46 research outputs found

    Analisis Tindak Tutur dalam Video Orasi Aksi Cabut UU Cipta Kerja Omnibus Law di Samarinda

    Get PDF
    This study is to describe the form of speech acts, the function of speech acts, and the effects of perlocutionary speech acts that appear in the oration activity of revoking the Omnibus Law Job Creation Act in Samarinda. This study uses the referential method, which is a method where the determinant is in the form of a reference or reality designated by language. The next method is the pragmatic matching method, the determining method is the speech partner. The results of the analysis of locutionary, illocutionary, and perlocutionary speech acts in the oration of the revoking of the Omnibus Law Job Creation Act in Samarinda showed that the speech contained a locutionary speech act in the form of a statement. Locutionary speech acts also found illocutionary speech acts with the types of assertive illocutionary, directive illocutionary, expressive illocutionary, and commissive illocutionary speech acts. The illocutionary speech act is firm with the function of blaming and complaining. Directive illocutionary speech acts with a commanding function. Expressive illocutionary speech acts with the function of thanking and blaming. Commissive illocutionary speech acts with credit function. In this study also found perlocutionary speech acts with the function of influencing other people or certain parties to do something as expected by the speaker, so that there is an effect on the interlocutor. The effect of the perlocutionary speech act that occurs can be seen from the response of the interlocutor by paying attention to the speech context

    Cita-Cita Tokoh Utama Dalam Novel Sang Alkemis Karya Paulo Coelho Dan Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata Kajian Sastra Bandingan

    Get PDF
    Novel Sang Alkemis karya Paulo Coelho dan novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata berisi tentang perjuangan dalam mengapai cita-cita. Tujuan penelitian ini ialah mengkaji Cita-cita tokoh utama dalam novel Sang Alkemis karya Paulo Coelho dan Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata sastra bandingan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dan sumber data penelitian ini adalah novel Sang Alkemis karya Paulo Coelho dan Sang Pemimpi karya Andrea Hirata. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca dan tulis. Teknik analisis data menggunakan teori cita-cita tokoh utama dan sastra bandingan. Hasil dari penelitian ini: (1) novel Sang Alkemis karya Paulo Coelho terdapat tokoh yang bernama Santiago yang bercita-cita ingin mendapatkan harta karun. Ternyata harta karun tersebut merupakan hatinya snediri. (2) novel Sang pemimpi karya Andrea Hirata terdapat tokoh Ikal yang bercita-cita ingin kuliah di Paris dengan berbagai perjuangan yang Ikal lakuakan dari Ikal dan sahabat-sahabat menjadi kuli sampai di bilang oleh gurunya anak yang nakal, kerena sering telat datang ke sekolah. Akan tetapi tidak membuat Ikal pasrah dengan segala macam teguran dan amarah yang di lontarkan kepada gurunya tersebut. Ikal pun berhasil mendapatkan beasiswa ful untuk kuliah di negara yang di cita-citakannya tersebut.

    IDEOLOGI DALAM PEMBERITAAN KASUS HUKUM KOPI BERSIANIDA DI KOMPAS TV DAN METRO TV

    Get PDF
    Penelitian ini adalah penelitian analisis wacana kritis yang bertujuan untuk mengungkap ideologi apa yang ingin dibangun Kompas TV dan Metro TV dalam program berita tersebut menggunakan model Norman Fairclough. Pemilihan data berupa teks berita dari rekaman yang ada di Daring yang ditayangkan oleh Kompas TV dan Metro TV dalam rentang waktu antara bulan Januari 2016 sampai dengan bulan Maret 2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode Analisis Wacana Kritis Model Fairclough, data dikumpulkan dengan cara mengunduh rekaman program berita di Daring yang tayang di Kompas TV dan Metro TV tentang “Kasus Kopi Bersianida”. Data dalam penelitian ini di analisis sesuai dengan pendapat Fairclough (1989) bahwa ada tiga tahapan analisis yang harus dilakukan dalam analisis wacana kritis, yaitu: deskripsi (analisis teks), interpretasi (analisis praktik wacana), dan eksplanasi (analisis praktik sosio-Kultural). Adapun, hasil penelitian meliputi: 1. Kosa kata yang digunakan oleh Kompas TV bernilai rasa positif dibandingkan Metro TV; 2. Struktur teks berita Kompas TV dan Metro TV Isi beritanya terlihat netral seimbang dalam menyampaikan informasi kedua stasiun ini berpihak pada penegak hukum; 3.Tata bahasa (transitivitas) ditemukan pada teks berita Kompas TV partisipan yang dominan adalah aktor manusia yaitu Jessika Kumala Wongso sebagai pelaku. Akan tetapi, pada teks berita Metro TV selain Jessika Kumala Wongso meskipun ditampilkan sebagai pelaku, ia juga sering dimunculkan sebagai korban. Keempat, diperoleh hasil penelitian berupa isi dan pernyataan ideologi pada teks berita tentang kasus hukum kopi bersianida adalah (1) konsep manusia jujur, adil, tidak memihak, tegas, dan kerja keras yang hendak disampaikan melalui teks berita Kompas TV dan Metro TV, (2) masyarakat yang mudah percaya oleh berbagai informasi melalui media massa baik cetak maupun elektronik perlu mendapatkan informasi yang benar, terpercaya, dan jujur, (3) teknologi dalam konteks ini dikaitkan dengan keputusan kasus hukum di peradilan sangat diperlukan ditandai oleh adanya rekaman CCTV pada peristiwa tewasnya korban kopi bersianida sebagai alat bukti, (4) Isi teks berita di televisi membuka perfekstif masa depan dengan menayangkan berita yang akurat dan terpercaya

    Moralitas Tokoh Utama Dalam Novel Tuhan Lindungi Mahkotaku Karya Arif YS: Kajian Sosiologi Sastra

    Get PDF
    Dalam novel Tuhan Lindungi Mahkotaku karya Arif Y.S, terkandung banyak pesan moral yang baik untuk diterapkan dalam bermasyarakat maupun individu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan novel Tuhan Lindungi Mahkotaku Karya Arif Y.S. menggunakan metode deskriptif mengacu pada teori moralitas email durkheim yang terdiri dari aspek disiplin, kelekatan dan otonom.Data diperoleh dengan membaca novel bersumber pada kutipan yang berisi amanat-amanat sebagai bahan penelitian.Hasil penelitian yang mengacu pada teori moralitas email durkheim ditinjau dari aspek disiplin ada keinginan Ulfa untuk mengajak Farid namun hal tersebut tidak dapat dilakukannya karena Ulfa merasa bahwa tindakan itu benar. Ulfa melawan dorongan hatinya yang bertolak belakang dengan keinginannya. Ditinjau dari unsur kelekatan, dapat dilihat bahwa Ulfa sangatlah ingin mengajak Farid untuk pergi, namun ia tidak melakukannya karna ia sangat menghargai aturan dalam masyarakatnya. Ditinjau dari unsur otonomi, dapat dilihat bahwa Ulfa memutuskan untuk bekerja di luar negeri, untuk menjaga perasaan Fandi karna telah menolaknya. Pembaca dapat mengambil pesan tentang bagaimana cara bersikap baik, menjujung tinggi rasa cinta dalam keluarga dan masyarakat serta memiliki keyakinan atas diri sendiri dan menjaga kehormatan diri baik di hadapan Allah maupun manusia

    ALIH WAHANA PADA ALUR FILM POSESIF SUTRADARA EDWIN KE NOVEL POSESIF KARYA LUCIA PRIANDARINI

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk alih wahana pada alur film ke novel Posesif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yakni mendeskripsikan bentuk alih wahana pada alur film Posesif sutradara Edwin ke novel Posesif karya Lucia Priandarini. Data dalam penelitian ini berupa kutipan kata, kalimat, dan dialog pada film dan novel Posesif yang menunjukkan bentuk alur pada film dan novel Posesif. Sumber data dalam penelitian ini adalah film Posesif sutradara Edwin diproduksi oleh Palari Film, pada tahun 2017 dengan durasi 102 menit, dan novel Posesif karya Lucia Priandarini diterbitkan PT. Mizan Publika, pada tahun 2017 dengan 350 halaman. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik menonton, membaca, dan membuat deskripsi data berupa alur film dan novel Posesif. Teknik analisis data dilakukan dengan mendeskripsikan bentuk alur menggunakan urutan pada tahapan alur dalam film dan novel Posesif, serta mendeskripsikan bentuk alih wahana menggunakan tiga metode penambahan, pengurangan, serta perubahan bervariasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan suatu karya sastra menjadi karya sastra baru tentu mengalami perbedaan, mengingat perubahan bentuk film menjadi novel tentunya menjadi wahana baru yang menyebabkan pengembangan alur cerita menjadi berbeda. Film Posesif menggunakan alur lurus (progresif). Setiap adegan dikisahkan secara kronologis, mulai dari pengenalan tokoh utama, konflik yang terjadi, hingga penyelesaian dalam film digambarkan secara runut. Alur cerita dalam novel menggunakan alur campuran. Cerita bergerak maju, namun ada beberapa bagian yang bercerita kilas balik masa lalu tokoh utama. Mendeskripsikan bentuk alih wahana pada alur film ke novel Posesif dilakukan dengan menggunakan tiga metode yakni penambahan, pengurangan, serta perubahan bervariasi. Penambahan terdapat pada alur tahap pengenalan dalam novel dengan judul “Rubik”, tahap pemunculan konflik “Rubik Pertama” dan “Saat Tiga Belas”, dan pada tahap klimaks “Tidak Cukup”. Pengurangan pada adegan saat Lala dan Yudhis keluar dari sebuah mall, adegan saat Lala dan Yudhis membuat lampu neon sigh forever, dan saat Lala dan Yudhis bernyanyi bersama di dalam mobil ketika mereka pergi dari rumah. Perubahan bervariasi terdapat pada alur tahap pengenalan dalam novel dengan judul “Melawan Diri Sendiri”, dan pada tahap penyelesaian dengan judul “Pelukan Ayah” dan “Yang Harus Tersampaikan”

    Analysis of Teacher Problems Related to Learning Devices Using the Mikir Approach of SMP Students

    Get PDF
    In science subjects students must master knowledge well so that they are able to think critically to be able to solve problems related to the material, therefore learning tools are needed that can accommodate student activities so that learning objectives can be achieved. The aims of this research are: (1). To get an overview of the constraints experienced by teachers in preparing learning tools with the MIKiR approach (2). To get an overview of the extent of the teacher's constraints in recognizing and implementing active learning with the MIKiR approach in training students' critical thinking skills (3). To obtain an overview of the application of the type of assessment carried out by the teacher in measuring student learning outcomes and critical thinking skills. The data collection technique used observation with a survey method in the form of a questionnaire distributed to 6 schools in Muara Badak with 10 science teachers as respondents. Researchers obtained data from the recapitulation of answers to all respondents' questionnaires, namely 1) The teacher had difficulty compiling learning tools so that they had implications when using learning devices in teaching and learning activities. From the survey results, it was obtained that 80% of respondents had difficulty compiling learning tools and 50% had difficulty using them in learning. 2). The teacher only knows active learning with the MIKiR approach but does not implement it in learning because he does not know the implementation steps. Data obtained 100% of respondents already know the MIKiR approach, but only 30% of respondents implement the MIKiR approach and 67% experience problems in implementing it. 3) The teacher's lack of ability to assess critical thinking skills is caused by a lack of knowledge of critical thinking indicators. It was found that 80% of respondents knew a small proportion of critical thinking indicators but only 30% implemented these indicators. From the observation results, it was also obtained data that 100% of respondents felt the need and 80% of respondents were willing to implement the MIKiR approach in their schools. The need for assistance in the preparation of tools and modeling the MIKiR approach in training students to think critically in the hope that an increase in science learning outcomes will be obtained

    Analisis Kesalahan Ejaan Bahasa Indonesia dalam Surat Resmi Kantor Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2018/2019

    Get PDF
    This study aims to describe Indonesian spelling errors in official letters issued by the General Sub-Section of the East Kalimantan Provincial Forestry Service Office. This study uses a descriptive qualitative research approach by collecting, compiling and presenting data. The technique used by the writer in this research is observation, documentation, listening technique and note-taking technique. The author analyzes or finds out spelling errors by listening to the letters one by one, then notes and counts spelling errors as a whole. Based on the results of the research that the author examined on official letters, there were still spelling errors in Indonesian which focused on errors: 1) writing the use of letters, 2) writing punctuation marks and 3) writing words. From this description, the author concludes that in writing the Indonesian spelling in an official letter in the General Sub-Section of the East Kalimantan Provincial Forestry Service Office, there are still some errors in the writing, as evidenced by the results of research conducted by the author

    Maksim Sopan Santun Pada Pembelajaran Online Sekolah Dasar 013 Gotong Royong Kota Samarinda

    Get PDF
    This study aims to describe the forms of maxims, obedience to maxims, and violation of the maxims of politeness in online learning at SD N 013 gotong royong, Samarinda city, which aims to describe pragmatic research studies. The research subject is online learning. The object of research is the observance of the maxim of politeness and the violation of the maxim of politeness in online learning that takes place at school. This type of research is a qualitative descriptive method. Techniques Data collection is done by observing methods. The data analysis technique is to clarify and classify the data. The results showed that there were 35 utterances of teachers and students in online learning at SD Negeri 013 gotong royong in the city of Samarinda which were identified as forms of politeness maxims. 27 utterances of obedience to the maxim of politeness, and 8 utterances of violation of the maxim of politeness to teachers and students. The data on compliance with maxims and violations consist of four utterances of obedience to the maxim of wisdom and two utterances of violation of the maxim of wisdom. Three utterances of obedience to the maxim of generosity and one utterance of violation of the maxim of generosity. Five utterances of respecting the maxim of respect and no utterances of violation of the maxim of appreciation. There are four utterances of obeying the maxim of simplicity and four utterances of violating the maxim of simplicity. Six utterances of compliance with the maxim of consensus and one utterance of violation of the maxim of consensus. Five utterances of compliance maxim of sympathy and no utterances of violation of maxim of sympathy

    PERJUANGAN TOKOH UTAMA PEREMPUAN DALAM NOVEL IBUK KARYA IWAN SETYAWAN KAJIAN FEMINISME SOSIALIS

    Get PDF
    Novel Ibuk menghadirkan tokoh perempuan yang tangguh dan berjuang untuk mendapatkan kesetaraan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskipsikan perjuangan tokoh utama perempuan dalam novel Ibuk karya Iwan Setyawan kajian feminisme sosialis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, yaitu untuk memperoleh informasi dan gambaran perjuangan tokoh perempuan dalam novel Ibuk berdasarkan teori feminisme sosialis. Teknik pengumpulan data yang diguunakan dalam penelitian ini yaitu teknik baca,simak, dan catat. Teknik analisis data menggunakan metode reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan, selanjutnya data disajikan dalam bentuk kutipan kalimat yang mengandung unsur feminisme sosialis berdasarkan fakta cerita pada novel melalui alur, tokoh dan penokohan serta latar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fakta cerita pada novel Ibuk karya Iwan Setyawan, terdiri atas tokoh dan penokohan, alur, dan latar. tokoh-tokoh yang berperan dalam novel ini mempunyai peranan tokoh utama dan tokoh tambahan. Latar secara umum berada di Kota Batu dan New York, dengan suasana kehidupan pedesaan dan perkotaan. Novel ini menggunakan alur maju. Perjuangan tokoh perempuan dalam menghadapi sistem kapitalis terdiri dari beban kerja dan bentuk perjuangan perempuan mendapatkan upah dan biaya untuk kehidupan serta pendidikan anak-ananya, sedangkan perjuangan perempuan menghadapi sistem patriarki dilihat dari kepemilikan pribadi yang dialami perempuan dan bentuk perjuangan agar anak-anaknya tidak hidup seperti dirinya

    Deiksis Dalam Novel Aku Bulan Kamu Senja Karya Syafruddin Pernyata: Kajian Pragmatik

    Get PDF
    The purpose of this study is to describe the forms and types of deixis and the function of deixis reference contained in the conversation of the novel Aku Bulan Kamu Senja by Syafruddin Pernyata. This study uses a qualitative descriptive method with content analysis data processing. The data source in this study comes from the novel Aku Bulan Kamu Senja by Syafruddin Pernyata. The data collection technique used is the listening technique and the note-taking technique with the use of research instruments, namely data cards. The results showed that there are three forms of deixis in the novel Aku Bulan Kamu Senja by Syafruddin Pernyata, namely (1) morpheme deixis, (2) word deixis, and (3) phrase deixis, and five types of deixis, namely (1) deixis persona which is divided into three parts, namely (a) first person deixis plural and singular, (b) second person deixis plural and singular, and (c) third person deixis plural and singular, (2) time deixis includes time ( a) the occurrence of the incident, (b) the past, and (c) the future, (3) place deixis includes (a) the close distance to the speaker and speech partner, and b) the long distance from the speaker and speech partner, 4) Social deixis includes (a) language manners, and (5) discourse deixis includes (a) anaphora and (b) cataphora. The reference function of various types of deixis refers to the conversation contained in the novel according to the existing context
    corecore