24 research outputs found

    TINDAK PIDANA EKONOMI DALAM FIKIH PIDANA ISLAM

    Get PDF
    This article aims to answer the economic criminal sanctions in Islamic criminal jurisprudence. Islamic law has regulated criminal acts that are clear and described in the field of jinayah. However, it is necessary to specifically classify economic criminal sanctions. This research uses literature research with content analysis techniques in examining the development of economic crimes in Islamic criminal jurisprudence. The results showed that the arrangement of the fingers was clearly regulated through texts which were called hudud and outside texts which were categorized as ta'zir. This classification is based on whether there are sanctions provisions in the text. Economic crimes in fiqh jinayah are grouped: economic crimes in the hudud category, namely sariqah or robbery, and hirabah or robbery. Second, ta'zir economic crimes, namely corruption, money laundering, smuggling, counter­feiting, fraud, and environmental pollution, the sanctions are given to the level of benefit and ulil amri

    IJTIHAD UMAR IBN AL-KHATHAB TENTANG HAK MUALLAF DALAM ZAKAT

    Get PDF
    Ijtihad merupakan ruh dalam dinamika hukum Islam yang senantiasa terus mengalami perkembangan dalam persesuaian­nya dengan kondisi yang terjadi. Ijtihad hanya dapat dilakukan oleh ulama yang berkompeten di bidangnya, baik dari aspek keilmuan maupun kemulian pribadinya, seperti di antaranya adalah Umar bin Khathab. Umar selain ia sebagai seorang faqih juga ia seorang khalifah. Di antara ijtihad yang pernah dilakukan oleh Umar bin Khathab adalah mengenai pember­hen­tian bagian harta untuk para muallaf didasarkan atas pertimbangan bahwa kondisi Islam sudah berbeda dengan kondisi pada masa Nabi Saw. Pada masa Nabi saw kondisi umat Islam yang masih lemah menjadikan kelompok ini salah satu yang mendapat bagian penerimaan zakat, hal inipun didasari dengan tujuan agar mereka semakin kuat dalam memeluk Islam atau orang kafir yang bersedia masuk Islam. Namun Umar melihat bahwa ketika Islam sudah kuat, maka bagian muallaf tidak lagi menjadi bagian penerima harta zakat

    Pengaruh Gas Hydrogen yang Dihasilkan dari Kaleng Bekas pada Getaran dan Kebisingan Engine Diesel Dual Fuel

    Get PDF
    Telah dilakukan studi eksperimental pengaruh pemberian bahan bakar hydrogen terhadap tingkat getaran (vibrasi) dan kebisingan (noise) dengan sistem dual fuel (campuran bahan bakar solar dengan hydrogen dari hasil produk reaksi kaleng bekas) pada engine stasioner, dan analisa voltase serta arus yang terjadi. Metode penelitian dilakukan dengan membandingkan tingkat getaran, kebisingan, voltase, dan arus yang dihasilkan antara system single fuel (bahan bakar solar) dengan system dual fuel sebagai variable bebas, sedangkan variasi beban sebagai variable tetap dari operasi engine tanpa beban (0 Watt) sampai dengan beban 2000 Watt (dengan interval 200 Watt). Hasil analsisa data pengujian menunujkkan bahwa untuk tingkat getaran yang diukur pada base mesin terjadi perbedaan tingkat vibrasi dimana pada system dual fuel terjadi getaran rata-rata sebesar 1,75 mm (displacement) dan mengalami peningkatan getaran dibandingkan dengan system single fuel sebesar 1,57 mm, hal ini disebabkan oleh knocking yang terjadi diruang bakar engine, sedangkan getaran yang terbesar terjadi pada saat beban 200 watt system dual-fuel yaitu sebesar 2,78 mm.Untuk tingkat getaran yang terjadi pada mesin diesel dengan system dual-fuel menggunakan campuran bahan bakar solar dengan gas hydrogen mengalami kenaikan sebesar 0,18 mm pada saat pengukuran displacement dibandingkan dengan getaran mesin diesel system single-fuel bahan bakar solar, namun dari segi kebisingan mengalami penurunan sebesar 2,6 dB, hal ini disebabkan akibat penambahan hydrogen pada saluran udara masuk (air intake) mesin diesel, sehingga kandungan hydrogen akan mengurangi suara karena mesin kaya akan bahan bakar

    Uji Daya Hasil Sepuluh Galur Baru Tanaman Padi (Oryza Sativa L.) Rakitan Politeknik Negeri Lampung

    Full text link
    Rice is the staple food of Indonesia\u27s population. Widespread food shortages in a country will lead to economic insecurity, social and political. Assemble new type of rice varieties for high yield, biotic and abiotic stress resistance, with good quality rice is a solution to cope with food shortages. Polinela been assembling some new strains of rice germplasm by using superior character in quantity and quality. Research purposes (1) Knowing what superior character possessed by a new strain of rice Polinela assemblies, (2) Knowing where the strain that has a high yield potential. The study was conducted in Polinela April to August 2012. Research conducted with Randomize Completly Block Design (RCBD). Treatment consisted of 10 new strains of rice assemblies Polinela 4th generation (F4), repeated three times. To know the differences between the treatment then continued with Least Significant Different (LSD) on stage 5%. The variables measured were: maximum plant height, maximum number of shoots, number of productive shoots, number of grains per panicle, number of filled grains per panicle, panicle length, grain 1000 grain weight, grain yield per clump, and grain yield per hectare. Organoleptic tests carried out on the aroma and texture of rice or rice flavor. Results showed (1) All new rice strains quantitatively Polinela assemblies have a high yield potential, which is between 7.4 tonnes /ha until 10:34 tonnes /ha, (2) Strain B3, D2, D3, F2, and F3 have high yield potential between 8.4 tons / ha to 10.3 t / ha, as well as having quality taste fluffier rice with a slightly fragrant aroma (rather sweet) until fragrant (fragrant)

    Pengaruh Penyimpanan Jangka Panjang (Long Term) Terhadap Viabilitas Dan Vigor Empat Galur Benih Inbred Jangung

    Full text link
    Seed corn are orthodox seeds quite resistant to drying and low temperature storage. On optimal storage conditions, will be able to orthodox seeds stored for several years. Quickly so as not to extinction, maize inbred strains that have been generated assemblies Polinela painstakingly preserved. The research objective was to determine whether the strain of inbred corn seed stored in the Col storage at a temperature of 3°C - 5°C for more than 4 years of viability and vigor still good? The experiment was conducted at the Polytechnic of Lampung November to December 2012. Research using completely randomized design, consisting of 4 strains of inbred seed corn that had been stored for 4 years in cold storage as treatments. Tests conducted in the laboratory and field. Each treatment was repeated four times. Data were analyzed by analysis of variance, if there is a difference between the treatments, the data were further tested by LSD test at 5% significance level. Parameters observed 1) Number of normal seedlings, 2) number of abnormal sprouts, 3) seed that dies, 4) The percentage of germination, 5) Sprouts Normal Form, 6) form abnormal sprouts. The results showed: 1) maize inbred lines seed storage Polinela assemblies under conditions of water content of seeds stored at 10% which is placed in cold storage temperature of 3 ° C - 5 ° C for 4 years, is able to maintain the viability and vigor of seeds to remain above 80%, 2) Viability seeds were tested in the laboratory is still above 96.0%, while the seed vigor test results in the field of more than 93.0%

    Analisis Kemampuan Siswa Menyelesaikan Soal Matematika Berdasarkan Teori APOS Ditinjau dari Aktivitas Belajar Siswa

    Get PDF
    This purpose of the research is to describe and analyze the student abilities to solve math problems based on APOS theory in term of the student learning activities level.  The instrument of this research consist of test instruments, there are written test and a non-test instrument, there were student learning activities questionnaire and interview guidelines.  The data collection technique used written test with the material of polyhedron and non-test in the form of questionnaires and  semi-structured interviews.  The research subjects were students of class VIII F of SMP Negeri 1 Kota Serang and the total of the samples were six students  based on purposive sampling.  Data analysis techniques used the data reduction, data visualization and drawing conclusions.  The result of the research showed that student abilities to solve math problems based on APOS theory, that’s students who had high categorization of learning activities tended to be able to pass all stages of APOS theory, students who had moderate categorization of learning activities tended to be able to passed through all stages from the APOS theory, the students who had learning activity categories tend to able to passed through, Actions, Processes and Objects and the students who had low categorization of learning activities tend to be able to passed through only the Action and Process.Penelitian ini ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis kemampuan siswa menyelesaikan soal matematika berdasarkan teori APOS yang ditinjau berdasarkan tingkat aktivitas belajar siswa. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan instrumen tes yakni tes tertulis dan instrumen non tes yakni sebuah angket aktivitas belajar siswa dan pedoman wawancara. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah tes tertulis dengan materi Bangun Ruang dan instrumen non tes berupa kuisioner dan wawancara semi terstruktur. Subjek penelitian ini ialah siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Kota Serang dan diambil sampel sebanyak enam siswa berdasarkan Purposive Sampling. Teknik analisis data yang digunakan yakni reduksi data, visualisasi data serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa kemampuan siswa menyelesaikan soal matematika berdasarkan teori APOS yakni siswa yang berada di kategorisasi aktivitas belajar tinggi cenderung mampu melewati semua tahapan dari teori APOS, siswa yang berada di kategorisasi aktivitas belajar sedang cenderung mampu melewati tahapan, Aksi, Proses dan Objek dan siswa yang berada di kategorisasi aktivitas belajar rendah cenderung mampu melewati tahap Aksi dan tahap Proses saja

    IMPLEMENTASI PENGELOLAAN WAKAF OLEH PESANTREN DALAM MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN EKONOMI UMAT (STUDI PADA PESANTREN PERSATUAN ISLAM DI JAWA BARAT)

    Full text link
    Wakaf merupakan salah satu bagian penting dalam pranata sosial umat Islam. Wakaf telah dipraktikan oleh umat Islam sejak zaman Nabi Muhammad saw sampai saat ini. pada periode awal bentuk wakaf yang dikenal adalah wakaf benda tidak bergerak seperti tanah perkebunan sebagaimana bentuk wakaf Umar ibn Khatab. Dalam hukum Islam, Wakaf memiliki aspek hukum yang penting karena wakaf berbeda dengan hukum zakat, infak, shadakah, ataupun hibah. Meskipun bendanya sama terkait maliyah tetapi peruntukkan berbeda. Benda wakaf mengalami transformasi dari waktu ke waktu. Begitu pula pengelolaan wakaf oleh lembaga seperti pesantren yang diorientasikan kepada pengembangan kemandirian umat, seperti yang dilakukan oleh pesantren di lingkungan Persatuan Islam (Persis) di Jawa Barat. Untuk penelitian ini untuk mengetahu secara mendalam tentang: 1) Pengaturan Wakaf di Persatuan Islam (PERSIS), 2) Pengelolaan Wakaf oleh Pesantren Persatuan Islam (PERSIS), dan 3) Distribusi Manfaat Wakaf oleh Pesantren Pesatuan Islam dalam Membangun Kemandirian Ekonomi Umat Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analatis yang memotret dan menjelaskan obyek penelitian secara obyektif dan kritis terkait dengan pengelolaan wakaf oleh pesantren di lingkunan organisasi Persatuan Islam (Persis) dalam kaitannya dengan pengembangan kemandirian ekonomi umat. Hasil dari penelitian disimpulkan bahwa Pertama, pengelolaan wakaf di Persatuan Islam secara struktur di laksanakan oleh bidang perwakafan dengan mengikuti pedoman pelaksanaan wakaf yaitu Kaifiyat Kerja dan Pedoman Jam’iyyah Persatuan Islam tahun 2011 kedua, pengelolaan wakaf oleh pesantren Persatuan Islam dilakukan secara mandiri, artinya pesantren bertindak sekaligus menjadi nadzir wakaf. Ketiga. Bahwa distribusi manfaat wakaf oleh Pesantren Persatuan Islam masih ditujukan kepada aspek sosial dan pendidikan. Sehingga pengembangan untuk kemandirian ekonomi umat yang lebih luas dan produktif masih harus dikembangankan dengan melibatkan pelaku ekonomi sehingga manfaat wakaf dapat dikembangan secara maksimal
    corecore