27 research outputs found

    Media And Cultural Heritage

    Get PDF
    In general, media coverage can have a strong influence on the reputation of a cultural heritage. Media coverage often has an effect on a cultural heritage’s reputation when ‘good’ or ‘bad’ news is reported.This amplifying effect has often been studied through the lens of agenda setting theory. The hypothesis behind the theory is that the frequency with the media report on an issue determines that issues’ salience in the minds of the general public. In other words, the media may not be successful often time in telling people what to think, but it is stunningly successful in telling its readers what to think about. The news media ‘set’ the public agenda.Since people cannot possibly attend no to every little detail about the cultural heritage around them, setting in communication is important because it helps shape the perspectives through which people see all cultural heritage in the world.In generating good news coverage about a cultural heritage, communicating with the media is one of important activities that should be maintained between communication professionals (in cultural heritage) with journalists. Keywords: media coverage, agenda setting, framing new

    Perilaku komunikasi santri Kota Tangerang terkait informasi pornografi melalui Internet

    Get PDF
    Penelitian terkait selective exposure terkait pornografi pada remaja DKI Jakarta telah dilakukan pada tahun 2012. Hasil penelitian menunjukkan kegunaan informasi berpengaruh kuat dibandingkan variabel dukungan kelompok dan keyakinan (belief) terhadap selective exposure. Adapun variabel keyakinan (belief) memiliki pengaruh yang paling lemah terhadap selective exposure. Hasil penelitian model teoritik yang telah dilakukan di kalangan remaja DKI Jakarta ini menimbulkan pertanyaan bagaimana jika pengujian model teoritik ini dilakukan di kalangan remaja pesantren. Hal ini menarik diteliti mengingat pola asuh di pesantren memiliki model pengasuhan yang tunduk pada pengasuh pesantren. Dalam penelitian ini uji hipotesis dilakukan dengan teknik analisis multivariat. Metode pengambilan sampel menggunakan sampel acak klaster (cluster random sampling). Hasil penelitian terkait selective exposure tentang pornografi para santri di kota Tangerang, menunjukkan bahwa dukungan kelompok sangat berpengaruh terhadap pilihan informasi pornografi secara langsung. Responden pria menyatakan pornografi memiliki kegunaan informasi, dan sebaliknya pada responden perempuan. Responden tergolong sensitif terhadap pornografi dan memiliki keyakinan negatif. Lebih lanjut, hasil penelitian menunjukkan adanya kepentingan terhadap informasi pornografi terkait edukasi seks, namun informasi tersebut tidak berpengaruh untuk menjadi petunjuk bagi kegiatan seksual

    THE ROLE OF INTERPERSONAL COMMUNICATION IN THE PROMOTION OF TRADITIONAL WEAVING OF KANEKES VILLAGE, BADUY, BANTEN

    Get PDF
    One form of strategy to convey the beauty of Indonesian products is through promotion. Promotion is an effort of the marketer in informing and encouraging other people or parties who are interested in making transactions products or services that they market. Interpersonal communication is a form of communication that is often used in promotions through word of mouth marketing activities. The interpersonal relationship that starts from the beginning, continues with the stage of involvement, then the stage of intimacy. The next two stages constitute relationship decline, namely destruction and severance. The socialization of the role of interpersonal communication in enhancing the promotion of traditional weaving in the representatives of the people of the weavers of Kanekes Village, Baduy is expected to provide increased understanding and knowledge about interpersonal communication, in an effort to carry out promotions and provide plenary services for both Overseas and Nusantara tourists visited

    EMPOWERMENT TRAINING IMPACT OF PORNOGRAPHY THROUGH INTERNET IN KELURAHAN MAPHAR, JAKARTA BARAT

    Get PDF
    Pornography causes damage to the five parts of the brain, especially in the pre frontal cortex (the right part of the brain behind the forehead of logic brain). Consequently the part of the brain responsible for logic will be deformed due to unfiltered hyper stimulation (the brain only seeks pleasure without consequence). In addition, the most worrying impact is a decrease in academic achievement and learning ability, as well as a reduced decision-making ability. Furthermore, an increasing number of active sexually active adolescents will also increase the case of unwanted pregnancies, and abortion actions that are often regarded as a solution to the problem. Through community development activities are expected to be able to contribute in the form of data and information related to the level of pornography addiction that is rife among teenagers. From the understanding that is formed, it is hoped that it can become a material consideration for policy making related to the prevention and handling of pornography among teenagers in Indonesia

    DISONANSI KOGNITIF PADA PERILAKU SEKS PRANIKAH

    Get PDF
    Survei Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) tahun 2015 tentang perilaku seks pranikah di kalangan remaja menunjukkan, 30 persen responden telah melakukan hubungan seksual sampai tahap penetrasi. Kenyataan akan perkembangan perilaku seks pranikah ini membentuk sikap permisif yakni sikap positif terhadap perilaku seks pranikah. Fokus penelitian adalah disonansi kognitif pada sikap permisif terkait perilaku seks pranikah di kalangan remaja. Metode penelitian yang digunakan adalah Interpretative Phenomenological Analyses (IPA) atau Analisis Fenomenologis Interpretatif. Hasil penelitian memperlihatkan, pada informan yang tidak mengalami disonansi maka proses komunikasi berbentuk tindakan untuk tidak melakukan perubahan apapun pada salah satu elemen disonansi, seperti merubah keyakinan/kepercayaan atau merubah tindakan; tidak menambahkan elemen kognitif konsonan baru dalam hal ini termasuk upaya secara aktif untuk mencari informasi lain yang mendukung keyakinan yang dimiliki. Pada informan yang mengalami disonansi, dalam upaya mencapai konsistensi kognitif maka individu akan mencari informasi lain yang dapat mendukung tindakannya untuk menjauhi perilaku seks pranikah

    The function of interpersonal communication in conflict management organization

    Get PDF
    The research aims to find out how the effectiveness of interpersonal communication functions in conflict management organization.The research results showed that interpersonal communication is taking place can be more effective to make the employee close each other, and creating a favorable climate in the workplace.In organization where a favorable climate is created, the conflict would be solved with deliberation.The conflict is seen as a natural life dynamics and something humane.There are two dimensions of interpersonal communication that is most instrumental in minimizing organizational conflict. The first dimension is the “openness”, and the other is the “empathy”

    Pengaruh Iklim Komunikasi dan Komitmen Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Kecamatan XYZ Bekasi

    Get PDF
    Iklim organisasi merupakan keadaan di sebuah organisasi, tempat setiap anggotanya saling berinteraksi, membatasi diri, ataupun berinteraksi satu sama lain sehingga dapat meningkatkan kualitas kerja sama dan peningkatan kinerja anggota organisasi. Iklim organisasi yang kondusif akan mendorong para anggota organisasi untuk saling berinteraksi satu sama lain yang dapat meningkatkan komitmen pada organisasi. Komitmen organisasi akan menjadi indikator kepuasan kerja karyawan, bersama efektivitas komunikasi interpersonal yang dilakukan. Di sisi lain, keterbukaan komunikasi dalam sebuah organisasi akan membuat suasana kerja menjadi kondusif dan nyaman. Dengan membiasakan diri untuk berketrampilan komunikasi yang baik di tempat kerja, maka karyawan akan mencapai kepuasan kerja. Dengan demikian, masalah penelitian adalah bagaimana pengaruh integrasi variabel iklim organisasi, komunikasi interpersonal, dan komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja. Apakah model integrasi variabel iklim organisasi, komunikasi interpersonal, dan komitmen organisasi bisa menggambarkan pengaruh terhadap kepuasan kerja? Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan informasi tentang model integrasi pengaruh variabel iklim organisasi, komunikasi interpersonal, dan komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja. Adapun paradigma penelitian yang digunakan adalah positivistik sedangkan metode penelitiannya adalah survei. Populasi penelitian ini adalah pegawai negeri sipil di Kecamatan XYZ, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive random sampling. Hasil penelitian membuktikan, variabel iklim organisasi dan variabel komunikasi interpersonal memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja, sedangkan variabel komitmen organisasi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja

    What is the Role of Women When Faced with Personal Conflicts at Work?

    Get PDF
    This study aims to examine and analyze the influence of family-work conflict, work stress, and ethical leadership on the desire to leave employees. The research method used in this research is descriptive method. The object of this study is female employees at Life Insurance Company Jakarta - Indonesia with a sample of 95 respondents. The approach used in this research is Structural Equation Model (SEM) with Smart-PLS analysis tool 3.2.8. The results showed that family-work conflict and Job stress has a positive and significant effect on turnover intentions, and ethical leadership has a negative effect on turnover intentions. Keywords: Family-work conflict, work stress, ethical leadership, turnover intention employees. DOI: 10.7176/EJBM/12-14-01 Publication date:May 31st 202

    SOSIALISASI PERAN KELOMPOK SEBAYA PADA PROSES PEMILIHAN DAN PENOLAKAN INFORMASI PORNOGRAFI MELALUI INTERNET

    Get PDF
    Pornografi memiliki dampak buruk yang parah karena dapat meningkatkan jumlah remaja yang aktif secara seksual dan menciptakan masalah lain seperti kehamilan dan aborsi yang tidak diinginkan. Pornografi juga secara negatif mempengaruhi pertumbuhan otak individu yang mengaksesnya, yang dapat merusak bagian otak terutama korteks prefrontal yang terletak di dekat tulang frontal. Stimulasi berlebih terus menerus tanpa filter dari informasi pornografi dapat secara permanen merusak bagian otak. Pertanyaan yang muncul dalam menyikapi kondisi ini adalah mengapa remaja sering mengakses informasi pornografi? Penelusuran kajian terdahulu menyatakan bahwa remaja sering mengakses informasi pornografi karena didorong rasa ingin tahu. Karena dalam budaya Indonesia pornografi dianggap tabu dan juga memalukan ketika bertanya kepada seseorang tentang informasi perilaku seksual, termasuk pada orang tua dan guru, remaja biasanya bertanya dan merujuk kepada kelompok sebaya untuk mencari informasi tentang perilaku seksual. Memahami bahwa kelompok sebaya memiliki peran terhadap remaja dalam pencarian informasi perilaku seksual melalui informasi pornografi, perlu dilakukan sosialisasi peran kelompok sebaya di kalangan remaja pada proses pemilihan dan penolakan informasi pornografi melalui internet

    Teori-Teori Komunikasi Dalam Pengaruh Psikology

    No full text
    corecore