135 research outputs found

    Pengamanan E-Dokumen Berbasis Steganografi Dengan Kombinasi Advanced Encryption Standard (AES) 128 Bit

    Get PDF
    Keamanan data informasi menjadi permasalahan yang cukup serius, informasi yang dianggap rahasia memerlukan keamanan yang tinggi sehingga apabila terdapat pihak ketiga yang dapat mengakses data penyimpanan tanpa seizin pemilik. Kasus yang terjadi terhadap data pribadi sebanyak 1207 di tahun 2016 dengan crime clearance 669 sehingga memiliki persentasi 57% kasus yang terjadi. Tujuan penelitian membuat sistem keamanan data dengan mengimplementasikan steganografi kombinasi enkripsi Advanced Encryption Standard (AES) 128 bit. Pada penelitian ini menggunakan tahapan metode pengembangan sistem Rapid Application Development (RAD). Dari hasil penelitian ini telah dilakukan pengujian dengan berbagai pengujian untuk mengenkripsikan file dokumen yang dienkripsi dan disembunyikan pada sebuah image sehingga keamanan data informasi dapat terjaga keamanannya dengan bai

    KERAGAAN TEKNIS DAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN UMPAN PADA BUBU NAGA DI PERAIRAN BONDET CIREBON JAWA BARAT

    Get PDF
    Hasil tangkapan yang diperoleh nelayan sedikit menyebabkan pendapatan nelayan tidak dapat menutupi kebutuhan sehari-hari, sehingga diperlukan cara untuk meningkatkan produktivitas bubu naga, salah satu caranya dengan penggunaan umpan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unit penangkapan bubu naga, menghitung komposisi hasil tangkapan yang menggunakan umpan dan tidak menggunakan umpan pada bubu naga, dan menghitung pendapatan usaha perikanan bubu naga. Penelitian dilakukan di Perairan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Bondet pada bulan Maret hingga April 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah experimental fishing dengan menggunakan umpan ikan rucah  yaitu ikan tembang dan ikan pepetek dalam 20 kali ulangan (trip) di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 20 bubu naga yang digunakan dalam penelitian memiliki dimensi (50 cm 37 cm 35 cm) dengan panjang bubu yaitu 10 m. Total hasil tangkapan bubu naga kontrol (tanpa umpan) yaitu 82,53 kg (672 ekor) dari 11 jenis ikan dan total hasil tangkapan bubu naga perlakuan atau dengan menggunakan umpan 131,721 kg (904 ekor) dari 11 jenis ikan. Berdasarkan analisis keuntungan yang telah dihitung bahwa usaha perikanan bubu naga layak untuk dilanjutkan. Umpan ikan rucah dapat dijadikan sebagai implementasi teknologi tepat guna untuk alat tangkap bubu naga karena hasil tangkapan bubu naga yang menggunakan umpan lebih banyak jika dibandingkan dengan bubu naga yang tidak menggunakan umpan. Kata kunci: Bondet, bubu naga, ikan rucah, umpa

    Application of Data Mining Classification Method for Student Graduation Prediction Using K-Nearest Neighbor (K-NN) Algorithm

    Get PDF
    The student graduation rate is one of the indicators to improve the accreditation of a course. It is needed to monitor and evaluate student graduation tendencies, timely or not. One of them is to predict the graduation rate by utilizing the data mining technique. Data Mining Classification method used is the algorithm K-Nearest Neighbor (K-NN). The data used comes from student data, student value data, and student graduation data for the year 2010-2012 with a total of 2,189 records. The attributes used are gender, school of origin, IP study program Semester 1-6. The results showed that the K-NN method produced a high accuracy of 89.04%

    KOMPOSISI DAN POLA MUSIM IKAN HASIL TANGKAPAN DI PERAIRAN TEGAL JAWA TENGAH

    Get PDF
    Pemanfaatan sumber daya ikan harus berdasarkan efisiensi dan asas keberlanjutan. Efisiensi merupakan usaha untuk memaksimumkan hasil penangkapan, dengan menggunakan sumber daya seminimal mungkin. Efisiensi penangkapan dapat didukung dengan diketahuinya pola musim atau waktu terbaik menangkap suatu sumberdaya ikan. Informasi mengenai pola musim penangkapan juga sangat dibutuhkan oleh manajer perikanan baik pemerintah maupun swasta dalam melakukan pengaturan agar upaya eksploitasi terhadap sumberdaya ikan dilakukan secara bijak dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan komposisi hasil tangkapan dan pola musim penangkapan ikan di perairan Tegal. Penelitian dilakukan di TPI Larangan dan TPI Suradadi Kabupaten Tegal, pada bulan Maret 2019, dengan metode survei. Hasil penelitian menunjukkan Produksi ikan dominan selama 5 tahun (2016-2019) di perairan Tegal adalah teri jawa (3.753,9 ton), selanjutnya rebon (1.305,4 ton), ikan tembang (542,4 ton), teri nasi (355,2 ton), kembung (116,1 ton), pepetek (87,3 ton), dan cumi-cumi sebanyak 18,7 ton. Puncak musim penangkapan ikan teri nasi adalah bulan Februari. Puncak musim ikan teri jawa adalah bulan Juni. Puncak musim ikan pepetek adalah bulan Januari. Puncak musim ikan kembung terjadi pada bulan Januari. Puncak musim ikan tembang terjadi pada bulan Januari. Puncak musim penangkapan udang rebon terjadi pada bulan Februari. Puncak musim cumi-cumi terjadi pada bulan April. Kata kunci: komposisi hasil tangkapan, pengelolaan, pola musim penangkapa

    Toleransi masyarakat Islam terhadap keberadaan gereja Pantekosta di Desa Telagabiru Kec. Tanjungbumi Bangkalan

    Get PDF
    Pluralisme merupakan faham tentang kemajemukan yang mana terdapat beraneka ragam ras dan agama yang hidup berdampingan dalam suatu lokasi. Skripsi ini merupakan penelitian lapangan yang berjudul “Toleransi Masyarakat Islam Terhadap Keberadaan Gereja Pantekosta di Desa Telagabiru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dua persoalan yaitu: Pertama, bagaimana sejarah berdirinya gereja pantekosta di Desa Telagabiru. Disini akan dipaparkan latar belakang berdirinya, tujuan berdirinya, dan perkembangannya. Kedua, Bagaimana toleransi masyarakat islam terhadap keberadaan gereja pantekosta di Desa Telagabiru. Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan dengan metode kualitatif. Metode ini menjadi langkah awal bagi penulis untuk melihat, mengamati dan menyelidiki fakta-fakta yang terjadi, setelah penulis melakukan wawancara, observasi,dan dokumentasi. Sumber data dari penelitian ini diperoleh dari orang-orang yang dijadikan informan yaitu pemeluk agama tersebut dan tokoh masyarakat Desa Telagabiru. Landasan teori yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data ini di lihat dari Fenomena yang terjadi peneliti menggunakan teori tentang pluralisme pandangan Nurcholish Madjid, dan teori yang berkaitan. Hasil penelitian (kesimpulan) yang dapat diambil menunjukkan bahwa: Pertama, Gereja Pantekosta di Desa Telagabiru berdiri sejak tahun 1987an perintisnya adalah Bapak Tambunan selaku tokoh agama Kristen yang datang ke Desa Telagabiru pada tahun 1957 dengan membawa ajaran Kristen dan menyebarkannya dengan cara mendatangi rumah ke rumah sebelum Gereja Pantekosta Berdiri. Pada saat pendirian Gereja Pantekosta juga melibatkan tokoh agama Islam sebanyak 30an karena di Desa Telagabiru mayoritas beragama Islam, dan juga meminta izin kepada pihak Pemerintahan di Desa, Kecamatan, dan Kabupaten. Kedua, Toleransi masyarakat Islam terhadap Gereja Pantekosta di Desa Telagabiru terjalin secara rukun, dan damai, Hal ini karena masayarakat telah menyadari toleransi beragama. Keanekaragaman agama akan menjunjung tinggi kerukunan beragama di Desa Telagabiru dengan cara saling menghargai, menghormati, dan tolong menolong antar umat beragama. Akan tetapi toleransi di Desa Telagabiru ini juga berbentuk toleransi pasif yang mana toleransi tersebut hanya bersifat apatis atau tidak tahu menahu terhadap keberadaan Gereja Pantekosta serta toleransinya hanya juga bisa dikatakan apatis

    Studi proses peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat oleh POKDARWIS Paras Adi Prakarsa di Desa Karangsambung Kecamatan Karangsambung Kabupaten Kebumen

    Get PDF
    Mohammad Imron (1901046038) Studi Proses Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Oleh POKDARWIS Paras Adi Prakarsa di Desa Karangsambung Kecamataan Karangsambung Kabupaten Kebumen. Keberadaan tempat wisata akan berdampak besar bagi masyarakat desa. Masyarakat dapat mengelola dan memanfaatkan alam desa sendiri dan tidak terpaku pada pertanian atau peternakan saja. Namun lemahnya kemampuan mengembangkan potensi alam yang ada, maka pemerintah desa berusaha mengembangkan potensi melalui wisata alam perbukitan yang dikelola oleh kelompok sadar wisata (POKDARWIS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat oleh POKDARWIS Paras Adi Prakarsa dan kondisi kesejahteraan ekonomi masyarakat desa pasca mengikuti program POKDARWIS Paras Adi di Desa Karangsambung, Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen. Jenis penelitian ini kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwah: 1) proses peningkatan kesejahteraan ekonomi nasyarakat oleh POKDARWIS Paras Adi Prakarsa yaitu: a) Tahapan penyadaran (Gethuk Tular, Sosialisasi, Musyawarah), b) Tahapan Pengkapasitasan (Pelatihan kepada pengurus dan masyarakat), c) Tahap Pendayaan (UMKM, Home stay, Catering makanan), d) Tahapan Evaluasi (program yang sudah terlaksana sera kritik dan saran dari masyarakat Desa Karangsambung). 2) Kondisi kesejahteraan ekonomi masyarakat desa pasca mengikuti program POKDARWIS Paras Adi Prakarsa yaitu: a) Meningkatkan Aspek Ekonomi, b) Meningkatkan Aspek Pendidikan, c) Meningkatkan Aspek Sosial, d) Meningkatnya Pelayanan terharap Pengunjung, e) Terjaganya Ketentraman dan Keamanan Lingkungan

    Gyroscope Sebagai Alternatif Pengganti Katir Pada Kapal Berbentuk Slender

    Get PDF
    Kapal penangkap ikan di Indonesia, masih banyak yang dilengkapi katir untuk meningkatkan stabilitas kapal, terutama pada kapal-kapal berbentuk ramping atau slender.  Akan tetapi keberadaan katir juga memiliki risiko, terutama saat kapal-kapal tersebut hendak berlabuh di suatu tempat pendaratan. Hal ini terjadi karena antar katir saling bersinggungan dan dapat mengakibatkan patahnya katir atau bahkan hingga membalikkan kapal. Saat ini perkembangan teknologi di bidang perkapalan sudah semakin maju. Salah satunya dengan ditemukannya marine gyrostabilizer yaitu perangkat yang memanfaatkan prinsip kerja gyroscope dalam menjaga olah gerak kapal yang disebabkan gangguan gaya eksternal. Sehingga muncul suatu pemikiran untuk memanfaatkan teknologi marine gyrostabilizer sebagai pengganti katir pada kapal berbentuk slender. Penelitian ini bertujuan untuk merancang gyrostabilizer dan posisi penempatannya di atas model kapal berbentuk slender. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan model kapal berbentuk ramping atau slender dengan dimensi utama LOA (65cm), LPP (58,19cm), B (16cm), D (8,5cm), d (3,1cm) dan ton displacement 0,00141 ton (1,41 kg). Eksperimen dilakukan untuk mendapatkan data berupa performa gerakan rolling kapal yang dilengkapi dengan gyroscope dan tanpa gyroscope, sehingga dapat diperoleh performa dan pengaruh keberadaan gyroscope dalam mempertahankan stabilitas kapal berbentuk slender. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa nilai profil gerakan rolling pada perlakuan model kapal yang dilengkapi dengan gyroscope lebih baik dibandingkan perlakuan pada model kapal yang tidak dilengkapi gyroscope dan performa penggunaan prototype gyroscope memiliki kemampuan meredam rolling model kapal slender sebesar 68,45

    ANALISIS PERFORMANSI MANAJEMEN ANTRIAN SRED, FRED DAN BLUE PADA JARINGAN IP

    Get PDF
    ABSTRAKSI: Seiring dengan kemajuan era komunikasi global, teknologi komunikasi berbasis IP berkembang dengan begitu cepatnya. Internet merupakan teknologi berbasis IP yang mampu melewatkan trafik suara, video dan data yang berbentuk paket . Seiring dengan perkembangan tersebut, jumlah pengguna layanan Internet pun semakin bertambah yang berarti tingkat trafik akan semakin tinggi. Permintaan akan bandwidth akan semakin besar dan dapat pula melebihi kapasitas link yang tersedia. Hal ini dapat menimbulkan kongesti pada jaringan. Untuk mengurangi tingkat kongesti ini dapat dilakukan manajemen antrian pada paket – paket informasi yang dikirimkan.Active Queue Management (AQM) sebagai salah satu jenis manajemen antrian untuk menangani kongesti di router dapat memberikan sinyal kongesti lebih awal sebelum terjadinya kongesti sehingga source bisa bereaksi lebih cepat terhadap feedback dari jaringan. Tipe manajemen antrian seperti RED (Random early Drop) yang juga merupakan kategori AQM performansinya menurun seiring dengan bertambahnya jumlah user. Untuk itu dikembangkan variansi dari RED yaitu SRED (Stabilized RED), FRED (Flow RED) dan BLUE. AQM BLUE contohnya, tipe AQM ini memperbaiki metoda yang digunakan oleh RED dengan cara tidak hanya memperhitungkan panjang antrian sebagai metode manajemen, tetapi juga memperhitungkan tingkat utilisasi link dan loss packet. Pada Tugas Akhir ini akan dibuat simulasi serta dibandingkan beberapa manajemen antrian seperti SRED (Stabilized RED), FRED (Flow RED) dan BLUE pada jaringan IP untuk jenis trafik Internet seperti voice (VoIP), video(CBR), FTP, web dan VBR. Parameter – parameter penentu untuk menguji performansi dari manajemen antrian yaitu delay, throughput, packet loss dan indeks fairness. Simulasi mempergunakan Network Simulator-2 (NS-2) yang mempunyai sifat open source agar segala kejadian dalam simulasi dapat diteliti dan diamati.Hasil simulasi menunjukkan bahwa BLUE memiliki nilai troughput yang lebih besar di bandingkan kedua mekanisme antrian lain. Tetapi hal ini berakibat pada delay antrian dan end-to-end delay yang besar.Kata Kunci : AQM, SRED, FRED, BLUEABSTRACT: Growths of communications technology especially at computer network have been increased. Internet is a packet-based-technology which can carry data, voice and video traffic in a packet form. Nowadays, many users get the internet access. It means that traffic intensity becomes high. The demand of bandwidth become larger and could exceed link capacity. This can cause network congestion. Therefore, Internet Engineering Task Force (IETF) developing Active Queue Management (AQM) technique was called Random Early Detection (RED).RED as one of AQM not well performs when the amount of user increase. To overcome these problems, many variants of AQM developed to handle the congestion. There are SRED (Stabilized RED), FRED (Flow RED) Dan BLUE. BLUE as one of AQM fix the algorithm which RED used by not only count queue length as its method, but also notice link utilization and loss packet. This final project will compare performance between SRED (Stabilized RED), FRED (Flow RED) Dan BLUE in IP network for Internet traffic like voice (VoIP), video(CBR), FTP, web Dan VBR. This AQM apply at router. To evaluate the performance, we use delay, throughput, loss packet and fairness index. The simulation tool used is Network Simulator (NS-2) which is open source program so all occurrences in simulation can be checked.The simulation result shows that BLUE best perform in throughput comparing with two queue management, SRED and FRED. Consequently, it causes higher queuing delay and end-to-end delay for the traffic.Keyword: AQM, SRED, FRED, BLU
    • …
    corecore