2 research outputs found

    Sandwich Core Material Development for Ship Deck Structure

    Get PDF
    Development of sandwich materials for ship structure is aimed mainly to reduce the ship light weight so that the ship payload increases. This paper addresses development of sandwich core material suitable for ship structure. The core materials were composed of synthetic resin and talc; percentages of talc by total weight investigated were 10%, 20%, 30%, and 40%. Laboratory tests stipulated by the Lloyd’s Register (LR) and Det Norske Veritas (DNV) were performed on the core materials. Moreover, sandwich plates consisted of steel faceplates and the core materials were tested using ASTM standards including tension, shear, and flexure tests. The sandwich plates were applied for designing car deck of a ro-ro ship. Analysis of the sandwich deck under design load utilizing finite element approach was carried out to select the best sandwich core materials developed in this study. It was observed that the sandwich panel deck composed of synthetic resin and core material with 40% talc was better than the others

    Model Perencanaan Pengangkutan Dan Distribusi Semen Di Wilayah Indonesia Timur

    Full text link
    Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di wilayah Indonesia timur dalam 5 tahun terakhir mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Perkembangan infrastruktur di wilayah Indonesia timur merukapak salah satu faktor yang menyebabkan meningkatnya permintaan semen. Akan tetapi peningkatan permintaan semen ini tidak didukung oleh pola distribusi yang baik. Oleh karena itu, diperlukannya suatu solusi untuk memenuhi permintaan semen di wilayah Indonesia timur, salah satunya adalah dengan merencanakan pengangkutan dan distribusi semen dengan jaringan transportasi yang sesuai dengan karekteristik di wilayah Indonesia timur. Tugas akhir ini bertujuan untuk merencanakan rute distribusi semen di wilayah Indonesia timur untuk menghasilkan biaya transportasi yang minimum. Perbandingan antara konsep direct port dengan konsep multiport diharpakan dapat menentukan pola jaringan distribusi semen menuju wilayah Indonesia timur dengan biaya transportasi yang minimum diantara kedua konsep tersebut. Dari hasil pengembangan skenario terdapat titik tujuan yang belum terpenuhi, sehingga rute antisipasi untuk memenuhi permintaan semen pada titik tujuan dengan pola operasi kapal charter. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa seluruh titik tujuan distribusi dapat terpenuhi oleh kapal perintis cargo passanger dan kapal charter . Konsep multiport lebih murah dibandingkan direct port, dengan selisih biaya transportasi sebesar 33% untuk contoh rute Ambon-Amahai-Geser-Banda. Sehingga konsep multiport lebih baik diterapakan untuk distribusi semen di wilayah Indonesia timur
    corecore