10 research outputs found
LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN DI SMA NEGERI 2 BANGUNTAPAN
Berdasarkan hasil observasi pembelajaran kimia di kelas XI IPA 1 SMAN 2
Banguntapan, diketahui bahwa siswa kurang aktif dan kurang bersemangat di dalam
mengikuti pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa,
diperoleh informasi bahwa siswa merasa kimia itu sulit dan membosankan. Hal inilah
yang menjadi fokus mahasiswa praktikan PPL untuk menyusun suatu strategi
pembelajaran kimia yang sesuai dengan karakteristik siswa XI IPA 1 dan dapat
membuat siswa aktif dalam pembelajaran. Strategi pembelajaran kimia yang akan
diterapkan ini tertuang di dalam langkah-langkah pembelajaran Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP).
Adapun program praktik mengajar yang telah mahasiswa laksanakan sebanyak 5
kali dengan materi pembelajaran Hidrokarbon dan satu kali tatap muka untuk evaluasi
hasil belajar siswa, yaitu ulangan harian. Dari berbagai metode pembelajaran yang
digunakan, metode tanya jawab dan latihan soal cukup efektif untuk membuat siswa
aktif. Hasil ulangan harian (UH 1) yaitu sebanyak 15 siswa yang belum tuntas karena
belum mencapai nilai KKM yaitu 77. Sebanyak 5 siswa tuntas dengan nilai tertinggi
94,67.
Secara keseluruhan, program kerja PPL dapat terlaksana dengan baik. Kegiatan
nonmengajar yaitu pendampingan ekstrakurikuler Karya Ilmiah Remaja (KIR)
Program kerja PPL lainnya berkaitan dengan kegiatan sekolah seperti upacara
bendera setiap hari senin, apel pagi, kajian keputrian setiap hari jumat, pendampingan
lomba-lomba hari kemerdekaan, dan kegiatan yang berkaitan dengan administrasi
sekolah seperti piket harian, dan perpustakaan, serta program lainnya yang sifatnya
sebagai kegiatan tambahan, seperti membuat larutan NaCl dan urea 1 molal, 2 molal
untuk percobaan “Penurunan Titik Beku Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit” siswa
kelas XII
ENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN GURU KIMIA SMA/MA UNTUK MEMBELAJARKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA MELALUI DEMONSTRASI KIMIA BERBASIS PREDICT-OBSERVEEXPLAIN (POE) MATERI LAJU REAKSI, LARUTAN ASAM BASA, DAN SISTEM KOLOID
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menentukan komponen struktur buku
pengayaan guru kimia SMA/MA untuk membelajarkan keterampilan proses sains
siswa melalui demonstrasi kimia berbasis Predict-Observe-Explain (POE) materi
laju reaksi, larutan asam basa, dan sistem koloid, (2) mengetahui kualitas buku
pengayaan tersebut berdasarkan komponen penilaian materi atau isi, penyajian,
keterbacaan (bahasa dan gambar), dan grafika.
Sejalan dengan tujuan tersebut, penelitian dilakukan dengan menggunakan
metode campuran (mixed method research) dengan desain exploratory mixed
method design, model instrument development model. Prosedur penelitian yang
dilakukan terdiri dari empat tahap, yaitu kualitatif, pengembangan, kuantitatif, dan
interpretasi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuisioner terbuka untuk
memperoleh data masukan produk dan kuisioner checklist untuk memperoleh data
skor penilaian produk dari 42 indikator penilaian.
Hasil analisis dan pembahasan menunjukkan bahwa buku pengayaan guru
yang telah dikembangkan memiliki komponen struktur, yaitu (1) bagian umum,
(2) bagian awal buku, (3) bagian untuk siswa yang terdiri dari Lembar Kerja
Siswa (LKS), (4) bagian penjelasan untuk guru, dan (5) Lampiran. Buku
pengayaan guru yang dikembangkan merupakan buku yang diperuntukkan bagi
guru kimia SMA/MA, sebagai panduan bagi guru dalam membelajarkan kimia
laju reaksi, larutan asam basa, dan sistem koloid dengan teknik Predict-ObserveExplain (POE). Kualitas buku pengayaan termasuk kategori sangat baik dengan
skor rata-rata 170,6
Sebagai Media Pembelajaran Berbasis Kebudayaanuntuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar
Penelitian ini dilakukan untuk menciptakan dan mengembangkan media POBUNDO (Pop-up Budaya Indonesia) sebagai media pembelajaran yang membantu siswa untuk mempermudah penyerapan materi pelajaran IPS yang berkaitan dengan budaya Indonesia.Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan Research and Development (R&D) Borg & Gall (1983: 772) yang disederhanakan menjadi 7 tahapan yaitu : 1) Reseacrh and information collection, 2) Planning, 3) Develop preliminary form of product, 4) Preliminary field testing, 5) Main product revision, 6) Main field testing, 7) Operasional product revision. Uji efektivitas media POBUNDO dilakukan dengan metode kuasi eksperimen yang melibatkan siswa kelas IV SDN Demangan. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara kuantitatif.Hasil uji validasi media bahwa media POBUNDO sangat baik dalam aspek tampilan media dengan presentase 100% dan dalam aspek media termasuk dalam kategori sesuai dengan presentase 75%. Hasil uji validasi materi termasuk dalam kategori sesuai dengan presentase 71,5%. Hasil uji lapangan menunjukkan bahwa kelas eksperimen mengalami kenaikan yang signifikan dibandingkan kelas kontrol, yaitu dari 2,695 menjadi 7,522. Sedangkan kelompok kontrol memiliki kenaikan nilai dari 2,391 menjadi 5,043
ANALISIS RETAIL SERVICE QUALITY (RSQ) DAN PENGARUHNYA TERHADAP MINAT BELI SERTA DAMPAKNYA PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN : Survei pada Konsumen Giant Hypermarket di Kabupaten Purwakarta
The decrease of consumer is one of serious problems appears in retail company that should be considered by management in confronting business competition and increasing the profit. The decrease of consumer amount can be caused by the loss of consumer satisfaction toward the company, the purchase interest and the consumer purchase decision. Grounded on the issue, the writer tries to identify the application of retail spread of merchandise and service factors that are used as the measuring scale in Retail Service Quality (RSQ), and the impact on the consumer purchase interest in increasing purchase decision. The writer conducts the survey to the consumer of Giant Hypermarket in Purwakarta regency. The purposes of the research are to describe Retail Service Quality, purchase interest, and purchase decision at Giant Hypermarket, and examining the influence of Retail Service Quality (RSQ) variable to purchase decision. The research uses description and verification method and involves 100 consumers as the participants. The data collected are taken from questionnaire and analyzed by using Statistic Path Analysis run by AMOS. The research provides the description of RSQ variable position and shows the high category of the consumer purchase interest and the consumer purchase decision. The analysis shows that RSQ influences the consumer purchase interest and decision significantly. The research has proved empirically that the sub variable personal interaction and store policy give positive influences to purchase interest. Otherwise, physic aspect, reliability and problem solving influence negatively and inversely proportional to the facts. The writer believes that physic aspect, reliability, and problem solving as sub variables are not the main factors that motivate consumer in considering purchase interest. It is clearly shown in the description of consumer assessment based on the consumers’ characteristics of the demography aspect, experiences, and assessment to the five sub variable of RSQ at Giant Hypermarket in Purwakarta regency. The research concludes that the sub variables of Retail Service Quality (RSQ) give positive impact on consumer purchase interest and purchase decision. It is suggested for the next researcher to conduct a research that analyses other factors that influence purchase interest and decision such as promotion method and marketing mix.
Key words: Retail Service Quality, Purchase Interest, Purchasing Decisions
Penurunan konsumen yang berbelanja pada sebuah ritel merupakan suatu masalah yang perlu diperhatikan secara serius oleh pihak manajemen perusahaan, agar tetap mampu terus bertahan/ bersaing dan menghasilkan laba. Penurunan konsumen ini bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya:adanya penurunan kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan ritel, penurunan minat beli dan keputusan pembelian konsumen itu sendiri pada sebuah perusahaan ritel. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut penulis mencoba untuk meneliti penerapan bauran ritel dari faktor merchandise dan layanan yang dijadikan skala pengukuran untuk Retail Service Quality (RSQ) dan pengaruhnya terhadap minat beli konsumen dalam meningkatkan keputusan pembelian, dengan melakukan survei pada konsumen Giant Hypermarket yang ada di Kabupaten Purwakarta. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui gambaran Retail Service Quality, minat beli dan keputusan pembelian pada Giant Hypermarket serta untuk menguji uji pengaruh variabel Retail Service Quality (RSQ) terhadap minat beli serta dampaknya pada keputusan pembelian. Metoda penelitian yang digunakan adalah metoda deskriptif dan metoda verifikatif. Sampel dalam penelitian ini adalah konsumen yang berkunjun dan berbelanja di Giant Hypermarket di kabupaten Purwakarta, sejumlah 100 sampel. Instrumen pertanyaan (kuesioner) digunakan untuk pengumpulan data dan untuk menganalisis data digunakan digunakan uji analisis jalur (statistic path analysis) yang dijalankan dengan software AMOS. Hasil analisis diperoleh gambaran mengenai posisi untuk variabel RSQ dan minat beli konsumen yang menunjukan berada pada katagori tinggi serta keputusan pembelian konsumen berada pada katagori cukup tinggi. Dan hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa Retail Service Quality berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli serta berdampak pada keputusan pembelian. Didalam penelitian ini diperoleh temuan empiris penelitian yang menunjukan bahwa subvariabel interaksi personal dan kebijakan toko berpengaruh secara positif terhadap minat beli, sedangkan subvariabel aspek fisik, kehandalan dan pemecahan masalah berpengaruh terhadap minat beli tetapi nilainya negatif. Ketiga subvariabel tersebut berbanding terbalik dengan kenyataan yang ada. Peneliti berpendapat khusus untuk konsumen di Giant Purwakarta subvariabel aspek fisik, kehandalan dan pemecahan masalah dari RSQ bukan menjadi faktor yang mendorong konsumen untuk mempertimbangkan pembelian/ minat beli. Hal ini diperkuat dengan hasil rekapitulasi gambaran penilaian konsumen berdasarkan karakteristik konsumen dilihat dari demografi, pengalaman serta penilaian konsumen terhadap kelima subvariabel retail service quality di Giant Hypermarket Purwakarta. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa secara bersama subvariabel-subvariabel dari kualitas layanan ritel (RSQ) berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen dan berdampak positif pada keputusan pembelian konsumen. Saran dari penulis adalah diharapkan ada penelitian yang meneliti variabel X dari faktor lain yang mempengaruhi terhadap minat beli dan keputusan pembelian konsumen pada sebuah perusahaan ritel, misalnya meneliti variabel X dari metoda promosi atau marketing mix.
Kunci : Retail Service Quality, Minat Beli, Keputusan Pembelia
Analisa Proses Administrasi Perjalanan Dinas Karyawan PT. Xyz Menggunakan Metode Why-why Analysis
In the implementation process of the administration of official travel that undertaken by executive staff of Payroll and outsourcing management's work unit, Human resource management department, often facing the problems in the terms of accountability of official travel documents that can hinder the performance of the staff. Root Cause Analysis with why-why analysis methods can be used to analyze and find the root of a problem and then will generate the appropriate action to handle the problems that often arise in the implementation process of the administration of official travel in the future
Feasibility Analysis of Compact-Mobile Biomass Pallet Technology as Renewable Fuel for Small and Medium Industries
Wood or biomass pallets as renewable energy are possible to use like B20 to meet small and medium industries (SMEs). This research aims to analyze the feasibility of the compact-mobile wooden pallet biomass production to meet the needs of a case study on Food SMEs. Specifically analyzed aspects of raw materials and supply chains, market and marketing, compact-mobile pallet technology, and financial feasibility. The data collected consists of primary and secondary data. Primary data is obtained through expert interviews related to recommendations, while secondary data is compiled from relevant company report results, production and consumption data, investment data, and operational costs. The compact-mobile wood pallet supply chain starts from raw materials, processing, transportation, and end-use. The compact-mobile wood pallet industry is designed to have 5 tons/hour with a defect rate of 5%. The capital cost requirement is projected to be IDR 30 billion. The BEP is at a minimum capacity of 2.82 tons of compact-mobile wood pellet per hour. Financially, the compact-mobile pallet industry deserves a WACC of 10.95%, NPV value of IDR 28.94 billion, IRR 21.82%, and 6-year PBP. The simulation results from the pallet's selling price at least IDR 1,038,145 per ton but the PBP increased to 11 years. The development of a wood pellet industry is related to the efforts of diversification and saving the use of fossil energy fuels; therefore, the form of infrastructure that must be prepared is not only physical needs
Penerapan Metode Dmaic untuk Meminimalisasi Ketidaksesuaian Stock Opname antara Sistem Inventory dengan Aktual Barang di Dept. Warehouse Finish Good
. Departement PPIC (Production Planning Inventory Control) secara umum merupakan suatu layanan dalam Perusahaan untuk memenuhi permintaan customer penerimaan berupa order dari customer, kemudian pengadaan barang untuk customer yang nantinya barang tersebut dikirimkan ke customer. Pada point pengelolaan persediaan barang finish good, pengabaian dalam pencatatan merupakan salah satu tanggung jawab yang menyangkut persediaan akan membawa dampak negatif bagi kelancaran operasi Perusahaan sehingga dapat menimbulkan terjadinya berbagai penyimpangan seperti kehilangan barang yang terdapat dalam gudang persediaan, ketidaksesuaian persediaan fisik dengan laporan pencatatan stock serta berbagai hal lain yang dapat terjadi, dikarenakan tidak berjalannya fungsi pengendalian internal dengan baik dalam mencatat dan mengelola persediaan dalam Perusahaan. Akibat dari ketidaksesuian menimbulkan sedikit banyaknya kerugian bagi suatu Perusahaan baik dari segi kualitas pengadaan maupun kuantitasnya. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menggunakan metode DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Dengan penerapam metoda DMAIC ini maka di peroleh kesimpulan bahwa sekian faktor ketidaksesuian pada saat pelaksanaan stock opname, problem tertinggi frekuensi kesalahannya adalah kesalahan menuliskan total quantity
Strategi Promosi Peweka Clothing Di CV. Dwiputra Ihwa
This study aims to analyze the most appropriate promotional strategies used by CV. Dwiputra to introduce Peweka clothing products as premium quality T-shirt products with image designs carrying the characteristics of Purwakarta so that it can promote also Purwakrta City . Based on the results of field surveys for promotions, Peweka Cloth has implemented a Promotional Mix consisting of Advertising (adverting), Sales Promostion, Personal Sales (Personal selling), Direct Sales (Direct Marketing). Based on the analysis of sales results, interviews with owners and staff of employees and consumers who are visiting the Peweka Cloth gallery can be concluded that marketing media with online media such as social media and marketplaces can increase product sales and can better recognize Peweka Cloth products so that they can be known by consumers both locally and nationally as one of Purwakarta's signature souvenirs. In addition, the promotion is not only using online media, but there are direct sales in collaboration with local companies such as Bank BTN, Dawood Cafe & Resto, and Expo Auto 2000 located in Purwakarta City. Which aims to introduce the product directly to prospective customers. And product sales based on company data that have been done by Peweka Cloth, tend to be more in Offline media than online media