23 research outputs found

    Perancangan Terbaru Model Pembuatan Game Shopping Habit Society Sebagai Media Edukasi Melestarikan Pasar Tradisional Menggunakan Algoritma Shuffle Random

    Get PDF
    Game memiliki arti dasar permainan yang menggunakan interaksi dengan antarmuka pengguna melalui gambar yang dihasilkan oleh piranti video. Game bertujuan untuk menghibur, biasanya game banyak disukai oleh anak–anak hingga orang dewasa. Game sebenarnya penting dalam perkembangan otak, untuk meningkatkan konsentrasi dan melatih untuk memecahkan masalah dengan tepat dan cepat karena dalam game terdapat berbagai konflik atau masalah yang menuntut kita untuk menyelesaikannya dengan cepat dan tepat. Salah satu tujuan game adalah untuk edukasi atau pembelajaran. Game ini memakai latar belakang tempat berbelanja kota medan, dan memakai algoritma Shuffe Random untuk memecahkan tantangan yang ada dalam game. Game shopping habit adalah game edukasi tentang kebiasaan masyarakat medan yang memiliki hobbi atau kebiasaan, yaitu berbelanja atau shopping. Edukasi yang dimaksudkan dalam game ini ialah bagaimana mengatur finansial yang tersedia terhadap tantangan yang dihadapi yaitu berbelanja dengan tepat sasaran. Game shopping hobit society ini dibangun dengan mengaplikasikan teknologi sebagai media untuk memudahkan pengguna dalam melestarikan pasar tradisional khususnya yang ada di kota medan. Cara menjalankan aplikasi game shopping habit  pada algoritma shuffle random ini dengan mentapping objek-objek yang ada pada setiap pasar yang ada di kota medan. Menjadikan game sebagai media edukasi adalah dengan cara  mengenal sejarah pasar tradisional sehingga user akan memahami asal usul pasar tradisional yang ada di kota medan. Game ini di buat menggunakan pemrograman unity

    Peranan Badan Permusyawaratan Desa Dalam Perencanaan Pembangunan di Desa Dulohupa Kecamatan Boliyohuto

    Get PDF
    Abstract Development in an effort to humanize human beings by nature is also a business that has the meaning of ethics, law, and the values of religious teachings in both the objectives to be achieved in the way of business execution and achieve national development objectives. development in the Village Dulohupa that until now there are still many obstacles in the implementation of its development. The purpose of this study was to obtain information the extent of the role of the Village Consultative Body in supporting rural development in the Village Dulohupa Boliyohuto District of Gorontalo district. This study uses qualitative research with descriptive methods. Data collection techniques articles used were interviews, observation, and documentation. In this study informants ad 9 block, in an interview. The results showed that the role of the Village Consultative Bdan very important for the growth masyarakatn welfare and rural development. In accommodating issues and development in the village, BPD also plays quite well, although sometimes seen lonely office in the village BPD Dulohupa resulting difficulties in gathering to share their aspirations and ideas as well as ideas. Abstrak Pembangunan sebagai usaha memanusiakan manusia pada hakikatnya juga merupakan usaha yang mempunyai makna etik, hokum, serta nilai ajaran agama baik dalam tujuan yang ingin dicapai maupun dalam cara pelaksanaan usaha mencapai tujuan pembangunan nasional. pembangunan di Desa Dulohupa yang sampai saat ini masih terdapat banyak hambatan dalam pelaksanaan pembangunannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi sejauh mana Peran Badan Permusyawaratan Desa dalam menunjang pembangunan desa di Desa Dulohupa Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Tehnik pengumpulan data yang digunakn adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini ad 9 orang informan yand di wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa Peran Bdan Permusyawaratan Desa sangat penting bagi pertumbuhan kesejahteraan masyarakatn dan pembangunan desa. Dalam mengakomodasi permasalahan dan pembangunan di desa, BPD juga sudah berperan cukup baik, meskipun kadang kala terlihat sepinya kantor BPD di Desa Dulohupa yang mengakibatkan susahnya masyarakat untuk menyalurkan aspirasi, ide serta gagasan

    STUDI PENGENDALIAN BANJIR DI JALAN PRAMUKA KOTA SAMARINDA MENGGUNAKAN SOFTWARE HEC-RAS

    Get PDF
    Jalan Pramuka merupakan suatu  kawasan padat pemukiman, perdagangan dan merupakan salah satu akses jalan yang sangat dekat menuju Kampus Universitas Mulawarman. Kondisi drainase yang buruk dan kapasitas drainase yang tidak memadai pada Jalan Pramuka merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya banjir pada kawasan ini. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis debit banjir yang terjadi pada Jl. Pramuka, menganalisis ukuran saluran drainase yang sesuai untuk menangani banjir di Jl. Pramuka dan menganalisis simulasi dimensi saluran drainase di Jalan Pramuka menggunakan program HEC-RAS. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah survei langsung di lapangan untuk data primer yaitu dengan cara pengambilan gambar dan pengukuran saluran drainase. Untuk pengolahan data menggunakan program HEC-RAS. Data sekunder yang di dapat adalah dari pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berupa data curah hujan untuk medukung pengolahan data penelitian. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis hidrologi dengan metode Nakayasu periode ulang 10 tahun. Berdasarkan hasil analisa perhitungan yang telah dilakukan, debit banjir pada Jl. Pramuka sebesar 13,43 m3/detik. Hasil perhitungan kapsitas debit drainase eksisting pada Jl. Pramuka Sta 0+000 – 0+647 saluran drainase bagian kanan didapat nilai debit sebesar 3,017 m3/detik , pada saluran drainase bagian kiri didapat nilai debit sebesar 2,339 m3/detik, hasil perhitungan kapasitas debit saluran drainase baru sta 0+000 – 0+647 pada saluran drainase bagian kanan dan kiri didapat hasil debit banjir maksimum sebesar 13,43 m3/detik kemudian dibagi 2 saluran drainase debitnya menjadi 6,715 m3/detik.  Pada Sta 0+647 – 1+634 didapat debit sebesar 4,445 m3/detik, untuk kapasitas debit saluran drainase baru didapat hasil debit banjir maksimum sebesar 13,43 m3/detik. Hasil perhitungan dimensi saluran drainase yang direncanakan pada Jl. Pramuka di sta 0+000 – 0+647 bagian kanan dan kiri direncanakan saluran persegi empat dengan dimensi lebar 2,8 m, tinggi 1,4 m. Pada sta 0+647 – 1+634 direncanakan saluran persegi empat dengan dimensi lebar 3,8 m, tinggi 1,9 m. Hasil analasis ini juga menambahkan nilai pasang surut, elevasi muka air di hilir mengalami kenaikan dari 1,715 m menjadi 2,35 m namun hasil simulasi drainase tidak berpengaruh besar karena tinggi dimensi saluran drainase masih mencukupi

    Employee Work Professionalism in Service Public (Case Study in Kayubulan Village, Limboto District)

    Get PDF
    This research was conducted in Kayubulan Sub-District, Limboto District, Gorontalo Regency. This study aims to determine how the Professional Work of Employees in Public Services (Case Study in Kelurahan Kayubulan, Limboto District. The research method uses descriptive qualitative type using data sourced from interviews with predetermined informants, each Camat, Lurah, Kelurahan Secretary, 2 Section Heads, 1 staff member and 2 community members. The results of the study concluded that the staff of the Subdistrict of Keyubulan, Limboto District had shown quite good, although it was still not optimal. This is seen from four aspects of professionalism, namely; aspects of Equality, aspects of equity, loyalty, and accountability. These four aspects have been able to be demonstrated quite well by employees in Kayubulan Sub-District, Limboto District. In conducting public services

    Bukti Similarity_Analysis of the Selection of Birth Aid in Lebiti Village, Togean District, Tojo Una-Una Regency

    Get PDF
    Ensuring that maternal deliveries are assisted by trained health personnel such as midwives, doctors or nurses who have been educated and trained to master the appropriate skills to manage normal pregnancy and the puerperium, are able to identify management and make referrals for complications to mothers and newborns is one of the efforts to reduce maternal and newborn mortality and morbidity. This study aims to determine in-depth the determinants that influence pregnant women in choosing birth attendants. Using this type of qualitative research, with in-depth interviews and observations. The informants in this study were 6 mothers who had given birth, 1 village midwife, and 1 non-medical worker (traditional birth attendant). The results of interviews conducted showed that the mother's decision in choosing birth attendants was influenced by knowledge, culture, traditional birth attendant services and access to health care facilities that were quite far away

    DOG SHELTER YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN PERILAKU LINGKUNGAN

    Get PDF
    Dog Shelter Yogyakarta adalah bangunan berfungsi pelayanan yaitu menampung anjing-anjing jalanan dan tak berpemilik, merawat – memberi kelayakan hidup secara fisik dan psikis – merehabilitasi dan mempersiapkan anjing-anjing tersebut untuk di adopsi. Untuk mendukung kegiatan pelayanannya, Dog shelter Yogyakarta mewadahi fungsi-fungsi komersil yaitu klinik anjing, pelatihan anjing, penitipan anjing dan penjualan pakan/alat kebutuhan pemeliharaan anjing (petshop). Teritorialitas adalah issue yang penting dalam hubungan anjing dengan lingkungannya. Teritorialitas membawa anjing pada berbagai perilaku – ada yang perlu diwadahi dan ada yang perlu dihindari. Perencanaan dan perancangan Dog Shelter Yogyakarta menggunakan pendekatan teori Perilaku-lingkungan yang berfokus pada hubungan antara manusia/anjing (pengguna bangunan) dengan lingkungannya. Tujuan dari Pendekatan Perilaku-lingkungan adalah untuk mewadahi perilaku alami sekaligus mengarahkan terbentuknya perilaku spasial dari ruang-ruang tertentu di Dog Shelter Yogyakarta. Pada akhirnya, sebuah penataan fisik ruang tidak bisa memastikan timbulnya sebuah perilaku karena timbunya sebuah perilaku adalah sangat kompleks menyangkut latar belakang individu, proses kognitif dan berbagai aspek psikologis subyek pengguna bangunan. Namun demikian, penataan fisik bisa mengarahkan atau memberikan pilihan (alternatif) bagi pengguna bangunan untuk menggunakan ruang yang ada sesuai dengan karakter dan kebutuhannya

    ANALISIS TRANSFORMASI STRUKTUR PEREKONOMIAN SEKTOR PRIMER, SEKTOR SEKUNDER, DAN SEKTOR TERSIER KABUPATEN BONE BOLANGO

    No full text
    This study aims to find out analyzing the transformation of the economic structure of Bone Bolango Regency and how the shift-share distribution through LQ analysis and shift-share Bone Bolango Regency in encouraging economic growth. This study uses a quantitative approach. Data analysis uses secondary data sources for the last 5 years (time-series) and the analytical tools used are Location Question (LQ) and Shift Share Analysis (SSA) analysis.The results of the study indicate that the transformation of the economic structure of Bone Bolango Regency is still not going well, or is still categorized as slow. This can be seen from the contribution of the primary sector share which is still very dominant where the average is 42.60 percent every year. Far above the secondary sector and tertiary sector. The economic potential of Bone Bolango Regency can be seen from the basic sector owned which consists of 10 sectors or business fields, respectively: 1) Mining and Quarrying, 2) Manufacturing Industry, 3) Construction, 4) Wholesale and Retail Trade, 5) Real Estate Estate, 6) Corporate Services, 7) Government Administration, 8) Education Services, 9) Health Services, and 10) Other Services. The non-base sector of Bone Bolango Regency consists of 7 sectors or respective business fields; 1) Agriculture, 2) Procurement of Electricity and Gas, 3) Transportation and Warehousing, 4) Procurement of Water, Garbage, and Waste, 5) Provision of Accommodation and Food and Drink, 6) Information and Communication, and 7) Financial and Insurance Services

    Sanksi Pidana Terhadap Pelaku Illegal Logging Menurut Hukum Positif Dan Hukum Islam

    No full text
    Syahriansyah.2014. Sanksi Pidana Terhadap Pelaku Illegal Logging Menurut Hukum Positif Dan Hukum Islam.Skripsi, Jurusan Perbandingan Mazhab,Fakultas SyariahDan Ekonomi Islam. Pembimbing : (I) Dr. H.Jalaluddin, M.Hum, (II) Dr. H. Akhmad SukrisSarmadi, M.H.\ud Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa sanksi pidana terhadap pelaku illegal logging menurut hukum Positif dan hukum Islam dalam penerapannya masing – masing memiliki konsep dasar berupa ide dan gagasan yang dijadikan dasar acuannya.\ud Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan konsep dasar antara sanksi pidana terhadap pelaku illegal logging menurut hukum Positif dan hukum Islam.Disamping itu juga untuk mengetahui persinggungan antara keduanya, meliputi pengertian dan bentuk hukum, latar belakang kebijakan, asas dan fungsi.Hasil analisis persinggungan dikembangkan lebih lanjut untuk mengetahui karakteristik serta kelebihan dan kelemahan masing-masing sistem.\ud Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dalam bidang hukum Positif dan hukum Islam.Karenanya, untuk memperoleh data yang diperlukan, penulis melakukan survey keperpustakaan untuk menginventarisir bahan pustaka yang memuat kajian masalah yang diteliti pada beberapa perpustakaan.\ud Melalui teknik analisis komparasi kualitatif yang mencakup analisis kualitatif komparatif, penelitian ini menghasilkan temuan-temuan:\ud Pertama: Pada ketentuan tentang hukum seperti bentuk hukuman, asas dan fungsi, tujuan umum, terdapat banyak kesamaan. Sedangkan perbedaan lebih banyak terdapat pada cara dan proses melaksanakan hukuman.\ud Kedua: Karakteristik sistem Hukum Positifterhadap pelaku illegal loggingcenderung lebih berpegang pada peraturan perundang-undangan yang ada dalam penetapan hukuman.Sedangkan karakteristik sistem Hukum Islam cenderung menegakkan prinsip keadilan dalam penetapan hukuman melalui ta’zir.\ud Ketiga: Kelebihan sistem hukum positif terletak pada aspek jenis hukuman yang sudah ditetapkan sesuai dengan besar dan kecilnya tindak pidana yang dilakukan. Dan kelemahannya terletak pada aksesibilitas yang lebih sempit.Sedangkan kelebihan sistem hukum Islam terletak pada aksesibilitas yang relatif lebih luas.Dan kelemahannya terletak pada jenis hukuman yang belum ada ditetapkan dengan pasti
    corecore