4,017 research outputs found

    Packing Coloring of Undirected and Oriented Generalized Theta Graphs

    Full text link
    The packing chromatic number χ\chi ρ\rho (G) of an undirected (resp. oriented) graph G is the smallest integer k such that its set of vertices V (G) can be partitioned into k disjoint subsets V 1,..., V k, in such a way that every two distinct vertices in V i are at distance (resp. directed distance) greater than i in G for every i, 1 \le i \le k. The generalized theta graph Θ\Theta {\ell} 1,...,{\ell}p consists in two end-vertices joined by p \ge 2 internally vertex-disjoint paths with respective lengths 1 \le {\ell} 1 \le . . . \le {\ell} p. We prove that the packing chromatic number of any undirected generalized theta graph lies between 3 and max{5, n 3 + 2}, where n 3 = |{i / 1 \le i \le p, {\ell} i = 3}|, and that both these bounds are tight. We then characterize undirected generalized theta graphs with packing chromatic number k for every k \ge 3. We also prove that the packing chromatic number of any oriented generalized theta graph lies between 2 and 5 and that both these bounds are tight.Comment: Revised version. Accepted for publication in Australas. J. Combi

    PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan pemahaman konsep matematis siswa dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan prinsip-prinsip pendekatan matematika realistik dan peningkatan pemahaman konsep matematis siswa dengan penerapan pendekatan matematika realistik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan mangadaptasi model dari Kemmis & Taggart yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III semester genap di salah satu SD Negeri di Kota Bandung tahun ajaran 2016/2017 dengan jumlah siswa sebanyak 31 orang, dengan karakteristik dan kemampuan yang berbeda-beda. Penelitian ini dilaksanakan dengan menerapkan prinsip-prinsip pendekatan matematika realistik yaitu 1) Guided Re-Invention, 2) Progressive Mathematization, 3) Didactic Phenomenology, dan 4) Self Developed Models. Hasil dari siklus 1 menunjukkan bahwa rata-rata pemahaman konsep matematis mencapai 67,25% dengan kategori cukup, sedangkan hasil siklus 2 menunjukkan bahwa rata-rata pemahaman konsep matematis mencapai 95,25% dengan kategori sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan matematika realistik dapat meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa kelas III sekolah dasar. Kata kunci : pendekatan matematika realistik, pemahaman konsep matematis This research is motivated by the low motivated by the low comprehension ability of mathematical concepts of student in learning mathematics. This study aims at determining the application of realistic mathematica education principal and improving student realistic mathematical action. Research method used Classroom Action Research by adapting Kemmis & Taggart’s model which implemented in two cycles. The subject of this research is the third grade student at one of elementary school in Bandung with 31 students with different characteristic and abilities. This research is conducted by applying realistic mathematics education which consist of four principles which is 1) Guided Re-Invention, 2) Progressive Mathematization, 3) Didactic Phenomenology, dan 4) Self Developed Models. The result of first cycle show the mean of mathematical concept understanding reached 67,25% with pretty good category and the result of second cycle show the mean of mathematical concept understanding reached 95,25% with very good category. Based on the results of this research it can be concluded that the application of realistic mathematic education can improve the mathematical concept understanding of third grade students of elementary school. Keywords : realistic mathematical education, mathematical concept understanding, mathematic learnin

    PERAN KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KOTA BANDA ACEH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT TERHADAP PILPRES TAHUN 2014 DI KOTA BANDA ACEH

    Get PDF
    xiABSTRAKTingkat partisipasi politik masyarakat Kota Banda Aceh pada pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014 menurun dari Pileg sebelumnya, dimana tingkat partisipasi politik pada Pilpres 2014 sebesar 53% (83.506 pemilih) dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) yaitu 156.775 pemilih. Jika dibandingkan dengan Pileg 2014 sebelumnya yaitu 63% pemilih yang menggunakan hak suaranya, artinya ada sebanyak 10% penurunan tingkat partisipasi politik masyarakat Kota Banda Aceh pada Pilpres 2014. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan upaya yang dilakukan KIP dalam meningkatkan Partisipasi politik masyarakat serta menjelaskan hambatan yang dihadapi KIP dalam meningkatkan partisipasi politik masyarakat Kota Banda Aceh pada Pilpres tahun 2014. Data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui penelitian lapangan dan kepustakaan. Penelitian lapangan dilakukan melalui wawancara informan, sedangkan penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara membaca buku, skripsi, jurnal, peraturan perundang-undangan dan bahan-bahan lain yang berkaitan dengan penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan KIP Kota Banda Aceh dalam meningkatkan Partisipasi Politik masyarakat Kota Banda Aceh pada Pilpres 2014 melalui: Melakukan diskusi publik yang bertemakan membedah visi misi calon Preseden dan Wakil Presiden, melakukan penyebaran baliho dan informasi melalui website. Hambatan KIP Kota Banda Aceh dalam melakukan sosialisasi politik kepada masyarakat pada Pilpres 2014 di Kota Banda Aceh yaitu: Kurang kesiapan KIP dalam mengelola anggaran, Kurang sosialisasi oleh KIP, Rendahnya tingkat kesadaran politik masyarakat untuk memilih, Kurangnya kepercayaan terhadap calon Presiden dan Wakil Presiden, Sikap acuh tak acuh masyarakat (Apatis). Kesimpulan yang dapat diambil yaitu peran KIP Kota Banda Aceh dinilai gagal dalam melakukan sosialisasi politik pada Pilpres 2014 dalam meningkatkan partisipasi politik, dimana tingkat partisipasi politik masyarakat Kota Banda Aceh mengalami penurun yang cukup besar. Kata Kunci:Peran KIP,Partisipasi Politi

    A Spatiotemporal Oriented Energy Network for Dynamic Texture Recognition

    Full text link
    This paper presents a novel hierarchical spatiotemporal orientation representation for spacetime image analysis. It is designed to combine the benefits of the multilayer architecture of ConvNets and a more controlled approach to spacetime analysis. A distinguishing aspect of the approach is that unlike most contemporary convolutional networks no learning is involved; rather, all design decisions are specified analytically with theoretical motivations. This approach makes it possible to understand what information is being extracted at each stage and layer of processing as well as to minimize heuristic choices in design. Another key aspect of the network is its recurrent nature, whereby the output of each layer of processing feeds back to the input. To keep the network size manageable across layers, a novel cross-channel feature pooling is proposed. The multilayer architecture that results systematically reveals hierarchical image structure in terms of multiscale, multiorientation properties of visual spacetime. To illustrate its utility, the network has been applied to the task of dynamic texture recognition. Empirical evaluation on multiple standard datasets shows that it sets a new state-of-the-art.Comment: accepted at ICCV 201

    THE USE OF INFORMATION GAP TECHNIQUE IN TEACHING SPEAKING SKILL (AN EXPERIMENTAL STUDY TO THE SECOND YEAR STUDENTS OF SMAN 5 TAKENGON)

    Get PDF

    PENGARUH PENERAPAN METODE PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP AKUNTANSI: Studi Kuasi Eksperimen pada Program Keahlian Akuntansi dan Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri I Kota Serang Tahun Ajaran 2013/2014

    Get PDF
    Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode Problem Based Learning terhadap pemahaman konsep Akuntansi kelas X AK dan X AP pada Mata Pelajaran Pengantar Akuntansi di SMK Negeri 1 Kota Serang. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan bentuk nonequivalent pretest-posttest control group design. Teknik Analisis data dengan statistik non-parametrik yang meliputi uji beda rata-rata (Mann-Whitney atau Wilcoxon Matched Pairs), gain score dan perhitungan effect size. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan peningkatan pemahaman konsep peserta didik kelas eksperimen dengan menggunakan metode Problem Based Learning lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan metode Ceramah. Penggunaan metode Problem Based Learning lebih efektif dapat meningkatkan pemahaman konsep Akuntansi pada program keahlian akuntansi dibandingkan pada program keahlian Administrasi Perkantoran. This research is conducted to reveal the influence of Problem Based Learning method toward students’ concept understanding on Introduction of class X Accounting X AK and AP Course Introduction to Accounting at SMK Negeri 1 Serang. The method used in this research is quasi experimental with nonequivalent pretest-posttest control group design. The data analysis teknik with nonparametric statistical, test of difference (Mann-Whitney atau Wilcoxon Matched Pairs), gain score and effect size. The result shown that the difference of students’ concept understanding in experimental class by using Problem Based Learning method is higher than control class by using lecture method. The use of Problem Based Learning method is more effective to improve the understanding of accounting the concept in the program than the program accounting expertise administrative skills

    GAMBARAN KEEFEKTIFAN KONSELING PADA PENGGUNAAN KONTRASEPSI MANTAP (KONTAP) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH

    Get PDF
    Metode Operasi Wanita (MOW) adalah salah satu metode kontrasepsi efektif untuk mencegah kehamilan. MOW tidak serta merta digunakan karena sifat kepermanenannya yang harus dipertimbangkan. Kontrasepsi Mantap yang sifatnya permanen dan dilakukan sekali seumur hidup inilah yang mengharuskan seseorang untuk melakukan konseling terlebih dahulu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran keefektifan konseling pada penggunaan Kontrasepsi Mantap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study dan data penelitian diperoleh melalui metode study retrospektif. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 49 responden, tetapi setelah dilakukan penelitian hanya berhasil didapat 45 responden. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner berskala Guttman dan dilakukan dengan wawancara terpimpin. Analisa data menggunakan analisa univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 45 responden yang diteliti, 26 responden termasuk dalam kategori konseling efektif (58,7%) dan 19 responden termasuk dalam kategori konseling kurang efektif (42,2%). Rekomendasi untuk RSUDZA Banda Aceh yaitu diharapkan ketika konseling konselor menggunakan media, menjelaskan dengan lengkap mengenai berbagai metode kontrasepsi yang ada, mengulang beberapa kalimat sebagai penekanan bahwa kalimat tersebut kalimat yang penting, dan menjadwalkan waktu kunjungan ulang setelah sterilisasi dilakukan serta untuk ibu yang akan menggunakan MOW diharapkan untuk banyak bertanya sebelum dilakukan sterilisasi agar tidak menimbulkan penyesalan di kemudian hari

    GAMBARAN PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI RW 03 KELURAHAN WONOKROMO SURABAYA

    Get PDF
    Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan perantara nyamuk Aedes Aegypti. Didapat data warga yang menderita demam berdarah sebanyak 14 orang. Pada bulan Januari sampai Mei 2011 angka kejadian demam berdarah dengue sebanyak 4 orang dari 604 KK. Dari 604 KK hanya 200 orang yang mengetahui tentang pencegahan demam berdarah dengue. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengetahuan keluarga tentang pencegahan demam berdarah dengue di RW 03 Kelurahan Wonokromo Surabaya. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah ,jenis penelitian bersifat deskriptif. Populasi penelitian yaitu semua keluarga sebanyak 604 KK. Sampel penelitian yaitu sebagian keluarga sebanyak 135 KK. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Pengolahan data dengan editing, coding, tabilating. Analisa data disajikan dalam tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian didapatkan bahwa hampir setengah keluarga memiliki pengetahuan baik (42,2%), hampir setengah lagi memiliki pengetahuan cukup (47,4%), dan sebagian kecil lainnya memiliki pengetahuan kurang (10,4%). Simpulan penelitian mengatakan bahwa 64 keluarga mempunyai pengetahuan cukup. Disarankan pada keluarga untuk lebih banyak mencari informasi tentang pencegahan Demam Berdarah Dengue dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari - hari

    STUDI KASUS KADAR FORMALIN PADA TAHU DAN KADAR PROTEIN TERLARUT TAHU DI SENTRA INDUSTRI TAHU DUKUH PURWOGONDO KECAMATAN KARTASURA

    Get PDF
    Formalin merupakan bahan tambahan kimia dan dilarang ditambahkan pada bahan pangan. Salah satu makanan yang sering ditambahi formalin oleh produsen adalah tahu. Tahu merupakan salah satu makanan yang menyehatkan karena kandungan proteinnya yang tinggi serta mutunya setara dengan mutu protein hewani. Salah satu produsen tahu terbesar di daerah Kartasura adalah di Dukuh Purwogondo. Untuk mengetahui penggunaan formalin pada tahu dan kadar protein terlarut tahu di sentra industri tahu Dukuh Purwogondo Kecamatan Kartasura maka diadakan penelitian studi kasus ini. Berdasarkan jenisnya penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan membuat pencandraan (deskripsi) mengenai situasi-situasi kemudian menganalisisnya dan menyajikan data secara sistematik sehingga lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan. Dari sepuluh sampel tahu yang diambil di sentra industri tahu Dukuh Purwogondo Kecamatan Kartasura sebanyak 80% sampel tahu mengandung formalin sedangkan 20% sampel tahu tidak mengandung formalin. Kadar formalin kuantitatif hanya dilakukan pada tiga sampel dengan kadar tertinggi sebanyak 217,205 ppm dan terendah sebanyak 41,58 ppm. Kadar protein terlarut pada sampel tahu di sentra industri tahu Dukuh Purwogondo Kecamatan Kartasura adalah tertinggi sebesar 21,76 % dan terendah sebanyak 14,75 %. Tahu yang kadar formalinnya paling tinggi memiliki kadar protein terlarut yang paling rendah. Oleh karena itu konsumen harus lebih teliti dalam memilih tahu yang bebas formalin untuk dikonsumsi
    corecore