18 research outputs found

    Hubungan Riwayat Menyusui Dukungan Keluarga Dan Riwayat Keluarga Dengan Kejadian Kanker Payudara

    Get PDF
    Tujuan studi: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan Riwayat menyusui dukungan keluarga dan Riwayat keluarga terhadap kejadian kanker payudara. Metodologi: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan case control. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah penderita kanker payudara berusia 25 – 65 Tahun di samarinda yang berjumlah (jumlah nya masukkan dsini) responden, yang diambil dengan teknik purposive sampling, tetapi karena terkendala pandemic Corona, sampel yang didapatkan hanya berjumlah 216 responden. Adapun pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dibagikan melalui Google Form dan data dianalisa menggunakan aplikasi analisis komputer yang kemudian dilanjutkan dengan uji chi-square dengan signifikansi α = 0.05. Hasil: Hasil penelitian ini diperoleh bahwa terdapat hubungan yang signifikan dapat dilihat dari nilai p-value sebesar 0.000 < taraf signifikan α yaitu 0.05. Manfaat: Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bisa memberikan pengetahuan, informasi pembanding, pertimbangan, pengembangan penelitian sejenis untuk melakukan penelitian lebih lanjut

    Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pembuatan Rumah Ikan Buatan Dan Transplantasi Karang Kepada Masyarakat Nelayan Keude Susoh Di Pulau Gosong, Aceh Barat Daya

    Get PDF
    Kabupaten Aceh Barat Daya di sisi selatan Samudera Hindia.  Wilayah ini memiliki potensi kelautan dan perikanan yang luar biasa mulai dari sumberdaya pesisir mangrove, dan keberadaan biota terancam punah yang dilindungi. Salah satu upaya rehabilitasi habitat karang yang banyak dilakukan adalah melalui pembuatan rumah ikan buatan dan penanaman karang. Pelaksanaan kegiatan terdiri dari pembuatan media berupa rumah ikan buatan ramah lingkungan yang dikombinasikan dengan penanaman karang yang disebut dengan Eco Hybrid Shelter. Kegiatan dilaksanakan dengan tujuan sebagai upaya percepatan restorasi terumbu karang dan habitat ikan, mengedukasi masyarakat tentang aplikasi media rumah ikan yang efektif dan efesien dalam upaya restorasi ekosistem terumbu karang menggunakan media Eco Hybrid Shelter. Kegiatan dilaksanakan di desa Keude Susoh, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya pada bulan Desember 2023 hingga januari 2024. Kegiatan pertama yang dilakukan adalah pembuatan media Eco Hybrid Shelter bersama masyarakat. Kontruksi media dibuat dengan susunan bambu yang masih menggunakan tulang besi dan pcor pemberat sebagai penyangga media. Kegiatan yang kedua adalah penenggelaman media Eco Hybrid Shelter di wilayah potensi perikanan pulau gosong. Media yang yang telah ditenggelamkan kemudian akan disusun secara horizontal oleh penyelam yang telah siap menggunakan alat selam. Kegiatan yang ketiga adalah penanaman terumbu karang pada media Eco Hybrid Shelter. Kegiatan yang ke empat adalah pengukuran awal terhadap donor karang yang telah ditanam pada media Eco Hybrid Shelter. Tujuannya untuk mengetahui tinggi awal pada masing-masing donor karang bercabang yang ditanam. Kegiatan pembuatan rumah ikan yang ramah lingkungan sejatinya berdamoak besar baik terhadap masyarakat nelayan pesisir dan lingkungan perairan. Dengan adanya rumah ikan demersal, maka akan dapat mengundang kehadiran ikan-ikan demersal yang bernilai ekonomis tinggi yang dapat dimanfaatkan oleh nelayan

    Identification of pathogenic bacteria (Vibrio sp) in the waters of the industrial area of north aceh regency and lhokseumawe city

    Get PDF
    North Aceh Regency and Lhokseumawe City’s waters are mangrove ecosystems, estuaries, fisheries management activities, and industrialization activities. Activities in the industrial areas of North Aceh Regency and Lhokseumawe City have the ability to contaminate waters and affect the chemical and physical composition of the water, which has a direct impact on the abundance of harmful bacteria (Vibrio sp). The study looked at the distribution of harmful bacteria (Vibrio sp) in water near industrial areas in North Aceh Regency and Lhokseumawe City. The purpose of this study is to investigate the abundance of pathogenic bacteria (Vibrio sp.) in the waterways of North Aceh Regency and Lhokseumawe City's industrial areas. This study will also look into the relationship between water quality factors and the abundance of harmful bacteria. The study was carried out in July and August 2023 at four stations placed in marine waters near the industrial area. The research methods used in this research are survey methods and laboratory analysis. Purposive sampling and the ANOVA test were the analysis and sampling techniques employed in this study. The findings demonstrated that there was no discernible variation in Vibrio parahaemolyticus between stations 1, 2, 3, and 4. Station 2 saw a strong Vibrio cholerae effect (p > 0.05), resulting in 87.20 74.36b CFU/ml. Vibrio total from the four research stations that significantly affected station 2 (p > 0.05) were 280.00 167.26b CFU/ml

    KOMPOSISI HASIL TANGKAPAN DAN UKURAN LOBSTER DENGAN JARING INSANG DI PERAIRAN KABUPATEN ACEH JAYA

    Get PDF
    Kabupaten Aceh Jaya memiliki potensi perikanan lobster yang cukup potensial untuk dikembangkan menjadi komoditi unggulan perikanan. Terdapat 6 spesies lobster yang bernilai ekonomis tinggi di perairan Aceh Jayayaitu Panulirus homarus, P. longipes, P. ornatus, P. penicillatus, P. polyphagus dan P. versicolor.Tujuan penelitian adalahmenganalisis komposisi jenis dan distribusi ukuran hasil tangkapan lobster di perairan Aceh Jaya, mengetahui hubungan panjang dan berat lobster dikaitkan dengan panjang karapas pertama kali matang gonad (CLM) dan aturan yang ada, dan mengestimasi produktivitas penangkapan lobster dengan jaring insang (gillnet) di perairan Aceh Jaya. Pengumpulan data dilakukan dengan survei lapang di lokasi pendaratandan tempat pengumpulan lobster padabulan Januari-Febuari tahun 2016 di Kabupaten Aceh Jaya. Komposisi hasil tangkapan gillnet lobster didominasi oleh P. penicillatussebanyak 31.41%, diikuti oleh P. homarus sebanyak 27.92%, P. longipes sebanyak 22.17%,P. versicolor sebanyak 11.97% dan P. ornatus sebanyak 4.68%. Pola hubungan panjang dan berat ke lima jenis lobster yang tertangkap bersifat allometrik negatif. Hasil tangkapan lobster yang layak tangkap berkisar antara 56.66 – 100%, jika dibandingkan dengan PERMEN-KP No 56 tahun 2016 dengan ukuran legal tangkap diatas 8 cm sebesar60.00 – 90,00%. Produktivitas penangkapan lobster menggunakan gillnet terjadi pada bulan April sebesar 2.440 kg/trip dan terendah pada bulan Januari sebesar 1.330 kg/trip.Kata kunci: jaring insang, lobster, panulirus, produktivitas penangkapan

    Lobster (Panulirus spp) catch in simeulue waters, aceh province: composition and results

    Get PDF
    Aceh Province's main export is lobster. This commodity commands a high economic price in Simeulue Regency, which boasts exceptional commodities in the fisheries industry, particularly lobster. The purpose of this study is to describe the composition of the catch and the productivity of the catch of six different varieties of lobster in the Simeulue water. The research methods employed include field surveys to collect data directly from fishermen. The study was carried out in Simeulue waters in numerous areas in 2023, including Busung, Kampung Air, Teupah Selatan, and Alafan. The types of samples taken were six species consisting of Panulirus homarus, P. longipes, P. penicillatus, P. versicolor, P. ornatus and P. polyphagus. The research results showed that the catch comprised lobster species such as Panulirus homarus, P. longipes, P. penicillatus, P. versicolor, P. ornatus, and P. polyphagus. The catch composition was dominated by Panulirus penicillatus (44%) and P. versicolor (23%). The length and weight growth of the six varieties of lobster is allometric, which is vital for sustainable fisheries management. The research findings also show oscillations in the supply of Simeulue lobster shipments, with peak delivery in 2022 (246,157 ind) and a fall in 2023 (57,654 ind). It is critical to underline the need for sustainable management in maintaining a balance between usage and conservation of fishing resources

    Comparative appendicular osteology of Tor spp. (Cyprinidae) in Indonesia

    Get PDF
    Tor tambroides, T. tambra, T. douronensis, and T. soro are native fish species to Indonesia with their natural habitat generally being upstream of rivers in hilly areas with clear water and strong currents. Information of the structure and function of appendicular osteology is necessary to understand how fish accelerate and maintain body balance in the water. This study used 5 samples per fish species obtained from Tor fishermen around the habitat of these fish. The results of the comparison showed morphological differences between the appendicular structure of Tor species, consisting structure of the pinnae pectoralis, pinnae pelvicalis, pinnae dorsalis, pinnae analis, and pinnae caudalis. The highest variation was found in the pinnae caudalis. The pointed shape of the pinnae caudalis with long fin rays indicates that the Tor species is capable to swim at a high speeds. Keywords: ossa appendiculare Tor douronensis Tor tambra Tor tambroides Tor sor

    Efektifitas Penambahan Vitamin E pada Pakan dalam Meningkatkan Pertumbuhan Benih Udang Windu (Penaeus Monodon)

    Full text link
    Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan vitamin E diantara perlakuan terhadap tingkat pertumbuhan benih udang windu (Penaeus monodon). Pakan  merupakan  salah  satu faktor biologis yang penting bagi udang,  oleh sebab  itu penambahan vitamin  E dalam pakan diketahui dapat berperan sebagai anti oksidan, yang mampu menjaga ketersediaan HUFA. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Meunasah Aron Kecamatan Muara Batu. Berdasarkan uji Beda Nyata Terkecil dengan tingkat efesiensi pemberian pakan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan benih udang windu dengan nilai Rata-rata yang tertinggi terdapat pada perlakuan D (13,853 gram), sedangkan yang  terendah  pada perlakuan A (9,758 gram). Untuk laju pertumbuhan panjang harian yang tertinggi terdapat pada C (0,682 gram), sedangkan yang terendah pada perlakuan A (0,567 gram). Pertumbuhan bobot tertinggi terdapat pada perlakuan C (3,722 gram) dan terendah pada perlakuan A (0,567 gram). Uji Beda Nyata Terkecil dengan tingkat kecepatan molting benih udang windu dengan penambahan vitamin  E  dalam  pakan buatan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan benih udang windu yang tertinggi juga terdapat pada perlakuan D yaitu tanpa penambahan vitamin E, yang memilki kecepatan molting yaitu (43,3%). Kelangsungan hidup tertingi terdapat pada perlakuan C (100%) dan terendah pada  perlakuan  D  (92,67%). &nbsp

    Pengaruh Pemberian Sari Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi) untuk Meningkatkan Pertumbuhan Benih Ikan Mas Raja Danu (Cyprinus Carpio)

    Full text link
    Penelitian dilakukan di laboratorium Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Almuslim pada bulan Juli-Agustus 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penambahan sari buah belimbing wuluh pada pakan pelet terhadap peningkatan pertumbuhan benih ikan Mas (Cyprinus carpio). Rancangan percobaan yang digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan 3 ulangan, dosis sari buah belimbing wuluh yaitu 0ml/kg pakan (kontrol), 50ml/kg pakan, 70ml/kg pakan dan 90ml/kg pakan. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah kelangsungan hidup, pertambahan panjang dan berat, dan efisiensi pakan. Data kualitas yang diamati dianalisis dengan uji F (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan vitamin C berpengaruh nyata (P < 0,01) terhadap pertambahan panjang, pertambahan berat dan efisiensi pakan benih ikan betok. Pada perlakuan pakan dengan sari buah belimbing wuluh 90ml /kg pakan terdapat nilai tingkat kelangsungan hidup tertinggi sebesar 90%, pertambahan panjang tertinggi sebesar 5,96 cm, pertambahan berat tertinggi sebesar 4,86 gram, dengan nilai efisiensi pakan tertinggi sebesar 15,9%
    corecore