113 research outputs found

    MUSIK DI DUNIA ISLAM, Sebuah Penelusuran Historikal Musikologis

    Get PDF
    Abstract This study tries to uncover the history of Islamic music that could be traced back to the time before Arabian Islam. Some new musical form were in fact adopted from its corresponding old forms which then adjusted to Islamic content. This study found that music had been performed within the Arab societies during the beginning of Islam and had well developed during the Ummayad Caliphate times between the year 661 and 750. The peak development of Islamic music that was centered in Spain up to the end of the first part of the 15th century and that was then descending by the diminished of Islamic influence in Europe, finally terminated by Western colonialization which was followed by modernization. Keywords: Islamic music, music history, Spain. Abstrak Kajian ini berupaya mengungkap sejarah seni musik Islam yang akar keberadaannya dapat ditelusuri sejak masa sebelum Islam di Arab. Beberapa bentuk musikal baru dalam kenyataannya memiliki kaitan asal-muasal dengan bentuk-bentuk lama yang kemudian diselaraskan dengan muatan Islamis. Kajian ini menjumpai bahwa musik hidup dalam masyarakat Arab sejak masa permulaan Islam dan telah mengalami kemajuan pada masa Kalifah Ummayah di antara tahun 661 dan 750. Puncak pengembangan musik Islam yang terpusat di Spanyol hingga penghujung paruh pertama abad ke-15 dan kemudian menurun seiring dengan melemahnya pengaruh Islam di Eropa, akhirnya terputus oleh kolonisasi Barat yang diikuti oleh modernisasi. Kata kunci: Musik Islam, sejarah musik, Spanyo

    Anthony Seeger’s Contribution to Ethnomusicology: A Bio-Bibliography of the Why Suyá Sing’s (1987) Author

    Get PDF
    This research is a bio-bibliographical study of an American ethnomusicologist, Anthony Seeger. Issues discussed include seeking information about Seeger as an important figure, his contribution to scientific development, music education, music history, and basic knowledge of ethnomusicology. Since the data are in the form of written sources that not only come from his works but also the works of others who cite his works so that literature review is used as a research method to obtain answers to the problems raised. This study concluded that the anthropological approach greatly influenced the characteristics of Seeger’s field research in studying the Suyá’s music in the interior part of Brazil. The report from the research turned out to be an essential source for the development of Seeger’s theories of musical anthropology. From the success of Seeger, we could learn how important fieldwork is in ethnomusicology. Kontribusi Anthony Seeger Terhadap Etnomusikologi: Sebuah Bio-Bibliografi Pengarang The Why Suya’ Sing (1987). Penelitian ini adalah studi bio-bibliografi seorang etnomusikolog Amerika, Anthony Seeger. Masalah yang dibahas termasuk mencari informasi tentang Seeger sebagai tokoh penting, kontribusinya terhadap pengembangan ilmiah, pendidikan musik, sejarah musik, dan pengetahuan dasar tentang etnomusikologi. Karena semua data tersebut dalam bentuk sumber tertulis yang tidak hanya berasal dari karya-karyanya tetapi juga karya-karya orang lain yang mengutip karya-karyanya, sehingga tinjauan pustaka digunakan sebagai metode penelitian untuk mendapatkan jawaban atas masalah yang diajukan. Studi ini menyimpulkan bahwa pendekatan antropologis sangat mempengaruhi karakteristik penelitian lapangan Seeger dalam mempelajari musik Suyá di bagian interior Brasil. Laporan dari penelitian ini ternyata menjadi sumber penting untuk pengembangan teori antropologi musikal Seeger. Dari keberhasilan Seeger, kita bisa belajar betapa pentingnya kerja lapangan dalam etnomusikologi.Kata kunci: etnomusikologi; kerja lapangan; antropologi musikal; Seeger; Suyá

    PERLINDUNGAN HUKUM INDIKASI GEOGRAFIS KOPI ARABICA JAVA PREANGER (KAJP) SEBAGAI SALAH SATU SARANA MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH JAWA BARAT

    Get PDF
    Kopi asal Jawa Barat yang terdaftar sebagai Indikasi Geografis dengan nama Kopi Arabika Java Preanger dan nomor Sertifikat IG No. ID G 000 000 022 tidak terkecuali tunduk pada peraturan yang ada sehingga segala ketentuan formil dan materiil terkait penggunaan Kopi Arabika Java Preanger tunduk dengan ketentuan yang ada, berdasarkan IG penyebaran KAJP terbagi menjadi dua varian/wilayah yaitu KAJP Bandoeng Highland dan Soenda Mountain. Varian KAJP Bandoeng Highland meliputi wilayah Kabupaten Garut (Gunung Cikuray dan Gunung Papandayan), Bandung (Gunung Malabar, Gunung Caringin/Tilu, dan Gunung Patuha), Bandung Barat (Gunung Halu) dan Cianjur (Gunung Beser), sedangkan wilayah penyebaran KAJP Soenda Mountain meliputi Kabupaten Bandung Barat, Purwakarta, Subang dan Sumedang (Gunung Burangrang, Gunung Tangkuban Parahu dan Gunung Manglayang). namun walaupun sudah dilindungi dengan hak cipta indikasi geografis pelaksanaanya belum terlindungi dengan baik, Apakah perlindungan indikasi geografis dan bagaimana mekanisme perlindungan indikasi geografis kopi arabica java preanger dapat dijadikan salah satu sarana pendapatan asli daerah Jawa Barat, serta Permasalahan dan penyelesaian sengketa indikasi geografis kopi arabica java preanger (kajp) dalam meningkatkan pendapatan asli daerah Jawa Barat ? Penulisan skripsi ini bersifat deskriptif analisis dengan menggunakan metode pendekatan yuridis normatif yaitu pendekatan atau penelitian hukum yang menggunakan sumber-sumber data primer, sekunder dan tersier seperti peraturan perundang-undangan, sejarah hukum, perbandingan hukum, teori-teori hukum dan pendapat-pendapat sarjana hukum yang berhubungan. Selanjutnya dianalisis dengan metode yuridis kualitatif dalam arti bahwa data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif dengan tidak menggunakan rumus atau data statistik melainkan hanya berupa uraian-uraian yang berisi mengenai adanya kepastian hukum. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dapat disimpulkan bahwa Pengawasan terhadap Pemakai Indikasi Geografis berdasarkan Pasal 16 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2007 tentang Indikasi Geografis merupakan pengawasan atas laporan tidak dipenuhinya persyaratan Buku Persyaratan Indikasi Geografis oleh Pemakai IndikasiGeografis, dan Perlindungan hukum terhadap Indikasi Geografis memiliki karakter kepemilikan yang komunal atau kolektif. Karakter kepemilikan yang komunal artinya menjadi milik bersama masyarakat yang mencakup dalam wilayah Indikasi Geografis terdaftar, serta Beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh Pemerintah, antara lain ; Sosialisasi mengenai pentingnya perlindungan hukum melalui Indikasi Geografis dan Membantu petani kopi arabica java preanger dalam mendaftarkan Indikasi Geografis serta Pemanfaatan hukum secara maksimal ditambah dengan Peningkatan wawasan dan kualitas aparat penegak hukum Kata Kunci : Perlindungan Hukum, Indikasi Geografis, Kopi Java Preange

    Resital Sebagai Tuntutan Kompetensi Bidang Penyajian Gitar Klasik pada Pendidikan Tinggi Seni di Indonesia

    Get PDF
    Pidato ini berisi tentang resital sebagai kompetensi bidang penyajian instrumen/ vokal atau yang secara internasional dikenal dengan istilah "performance," sebagai bagian dari disiplin keilmuan musik sebagai komponen utama program vokasional/ terapan dalam pendidikan tinggi di Indonesia. Pembahasan mengangkat topik gitar klasik sebagai model bagi instrumen-instrumen yang lain dalam studi penyajian instrumental. Permasalahan yang diajukan dalam pembahasan pidato ini ialah bagaimanakah tuntutan resital klasik sebagai kompetensi utama bidang penyajian instrumental pada program sarjana seni? dan bagaimanakah masa depan bidang penyajian gitar klasik dalam pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia? Pidato ini juga menyinggung tentang pengembangan SDM bidang seni musik yang di samping terkait dengan bidang pertunjukan/ penyajian musik, perlu juga perlu memperhatikan isub-sub kebidangan musik yang lain yaitu penciptaan musik, atau komposisi, dan bidang pengkajian musik, yaitu musikologi dan/ atau etnomusikolog

    Music Programs Development at ISI Yogyakarta under the National Policies on Higher Education

    Get PDF
    Penelitian ini membahas perkembangan program Jurusan Musik di FSP ISI Yogyakarta dalam mengantisipasi perubahan kebijakan perguruan tinggi nasional. Sebagai perguruan tinggi negeri khusus seni yang tertua di Indonesia, perubahan yang terjadi di Jurusan Musik selalu bersifat nasional sehingga diharapkan bisa menjadi panutan penerapan ideal studi musik di perguruan tinggi seni yang lain. Oleh karena itu, penelitian tentang upaya Jurusan Musik yang sejauh ini pernah dilakukan untuk menanggapi kebijakan pemerintah terkait pendidikan tinggi perlu dilakukan. Kajian ini dilakukan dengan mengamati kebijakan yang berubah dari yang lama ke yang baru dan kemudian menjelaskan upaya jurusan musik untuk menyesuaikan kurikulumnya dengan perubahan kebijakan. Studi ini menemukan bahwa pada dasarny kebijakan pendidikan tinggi saat itu memberikan kesempatan kepada universitas di Indonesia untuk menyesuaikan diri dengan sistem pendidikan tinggi internasional. Tampaknya nomenklatur pendidikan tinggi tentang bidang ilmu dan gelar kelulusan selama ini menyebabkan kendala utama pada pengembangan kurikulum musik. Nomenklatur tidak memberikan kebebasan akademis yang cukup bagi bidang musik untuk berkembang sebagai cabang independen seni. Namun demikian Jurusan Musik telah berusaha mengembangkan program-programnya di bawah kebijakan pendidikan tinggi tanpa harus mengabaikan spesifikasi program musiknya

    Ave Satani Motifs Relation to Narrative Thematic Development of the Omen: An Analysis of Oscar-Winning Horror Film Music

    Get PDF
    It is noteworthy to distinguish the excellence of Ave Satani’s theme song for The Omen (1976) film so that it becomes the only horror movie that ever won a nomination for "Best Original Song" over the ninety years of the Academy Awards (NIS, 2022). If we consider the song as non-diegetic that only appeared in the opening and ending credits, was it true that it did not relate to the film scenes? This study aims to analyze the musicological characteristics of the song and find its role within the film's scenes. This study uses the qualitative method with analytical approaches using musicological analysis and qualitative triangulation through interviews with three Indonesian film music experts. The results of this study are findings of Ave Satani's musical song form and the development of its main and auxiliary motives. This study concludes that, in addition to serving as the film's opening and closing credits illustrations, the song strengthens the antagonistic atmosphere between the church and the devil. However, as a theme song, Ave Satani's motives have been modified and developed into soundtrack music for essential scenes within the film. The study contributes basic knowledge for further study of the film music to clarify its theme song motives transformation into the other illustration songs of film scenes

    Peranan Musikologi dalam Pencapaian Derajat Kesenimanan Seorang Gitaris Klasik

    Get PDF
    Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Bidang Ilmu Musikologi pada Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni ndoensia Yogyakarta, disampaikan di depan Sidang Senat Terbuka ISI Yogyakarta pada hari Rabu, 18 Oktober 202

    Adaptasi Konserto pada Ensambel Gitar sebagai Upaya Pengayaan Bahan Ajar Matakuliah Ensambel

    Get PDF
    Penelitian ini membahas sebuah upaya pengembangan formasi ensambel gitar dalam rangka pencapaian suatu kesetaraan artistik terhadap penyajian sebuah konseto untuk orkestra dan solois instrumen tiup. Proses penelitian ini diterapkan dalam konteks pembelajaran dan pengajaran paket mata kuliah Koor/ Orkes/ Ensambel (KOE) pada kurikulum pendidikan tinggi musik di Indonesia. Permasalahan utama yang dibahas dalam studi ini ialah bagaimana menerapkan repertoar orkestra pada sebuah ensambel gitar? Tujuan dari pemecahan masalah tersebut ialah untuk memperkaya materi pengajaran ensambel gitar yang termasuk salah satu kelompok studi dari paket kelas-kelas KOE. Kontribusi hasil penelitian ini adalah rekonstruksi model pembelajaran ensambel gitar dari tingkat menengah hingga tinggi. Guna mencapai target yang telah ditetapkan, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kombinasi metodologis di antara metode transkripsi musikologis dengan metode tindakan kelas yang diadopsi pada studi material dan proses belajar ensambel gitar. Permasalahan yang teridentifikasi disimpulkan dengan pembuatan prototipe aransemen baru sebagai alternatif materi pengajaran melalui proses pengolahan editorial. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keterbatasan gitar dalam menghasilkan kesetaraan terhadap kulalitas artistik orkestra dapat diatasi tidak hanya dengan mentranskrip reduksi pianonya tapi langsung dari skor orkestranya. Oleh karena itu, ensambel gitar dapat menjadi alternatif yang lebih baik dari versi pengiring piano dalam menyajikan sebuah konsert The Adaptation of Concerto on a Guitar Ensemble as the Enrichment Effort of the Ensamble Teaching Materials. This study discusses an effort in developing guitar ensemble formation in order to achieve an artistic equality to the performance of a concerto for orchestra and wind soloist. This is applied in the context of Indonesian higher music education’s curriculum for the class room teaching and learning of the choir/ orchestra/ ensemble (COE) subject package. The main problem discussed in this study is how to apply an orchestral repertoireire to an ensemble guitar? The purpose of this study is to enrich the teaching material of guitar ensemble, which is one among the COE classes. The result of this study is contributed to the reconstruction of guitar ensemble teaching model from middle to higher grades. To achieve the target that have formerly been set, this study has combined musicological transcription method and the class room action research which are adopted to research material study as well as guitar ensemble learning process. Problems that had identified was concluded by prototyping the new arrangement through transcription process from the concerto repertoire as the teaching material alternative, by editorial treatment. This study concludes that the guitar limitedness to result the equality with the orchestral artistic quality could be overcome not by transcribing from its piano reduction but directly from orchestral score. Because of that reason, guitar ensemble could be a better alternative to the piano accompaniment in performing a concerto for a wind solist, and at the same time it enriches guitar ensemble repertoire

    Bentuk Sonata Konserto Ritornello Klasik pada Gerakan Pertama Concerto in G for Flute karya W.A. Mozart (1756-1791)

    Get PDF
    This study analyzes the musical structure of classical ritornello of Mozart’s Concerto in G for Flute, K.131. Problem that is discussed here is where the changing spots of sonata form’s main sections happened in this Mozart work? The purpose is to gain an understanding of the application of sonata form in early ritornello classical concerto. To achieve the goal this study utilizes the theoretic-analytical method. Analitically, subject is reconstructed into parts to understand their relationship that leads into its formal unity as a compositional work. Theoretically, analysis findings are confirmed to theories of musical forms. Through this theoretic-analytical method this study concludes that even though composed in ritornello style this work applies the standard sonata Allegro form. Kajian ini menganalisis bentuk musik konserto ritornello klasik dari Concerto in G for Flute, K.131, karya W.A. Mozart. Permasalahan yang dibahas ialah di manakah titik-titik perubahan seksi-seksi utama bentuk sonata yang terjadi pada karya Mozart ini? Tujuan kajian ini ialah untuk memperoleh pengetahuan mengenai penerapan bentuk sonata pada konserto klasik awal yang bergaya ritornello. Guna mencapai tujuan tersebut kajian ini menerapkan metode analitikal-teoretis. Secara analitikal, karya ini didekonstruksi ke dalam bagian-bagian guna memahami keterkaitan bagian-bagian tersebut  yang membawa pada suatu kesatuan bentuk sebagai sebuah karya. Secara teoretik temuan dari analisis ini dikonfirmasikan pada teori-teori bentuk musik yang relevan. Melalui metode analitikal-teoretis tersebut kajian ini menyimpulkan bahwa walaupun terbingkai oleh gaya ritornello, karya ini menggunakan bentuk sonata Allegro
    • …
    corecore