Analisis Pemerolehan Sintaksis Pada Anak Usia Dini (Studi Kualitatif Pada Rizky Ramadhan)

The purpose of this research is that researchers want to see language acquisition in the field of syntax for a 6-year-old child named Rizky Ramadhan. The source of the data that is the object of this research is the speech or oral utterance of a 6-year-old child named Rizky Ramadhan in the field of syntax. The method used in this research is descriptive research with qualitative data analysis. Data collection techniques carried out by researchers in this study used listening, interviewing and recording techniques. The results of this study indicate that a 6-year-old child named Rizky is able to produce words and sentences in every activity. This can be proven from his daily speech with his interlocutor, namely the researcher, biological mother, and also the child's brother. The theory used in analyzing Rizky's speech refers to Abdul Chaer about sentence classification which includes news sentences (declarative), interrogative sentences (interrogative), imperative sentences, and exclamation sentences (interjective). The results of this study are that Rizky has been able to utter 22 declarative sentences, 15 interrogative sentences, 9 imperative sentences, and 8 interrogative sentences. sentence form as shown in the results

META-ANALISIS: PENGARUH AUDIT INTERNAL TERHADAP KINERJA PERGURUAN TINGGI

Abstract: This study aims to reconcile conflicting empirical result from prior studies on the association between internal audit and higher education performance. Furthermore, this study also investigates whether the conficting findings were moderated by the different higher education performance measures. This study used meta-analysis to integrate the previous studies findings on the association between intenal audit and higher education performance and further investigated the moderators of such association. The findings showed that internal audit ihave a association with higher education performance, but that association is not moderated by differences in higher education performance measures. Keywords: Meta-Analysis, Internal Audit, Higher Education Performanc

Pengaruh Model Kooperatif Tipe Round Table Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Peserta Didik Kelas IV SDN 126 Muara Jernih Kabupaten Merangin

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pembelajaran bahasa indonesia yang masih belum optimal. Proses pembelajaran belum menggunakan model kooperatif tipe round table. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Desain penelitian ini adalah one group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD N 126 Muara Jernih Kabupaten Merangin. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik sampling atau sampel jenuh. Teknik pengumpulan data diambil dengan memberikan pre-test dan Post-test. Sampel pada penelitian ini berjumlah 20 siswa. Penelitian dilakukan di SD N 126 Muara Jernih. Waktu dilaksanakannya penelitian ini pada semester II Tahun Ajaran 2021/2022, disesuaikan pada jadwal pembelajaran tematik muatan bahasa Indonesia kelas IV SDN 126 Muara Jernih. Berdasarkan hasil uji paired samples t test diperoleh signifikansi 0,000<0,05. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model kooperatif tipe round tabel terhadap hasil belajar siswa muatan bahasa Indonesia di kelas IV SDN 126 Muara Jernih. Berdasarkan penelitian, bahwa model kooperatif tipe round table dapat memberikan pengaruh yang sangat baik terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia siswa. Model kooperatif tipe round table dapat digunakan guru untuk mengaitkan materi pelajaran dengan dunia nyata siswa, menjadikan siswa aktif , serta dapat meningkatkan hasil belajar sisw

Analisis Kebutuhan Pengembangan Bahan Ajar Digital Fisika Berbasis Project Based Learning Terintegrasi Pendekatan STEM

21st century learning is suggested to be based on information and communication technology, for example using digital teaching materials. The learning model used is an innovative learning model that improves students' 21st century skills such as project based learning which is also suggested in the independent curriculum. The use of project based learning learning models is considered effective if it integrates the STEM approach. The initial step in developing STEM-integrated PjBL-based digital teaching materials is to conduct an analysis of the needs of teachers and students. The purpose of this study is to describe the results of the analysis of the needs for the development of digital teaching materials based on the integrated PjBL learning model with the STEM approach. The subjects of this study were 22 physics teachers and 50 students of SMAN 2 Bukittinggi. Data collection through questionnaires, then analyzed to obtain conclusions. The conclusions from this study show 1) learning still does not use digital teaching materials, 2) it is necessary to develop teaching materials based on the PjBL learning model that is integrated with STEM to assist student project assignments

PENDAMPINGAN KESEHATAN REMAJA MELALUI PEMBENTUKAN POJOK KESEHATAN REMAJA (POKER) DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

Masalah Kesehatan Remaja merupakan salah satu masalah kesehatan yang membutuhkan perhatian khusus. Masa remaja dianggap sebagai masa yang paling sehat secara fisik, namun paling "rawan" secara psikologis dan sosial yang dapat memberi dampak pada kesehatan fisiknya. Dalam kaitannya dengan pelayanan kesehatan pada remaja, diperlukan suatu pendekatan yang lebih bersifat bermuatan edukatif untuk bimbingan ke arah pola perilaku sehat. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu peningkatan kesehaan remaja melalui pembentukan pojok kesehatan remaja di SMA 1 Cicalengka. Pendampingan Kesehatan remaja melalui pembentukan Pojok Kesehatan Remaja diharapkan dapat meningkatkan antusiasme remaja khsusunya di sekolah dalam memperoleh informasi yang benar dan melakukan konsultasi Kesehatan remaja dengan nyaman. Sasaran dalam kegiatan ini yaitu seluruh siswa SMA tingkat X, XI dan XII. Metode yang dilakukan pada pengabdian masyarakat ini yaitu dengan membentuk suatu wadah informasi kesehatan yang disebut Pojok Kesehatan Remaja yang terdiri dari siswa siswi terpilih dan berprestasi yang disebut duta Kesehatan yang merupakan penggerak dan pendorong Kesehatan untuk teman siswa siswi lainnya, praktisi Kesehatan dari Puskesmas yang menaungi wilayah kerja Sekolah Menengah Atas tersebut serta Akadimisi yang memiliki dasar keilmuan di bidang kesehatan. Hasilnya diketahui sebanyak 26,66% siswa memiliki pengetahuan yang kurang tentang kesehatan, dan sebagian kecil mengalami anemia. Simpulannya pendampingan kesehatan diperlukan untuk mengawal siswa siswi dalam mencapai derajat kesehatan yang optimal