202 research outputs found

    OBESITAS DAN KEBUTUHAN ENERGI PADA KEHAMILAN

    Get PDF
    ABSTRACT Deficiency or excess intake during pregnancy can be harmful to the fetus. Nutrition and energy in pregnant women determine the health of the mother and fetus. The fetus depends on its mother, for breathing, growth and to protect it from disease. Energy needs of pregnant women increase by 15% for the growth of the uterus, breasts, blood volume, placenta, amniotic fluid and fetal growth. The food consumed by pregnant women is used for fetal growth by 40% while 60% for the mother. If the fulfillment of energy in pregnant women does not meet the needs, there will be disturbances in pregnancy for both the mother and the fetus. Therefore, a comprehensive knowledge of energy requirements during pregnancy is needed based on medical science.   ABSTRAK Kekurangan atau kelebihan asupan pada masa hamil dapat berakibat kurang baik bagi janin. Nutrisi dan energi pada ibu hamil sangat menentukan kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya. Janin sangat bergantung pada ibunya, mulai dari pernapasan, pertumbuhan dan untuk melindunginya dari penyakit. Kebutuhan energi ibu hamil meningkat 15% untuk pertumbuhan rahim, payudara, volume darah, plasenta, air ketuban dan pertumbuhan janin. Makanan yang dikonsumsi ibu hamil dipergunakan untuk pertumbuhan janin sebesar 40% sedangkan 60% untuk ibu. Apabila pemenuhan energi pada ibu hamil tidak sesuai dengan kebutuhan, maka akan terjadi gangguan dalam kehamilan baik kepada ibu dan janin yang dikandungnya. Oleh karena itu diperlukan pengetahuan yang komprehensif terhadap kebutuhan energi selama kehamilan berdasarkan ilmu kedokteran

    PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERUBAHAN IKLIM TERHADAP KETERSEDIAAN AIR

    Get PDF
    ABSTRACT Population growth and global climate change are problems faced by every country in the world. The availability and quality of water are the main factors for the sustainability of industrial and household life. Changes in temperature have a predictable impact on water quantity and quality. Therefore, integrated policies and actions are needed to address the problem of water scarcity and contamination.   Keyword: Population Growth, Climate Change   ABSTRAK Pertumbuhan penduduk dan perubahan iklim global merupakan permasalahan dihadapi oleh setiap negara di dunia. Ketersediaan dan kualitas air merupakan faktor utama untuk keberlanjutan kehidupan industri dan rumah tangga. Perubahan suhu memiliki dampak yang dapat diprediksi terhadap kuantitas dan kualitas air. Oleh karena itu diperlukan kebijakan dan tindakan yang terintegrasi untuk mengatasi masalah kelangkaan dan kontaminasi air. Kata Kunci: Pertumbuhan Penduduk, Perubahan Ikli

    ADIKSI INTERNET: STUDI PADA REMAJA SMA KOTA JAMBI

    Get PDF
    Background: Patients with internet addiction are known to experience changes in brain structure with manifestations of impaired executive function planning-reasoning and increase the risk of impulsivity. Adolescents are considered more susceptible to internet addiction than adults. Physical-social distancing during the Covid-19 pandemic increases the risk of internet exposure among adolescents. Research in 2021 on 2,932 adolescents from 33 provinces in Indonesia found 19.3% of internet addiction incidences in adolescents. Objective: This study aims to determine the incidence of internet addiction in high school students in Jambi City. Methods: A cross sectional study with multistage sampling technique on an affordable population of all  Jambi City Senior High School students by using instrument Internet Addiction Diagnostic Questionnaire. Results: Among 529 high school students, 123 students (23.2%) experienced internet addiction (38.2% male, 61.8% female). The increase in internet access during the Covid-19 pandemic was agreed by 46.5% students with the majority use of the internet were 6-10 hours (52.2%). The duration of internet use during the pandemic and the main motive for internet use had a significant relationship with internet addiction (p = 0.000; 0.025). Internet use with a duration of 11 hours/day in adolescents has a 6-fold risk of internet addiction (OR = 6,539). Conclusions: Internet addiction among adolescents in Jambi City is higher than the national data. Collaboration between the government, schools, communities and health service providers is needed to find solutions for the prevention and adequate management of internet addiction in adolescents, especially in the Jambi City. Keyword: internet addiction, adolescents, Jambi cit

    LAPORAN KEGIATAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN DI SMP NEGERI 2 KLATEN

    Get PDF
    Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu rangkaian kegiatan KKN PPL yang diselenggarakan oleh pihak UNY sebagai langkah dari Universitas untuk mempersiapkan tenaga pendidik yang berkualitas, berkompetensi, berpengalaman, bertanggung jawab dan mandiri. Disamping itu agar mahasiswa semakin mendalami perannya sebagai calon guru. Praktik Pengalaman lapangan (PPL) memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan teori-teori kependidikan yang selama ini dipelajari di kampus untuk diaplikasikan dalam pembelajaran di kelas secara nyata. Selain itu, Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini juga bertujuan untuk melatih mental mahasiswa dalam mengelola kelas, dan dalam pembelajaran agar mahasiswa memiliki bekal dan kesiapan di kemudian hari sebagi seorang pendidik Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan pada tanggal 14 Juli sampai dengan tanggal 17 September 2014 di SMP N 2 Klaten. Banyak hal yang didapat dari PPL di SMP N 2 Klaten, terutama memberikan pengalaman pada mahasiswa dalam bidang manajerial, serta memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk mempelajari, mengenal, dan mencari solusi atas segala permasalahan dalam lembaga pendidikan yang terkait dengan kegiatan manajerial kelembagaan. Hasil yang diperoleh mahasiswa dari kegiatan PPL ini yaitu mendapatkan pengalaman yang nyata secara langsung di lapangan mengenai perencanaan, penyusunan perangkat , proses pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dan pengelolaan kelas. Mahasiswa telah dapat mengaplikasikan dan mengembangkan ilmu serta ketrampilan yang dimiliki sesuai dengan program studi masing-masing khususnya dalam hal ini dalam bidang Seni Musik

    HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP, DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU PENGENDALIAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS KEBUN HANDIL KOTA JAMBI

    Get PDF
    ABSTRACT Background: Hypertension is often referred to as the silent killer because it can cause sudden death.  The number of people with hypertension in the world continues to grow every year and it is predicted that by 2025 there will be 1.5 billion people with hypertension. Objectives: The purpose of this study was to determine the knowledge level, attitudes and family support on hypertension control behavior in Kebun Handil Community Health Center of Jambi City. Methods: This is a quantitative study with a cross sectional design. A sample of 91 respondents was taken by the accidental sampling method. Analysis of the relationship between variables was carried out using the chi-square test. Results: The results showed that knowledge level, attitudes and family support on hypertension control behavior got p value 0,000, 0,100 and 0,003. Conclusions: The level of knowledge and family support on hypertension control behavior at the Kebun Handil Community Health Center of Jambi City has a significant relationship. Meanwhile, attitudes on hypertension control behavior at the Kebun Handil Community Health Center of Jambi City did not have a significant relationship. Keywords: Knowledge Level, Attitude, Family Support, Hypertension Control Behavior   ABSTRAK Latar Belakang: Hipertensi sering disebut sebagai the silent killer karena dapat menyebabkan kematian secara mendadak. Jumlah pengidap hipertensi di dunia terus bertambah tiap tahunnya dan diprediksi pada tahun 2025 terdapat 1,5 miliar jiwa yang mengidap hipertensi. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap, dan dukungan keluarga terhadap perilaku pengendalian hipertensi di Puskesmas Kebun Handil Kota Jambi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Sampel sebanyak 91 responden diambil dengan metode accidental sampling. Analisis hubungan antara variabel dilakukan dengan menggunakan uji chi-square. Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa tingkat pengetahuan, sikap dan dukungan keluarga terhadap perilaku pengendalian hipertensi mendapatkan nilai p 0,000, 0,100 dan 0,003. Kesimpulan: Tingkat pengetahuan dan dukungan keluarga terhadap perilaku pengendalian hipertensi di Puskesmas Kebun Handil Kota Jambi memiliki hubungan yang signifikan. Sedangkan sikap terhadap perilaku pengendalian hipertensi di Puskesmas Kebun Handil Kota Jambi tidak memiliki hubungan yang signifikan. Kata kunci: Tingkat Pengetahuan, Sikap, Dukungan Keluarga, Perilaku Pengendalian Hipertens

    PENERAPAN KETERAMPILAN MOZAIK TERHADAP KEMAMPUAN PERHATIAN ANAK AUTIS

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya hambatan dalam mempertahankan perhatian atau memusatkan perhatian pada anak autis. Autisme termasuk dalam gangguan perkembangan pervasive (pervasive developmental disorder) yang ditandai dengan distorsi perkembangan fungsi psikologis dasar majemuk yang salah satunya adalah perhatian. Tujuan penelitian ini adalah “untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penerapan keterampilan mozaik terhadap kemampuan perhatian anak autis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan jenis eksperimen subjek tunggal atau single subject research (SSR) dengan desain A-B. Subyek dalam penelitian ini adalah satu siswa autis dengan karakteristik kurangnya kemampuan perhatian. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi. Observasi digunakan untuk memperoleh gambaran kemampuan perhatian anak autis tanpa adanya perlakuan (baseline) dan dengan adanya perlakuan (intervensi). Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis visual yang terdiri dari analisis visual dalam kondisi dan analisis visual antar kondisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada fase baseline (A) kemampuan perhatian terlama yang dapat dicapai anak dalam waktu 10 menit adalah 12,23 detik. Sedangkan pada fase intervensi (B) waktu yang dapat dicapai anak adalah 13,83 detik. Hal ini menunjukkan bahwa stabilitas pada fase baseline (A) setelah diberikan intervensi mengalami kecenderungan peningkatan pada fase intervensi (B). Maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh dari penerapan keterampilan mozaik terhadap kemampuan perhatian anak autis di Yayasan Puri Mutiara Bunda sedati Sidoarjo. Kata Kunci: Mozaik, perhatian, anak autisAbstract The research was based on the obstacle in maintaining attention or focusing on children with autism. Autism is a pervasive developmental disorder characterized by a distortion in the development of basic psychological functions, one of which is attention. Has been conducted of this research was to determine the presence or absence of the influence of mosaic skills on the ability of attention of children with autism in Yayasan Puri Mutiara Bunda Sedati Sidoarjo. This research used quantitative approach and experimental research type Single Subject Research (SSR) with A-B design. Research subjects were one autistm student who had low attention skills. Data were collected by observation. Moreover, observations were used to obtain an overview of the autistic childs attention ability in the absence of treatment (baseline) and with treatment (intervention). Data analysis technique used was visual analysis consisting of visual analysis in condition and visual analysis between condition. The results showed that in the baseline phase (A) the longest attention ability that can be achieved by child within 10 minutes is 12,23 seconds. While in the intervention phase (B) the time the child can reach is 13,38 seconds. This suggests that the stability in the baseline phase (A) after intervention has a tendency to increase in the intervention phase (B). So it can be concluded that there is influence of mosaic skills to ability of attention of autistic child in Yayasan Puri Mutiara Bunda Sedati Sidoarjo. Keywords: mosaic, attention, children with autis

    ANALISIS DETERMINAN DAN GEOGRAFI STUNTING DI INDONESIA 2018

    Get PDF
    Latar Belakang: Stunting merupakan hal yang perlu ditangani secara serius di Indonesia, oleh karena dampak stunting terhadap kualitas sumber daya manusia yang rendah di masa depan. Kehidupan sosial dan budaya masyarakat Indonesia yang beragam, memberikan peluang adanya perbedaan permasalahan di setiap daerah. Penggunaan Geographic Information Systems (GIS) dalam penelitian epidemiologi dapat memberikan informasi yang praktis dan mudah dimengerti. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan dari determinan terhadap persentase stunting di Indonesia pada tingkat provinsi. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik yang menggunakan data agregrat pada tingkat provinsi. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan IBM SPSS 25. Peta tematik dihasilkan dari ArcGIS 10.7. Hasil: Kemiskinan, cakupan imunisasi dasar lengkap, ibu hamil dengan tablet tambah darah, serta rasio puskesmas per kecamatan memiliki hubungan yang signifikan terhadap stunting. Analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa rasio puskesmas dan cakupan imunisasi dasar lengkap merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap stunting. Kesimpulan: Pemerintah perlu mempertimbangkan peningkatan cakupan imunisasi dasar lengkap dan rasio puskemas per kecamatan dalam upaya penanggulangan stunting di Indonesia.Kata Kunci: determinan, Geographic Information Systems, imunisasi dasar lengkap, Indonesia, provinsi, puskesmas, stunting

    HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU, POLA MAKAN, DAN STRES DENGAN KEJADIAN DISPEPSIA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI KEDOKTERAN UNIVERSITAS JAMBI ANGKATAN 2018

    Get PDF
    ABSTRACT Background: Dyspepsia is a stomach disorder that often occurs and causes complaints in the upper abdomen. According to  World Health Organization (WHO), the population with dyspepsia reaches 15-30%. Gender, place of residence, diet, and stress are risk factors of dyspepsia. Objectives: Knowing the relationship between individual characteristics, diet, and stress with dyspepsia. Methods: This research was an analytic observational with a cross sectional design. The population is 138 students of the 2018 Jambi University medical study program and the sample is taken using the total sampling method. The research instrument used a questionnaire distributed via google form. Results: The results showed that the analysis of the relationship between sex and dyspepsia (p = 0.779), residence with dyspepsia (p = 0.197), and the habit of consuming irritating food and drinks with dyspepsia (p = 0.614). Analysis of the relationship between eating regularity and dyspepsia (p=0.005) and stress with dyspepsia (p=0.005). Conclusions: There is no relationship between gender, place of residence, and the habit of consuming irritating food and drinks with dyspepsia. Meanwhile, there is a relationship between regularity of eating and dyspepsia Keywords: Dyspepsia, Gender, place of residence, Diet, and Stress   ABSTRAK Latar Belakang: Dispepsia merupakan gangguan pada lambung yang sering terjadi dan menimbulkan keluhan pada perut bagian atas. Menurut World Health Organization (WHO), populasi penderita dispepsia mencapai 15 – 30% .Jenis kelamin, tempat tinggal, pola makan, dan stress merupakan faktor risiko dispepsia. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan karakteristik individu, pola makan, dan stress dengan kedian dispepsia. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Populasinya adalah 138 mahasiswa program studi kedokteran angkatan 2018 Universitas Jambi dan pengambilan sampel dengan metode Total sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner yang disebarkan melalui google form. Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa analisis hubungan jenis kelamin dengan dispepsia (p=0,779), tempat tinggal dengan dispepsia (p=0,197), dan kebiasaan mengonsumsi makanan minuman iritatif dengan dispepsia (p=0,614). Analisis hubungan keteraturan makan dengan dispepsia (p=0,005) dan stress dengan dispepsia (p=0,005). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin, tempat tinggal, dan kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman iritatif dengan dispepsia. Sementara itu terdapat hubungan antara keteraturan makan dengan dispepsia. Kata Kunci: Dispepsia, Jenis Kelamin, Tempat Tinggal, Pola Makan, dan Stre

    GAMBARAN KEJADIAN OBESITAS PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN TELANAIPURA KOTA JAMBI 2022

    Get PDF
    ABSTRACT Background: Obesity is abnormal fat accumulation or excess fat which can pose a risk of health problems. In 2016 the prevalence of obesity in children and adolescents aged 5-19 years was more than 340 million. Age, gender, genetics, diet, and social economic status are risk factors for obesity. This study aims to knowing the incidence of obesity in elementary school-age children. Methods: This research was an descriptive with a cross sectional design. The population is 197 elementary school students who are in the Telanaipura District, Jambi City and the sample is taken using the multistage sampling method. The instrument of this study was measuring height and weight and filling out a questionnaire. Results: The results of this study found that the most obesity occurred at the age of 9 years, in male sex, in children whose parents had a history of obesity, in children whose parents had an income above the UMP, and in children who consumed different types of food. Conclusion: Characteristics of the most obese respondents at the age of 9 years, male sex, parents have a history of obesity, parents have an income above the UMP, and do not consume various types of food. Keywords: Obesity in children, Obesity history of parents, Types of food.   ABSTRAK Latar Belakang: Obesitas merupakan akumulasi lemak yang abnormal atau kelebihan lemak yang dapat menimbulkan risiko gangguan kesehatan. Pada tahun 2016 prevalensi obesitas pada anak-anak dan remaja berusia 5-19 tahun yaitu lebih dari 340 juta. Usia, jenis kelamin, genetik, pola makan, dan status ekonomi sosial merupakan faktor risiko terjadinya obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian obesitas pada anak usia sekolah dasar. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan rancangan cross sectional. Populasinya adalah 197 siswa sekolah dasar yang berada di Kecamatan Telanaipura Kota Jambi dan pengambilan sampel dengan metode multistage sampling. intstrumen penelitian ini dengan pengukuran tinggi badan serta berat badan dan pengisian kuesioner.. Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan obesitas terbanyak terjadi pada usia  9 tahun, pada jenis kelamin laki-laki, pada anak yang orang tuanya memiliki riwayat obesitas, pada anak yang orang tuanya memiliki pendapatan di atas UMP, dan pada anak yang mengkonsumsi jenis makanan tidak beragam. Kesimpulan: Karakteristik responden obesitas terbanyak pada usia 9 tahun, jenis kelamin laki-laki, orang tua memiliki riwayat obesitas, orang tua memiliki pendapatan di atas UMP, dan mengkonsumi jenis makanan tidak beragam. Kata Kunci: Obesitas pada anak, Riwayat obesitas orang tua, Jenis makanan. &nbsp

    HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG THIRDHAND SMOKE (PEROKOK KETIGA) DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA USIA 1-5 TAHUN DI PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI

    Get PDF
    ABSTRACT Background: Acute respiratory infection (ARI) is a disease that causes high morbidity and mortality in infants and toddlers. Factors that cause ARI include malnutrition, low birth weight, and lack of breastfeeding. There are other factors, namely environmental factors such as air pollution, exposure to cigarette smoke (Firsthand smoke, secondhand smoke, and thirdhand smoke), room density, and lack of immunization. Thirdhand smoke is commonly referred to as third-hand smoke is the residual contamination of tobacco smoke (residual) which contains chemical substances and can persist in places where people smoke such as homes, cars, and have potential to cause adverse health effects. Objectives: Knowing the relationship between parenteral knowledge about thirdhand smoke and the incidence of ARI in toddlers aged 1-5 years. Methods: This study uses quantitative analysis method with a cross sectional design approach. The research subjects were parents who had toddlers aged 1-5 years in the working area of the Putri Ayu Health Center, Jambi City, amount to 97 people. Data collection is done by using a questionnaire. Data were analyzed by univariate and bivariate to get the frequency and relationship of the variables studied. Results: Parents’ knowledge about thirdhand smoke in Putri Ayu Health Center are, Jambi City, mostly poor, namely 82,5%. The incidence of ARI among toddlers in the Putri Ayu Health Center area, Jambi city, is 44,3%. Conclusions: There is a significant relationship between parental knowledge about thirdhand smoke and the incidence of ARI in toddlers aged 1-5 years at Putri Ayu Public Health Center, Jambi City. Keywords: Thirdhand Smoke, ARI (Acute Respiratory Infection)   ABSTRAK Latar Belakang: Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah salah satu penyakit yang menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang tinggi pada bayi dan balita. Faktor yang menyebabkan ISPA antara lain malnutrisi, berat badan lahir rendah, dan kurang menyusui. Terdapat faktor lain yaitu faktor lingkungan berupa polusi udara, paparan asap rokok (firsthand smoke, secondhandsmoke, dan thirdhand smoke), kepadatan ruangan, dan kurangnya imunisasi. Thirdhand smoke (THS) atau yang biasa disebut sebagai perokok ketiga adalah sisa kontaminasi asap tembakau (residu) yang terkandung didalamnya zat-zat kimia dan dapat bertahan di tempat-tempat orang merokok seperti rumah, mobil, serta berpotensi menimbulkan efek kesehatan yang buruk. Tujuan: Mengetahui hubungan pengetahuan orang tua tentang thirdhand smoke dengan kejadian ISPA pada balita usia1-5 tahun. Metode: Penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif dengan pendekatan desain cross sectional. Subjek penelitian adalah orang tua yang memiliki balita usia 1-5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi berjumlah 97 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner. Data dianalisis secara univariat dan bivariat untuk mendapatkan frekuensi dan hubungan dari variabel yang diteliti. Hasil: Pengetahuan orang tua tentang thirdhand smoke (perokok ketiga) di Wilayah Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi sebagian besar pengetahuannya buruk yaitu sebesar 82,5%. Angka kejadian ISPA pada balita di Wilayah Puskesmas Putri Ayu kota Jambi yaitu sebanyak 44,3%.Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan orang tua tentang thirdhand smoke (perokok ketiga) dengan kejadian ISPA pada balita usia 1-5 tahun di Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan orang tua tentang thirdhand smoke (perokok ketiga) dengan kejadian ISPA pada balita Usia 1-5 tahun di puskesmas Putri Ayu Kota Jambi. Kata Kunci: Thirdhand Smoke (Perokok Ketiga), ISP
    • …
    corecore