60 research outputs found

    Analisis Efektivitas dan Efisiensi Penggunaan Anggaran Pada Pemerintah Kota Kendari

    Get PDF
    Sistem Anggaran Sektor Publik dalam pengembangannya telah menjadi instrumen kebijakan yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasi. Proses penentuan kebijakan dalam sektor publik melibatkan seluruh komponen masyarakat, untuk mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan masyarakat luas, yang terdiri atas anggota dewan, organisasi sosial dan politik, lembaga swadaya masyarakat (LSM), akademisi, yayasan dan masyarakat umum. Lokasi penelitian ini adalah Pemerintah Kota Kendari. Jenis dan sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari BKAD Kota Kendari. Sedangkan data sekunder lainnya yaitu data yang diperoleh melalui studi kepustakaan dengan merujuk pada literatur-literatur, jurnal dan berbagai informasi lainnya yang berkenaan dengan masalah yang diteliti. Teknik analisis data adalah Analisis data Kuantitatif menggunakan menggunakan metode perhitingan rasio efektivitas dan rasio efisiensi.Teknik analisis dibatasi hanya dengan menggunakan analisis Rasio Efektivitas dan Rasio Efisiensi untuk mengetahui bagaimana efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran pada Pemerintah Kota Kendari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio efektivitas pada pengelolaan anggaran tahun 2017 sampai 2019 menunjukkan hasil dengan kriteria cukup efektif, kemudian tahun 2020 memenuhi kriteria efektif dan tahun 2021 memenuhi kriteria cukup efektif. Hasil analisis dari segi efisiensi tahun anggaran 2017 sampai dengan tahun 2018, kemudian tahun 2019 hasil perhitungan menunjukkan kriteria efisien, tahun 2020 menunjukkan hasil cukup efisien dan tahun 2021 menunjukkan hasil efisie

    LAJU REDUKSI MERKURI OLEH PSEUDOMONAS DIISOLASI DARI PERAIRAN PANTAI TELUK MANADO

    Get PDF
    ABSTRACTThis study was conducted to isolate and identify Pseudomonas isolated from Manado Bay seawater and to determine the rate of mercury (Hg) reduction produced by isolated strains of Pseudomonas. A 500 ml seawater sample was collected from Tondano River and Manado Bay along the beach of the reclamation site, placed into container and taken to the laboratory for further analysis. Water samples were homogenized by hand shaking and 1 ml water sample was pipetted and then transferred to each 7 ml of Tryptic Soy Broth (pH 7.4) and Alkaline Peptone Water (pH 7.4), separately. After incubation period of 24h at 35oC, these were transferred with ose and streaked on Pseudomonas F Agar, followed by incubation at 35oC for 24h. Free growing colonies were then transferred to slant agar and kept at 4oC as stock culture. Results found that isolated Pseudomonas were chemoorganotrophic and chemoautolithotrophic, Almost all isolated Pseudomonas showed their ability in mercury ions reduction, but some of them did in mercury oxidation. Isolated chemooragnotrophic Pseudomonas tended to reduce mercury ions, but the chemoautolithotrophic one tended to oxidize it. Based on these results, it was found that the rate of Hg reduction was dependent upon the strain type.ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah mengisolasi dan mengidentifikasi Pseudomonas dari air laut Teluk Manado serta menentukan laju reduksi merkuri (Hg) yang diproduksi oleh strain Pseudomonas terisolasi tersebut. Sampel air laut sebanyak 500 ml dikumpulkan dari Danau Tondano dan sepanjang pantai dari daerah reklamasi Teluk Manado, lalu dibawa ke laboratorium untuk dianalisa lebih lanjut. Sampel air dihomogenkan secara manual, dan 1 ml sampel air dipipet dan kemudian dipindahkan secara terpisah ke 7 ml Tryptic Soy Broth (pH 7,4) dan Alkaline Peptone Water (pH 7,4). Sete-lah masa inkubasi 24 jam pada suhu 35oC, sejumlah sampel dipindahkan ke Pseudomonas F Agar, kemudian diinkubasi pada suhu 35oC selama 24 jam. Koloni yang tumbuh bebas kemudian dipindahkan ke agar miring dan disimpan pada suhu 4oC sebagai kultur stok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pseudomonas terisolasi bersifat chemoorganotrophic dan chemoautolithotrophic. Hampir semua Pseudomonas terisolasi menunjukkan kemampuan dalam penguraian ion merkuri, tetapi beberapa diantaranya dapat juga mengoksidasi merkuri. Pseudomonas yang bersifat chemooragnotrophic cenderung untuk mengurangi ion merkuri, tapi yang bersifat chemoautolithotrophic cenderung mengoksidasinya. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa laju reduksi-Hg oleh Pseudomonas tergantung pada jenis strainnya

    PENAMBAHAN HIDROLISAT PROTEIN IKAN LEMURU (Sardinella lemuru) PADA PEMBUATAN BISKUIT

    Get PDF
    Protein ikan dapat diekstrak sehingga memperoleh sediaan protein kering. Salah satu sediaan protein kering adalah hidrolisat protein ikan. Hidrolisat protein ikan dapat digunakan dalam memperbaiki karakteristik produk biskuit seperti meningkatkan nilai gizi dan rasa. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui tahapan pembuatan biskuit dengan penambahan hidrolisat protein ikan dan mengetahui mutu dari produk biskuit hidrolisat protein ikan melalui uji proksimat dan uji organoleptik. Tahapan penelitian meliputi pengolahan biskuit dengan penambahan hidrolisat protein ikan 0% (kontrol), 5%, 10%, dan 15%, uji organoleptik dan analisis proksimat. Data yang diperoleh ditampilkan dalam bentuk Gambar, Histogram, dan Tabel kemudian dibahas secara deskriptif. Berdasarkan uji organoleptik biskuit dengan penambahan HPI 10% lebih disukai dibandingkan dengan perlakuan 0% (kontrol), 5% dan 15%. Analisis proksimat biskuit hidrolisat protein ikan menunjukkan bahwa semakin banyak penambahan HPI akan meningkatkan kadar protein biskuit. Kadar protein tertinggi diperoleh pada penambahan HPI 15%

    INOVASI PENGOLAHAN EMPEK-EMPEK SEBAGAI UPAYA DIVERSIFIKASI PRODUK HASIL PERIKANAN DI KAMPUNG BARANGKALANG KECAMATAN MANGANITU KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE

    Get PDF
    Inovasi pembuatan empek-empek sebagai upaya diversifikasi produk hasil perikanan belum dilakukan secara optimal. Hal ini disebabkan kurangnya informasi terkait produk diversifikasi dikalangan masyarakat. Peningkatan proses pemahaman ini akan memudahkan instansi terkait memberikan layanan bidang pengembangan produk hasil perikanan sehingga masyarakat dapat melakukan diversifikasi produk perikanan di wilayah Kecamatan Manganitu Selatan. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini yaitu untuk memberikan pengetahuan Good Manufaturing Practice produk empek-empek, penerapan Standard Sanitation Operational Procedure, dan Fundamentals of Marketing Management. Dalam pengabdian masyarakat ini kami melakukan kegiatan yang terdiri dari : 1) survey; 2) pendekatan masalah; 3) persiapan; 4) pelaksanaan; 5) monitoring dan evaluasi. Hasil kegiatan inovasi pembuatan empek-empek sangat efisien untuk diberikan.   The process of making Empek-empek (an Indonesian fish cake delicacy) as an innovative effort to diversity fisheries products is far from optimal. This is due to the lack of knowledge related to fish product diversification among fisheries society of Sangihe. In particular, improving such knowledge or understanding in fisheries society of Manganitu Selatan district by responsible agencies for fisheries products diversification helps the society diversify fisheries products in the district. The purpose of this community service was to increase the knowledge of good manufacturing practice for Empek-empek and related products, of standard sanitation, operational procedure, and fundamentals of marketing management. In this community service, we conducted 1) survey, 2) problem-solution approach, 3) preparation, 4) implementation 5) and monitoring as well as evaluation of the program. We found the innovative work on the making of Empek-empek was efficiently delivered.&nbsp

    IDENTIFIKASI MASALAH PENANGANAN PASCA TANGKAP HASIL PERIKANAN DI PULAU LIPANG

    Get PDF
    Pulau Lipang merupakan salah satu pulau terluar yang berada di Kabupaten Kepulauan Sangihe, yang memiliki potensi perikanan laut yang sangat luar biasa. Namun besarnya potensi tersebut belum dapat mensejahterakan masyarakat kecil yang menjadikan laut sebagai mata pencaharian utama seperti nelayan. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui gambaran produksi hasil tangkapan ikan, mengidentifikasi potensi-potensi hasil perikanan guna pengembangan industri pengolahan serta hambatan hambatan usaha perikanan yang berkaitan dengan komoditas, fasilitas dan teknologi di pulau Lipang sehingga bisa mengembangkan industri perikanan tangkap bidang pengolahan. Metode yang digunakan adalah metode survey dan observasi lapangan dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas penduduk pulau Lipang bermata pencaharian sebagai nelayan dengan berbagai ragam jenis ikan seperti tongkol, selar, layang dan yang paling dominan adalah ikan kakap merah. Produksi hasil tangkapan sebagian besar dipasarkan dalam bentuk segar, dikonsumsi dan diolah dengan cara dikeringkan dengan cara yang relatif sederhana dan tradisional. Nelayan sudah memanfaatkan es untuk penanganan, namun nelayan belum memahami berapa kebutuhan es yang ideal untuk mempertahankan mutu ikan.   Lipang Island is one of the outermost islands in the Sangihe Islands Regency, which has extraordinary marine fisheries potential. But the large potential has not been able to prosper the small community that makes the sea as the main livelihood such as fishermen. Therefore it is necessary to conduct research that aims to find out the big picture of the production of fish catches, identify the potential of fishery products for the development of the processing industry as well as obstacles to fishing business related to commodities, facilities and technology on Lipang island so that they can develop the capturing fisheries industry in the processing sector . The method used is the survey method and field observations and analyzed descriptively. The results showed that the majority of Lipang island residents have a livelihood as fishermen with various types of fish such as tuna, selar, flying fish and the most dominant is red snapper. The production of catches is mostly marketed in fresh form, consumed and processed by drying in a relatively simple and traditional manner. Fishermen have used ice for handling, but fishermen do not yet understand how much ice is ideal to maintain fish quality

    POTENSI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN DI KAMPUNG BEBALANG KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE

    Get PDF
    Kampung Bebalang merupakan sebuah pulau kecil dengan luas wilayah 68,7KM2 yang secara administrative merupakan bagian dari Kecamatan Manganitu Selatan Kabupaten Kepulauan Sangihe. Kampung Bebalang memiliki potensi perikanan yang cukup besar khususnya untuk golongan ikan pelagis. Potensi perikanan di Kampung Bebalang belum dimanfaatkan secara maksimal untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai nelayan. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk dapat mengidentifikasi potensi sumber daya perikanan, penanganan pasca tangkap serta potensi usaha pengolahan hasil perikanan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat. Metode yang digunakan adalah metode survey dan observasi lapangan serta dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan mayoritas penduduk Kampung Bebalang bermata pencaharian sebagai nelayan dengan berbagai hasil tangkapan yakni ikan tongkol, ikan julung-julung, ikan terbang dan yang paling dominan yakni ikan layang. Pada umumnya ikan hasil tangkapan dipasarkan dalam bentuk ikan segar dan sebagian diolah menjadi ikan asin, ikan asap utuh dan ikan asap pinekuhe. Proses pengolahan ikan dilakukan dengan cara yang masih sederhana dan bersifat tradisional serta belum menerapkan prinsip sanitasi dan hygiene serta belum menerapkan teknologi pengolahan.   Bebalang village is a typically small island, covering an area of 68.7 km2 administratively is part of Manganitu Selatan District Sangihe Islands Regency. This village has a promising potential of pelagic fish, which has not been optimally used to improve the life of the people in the village who mainly work as fishermen. Therefore, this research aimed to identify fisheries potential in the village to improve their welfare. We applied survey and field observation methods and descriptive analysis. The results showed that the majority of people in Bebalang were fishermen mainly catching tuna mackerel, the halfbeak, flying fish and the most dominant one, scad fish. Generally, most of the catch was sold in form of fresh fish and others were salted, smoked as pinekuhe or other types of smoked fish. Fish product processing was conducted traditionally without sanitary and hygienic applications as well as fish processing technology support

    Efek Konsentrasi Logam Cu dalam Larutan Brine terhadap Pembentukan Warna Hijau pada Daging Tuna

    Get PDF
    The effect of Cu-brine on the formation of green color on tuna meat canned was studied using AAS method. The result shows that of heating by sterilization process tends supported formation of bluegreeness color of tuna meat. Therefore, the more high Cu content in brine gave significant effect on the formation of blue-greeness color on tuna meat canned should be considere

    Evaluasi Keberadaan Staphylococcus pada Beberapa Titik Pengolahan Tuna (Thunnus Albacores) Saku Beku Kualitas Ekspor dari Sulawesi Utara

    Get PDF
    Staphylococcus merupakan salah satu bakteri yang perlu mendapat perhatian keberadaannya pada produk perikanan seperti tuna segar atau beku. Karena selain menjadi salah satu mikroba prasyarat mutu, juga karena sifatnya patogen bagi manusia. Penelitian ini ditujukan untuk mempelajari keberadaan Staphylococcus pada beberapa titik pengolahan tuna saku beku kualitas eksport, serta mengidentifikasi dan mengkarakterisasi isolat Staphylococcus diisolasi dari sampel tersebut. Sampel uji diambil secara acak pada beberapa titik pengolahan tuna saku beku. Titik-titik tersebut merupakan tempat dicurigainya terjadi kontaminasi terutama oleh Staphylococcus. Analisa dilakukan terhadap TPC dengan metode pour plate method, Total Staphylococcus dilakukan dengan spreading method menggunakan L-glass pada mediaManitol Salt Agar, uji fisiologi dan biokimia meliputi pewarnaan Gram, Katalase, dan fermentasi gula. Hasil analisa menunjukkan bahwa kandungan bakteri tertinggi terdapat pada daging yang diberi CO sebesar 2,57 x 106 cfu/gr dan terendah terdapat pada produk akhir sebesar 1,34 x 104 cfu/gr. Sedangkan hasil analisa total Stapylococcus menunjukkan kecenderungan menurunnya kandungan Staphylococcus pada setiaptitik pengolahan. Kandungan terendah diperoleh pada produk akhir sebesar 3,70 x 103 cfu/gr dan tertinggi terdapat pada bahan baku sebesar 1,45 x 104 cfu/gr. Selain itu, dari hasil pengujian karakteristik fisiologi dan biokimia setiap galur uji, teridentifikasi 3 genus: Staphylococcus, Streptococcus dan Micrococcus

    IbM Jaring Insang Dasar (Bottom Gill Net) di Desa Salurang Kecamatan Tabukan Selatan Tengah Kabupaten Kepulauan Sangihe

    Get PDF
    Kawasan perairan di sekitar Desa Salurang memiliki potensi sumberdaya ikan yang cukup melimpah karena kawasan tersebut belum tersentuh dengan teknologi penangkapan ikan skala besar dan hanya menggunakan peralatan seadanya dari nelayan setempat. Salah satu alat tangkap yang digunakan oleh nelayan Desa Salurang adalah jaring insang dasar (bottom gilnet) yang oleh masyarakat lokal dinamakan Soma Bawuluse. Tingkat kesejahteraan masyarakat setempat yang rendah yang juga dipengaruhi oleh tingkat pependidikannya, menjadikan masyarakat Salurang masih tergolong kurang mampu dan membutuhkn inovasi dalam pemahaman teknologi penangkapan ikan. Bertitik tolak dari masalah yang ada maka solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan pada kelompok pesisir ini adalah introduksi penerapan ketrampilan teknik pembuatan alat tangkap jaring insang dan penerapan metode/teknik pengoperasian alat tangkap Soma Bawuluse yang ramah lingkungan. Melalui kegiatan ini nelayan penangkap ikan dapat melakukan penangkapan ikan secara benar dan tidak berdampak buruk terhadap lingkungannya khususnya terhadap kondisi terumbu karang disekitarnya, dengan demikian, usaha ini dapat menjadi sumber perekonomian masyarakat demi kesejateraan dan kemakmuran khususnya masyarakat pesisir. Dan tim pengabdian Politieknik Negeri Nusa Utara memberikan 2 alat tangkap jaring insang kepada ke 2 kelompok nelayan yang berada di Desa Salurang

    Karakteristik Bakteri Pereduksi Merkuri (Escherichia Coli) Diisolasi dari Perairan Pantai Teluk Manado

    Get PDF
    In the environment like seawater, mercury can be oxidized by some bacteria, such as Thiobacillus, to produce Hg ions which are soluble in water and toxic to marine organisms, such as bacteria, algae, and so on. On the other hand, the occurrence of Pseudomonas, as E. coli, is believed can reduce the number of Hg ions in the environment. An experiment was conducted to count total coliform and total E. coli, to isolate, to identify E. coli isolated from Manado Bay seawater, and to determine the ability of E. coli isolates to do reduction and or oxidation of mercury ions. Seawater samples were collected from the reclamation area, especially close to Tondano River, Sario River and Bahu River around Manado Bay. As a control, some water samples were taken from Bunaken Island waters at Liang and Muka Kampung area. An amount of 500 ml water samples was taken from the sampling site and placed into container, then brought to the laboratory for further analysis, such as total coliform, total E. coli. In addition, some biochemical tests were also carried out in order to identify the isolate. The results showed that nearly all isolates of E. coli (83.3%) exhibited their ability in mercury ions oxidation, while the isolates that can reduce ion mercury were 13.3% only. The highest Hg-ions reduction was influenced by the characteristic of isolates, and mercury ions oxidation was also dependent upon the strain type
    • …
    corecore