118 research outputs found

    Analisis Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban sebagai Alat Ukur Kinerja Manajerial pada KSU Dhanadyaksa Jatim Tahun 2012-2014

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penerapan akuntansi pertanggungjawaban sebagai alat ukur kinerja manajer pada KSU Dhanadyaksa Jatim tahun 2012-2014. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu 105 anggota aktif KSU Dhanadyaksa Jatim. Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan Purpossive Sampling. Jumlah sampel minimal sebesar 80 sampel. Kategori responden yang diteliti, ditentukan minimal responden berpendidikan SMA keatas, dan hanya 43 kuesioner yang layak dan memenuhi syarat dengan berpendidikan minimal SMA untuk diteliti lebih lanjut. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan kuesioner, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan. Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah akuntansi pertanggungjawaban (X) dan kinerja manajer (Y). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Akuntansi pertanggungjawaban pada KSU Dhanadyaksa sudah baik dilihat dari syarat-syarat akuntansi pertanggungjawaban yang telah diterapkan. Sedangkan kinerja manajer berdasarkan karakteristik akuntansi pertanggungjawaban pada KSU Dhanadyaksa Jatim bisa dikatakan belum berjalan dengan optimal. Hal tersebut dapat dilihat dari pusat pertanggungjawaban telah dilaksanakan namun manajer bertanggungjawab atas seluruh pusat-pusat pertanggungjawaban tersebut. Standar realisasi pinjaman merupakan tanggungjawab manager secara penuh, sedangkan marketing lebih ditekankan untuk mengatasi kredit macet pada anggota. RAPB yang dibebankan kepada manajemen dari tahun 2012 sampai 2014 realisasi pendapatan KSU Dhandyaksa Jatim tidak mencapai target. Sedangkan untuk biaya KSU Dhandyaksa Jatim dari tahun 2012 sampai 2013 hampir selalu tidak dapat terealisasi. Pemberian penghargaan belum diterapkan secara optimal dan menyeluruh dan hanya diberikan kepada manajer saja. Sedangkan hukuman yang pernah diberikan kepada karyawan yaitu teguran dan surat peringatan, Variabel akuntansi pertanggungjawaban berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajer

    Penggunaan Informasi Keuangan untuk Memprediksi Keuntungan Investasi Bagi Investor di Pasar Modal (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur Barang Konsumsi Sub Sektor Makanan dan Minuman di Bei Periode 2011-2012)

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah menguji apakah pertumbuhan laba, perputaran kas, perputaran persediaan dan perputaran piutang, merupakan prediktor keuntungan investasi (laba per lembar saham) di masa mendatang. Variabel penelitian terdiri dari Pertumbuhan Laba (X1), Perputaran Kas (X2) dan Perputaran Persediaan (X3), Perputaran Piutang (X4) dan Laba Per Lembar Saham (Y). Populasi penelitian ini adalah data laporan keuangan Perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi sub sektor makanan dan minuman dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2011 – 2014 dengan penentuan sampel menggunakan purposive sampling sedangkan teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini bahwa pertumbuhan laba berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap laba per lembar saham (EPS), sedangkan perputaran kas, perputaran persediaan dan perputaran piutang berpengaruh negatif dan signifikan terhadap laba per lembar saham. Berdasarkan hasil pengujian di hasilkan bahwa variabel bebas yang dominan berpengaruh terhadap laba per lembar saham adalah perputaran kas

    Evaluasi Kinerja Keuangan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang dalam Mengoptimalkan Perkembangan UKM di Kabupaten Malang

    Full text link
    Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kinerja keuangan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang, kemudian untuk mengetahui perkembangan Usaha Kecil dan Mikro (UKM) di Kabupaten Malang. Penilaian kinerja difokuskan pada penerapan metode value for money ditinjau dari indikator ekonomis, efisiensi dan efektivitas. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan jenis penelitian kualitatif bersifat untuk menguji konsistensi penggunaan metode untuk pengukuran kinerja keuangan pemerintah daerah. Teknis pengumpulan data yang dilakukan yaitu dokumentasi Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2013 dari Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang serta data jumlah UKM selama awal dan akhir tahun 2013 dari Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Malang, studi pustaka mengumpulkan literatur-literatur, karya tulis ilmiah maupun tulisan-tulisan lainnya yang berhubungan dengan kinerja keuangan dan wawancara dengan pihak manajemen instansi untuk menunjang informasi tentang kinerja keuangan. Hasil penelitian menunjukkan kinerja keuangan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang selama periode 2013 sangat efisien dan sangat efektif. Anggaran yang dimanfaatkan secara optimal berdampak pada meningkatnya jumlah UKM sebesar 1.505 USAha di Kabupaten Malang. Pertumbuhan UKM menunjukkan terciptanya iklim USAha yang kondusif dengan tumbuhnya USAha baru, sesuai dengan misi Disperindagsar Kabupaten Malang

    Pelatihan “Pembelajaran Berbasis Ict” Bagi Guru-guru Taman Kanak – Kanak dan Raudhatul Athfal Kecamatan Bantur

    Full text link
    Masih terbatasnya kemampuan guru-guru Taman Kanak-kanak dan Raudhatul Athfal untuk menggunakan teknologi sebagai alat berkomunikasi dan sebagai sumber informasi dalam pembelajaran menjadikan pengajaran mereka kurang bervariasi dan terkesan monoton. Pengabdian pada masyarakat ini dilaksanakan untuk meningkatkan ketrampilan para guru Taman Kanak Kanak dan Raudhatul Athfal kecamatan Bantur, Kabupaten Malang berkenaan dengan penggunaan Komputer dan internet dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran. Dalam pelaksanaannya, pengabdian ini dilakukan dalam dua tahap yaitu Tahap pemberian materi mengenai ICT, dan Tahap Praktik Pengaplikasian komputer dan internet. Pada akhir dari kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini peserta sudah dapat menunjukkan hasil pengaplikasian penggunaan komputer dan internet sebagai sarana komunikasi dan penunjang pembelajaran mereka secara mandiri. Disimpulkan bahwa para guru secara mandiri dapat mengaplikasikan ICT dengan rincian 40% memiliki nilai tinggi, 40% memiliki nilai sedang, dan 20% memiliki nilai rendah

    STRENGTH AND DUCTILITY OF REINFORCED CONCRETE T-BEAMS STRENGTHENED IN THE NEGATIVE MOMENT REGION WITH WIRE ROPE AND MORTAR COMPOSITE

    Get PDF
    The loss due to collapsing structure includes not only materials but also lives. In the case of a change in structure function that may cause increasing loads, it is required to put efforts in strengthening the structure elements in order to increase the capacity and hence to avoid the possibility of collapsing. The objective of this research is to find out the behavior of T-sectional reinforced concrete beam strengthened in the negative moment region with wire rope and mortar composite. The test was carried out on three T-sectional beams: without wire rope reinforcement (BK), with 2 wire rope reinforcements (BP1), and with 4 wire rope (BP2) reinforcements. The type of wire rope was Independent Wire rope Core (IWRC) with a 10 mm diameter. The testing method used was two points static loading with flens positions below (the flens part experienced tensile stress). Results showed that the maximum load carrying capacity of BP1 and BP2 specimens increased by ratios of 1.59 and 2.03 to the BK specimen, respectively. However, the increase was achieved after the development and propagation of high cracking. Ductility of BP1 and BP2 specimens decreased with a ratio of 0.62 to 0.36 to the BK specimen, respectively. The initial stiffness of BP1 and BP2 increased with a ratio of 1.09 to 1.08 to the BK specimen, respectively. The effective stiffness of BP1 and BP2 specimens decreased with a ratio of 0.88 to 0.92 to the BK specimen, respectively. Stress occurred in the wire rope based on the analysis results of Response-2000 and the layer method did not reach 50% of the ultimate stress resulting from the preliminary test. In general, unless improvement was made to the stiffness characteristics of the wire rope, its contribution would not become optimum. Keyword: Wire rope, mortar, flexural behaviour

    Performance Management System Design Based on Balanced Scorecard in PT Krakatau Tirta Industri

    Get PDF
    The business environment is growing very fast including water business. Investment in clean water becomes more open to private national and foreign. Technology developments in the field of clean water grow fast both in terms of water quality and efficiency so the competitions become very important issue. The company wants its business remains sustainable so it not just focuses on the financial performance but also focus to all aspects affecting the long-term business viability. This problem can be solved by using a framework that can align the business situation, the company\u27s vision, strategy and operational objectives also monitor the realization. One framework that can meet the needs is the balanced scorecard (BSC). BSC consists of four perspectives: financial perspective, customer perspective, internal process perspective and learning and growth perspectives. Research has been done in this final project resulted performance management system design based on the balanced scorecard in PT. Krakatau Tirta Industri. Application of BSC is focused on achieving sustainable financial growth with emphasis to the completion of the raw water shortage problems and business development. Execution is the key step that PT. KTI has an objective goal to encourage employees to have high productivity in their strategy map. Strategy map than deployed to the division level that all available resources are used to achieve the targets set in order to achieve the company\u27s vision as a world class water supply company. Application BSC is expected to support the achievement of the company\u27s vision to provide good value to consumers; businesses develop and improve internal processes become more efficient and effective, workforce competency development as demanded changes, effective organization and good organizational culture. Application of balanced scorecard requires commitment and participation of all parties, especially top management. Monitoring and evaluation should be carried out periodically by top management in order to produce feedback to achieve its targets

    Safety Door With Computer -Based Password

    Full text link
    The address indicates a location, for that addr ess is unique, so there is only one location with one address. Address used on the PC processor to be able to communicate with each section as well as on the PC to be able to communicate or control the application work as a safety door
    • …
    corecore