5,835 research outputs found
Touch Screen Avatar English Learning System For University Students Learning Simplicity
This paper discusses on touch screen avatar for an English language learning application system. The system would be a combination of avatar as Animated Pedagogical Agent (APA) and a touch screen application that adapt the up to date gesture-based computing which is found as having potential to change the way how we learn as it could reduce the amount of Information Communication Technology (ICT) devices used during teaching and learning process. The key here is interaction between university students and touch screen avatar intelligent application system as well as learning resources that could be learned anytime anywhere twenty four hours in seven days 24/7 based on their study time preference where they could learn at their own comfort out of the tradition. The students would be provided with a learning tool that could help them learn interactively with the current trend which they might be interested with based on their own personalization. Apart from that, their performance shall be monitored from a distance and evaluated to avoid disturbing their learning process from working smoothly and getting rid of feeling of being controlled. Thus, the students are expected to have lower affective filter level that may enhance the way they learn unconsciously. Keywords: Gesture-Based Computing, Avatar, Portable Learning Tool, Interactivity, Language Learnin
LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PERIODE 10 AGUSTUS-12 SEPTEMBER 2015 LOKASI SMK YAPPI WONOSARI
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)/ Magang III merupakan langkah strategis
untuk melengkapi kompetensi mahasiswa sebagai calon tenaga kependidikan. Tujuan
yang ingin dicapai dari program tersebut adalah untuk memberikan pengalaman
belajar bagimahasiswa terutama dalam hal mengajar, memperluas wawasan, pelatihan
dan pengembangan kompetensi yang diperlukan dalam bidangnya, peningkatan
ketrampilan, kemandirian, tanggungjawab dan kemampuan untuk memecahkan
masalah. Dalam kesempatan ini PPL dilaksanakan di SNK YAPPI Wonosari selama
kuranglebih satubulan yaitu selama tanggal 10 Agustus sampai 12 September 2015.
SMK YAPPI Wonosari secara geografis terletak di Gunungkudul, tepatnya di
Bansari, Kepek, Wonosari, Gunungkidul.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini adalah matakuliah wajib yang harus
ditempuh mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Berdasarkan observasi yang
telah dilaksanakan penyusun dapat merencanakan program PPL yang akan
dilaksanakan meliputi: persiapan PPL, persiaan dan pembuatan silabus, persiapan dan
pembuatan RPP, pembuatan media pembelajaran, praktik mengajar, serta evaluasi.
Semua program tersebut secra garis besar telah terlaksana.
Program PPL yang telah dilakukan dibawah Bapak Setyadi Gunawan S.T.
adalah praktik mengajar, membuat silabus dan RPP, pembuatan admnistrasi guru dan
peilaian. Praktik mengajar dimulai pada tanggal 11 Agustus sampai 11 September.
Selama praktik mengajar penulis mengajar 2 kelas yaitu kelas X TOI dan XI TOI
dengan 5 mata pelajaran yaitu menganalisis rangkaian listrik, menggunakan hasil
pengukuran, mengoprasikan sistem kedali elektropneumatik, mengoprasikan PLC dan
mengoprasikan sistem sensor/transducer. Pokok bahasan yang diajarkan meliputi
hukum OHM, hukum Kirchoff I dan II, rangkaian seri paralel, mendiskripsikan
konsep pengukuran besaran listrik, memahami operasi sistem kendali
elektropneumatic, operasional berbagai jenis sensor/tranducer, memahami
operasional PLC. Dalam mengajar metode yang digunakan yaitu metode ceramah,
tanya jawab, video dan diskusi. Media yang digunakan adalah laptop, LCD dan buku
ajar. Ulangan dilaksanakan setelah selesai satu kompetensi dasar
Building a truster environment for e-business : a Malaysian perspective
Internet identify ‘security’ as a major concern for businesses. In general, the level of security in any network environment is closely linked to the level of trust assigned to a particular individual or organization within that environment. It is the trust element that is crucial in ensuring a secure environment. Besides physical security, security technology needs to be utilised to
provide a trusted environment for e-business. Network security components for perimeter defense, i.e., Virtual Private Networks, firewalls and Intrusion Detection Systems, need to be complemented by security components at the applications and user level, e.g., authentication of user. ID or password security solution may be an option but now with the availability of legally binding digital certificates, security in e-business transactions can be further improved. Time and date stamping of e-business transactions are also of concern to prove at a later
date that the transactions took place at the stipulated date and time. Digital certificates are part of a Public Key Infrastructure (PKI) scheme, which is an enabling technology for building a trusted epvironment. PIU comprise policies and procedures for establishing a secure method for exchanging information over a network environment. The Digital Signature Act 1997 (DSA 1997) facilitates the PKI implementation in Malaysia. Following the DSA 1997, Certification Authorities (CAs) were set up in Malaysia. This paper describes a trusted platform for spurring ebusiness and provides a Malaysian perspective of it
The relationship between self-concept and communication skills towards academic achievement among secondary school students in Johor Bahru
The article reviews empirical studies which emphasize that the relationship of self-concept and interpersonal communication skills to academic achievement. 320 students from eight schools in Johor Bahru were picked at random using the simple random method. The assessment instruments used in this study were the “Tennessee Self??Concept Scale” (TCS) and “Interpersonal Communication Skills Inventory” (ICSI). The reliability level of the assessment instruments is 0.7498 (TSCS) and 0.7587 from the pilot study done on a group of twenty respondents. The data was analyzed using the Pearson’s correlation and descriptive statistics. The students’ levels of dimension of self-concept (physical, personal, moral and ethic, behavior, social satisfaction and identity) and interpersonal communication skills were identified. The students’ PMR examination results were used as the academic achievement indicator. The results indicated that the majority of the students possessed the moderate level of self-concept and interpersonal communication skills. Self-concept was found to correlate quite significantly with interpersonal communication skills but it was found that self-concept does not correlate significantly with academic achievement. Suggestions were put to improve the students’ interpersonal communication skills and their self-concept. One of the suggestions is that communication skills should be introduced as a subject in the school curriculum from the primary level. This will not only develop a student’s self-confidence but also enhance his self-concept
PROSEDUR PENERBITAN SERTIPIKAT HAK ATAS TANAH SEBAGAI ALAT BUKTI BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 24 TAHUN 1997 TENTANG PENDAFTARAN TANAH
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengethaui bagaimana prosedur pendaftaran tanah menurut Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah dan sejauhmana kekuatan pembuktian sertifikat sebagai tanda bukti hak atas tanah berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah. Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif dapat disimpulkan: 1. Prosedur kegiatan pendaftaran tanah dalam Pasal 19 ayat (2) UUPA dijabarkan lebih lanjut dalam Pasal 13 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 meliputi: Kegiatan pendaftaran tanah untuk pertama kali (opzet atau initial registration). Kegiatan pendaftaran tanah untuk pertama kali, meliputi: Pengumpulan dan pengolahan data fisik. Pembuktian hak dan pembukuannya meliputi: Pembuktian hak baru, pembuktian hak lama, pembukuan hak, penerbitan sertipikat, penyajian data fisik dan data yuridis dan penyimpanan daftrar umum dan dokumen. 2. Berdasarkan ketentuan Pasal 32 ayat (1) Peraturan Pemerintah 24 Tahun 1997, maka sistem publikasi pendaftaran tanah yang dianut adalah sistem publikasi negatif, yaitu sertipikat hanya merupakan surat tanda bukti hak yang bersifat kuat dan bukan merupakan surat bukti hak yang bersifat mutlak. Hal ini berarti bahwa data fisik dan data yuridis yang tercantum dalam sertipikat mempunyai kekuatan hukum dan harus diterima hakim sebagai keterangan yang benar selama dan sepanjang tidak ada alat bukti lain yang membuktikan sebaliknya. Kata kunci: Prosedur, penerbitan sertifikat, hak atas tanah, alat bukt
Analisa Simulasi Sistem Antrian Pada Suatu SPBU
ABSTRAK Ketika para pelanggan/konsumen harus menunggu untuk mendapatkan jasa pelayanan, maka keberadaan sistem antrian sangat diperlukan. Beberapa contoh berikut ini menunjukkan bahwa penggunaan sistem antrian sangat membantu dalam melancarkan pelayanan kepada pelanggan atau konsumen. Dalam bab berikut akan kita bicarakan salah satu cabang dari manajemen yang secara umum menyangkut fenomena dalam hal:“Konsumen atau pelanggan menunggu untuk mendapatkan jasa pelayanan”. Di samping itu juga akan kita bahas berbagai macam struktur model antrian yang telah diakui, karakteristik model antrian, dan contoh aplikasi dalam menentukan jumlah kasir bank untuk mengurangi waktu tunggu para pelanggan. Untuk bab berikut ini, marilah kita membahas masalah antrian di SPBU di mana mobil mengisi bahan bakar. Keywords: Platen Tube Superheater, Leakage, Non - Destructive Test, Pearlite, Boile
PENGARUH PUPUK KOMPOS LIMBAH SOLID SAWIT DAN GANDASIL D TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.) VARIETAS PARADE TAVI
Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk Kompos Solid Limbah Sawit dan pupuk Daun Gandasil D serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman Kacang Panjang, serta untuk mengetahui konsentrasi pupuk Kompos Solid Limbah Sawit dan pupuk Daun Gandasil D yang tepat terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman Kacang Panjang.Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dalam percobaan faktorial 3 x 3, dengan 4 ulangan. Terdiri atas 2 faktor perlakuan. Faktor I adalah pupuk Kompos Solid Limbah Sawit (S), terdiri atas 3 taraf, yaitu : s0 =tanpa pupuk kompos solid limbah sawit (kontrol), s1 = dosis pupuk kompos solid limbah sawit 40 g /polibag, s2 =dosis pupuk kompos solid limbah sawit 60 g/polibag. Faktor II adalah pupuk Daun Gandasil D (D), terdiri atas 3 taraf, yaitu : d0 =tanpa pupuk daun gandasil d (kontrol), d1 = dosis pupuk daun gandasil d 10 g/10 liter air, d2 =dosis pupuk daun gandasil d 30 g/10 liter air.Pengaruh pemberian Pupuk Kompos Solid Limbah Sawit berbeda sangat nyata terhadap tinggi tanaman 15, 30 dan 45 HST, umur sangat berbunga, umur panen dan panjang buah per tanaman. Panjang buah per tanaman terpanjang terdapat pada perlakuan s1 (40 g/tanaman) yaitu 81,15 cm.Pengaruh pemberian Pupuk Gandasil D berbeda sangat nyata terhadap tinggi tanaman 15, 30 dan 45 HST, umur saat berbunga, umur panen dan panjang buah per tanaman. panjang buah per tanaman terpanjang terdapat pada perlakuan d1 (10 g/10 liter air) yaitu 81,15 cm.Pengaruh interaksi Pupuk Kompos Solid Limbah Sawit dan Pupuk Gandasil D berbeda sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 15, 30, 45 HST, umur panen, jumlah buah per tanaman dan panjang buah per tanaman. Berpengaruh nyata pada umur saat berbunga. Jumlah buah per tanaman terbanyak pada interaksi s1d1 yaitu 8,69 (9 buah) dan panjang buah per tanaman terpanjang pada interaksi s1d1 yaitu 83,50 cm
- …