16 research outputs found

    Perangkat Lunak Untuk Layanan Mobile Banking Berbasiskan Teknologi Wireless Aplication Protocol (Wap)

    Get PDF
    Teknologi Wireless Aplication Protocol (WAP) merupakan penggabungan atas tiga buah teknologi jaringan yang sedang berkembang pesat, yaitu : wireless data, telepon, dan Internet. Teknologi WAP muncul untuk menjawab ketergantungan akan informasi yang makin tinggi, dengan memberikan layanan internet lewat mobile devices, seperti PDA, telepon selular, dll. Sehingga dengan teknologi ini informasi bisa diakses dimana saja dan kapan saja tanpa memerlukan sambungan kabel.Kemampuan ini membuat kalangan bisnis berlomba-lomba menyajikan layanannya dengan menggunakan teknologi ini. Mobile banking (m-banking) merupakan salah satu layanan yang disajikan - selain mcommerce, mportal, dll. – dengan memanfaatkan teknologi ini. M-Banking juga merupakan hasil kondisi makin ketatnya layanan dunia perbankan, yang mana masing-masing bank, untuk memenangkan persaingan, makin memanjakan nasabahnya. Nasabah makin mudah melakukan transaksi tanpa harus pergi ke bank dan terikat oleh jam layanan bank. Dalam Penelitian ini, akan dibuat perangkat lunak yang mampu menjalankan aplikasi m-banking dengan berbagai layanan keuangan yang biasanya diberikan oleh bank. Dengan Penelitian ini nantinya dapat dilihat bagaimana implementasi dari sistem layanan aplikasi m-banking.Kata kunci : WAP, mobile bankin

    Prototipe Sistem Informasi Dan Transaksi Layanan Stasiun Kereta Api Melalui Piranti Nirkabel

    Get PDF
    Trend teknologi berbasis nirkabel sedang berlangsung pada dekade ini, mencoba mengalokasikan kebutuhan manusia akan informasi terhadap tingkat mobilitas yang dimilikinya. Mulai dari hal-hal kecil yang bersifat menyenangkan hingga ke dalam transaksi-transaksi moneter. Teknologi berbasis nirkabel sendiri menawarkan banyak pilihan mulai dari ragam teknologi komunikasi data, layanan pembawa, atau juga alternatif layanan-layanan bernilai tambah yang ditawarkan oleh operator komunikasi nirkabel. Perancangan prototipe ini mempelajari teknologi nirkabel yang dapat melakukan implementasi sistem layanan stasiun kereta api berbasis teknologi nirkabel. Mempelajari kelebihan dan keterbatasan dari teknologi yang hendak dipergunakan untuk kemudian melakukan pilihan untuk implementasi secara optimal. Implementasi prototipe menggunakan teknologi WAP untuk memberikan layanan informasi stasiun kereta api, dan teknologi SMS untuk melayani transaksi reservasi tiket. Teknologi-teknologi nirkabel tersebut dipakai untuk menjembatani antara penyimpanan data dari pihak stasiun dengan pihak-pihak yang membutuhkan layanan dari stasiun kereta api. Layanan yang diberikan meliputi layanan informasi kereta, informasi realisasi kedatangan kereta, berita seputar layanan, dan reservasi tiket

    Pengembangan Perangkat Lunak Manajemen Koneksi Internet Untuk Soho

    Get PDF
    Untuk bisa mengakses Internet, komputer harus terhubung ke Internet melalui Internet Service Provider dan menggunakan IP address Internet. Jumlah IP address Internet saat ini (IPv4) sangat terbatas, oleh karena itu penggunaannya dibatasi dan diatur dengan sistem sewa yang cukup mahal. Alternatif koneksi Internet yang paling murah dan umum digunakan adalah Dial-up, komputer client akan otomatis menggunakan IP address dynamic yang disewakan selama kita terkoneksi. Apabila pada Local Area Network terdapat beberapa komputer yang ingin menggunakan Internet secara bersamaan apakah harus dilakukan Dial-up untuk tiap komputer ? Tidak, terdapat 2 alternativ Internet-Sharing yakni Masquerading dan Proxy. Saat ini terdapat beberapa software yang menyediakan solusi Internet-Sharing dengan Masquerading atau Proxy yang berbasis sistem operasi Windows. Permasalahannya software tersebut tidak handal (lambat dan sering hang) dan tidak aman karena banyaknya celah keamanan pada sistem operasi Windows seperti Denial-of-Service dan Trojan. Penggunaan Internet yang tidak terkontrol pada suatu Perusahaan dapat menyebabkan efek yang kontraproduktiv pada karyawan, oleh karena itu diperlukan manajemen akses Internet yang efektiv, efisien dan mudah digunakan. Pada makalah ini dikembangkan solusi Internet-Sharing dan Manajemen Koneksi Internet yang handal, aman, fleksibel dan mudah digunakan. Untuk Internet-Sharing menggunakan fasilitas Masquerading yang terdapat pada kernel Linux 2.2 yang terbukti handal dan aman. Sistem manajemen koneksi dan konfigurasi didesain berbasis Web agar mudah digunakan oleh network administrator dan karyawan. Sistem ini juga cocok diaplikasikan pada Internet Café/Warung Internet

    Adaptive Web Site Dengan Metode Fuzzy Clustering

    Get PDF
    Ledakan pertumbuhan dan perkembangan informasi dalam dunia maya menjadikan personalisasian informasi menjadi isu yang penting. Personalisasi informasi yang akan diberikan oleh situs web akan sangat mempengaruhi pola dan perilaku pengguna dalam pencarian informasi, terutama pada perdagangan elektronis (e-commerce). Salah satu pendekatan yang memungkinkan dalam personalisasian web adalah mencari profil pengguna (user profile) dari data historis yang sangat besar di file web log. Pengklasifikasian data tanpa pengawasan (unsupervised clasification) atau metode metode clustering cukup baik untuk menganalisa data log akses pengguna yang semi terstruktur. Pada metode ini, didefinisikan "user session" dan juga ukuran perbedaan (dissimilarity) diantara dua web session yang menggambarkan pengorganisasian sebuah web site. Untuk mendapatkan sebuah profil akses pengguna, dilakukan pembagian user session berdasarkan pasangan ketidaksamaan menggunakan algoritma Fuzzy Clustering

    Sistem Layanan Informasi Nilai Mahasiswa Dengan Memanfaatkan Penerima Sinyal Dtmf Telepon

    Get PDF
    Perkembangan teknologi saat ini dituntut untuk memenuhi kebutuhan informasi yang berupa data yang cepat dan akurat. Jaringan Komputer merupakan salah satu solusi yang dapat diandalkan untuk tuntutan ini. Akan tetapi untuk informasi data yang sifatnya pendek dan bersifat pilihan, media telepon dapat digunakan sebagai salah satu alternatif solusi. Dengan sebuah alat bantu yang menghubungkan antara server database dan jaringan telepon, telepon dapat digunakan menjadi sebuah solusi alternatif untuk menyampaikan informasi yang dipilih oleh pengguna. Dalam penelitian ini, sebuah perangkat akan dibuat untuk menerima sinyal DTMF (Dial Tone Multi Frequency) telepon yang merupakan sinyal analog, dan mengubahnya menjadi sinyal digital yang dapat diterima oleh komputer. Sistem ini merupakan salah satu solusi IVR (Interactive voice response). Oleh komputer sinyal ini akan digunakan sebagai rangkaian perintah dan input data untuk memilih dan mengetahui informasi nilai akademis. Pada hasil akhir sistem ini dapat sebagai alternatif lain dari sistem pelayanan informasi nilai mahasiswa yang telah ada saat ini, yang menggunakan media intranet dan internet

    Optimasi Routing Pada Protokol Aodv_ext Dengan Menggunakan Link Expiration TIME (Let)

    Get PDF
    Proses flooding pada MANET merupakan suatu teknik pada fase route discovery yang digunakan oleh source node un-tuk mengirimkan route request packet (RREQ) pada node-node disekitarnya. Proses ini seringkali menimbulkan transmisi ulang yang tidak perlu dan menyebabkan congestion dan packet collision dimana fenomena ini dikenal dengan broadcast storm. Protokol AODV_EXT merupakan pengembangan dari protokol AODV yang menerapkan algoritma pengaturan RREQ forwarding pada intermediate node. Pada proses flooding tersebut maka RREQ packet akan diteruskan oleh inter-mediate node ke node-node selanjutnya apabila densitas node tetangga memenuhi batasan yang ditetapkan. Metode ini mengurangi terjadinya kemacetan jaringan akibat adanya transmisi ulang. Pergerakan node memiliki peran penting pada MANET. Mobilitas node sering menyebabkan Perubahan pada topologi jaringan serta putusnya jalur yang menyebabkan proses route discovery perlu dilakukan kembali. Maka pada penelitian ini diusulkan suatu optimasi pemilihan rute pada jaringan MANET dengan mempertimbangkan link lifetime yang ada aki-bat pergerakan node. Algoritma Link Expiration Time (LET) digunakan untuk memperkirakan lamanya dua buah node untuk dapat saling berhubungan. LET dihitung berdasarkan jangkauan transmisi serta kecepatan relatif antara dua buah node. Routing protocol yang menggunakan nilai LET akan dapat menemukan rute yang paling stabil. Berdasarkan hal itu maka algoritma LET akan diterapkan pada protokol AODV_EXT dengan tujuan dapat meningkatkan performance pada protokol tersebut. Network Simulator 2 (NS2) digunakan untuk mengevaluasi modifikasi dari protokol AODV_EXT dengan menggunakan Link Expiration Time. Hasil penelitian menunjukkan bahwa protokol R-AODV_EXT memiliki kinerja yang lebih baik da-ripada AODV_EXT untuk parameter packet delivery ratio (PDR), throughput, number of packets dropped, dan average end-to-end delay

    Verifikasi Signature Pada Kolaborasi Sistem Deteksi Intrusi Jaringan Tersebar Dengan Honeypot

    Get PDF
    Sistem Deteksi Intrusi atau IDS merupakan suatu sistem yang banyak digunakan oleh para administrator jaringan untuk mendeteksi adanya USAha-USAha penyusupan secara proaktif berdasarkan signature atau anomali dengan cara mengeluarkan alert (peringatan) sebagai hasil dari pendeteksiannya. Namun dalam implementasinya, IDS terkadang mengeluarkan alert yang salah (true negative) atau tidak dapat mendeteksi intrusi yang bersifat Zero-Day attack, sehingga menyebabkan administrator kesulitan dalam menganalisa serangan dan tindakan yang tepat selanjutnya. Untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi, maka perlu dilakukan suatu kolaborasi antar IDS maupun dengan teknologi keamanan jaringan yang lain dengan tujuan untuk membuat pendeteksian intrusi menjadi lebih baik. Pada penelitian ini, diajukan suatu bentuk Kolaborasi IDS dengan teknologi keamanan jaringan, yaitu dengan Honeypot. Selain itu diajukan pula suatu mekanisme perbaikan signature hasil analisis Honeypot dengan tujuan agar signature bisa langsung digunakan oleh IDS tanpa terjadi kesalahan. Pengujian pada lima belas skenario serangan yang dilakukan menunjukkan bahwa konsep kolaborasi dan mekanisme perbaikan signature yang diajukan mampu mereduksi alert true negative dan zero-day attack sebesar 85%. Karena dari lima belas skenario serangan hanya dua skenario serangan yang tidak berhasil terdeteksi oleh IDS dan Honeypot

    Modifikasi Pemilihan Forwarding Node pada Dynamic Source Routing (DSR) Berdasarkan Tingkat Kestabilan Neighboring Node di VANETs

    Get PDF
    Vehicular Ad hoc Networks (VANETs) merupakan pengembangan dari Mobile Ad hoc Networks (MANETs), dimana node memiliki karakteristik dengan mobilitas yang tinggi dan terbatas pada pola pergerakannya. Ada banyak routing protocol yang dapat diimplementasikan pada VANETs salah satunya adalah Dynamic Source Routing (DSR). DSR termasuk dalam klasifikasi reactive routing protocol. Sebuah routing protocol yang hanya akan membuat rute ketika ada paket yang ingin dikirim. Modifikasi akan dilakukan pada proses pengiriman paket route request (RREQ), dengan cara mengeliminasi jumlah neighbor node yang bertugas mengirim ulang (rebroadcast) paket RREQ. Hal ini dilakukan dengan cara melihat jumlah node tetangga dari tiap node, jika node tersebut memiliki jumlah node tetangga lebih dari threshold, maka node tersebut yang bisa melakukan proses rebroadcast. Jika paket RREQ sampai pada node tujuan, maka node tujuan akan mengirim paket route reply (RREP) ke node asal. Lalu rute untuk pengiriman paket akan terbentuk. Modifikasi yang dilakukan akan menghasilkan routing overhead dan forwarded route request yang lebih kecil daripada routing protocol DSR yang asli. Hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa DSR yang telah dimodifikasi menghasilkan peningkatan rata-rata packet delivery ratio sebesar 5.41%, rata-rata penurunan routing overhead sebesar 50.72%, dan juga rata-rata penurunan forwarded route request sebesar 16.9%

    An Analysis of Figurative Language on Hasan Aspahani’s Collected Poems Lelaki Yang Dicintai Bidadari. Arief Muchammad Zailani: 137010012

    Get PDF
    This research paper is entitled “An Analysis of Figurative Language on Hasan Aspahani’s Collected Poems Lelaki Yang Dicintai Bidadari.” This study intends to find out what figurative languages that are used in the poem and analyze the meaning semantically. The writer uses qualitative-descriptive research method. The main sources of the data are ten poems from Hasan Aspahani’s collected poems. In collecting the data, a mode used to collect the data in this research is predominantly a documentary study. In the art of making a poem, involvement of figurative languages is essential to make it impressive. Various type of them are used in poems; metaphor is one of the most used figurative language, since it works with any kind of genre. This figurative language is mostly used because of its easy implementation since its only relies on two comparison of object which resemble or contradict each other. The relationship between a romantic poetry with metaphor figurative language is because the romantically involved literary work mainly constructed with means to impress the reader through comparisons intended to flirt with the readers direct or vice versa. In addition, poems are not only about the figurative languages but also their meaning in a connotative way. It is a common sense to not take every meaning in the poems literally as it will not make any sense. The linkage between poems and connotative meaning is to give poems a distinguishable feature and specific character than any other literary arts such as novels and short story. Key words: Poetry, Figurative languages, Semantical meaning, Hasan Aspahani
    corecore