13 research outputs found
Meningkatkan Minat Belajar Siswa pada Pelajaran IPS dengan Menggunakan Metode Diskusi di Kelas V SD Inpres 2 Kasimbar
Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Inpres 2 Kasimbar Kecamatan Kasimbar Kabupaten Parigi Moutong. Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah “Apakah penggunaan metode diskusi dapat meningkatkan minat belajar siswa SD Inpres 2 Kasimbar Kecamatan Kasimbar Kabupaten Parigi Moutong”. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK), yang dilaksanakan dalam dua siklus dengan prosedur (1) pra tindakan, (2) perencanaan, (3) pelaksanaan tindakan, (4) observasi, (5) refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, wawancara. Teknik analisis yang digunakan berupa metode diskusi menggunakan data hasil observasi dan wawancara yang dianalisis secara kualitatif. Hasil pengamatan observasi aktivitas guru dan siswa menunjukkan peningkatan dengan persentase rata-rata pada siklus I yaitu 75% dan 63,46 % sedangkan pada siklus II persentase rata-rata observasi aktivitas guru dan siswa meningkat yaitu 89,28% dan 85,57%. Ini menunjukkan bahwa metode diskusi dalam pembelajaran IPS berjalan dengan efektif serta dapat meningkatkan minat belajar siswa
PENGARUH KEBIJAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. HUTAMA KARYA
Pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh perusahaan konstruksi yang dibentuk pemerintah ataupun swasta merupakan salah satu langkah yang sangat berperan dalam mengembangkan dan meningkatkan perekonomian di suatu negara khususnya di Indonesia. Pekerjaan konstruksi adalah jenis pekerjaan dengan risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja yang tinggi dan dapat mengakibatkan terjadinya kerugian khususnya bagi pekerja. Kondisi ini berdampak terhadap kualitas kerja, kinerja karyawan, dan produktifitas kerja perusahaan. Perusahaan konstruksi harus lebih bersungguh-sungguh dalam menerapkan nilai-nilai dan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada area kerja. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya kasus kecelakaan kerja yang terus meningkat pada pekerjaan konstruksi. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menganalisa faktor kebijakan K3 apa saja yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan konstruksi serta menganalisa faktor yang dominan memberi pengaruh terhadap kinerja karyawan konstruksi. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan data primer diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada responden. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa terdapat lima faktor yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan konstruksi yaitu Komitmen Top Management, Peraturan dan Prosedur K3, Keterlibatan dan Komunikasi Pekerja, Kompetensi Pekerja, dan Lingkungan Kerja. Dan diketahui faktor kebijakan K3 yang dominan berpengaruh terhadap kinerja karyawan konstruksi adalah adanya pengawasan terhadap pelaksanaan K3 pada perusahaan konstruks
UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN PERILAKU PROSOSIAL SISWA MELALUI PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL YAQIN SEI DUREN KABUPATEN MUARO JAMBI
Skripsi ini membahas tentang upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa melalui proses pembelajaran di kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Nurul Yaqin Sei Duren Kabupaten Muaro Jambi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bentuk perilaku prososial siswa, menganalisis upaya yang dilakukan oleh guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa dan menganalisis kesulitan guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa. Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian lapangan yang bersifat deskriptif kualitatif. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku prososial siswa kelas IV yang muncul yaitu sikap menolong, berbagi, jujur, kerjasama dan dermawan. Upaya yang dilakukan guru dalam menanamkan perilaku prososial siswa yaitu memberikan motivasi kepada siswa tentang pentingnya perilaku prososial, modelling, menegakkan tata tertib dan aksi sosial. Selanjutnya kesulitan yang dialami guru dalam menanamkan perilaku prososial berupa keterbatasan guru untuk memantau siswa, kurangnya kerjasama antara guru dan orangtua dalam menanamkan perilaku prososial, dan siswa yang berperilaku anti sosial
PROSES PEMBELAJARAN BERBASIS ONLINE PADA MATA PELAJARAN AL-QUR’AN DAN HADIST KELAS V DI MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL YAQIN SIMPANG SUNGAI DUREN MUARO JAMBI
Skripsi ini membahas tentang proses pembelajaran berbasis online pada mata pelajaran Al-qur’an dan hadist kelas V di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren Muaro Jambi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawamcara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif.
Hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa guru pada mata pelajaran Al-qur’an Hadis meski pembelajaran berbasis online tatap membuat Prota, Prosem, silabus serta Rpp. Akan tetapi Rpp yang digunakan Rpp daring. Pelaksanaan pembelajaran Al-qur’an Hadis secara online tetap sama seperti belajar secara tatap muka yaitu di jam per 1 pukul 08.00 melalui whatshap grup. Kendala yang di hadapi dalam proses belajar online di antaranya : kurangnya respon siswa, kurangnya media pembelajaran, evaluasi kurikulum 2013 yang belum maksimal serta tidak dapat memantau secara langsung proses anak mengerjakan tugas. Upaya guru untuk mengatasi kendala yang terjadi adalah guru ikut sertakan dalam pelatihan-pelatihan,mengunakan media pembelajaran yang mendukung sistem belajar online serta memberikan batas waktu dalam pengumpulan tugas
PELATIHAN PENGOLAHAN LIMBAH RUMAH TANGGA MENJADI ZAT PENGATUR TUMBUH PADA TANAMAN
Tujuan pelatihan ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada siswa sebagai penerus informasi kepada masyarakat dalam pengolahan sampah menjadi zat pengatur tumbuh pada tanaman. Sampah merupakan sisa buangan dari suatu produk atau barang yang sudah tidak digunakan lagi, tetapi masih dapat di daur ulang menjadi barang yang bernilai. Pada pelatihan ini menggunakan sampah organik yang sering ditemukan di setiap rumah dan menjadi masalah dalam kehidupan sehari-hari. Target khusus pelatihan ini adalah siswa kelas XII IPA SMA Al-Hamzar, karena secara umur siswa kelas XII sebentar lagi lulus dari sekolah dan lebih matang sehingga dapat berkomunikasi di tempat tinggalnya untuk melakukan pengolahan sampah yang dapat berguna sebagai zat pengatur tumbuh bagi tanaman. Berdasarkan observasi, siswa kelas XII IPA lebih banyak orang tuanya sebagai petani. Metode kegiatannya meliputi 1) tahap sosialisasi dan penyuluhan 2) tahap pelaksanaan pengolahan sampah 3) tahap refleksi pelatihan. Peserta pelatihan sebanyak 20 orang siswa dari kelas XII IPA yang terkendala oleh sosial distenting (jaga jarak). Kegiatan dilakukan selama 3 hari, hari pertama tahap sosialisasi dan penyuluhan, hari kedua pengumpulan sampah organik, hari ketiga pengolahan sampah menjadi zat pengatur tumbuh dan pengomposan, dilanjutkan minggu berikutnya hari ke empat pencampuran dan proses permentasi selama 30 hari. Kegiatan pengaplikasian pada tanaman yang ada di sekolah SMA AL-Hamzar dan sedang dilakukan penelitian menggunakan zat pengatur tumbuh dari limbah rumah tangga pada tanaman secara in-vitro untuk melihat hasil dengan tujuan bisa menggantikan zat pengatur tumbuh sintetis
Penerapan Model Pembelajaran CTL dalam Pembelajaran IPA untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar menggunakan model CTL dalam pembelajaran IPA pada siswa kelas IV di SD Negeri 109 Buton. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV di SD Negeri 109 Buton berjumlah 16 orang. Jenis penelitian ini adalah PTK yang terdiri dari 4 langkah yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah obervasi, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data obervasi dan analisis data tes. Berdasarkan Hal ini dapat dilihat dengan peningkatan yang terjadi pada prasiklus sampai akhir tindakan siklus II. Nilai ketuntasan siswa yang diperoleh pada prasiklus yaitu 43,75% dengan nilai rata-rata 59 dan ketuntasan belajar klasikal 43,75%. Sedangkan nilai ketuntasan siswa yang diperoleh pada siklus I yaitu 68,75% dengan nilai rata-rata 67,43 dan ketuntasan belajar klasikal 68,75% dengan nilai rata-rata 67,43 dan ketuntasan belajar klasikal 68,75%. Kemudian untuk siklus II nilai ketuntasan siswa yang diperoleh yaitu 93,75% dengan nilai rata-rata 79,31 dan ketuntasan belajar klasikal 93,75%
Pelatihan Pengolahan Sampah Rumah Tangga Anorganik Menjadi Produk Bernilai Ekonomi
Tujuan pelatihan ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada siswa untuk mengolah sampah rumah tangga an organik menjadi produk bernilai ekonomi. Mitra dalam pelatihan siswa kelas XI IPA SMA AL-Hamzar Tembeng Putik kecamatan wanasaba Kabupaten Lombok Timur. Metode pelaksanaan pelatihan mencakup tiga tahapan yaitu tahap sosialisasi dan penyuluhan, tahap pelaksanaan pengolahan sampah, tahap refleksi dengan langkah-langkah kegiatan pelatihan mulai dari pembuatan bagian dasar bunga dengan tutupan toples dan sampah kantong pelastik, botol dan glas plastik dengan teknik pemanasan, pembuatan batang utama, cabang dan ranting, pembuatan daun dan pemasangan daun. Produk yang di hasilkan bunga hias dari sampah rumah tangga an-organik yang di pasarkan secara online. Rekomendasi dari pelatihan ini akan terus di kembangkan oleh siswa dan guru dalam meminimalisir sampah pada lingkungan sekolah dan lingkungan sekitar.
Training on Processing Household Waste An Organic Into Products of Economic Value
The purpose of this training is to provide knowledge to students to process household waste into products of economic value. Partners in training class XI science students at SMA AL-Hamzar Tembeng Putik, Wanasaba sub-district, East Lombok Regency. The method of implementing the training includes three stages, namely the socialization and counseling stage, the implementation stage of waste processing, and the reflection stage with the steps of training activities starting from making the base of flowers with jars and plastic bags, bottles, and plastic cups with heating techniques, making the main stem, branches and twigs, leaf making and leaf installation. Products made from ornamental flowers from inorganic household waste are marketed online. Recommendations from this training will continue to be developed by students and teachers in minimizing waste in the school environment and the surrounding environment
Pelatihan Pengolahan Sampah Rumah Tangga Di Desa Sigerongan Lingsar Lombok Barat
Sampah rumah tangga menjadi salah satu penyumbang masalah sampah di wilayah desa Segerongan. Tujuan Kegitan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan tentang pengolahan sampah rumah tangga di Desa Sigerongan Lingsar Lombok Barat. Mitra dalam kegitan pengabdian ini adalah warga desa Segerongan dengan jumlah angota mitra 20 orang. Metode pelaksanaan pengabdian ini adalah Model Participatory Rapid Appraisal (PRA) dengan tahapan, (1) Persiapan, (2) Pelaksanaan dan (3) Evaluasi. Hasil capaian kegiatan ini adalah peningkatan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam memilah sampah organik dan anorganik serta mampu membuat pupuk organik cair dari sampah rumah tangga degan menggunaan metode komposter. Kegitan pendampingan perlu dilakukan secara kontinu sampai mitra benar-benar bisa mandiri dalam pengelolaan dan pengolahan limbah, selain itu untuk keberlanjutan dibutuhkan manajemen dan  wadah seperti bank sampah.
Training On Household Waste Treatment In Sigerongan Lingsar Village West Lombok
Household waste is one of the contributors to the waste problem in the Segerongan village area. The purpose of this activity is to increase understanding and skills regarding household waste processing in Sigerongan Lingsar Village, West Lombok. Partners in this service activity are residents of Segerongan village with 20 partner members. The method of implementing this service is the Participatory Rapid Appraisal (PRA) model with stages, (1) Preparation, (2) Implementation, and (3) Evaluation. The result of this activity is an increase in people's understanding and skills in sorting organic and inorganic waste and being able to make liquid organic fertilizer from household waste using the composter method. Assistance activities need to be carried out continuously until partners can truly be independent in waste management and processing, besides that for sustainability, management and containers such as waste banks are needed.
Â
Â
INDONESIAN EMPLOYMENT INSURANCE: A POLICY REVIEW
Insurance is considered a very useful form of defense, and can avoid risks in carrying out work or other activities. During activities, of course, there are risks and dangers that can occur, such as the risk of dismissal, work accidents, disability and even deathRisk is uncertainty in an ongoing activity (whether it is work or something outside of work). Another definition of risk is loss or the possibility of loss. Risk is divided into three parts, namely: financial risk, operational risk, and pure risk. To cover risk, an insurance is important and need