1,979 research outputs found

    Deficiencies of the microelements, folate and vitamin B12 in women of the child bearing ages in Gorgan, Northern Iran

    Get PDF
    Background: The deficiencies of folic acid, vitamin B12, and microelements during pregnancy may affect the health of newborns. Objectives: To assess the serum levels of folate, vitamin B12, iron, zinc and copper in healthy women of the childbearing ages in Gorgan, northern Iran. Methodology: This descriptive, cross-sectional study was carried out on 100 women of childbearing ages in northern Iran during November 2007-March 2008. The serum levels of folate, vitamin B12, iron, copper and zinc were evaluated by laboratory tests. Results: Iron, copper, folate, vitamin B12 deficiencies and folate with vitamin B12 deficiency were detected in 13%, 32%, 13%, 32% and 11% women of the childbearing ages, respectively. According to the ethnicity, vitamin B12, folate and iron deficiencies in the Sistani group were observed in 38.3%, 12.9% and 12.9% of the women, respectively. In the native Fars group, the above mentioned deficiencies were found in 31.1%, 13.4% and 7.5% of the subjects. Folate and vitamin B12 deficiencies were observed in the urban habitant in 32.7% and 11.5% of the subjects as compared to those in the rural habitant (in 30.4% and 15.2%of the subjects respectively). The folate deficiencies in the under and above 18 years old subjects were 22.2% and 9.9%, respectively. Conclusions: This study showed that the deficiency of the micronutrients was considerable in women of the childbearing ages in Gorgan, northern Iran

    PERBANDINGAN KINERJA LENTUR BALOK BETON BERTULANG DENGAN SAMBUNGAN LEWATAN DAN SAMBUNGAN MEKANIS (CLAMP)

    Get PDF
    Pengerjaan tulangan pada balok beton bertulang seringkali membutuhkan panjang hingga 20 m, sedangkan panjang tulangan yang tersedia di pasaran sekitar 12 m. Penyambungan tulangan yang tepat diperlukan untuk membuat dua tulangan yang disambung menjadi satu kesatuan. Ada tiga metode penyambungan tulangan: sambungan lewatan, sambungan las, dan sambungan mekanis. Dari ketiganya, sambungan lewatan adalah metode penyambungan yang paling umum digunakan dalam proyek konstruksi. Studi ini membahas peluang sambungan mekanis untuk menggantikan metode sambungan lewatan. Penulis mencoba untuk membandingkan kinerja sambungan lewatan dan sambungan mekanis tipe klem (clamp) pada balok beton bertulang. Penelitian ini mengkaji kinerja lentur balok yaitu momen lentur nominal (Mn) dari percobaan laboratorium. Dimensi balok beton bertulang  adalah 200×300×2000 mm dengan f’c 25 MPa. Tiga balok beton bertulang yang disiapkan adalah balok normal (tanpa penyambungan), balok dengan sambungan lewatan, dan balok dengan sambungan mekanis. Balok yang dibuat merupakan balok yang tertumpu sedernana (simple beam). Sambungan terletak pada daerah tarik (daerah momen lentur positif) pada bentang tengah balok beton bertulang. Hasil penelitian menunjukkan momen lentur nominal (Mn) balok normal, balok dengan sambungan lewatan, dan balok dengan sambungan mekanis berturut-turut adalah 40,47 kNm, 42,06 kNm, dan 41,16 kNm. Mn tertinggi dapat ditemukan pada balok RC dengan sambungan lewatan. Ini menunjukkan, dalam aspek momen lentur, sambungan lewatan masih merupakan metode penyambungan yang lebih baik untuk penyambungan tulanga

    Effect of real time aging and cyclic fatigue on fused and cemented machined veneers to Y-TZP zirconia

    Get PDF
    OBJECTIVES: The objectives of this study was to determine the differences in failure load between cemented and fused machined veneers to zirconia while observing the effects of real time aging on failure load between cemented and fused machined veneers to zirconia. The study was to examine the differences in aging and fatigue resistance amongst a machined glass-ceramic veneer and a machined feldspathic porcelain veneer. MATERIALS AND METHODS: VITA In Ceram YZ zirconia blocks were used as a substructure framework for the three unit fixed partial denture. The veneering material was either milled IPS e.max CAD (glass-ceramic) or milled VITABLOCS Triluxe Forte (feldspathic porcelain). The types of linking material between the substructures and veneering material were either fusing or cementation. Observations were compared between aged and non-aged specimens divided into two main groups; (a) non-aged group (b) aged for three years at room temperature. Each group has two subgroups; fused and cemented which are further divided into static and cyclic fatigue at 20K, 60K and 80K. Specimens were subjected to load to failure test using universal test machine. 40% of failure load was calculated for the cyclic fatigue subgroups. In order to examine the difference in failure load between the static and fatigued specimens, the Tukey-Kramer HSD test was used to analyze the data. RESULTS AND CONCLUSIONS: The VITABLOCS Triluxe Forte (feldspathic porcelain) fused to YZ zirconia showed significantly lower failure load values compared to all the other groups (p˂0.05). The non-aged VITABLOCS Triluxe Forte cemented to YZ zirconia (static and cyclic) showed significantly higher load to failure than the aged cemented Triluxe fatigued groups (p˂0.05). There is no significant difference in failure load between IPS e.max CAD fused and IPS e.max CAD cemented to YZ zirconia framework (p˃0.05). The aged IPS e.max CAD fatigued (20K, 60K and 80K cycles) cemented to YZ zirconia showed lower significant difference in failure load among all the other IPS e.max groups. (p˂0.05)

    Penguatan Penelitian Persaingan di Bidang Industri : Tinjauan Bibliometrix

    Get PDF
    Ketika peneliti akan melakukan penelitian dengan topik Persaingan industri, maka membutuhkan panduan dalam pencarian referensi dan variable yang relevan. Penelitian ini mengungkapkan hasil analisa Bibliomatrix terhadap artikel dengan klasifikasi "Persaingan" DAN "Industri" yang diterbitkan pada rentang waktu tahun 2019 sampai dengan 2023. Hasilnya menunjukkan bahwa dari 1065 artikel yang diterbitkan, 564 artikel dari Cina dan penulis yang paling relevan adalah Wang, Y. Terungkap juga Journal yang paling relevan adalah Jurnal Energi dengan 63 Artikel. Kutipan rata-rata geografis mengungkapkan bahwa penulis dari Inggris dikutip paling serig, dengan 1759 kutipan, dengan rata-rata 20,5 kutipan / artikel. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa variable pengembangan berkelanjutan adalah topik yang paling direkomendasikan untuk diteliti lebih lanjut. Dengan panduan tersebut, peneliti akan mudah mendapatkan referensi dan variable penelitian yang relevan. Sehingga dapat menghasilkan penelitian yang mempunyai kontribusi besar dan relevan. Hal ini sangat dibutuhkan oleh praktisi dunia Industri

    EFEKTIVITAS MANAJEMEN DALAM MEWUJUDKAN MUTU LEMBAGA MA’HAD BUKIT SHAFA KECAMATAN PINTU RIME GAYO KABUPATEN BENER MERIAH

    Get PDF
    ABSTRAK Peningkatan mutu merupakan tugas yang paling utama, dan menjadi prioritas utama bagi setiap lembaga, termasuk Ma'had Bukit Shafa. Standar pendidikan ditentukan oleh kualitas yang dihasilkan oleh fasilitas pendidikan. Hal ini dapat diketahui dengan menghitung jumlah santri yang berprestasi, baik akademik maupun ekstrakurikuler, serta lulusan yang sesuai dengan tujuan lembaga. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1)  Perencanaan efektivitas manajemen dalam mewujudkan mutu lembaga Ma’had Bukit Shafa Kecamatan Pintu Rime Gayo Kabupaten Bener Meriah menggunakan berbagai startegi diantaranya: startegi evaluasi diri, strategi komunikasi, strategi target mutu, dan startegi kerjasama. (2) Pelaksanaan efektivitas  manajemen dalam mewujudkan mutu lembaga Ma’had Bukit Shafa Kecamatan Pintu Rime Gayo Kabupaten Bener Meriah yang terdiri dari beberapa aspek diantaranya:  aspek kurikulum, aspek penerimaan santri,  pola penempatan guru, sarana dan prasarana, dan anggaran (3) Faktor pendukung efektivitas manajemen dalam mewujudkan mutu lembaga Ma’had Bukit Shafa yaitu: kepemimpian yang kuat, ustadz dan ustadzah, kemauan motivasi belajar santri yang kuat, lingkungan, kemandirian, kerjasama/teamwork, kepercayaan masyrakat, bantuan masyarakat dan pemerintah. Faktor penghambat efektivitas manajemen dalam mewujudkan mutu lembaga Ma’had Bukit Shafa yaitu: minimnya tenaga pengajar,  sarana prasarana, kurangnya sumber belajar, kurangnya kedisiplinan, anggaran belum mencukupi. Kata Kunci: Efektivitas Manajemen, Mutu Lembag

    Akibat Hukum Pelanggaran Ketentuan Dalam Pendaftaran Sertifikat Jaminan Fidusia

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis mengenai akibat hukum terhadap sertifikat jaminan fidusia ketika pendaftarannya menggunakan akta jaminan fidusia yang tidak mengikuti ketentuan berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Jo Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis empiris. Untuk dapat menjawab permasalahan dilakukan penelitian lapangan dan kajian peraturan perundang-undangan untuk memperoleh jawaban dari permasalahan yang ada. Penelitian ini juga menelaah dan membedah suatu putusan pengadilan mengenai pembatalan akta notaris. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi notaris dalam menjalankan tugas dan jabatannya terkait pembuatan akta autentik terutama tata cara pembuatan akta jaminan fidusia. Pembuatan akta jaminan fidusia sering kali melanggar ketentuan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Jo Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris, dengan alasan agar bisnis bank dan bisnis perusahaan finance tidak terhambat. Sertifikat jaminan fidusia yang didaftarkan menggunakan akta jaminan fidusia, yang dibuat tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Jo Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris menjadi batal demi hukum

    Hubungan Power Otot Lengan dan Panjang Tungkai terhadap Kemampuan Smash Bola Voli pada Klub Pjvc Punge Juroeng Tahun 2015

    Full text link
    Penelitian ini berjudul:“Hubungan Power Otot Lengan Dan Panjang Tungkai Terhadap Kemampuan Smash Bola Voli Pada Klub Pjvc Punge Juroeng Tahun 2015”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar hubungan kelentukan Togok dan panjang tungkai terhadap kemampuan smash bola voli pada PJVC Punge Juroeng. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Maka yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pemain bola voli klub PJVC Punge Juroeng yang berjumlah 17 orang. Jenis penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan korelasional. Pengumpulan data dilakukan dengan tes power otot lengan, tes panjang tungkai, tes kemampuan smash. Data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan teknik statistik. Hasil penelitian adalah: (1) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara power otot lengan terhadap keterampilan smash bola voli r = 0,48 pada X1 power otot lengan memberi kontribusi sebesar 23,04% terhadap keterampilan smash bola voli Y, (2) Tedapat hubungan yang positif dan signifikan antara panjang tungkai terhadap keterampilan smash bola voli r = 0,60 pada X2 panjang tungkai memberi kontribusi sebesar 36% terhadap keterampilan smash bola voli Y, (3) Terdapat kontribusi yang positif dan signifikan secara bersama-sama antara power otot lengan dan panjang tungkai terhadap keterampilan smash bola voli r = 0,60 pada X1 dan X2 power otot lengan dan panjang tungkai memberi kontribusi sebesar 36% terhadap keterampilan smash bola voli Y. Hal tersebut menunjukan bahwa menunjukan bahwa 0,60% keterampilan smash bola voli ditentukan oleh kedua variabel bebas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis penulis menunjukkan hasil yang signifikan terhadap keterampilan smash bola voli pada klub PJVC Punge Juroeng Tahun 2015
    corecore