsp; Keywords — PCA, Surveillance, Internet of Things

RANCANG BANGUN ROBOT BERODA AUTONOMOUS FOLLOWER TRANSPORT MENGGUNAKAN DETEKSI WARNA BERBASIS PID

Membawa barang merupakan hal yang lumrah yang dilakukan oleh orang pada umumnya, namun terdapat pula diantara mereka yang kurang mampu dalam mengangkut barang seperti orang sakit, ibu hamil, lansia, atau mereka yang memiliki keterbatasan fisik sehingga cukup berbahaya apabila tetap memaksakan untuk melakukan hal tersebut. Robot pada hakekatnya diciptakan sebagai alat bantu fisik manusia. Tipe robot beroda memiliki kelebihan dalam dimensi dan ruang dalam melewati lintasan, serta memiliki laju lebih cepat dalam bergerak dibandingkan dengan robot berkaki. Autonomous follower transport merupakan salah satu robot human follower yang berfungi untuk mengangkut barang dari satu tempat ke tempat lain.Dalam tugas akhir kali ini dirancang robot beroda autonomus follower transport dimana robot tersebut dapat bergerak mengikuti objek (manusia) yang memakai warna tertentu dengan menggunakan kamera webcam yang tertanam pada robot untuk mendeteksi. Pendeteksian warna menggunakan pemrograman C# dengan memakai filter warna berupa euclidean color filter yang berasal dari library AForge.NET. Metoda pengontrolan PID (Proporsioanal Integral Derivative) dipakai dalam proses tracking color dan human following dengan 1 derajat kebebasan yaitu kanan-kiri. Sensor ultrasonik digunakan agar dapat menjaga jarak dan tidak tejadi tabrakan selama mengikuti objek .Pengujian parameter pada tugas akhir ini difokuskan pada pengaruh perubahan nilai penguatan Kp, Ki, dan Kd dari kontrol PID terhadap nilai respon transien. Hasil pengujian konstanta PID yang terbaik untuk sensor ultrasonik terletak pada pengujian ke 7 yakni dengan nilai KP=4,5, KI=0,0004, dan KD=1 dengan nilai delay time =0,034 s , risetime =0,035 s, peaktime =0,036 s, keluaran tegangan sebesar 7,025 V. Hasil pengujian konstanta PID yang terbaik untuk kamera webcam terletak pada pengujian ke 3 yakni dengan nilai KP=6,6, KI=0,0004, dan KD=5 dengan nilai delay time =0,042 s , risetime =0,043 s , peaktime =0,044 s , dengan keluaran tegangan sebesar 7,11 V. Proses human following berjalan cukup baik dengan tingkat persentase keberhasilan mencapai 80% tanpa beban dan 70% robot dengan tambahan beban 2 kg. Autonomous Follower Transport, Kamera Webcam, Sensor Ultrasonik, Kontrol PID, Robot

Inflation Targeting under Imperfect Credibility Based on the Aggregate Rational Inflation-Targeting Model for Bank Indonesia (ARIMBI): Lessons from the Indonesian Experience

Credibility is one of the central issues in conducting monetary policy. It is necessary in order to anchor the economic agents’ expectation on the central bank’s inflation target. A central bank which is capable of managing the public’s expectation of inflation in a proper manner would able to implement monetary policy more effectively and efficiently. This paper attempts to assess the role of credibility in the implementation of the inflation targeting framework in Indonesia. It illustrates how credibility may play an important role in the evolution of the Indonesian monetary policy. Knowing the degree of credibility would be beneficial for Bank Indonesia (BI) in understanding how policy instruments can be adjusted to achieve a long-term inflation target.

DAMPAK SOCIAL MEDIA MARKETING (SMM) TERHADAP BRAND EQUITY (BE) (Studi pada Pengguna Fanspage Tokopedia di Facebook)

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dampak penggunaan Social Media Marketing (SMM) terhadap Brand Equity (BE). Penelitian ini dilakukan kepada pengguna Fanspage Tokopedia di Facebook. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dan verifikatif melalui pendekatan kuantitatif menggunakan survei kepada 215 responden yang dipilih dengan menggunakan teknik probability sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik Structural Equation Model (SEM) dengan bantuan program AMOS 23 for Windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Social Media Marketing (SMM) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Brand Equity (BE). Analisis selanjutnya menunjukkan bahwa variabel Identity dan Conversation berpengaruh positif dan signifikan terhadap Brand Awareness. Sedangkan variabel Presence berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Brand Awareness. Sharing berpengaruh positif dan signifikan terhadap Brand Association. Reputation berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Perceived Quality. Selanjutnya dalam hal Brand Loyalty, variabel Relationship dan Group berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Brand Loyalty. Kesimpulannya, Brand Equity (BE) Tokopedia secara dominan dipengaruhi oleh Identity terhadap Brand Awareness dan Sharing terhadap Brand Association. Kata Kunci: Brand Equity, Social Media Marketing, dan e-Commerce ABSTRACT Jati Waluyo, (1707695). THE IMPACT OF SOCIAL MEDIA MARKETING (SMM) ON BRAND EQUITY (BE) (A Case Study of Tokopedia’s Fanspage Users on Facebook), Under The Supervision of Dr. Lili Adi Wibowo, S.Pd., S.Sos., MM., and Dr. Puspo Dewi Dirgantari, S.Pd., M.T., MM. The study aimed to examine the impact of the use of Social Media Marketing (SMM) on Brand Equity (BE). As the case study, the study is focused on measuring the impact of Social Media Marketing used by Tokopedia Fanspage users on Facebook. This quantitative study employed descriptive and verification methods by surveying 215 respondents selected based on the probability sampling technique. The data were analyzed using the Structural Equation Model (SEM) technique supported by AMOS 23 for Windows program. The results of this study indicated that Social Media Marketing (SMM) had a positive and significant effect on Brand Equity (BE). The subsequent analysis indicated that Identity and Conversation variables positively and significantly affected Brand Awareness. On the contrary, the Presence variable had a negative and not significant effect on Brand Awareness. Sharing had a positive and significant effect on Brand Association. Reputation had a negative and not significant effect on Perceived Quality. In terms of Brand Loyalty, the Relationship and Group variable had a negative and not significant effect on Brand Loyalty. In conclusion, the Brand Equity (BE) of Tokopedia is dominantly affected by the Identity of Brand Awareness and the Sharing of Brand Association. Keywords: Brand Equity, Social Media Marketing, and e-Commerc

IMPLEMENTASI MICRO FRONTEND PADA PENGEMBANGAN APLIKASI WEB (BAPENDA WEB)

Perkembangan aplikasi web telah melahirkan konsep microfrontend, di mana antarmuka pengguna dibagi menjadi bagian-bagian kecil yang dikelola secara terpisah oleh tim pengembang yang berbeda. Pendekatan ini memungkinkan pengembangan yang lebih cepat, skalabilitas, dan pemeliharaan yang lebih mudah. Seiring dengan itu, arsitektur microservices juga telah mendapatkan perhatian dan menjadi objek penelitian penting dalam bidang ilmu informasi. Implementasi arsitektur microservices pada backend telah memberikan solusi yang baik. Oleh karena itu, muncul ide untuk menggabungkan pemisahan frontend dan backend dengan mengimplementasikan microservices pada frontend, mengubah aplikasi web dari SPA menjadi kombinasi banyak aplikasi frontend kecil. Hal ini dapat mengatasi masalah dalam pemeliharaan dan penyesuaian aplikasi web, serta mengurangi ketergantungan antar modul. Provinsi XYZ memiliki rencana untuk menerapkan microfrontend dalam pengembangan aplikasi web mereka yang saat ini masih menggunakan arsitektur monolitik.kratif tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia

RANCANG-BANGUN ANTENA-TRICULA ULTRA-LEBAR BINOMIAL LINIER OMNIDIREKSIONAL (0,3-3,0)GHZ DALAM VSWR &#8804; 1,5 BERTERMINAL 50 SMA BERBAHAN LIMBAH

ABSTRAKSI: Saat ini teknologi dalam bidang telekomunikasi sangat cepat berkembang dikarenakan tuntutan akan kebutuhan informasi yang semakin dominan. Dalam komunikasi radio, salah satu bagian yang berperan besar yaitu perangkat antena. Antena itu sendiri merupakan suatu struktur yang berfungsi mengubah gelombang elektromagnetik terbimbing yang dilewatkan melalui saluran transmisi menjadi gelombang elektromagnetik ruang bebas, dan demikian juga sebaliknya. Suatu antena yang baik adalah antena yang mempunyai penguatan yang tinggi dan bandwith yang lebar, selain itu juga mempunyai SWR sama dengan satu. Untuk mendapatkan penguatan yang tinggi, maka perlu dipelajari karakteristik dari berbagai macam bentuk dan ukuran antena. Pada proyek akhir ini akan direalisasikan model Antena Tricula Binomial yang sesuai dengan rancangan gambar teknik dengan spesifikasi bandwidth mencapai 2,7 GHz pada wilayah frekuensi 0,3 GHz - 3000 GHz dengan dibatasi SWR &#8804; 1,5 yang mempunyai polaradiasi Omnidireksional dan polarisasi linier. Sehingga dapat disimpulkan Antena Tricula Binomial ini telah teruji mutu spesifikasinya dan siap digunakan untuk berbagai keperluan.Kata Kunci : ferit, binomialABSTRACT: At this time, communication technology is getting improved rapidly because there are more demands on the needs of information. In radio communication, antennas have an important part. It is a structure that can alter guided wave through a transmission line into free-space wave. An antenna should have a high gain and a large bandwidth. Beside those, VSWR must be one (VSWR =1). To get those spesifications we need to learn the characteristic of an antenna. At this final project will be realized Tricula Binomial Antenna model which as according to device draw technique with tired specification bandwidth 2,7 GHz at frequency region 0,3 GHz – 3 GHz with limited by SWR &#8804; 1,5 and have Omnidirectional pattern and Linier polarization. Inferential of This Tricula Binomial Antenna have been tested by specification quality and ready to be used to various need.Keyword: ferit, binomia

PROSES PERANCANGAN DESAIN MEJA CENTER

Meja center merupakan alat yang dihasilkan dari proses pemesinan. Alat ini terdiri dari dua komponen yaitu komponen utama dan komponen penggerak. Komponen utama terdiri unit body dan unit center. Sedangkan komponen penggerak terdiri dari unit eretan. Metode yang digunakan dalam perancangan desain meja center yaitu: (1) analisa data dari mesin sebelumnya, (2) perancangan alat atau mesin , (3) pengembangan desain yang telah dibuat, dan (4) melakukan uji pada assembly atau evaluasi alat. Tujuan perancangan desain pada meja center adalah untuk mengetahui : (1) bahan yang tepat digunakan untuk pembuatan meja center, (2) alat dan mesin yang digunakan, (3) cara pembuatan meja center, (4) waktu yang diperlukan dalam pembuatan meja center, (5) hasil kinerja meja center. Metode yang digunakan dalam pembuatan meja center yaitu : (1) menentukan bahan yang akan digunakan, (2) memilih alat dan mesin yang akan digunakan, (3) langkah-langkah proses pembuatan meja center, (4) melakukan pengujian pada meja center. Perancangan desain merupakan langkah awal dalam proses pembuatan meja center. Perancangan ini menggunakan inventor dengan spesifikasi kapasitas pengukuran kelurusan dan kebulatan suatu poros sepanjang 300 mm. Bahan yang digunakan untuk membuat alat, sebagian besar dari aluminium 6061 dan mild steel 1060. Namun terdapat juga bahan yang terbuat dari stainless steel 410, plat ezer dan brass. Terdapat pula bahan yang berupa benda hasil modifikasi dari mesin bubut emco yang rusak. Proses pengerjaan alat menggunakan machining yang meliputi proses CNC, bubut, frais dan bo