668 research outputs found

    The Spirit of Feminism Against Women Negative Stereotypes in Veronica Roth's Divergent

    Full text link
    Keywords: Divergent, Feminism, Gender, Women Negative Stereotypes.Gender is social and cultural construction about the differences of the roles and opportunities between men and women which occur in society. Gender often causes inequality between man and woman which usually disadvantages woman because of the negative stereotypes that exist in the society. The writer conducted a study on Divergent novel to analyze the portrayal of female characters countering negative stereotypes that exist in their society.Sociological approach is used in this research related with the context in the society. Feminism theory is applied in this study to analyze the data which mainly about the struggle of female characters in the society.This study reveals that the female characters in the Divergent novel do not fit the negative stereotypes that are labelled on them. The portrayal of women characters are considered as the picture of strong, brave, and intelligent women who has important contribution to the society. The women characters proves that they have courage and bravery, for example they can make decision over themselves and willing to sacrifice their life for others whom they love. Second, the women characters are depicted as brilliant which makes men feels threatened and intimidated. Third, the women characters depicted has physically, mentally,and emotionally strong that makes men feels threatened and the last, the women characters depicted as having important role to contribute to the social development by helping others.In conclusion, the women characters in this novel prove that women do not fit the stereotypes that are attributed by the society. In this novel, the women characters are considered as the portrayal of strong, brave, and intelligent women who also has important contribution to the society.The writer suggests the next researchers to use different approach or theories such as Psychology or Marxism to analyze the novel. The first theory can be used to understand the characters and their psychological development. Meanwhile the second theory can be used to observe the social class struggles within the society in the novel

    Konstruksi Diri Komunitas ā€œHijabeeā€ Surabaya terhadap Hijab

    Full text link
    Penulisan jurnal ini berawal dari ketertarikan peneliti terhadap anggota komunitas Hijabee Surabaya dalam konstruksi diri terhadap hijab. Anggota Hijabee memakai hijab yang berbeda dengan muslimah yang lain, yaitu dengan mengkresikan hijabnya dan terlihat fashionable. Ada makna lain terkandung oleh hijab yang dikenakan anggota Hijabeese selain sebagai penutup aurat. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan interaksi simbolik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anggota Hijabee memakai hijab kreasi karena mendapat konstruk dari masyarakat yang menyebutkan bahwa Hijabee merupakan komunitas muslimah modern yang selalu memakai hijab kreasi dan terlihat fashionable. Anggota Hijabee mengkonstruksi hijab yang dipakai sebagai pertama, hijab sebagai pelindung. Anggota Hijabee merasa terlindungi setelah memakai hijab karena terhindar dari pergaulan bebas. Kedua hijab sebagai penyempurna pakaian muslimah, karena untuk menutupi aurat. Ketiga, hijab sebagai bentuk kehormatan kepada Allah. Untuk menghormati Allah yang telah menciptakannya dengan menutup aurat untuk menjalankan kewajiban sebagai muslimah. Keempat, hijab sebagai identitas. Karena memperoleh pembentukan identitas sebagai muslimah berhijab dari masyarakat yang terpengaruh oleh lingkungan sebagai “Me”. Konsep diri “I” pada anggota Hijabee terlihat saat mereka menjalankan aktivitas sehari-hari. Mereka tidak perlu menunjukkan identitas sebagai anggota Hijabee yang selalu memakai hijab kreasi yang terlihat fashionable. Konsep diri “Me” terlihat saat anggota Hijabee mengikuti kegiatan Hijabee dengan berbagai peraturannya.   Kata Kunci: Komunitas Hijabee, Hijab Kreasi, Fashionable                                                        &nbsp

    PENINGKATAN PROSES PENGOLAHAN KERUPUK IKAN DI DESA BAGAN PETE KECAMATAN ALAMBARAJO KOTA JAMBI

    Get PDF
    One of the craftsmen of fish cracker makers typical in Jambi City is the Tiara Jambee Crackers partner. The obstacle in the partners is the low sales of fried crackers compared to raw crackers (not yet fried) because there is not unbalanced profitability of sales of raw crackers compared to fried crackers. This is because the typical crackers of Jambi City are 2 to 3 times the size of other types of crackers in other regions so that frying requires a large volume of cooking oil. In addition to the problem of frying, marketing is not optimal because the packaging has not been labeled and still uses the method conventional waiting for consumers to come to partners Jambee crackers. The results of processing crackers without using oil have advantages in the texture, shape, and color of crackers so that this can increase cracker sales

    The Effect of Audit Committee Independence, Financial Expertise, and Corporate Social Responsibility Disclosure to Corporate Value

    Full text link
    The purpose of this study is to determine the influence of audit committee independence, financial expertise, and corporate social responsibility disclosure to the value of companies in manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange period 2014-2016. The sample of this research is 120 companies. The results of this study indicate the independence of the audit committee, financial expertise and disclosure of corporate social responsibility does not significantly affect the value of the company. ROA and DER have a positive and significant impact on company value

    Perbedaan Asupan Energi, Protein, Aktivitas Fisik Dan Status Gizi Antara Lansia Yang Mengikuti Dan Tidak Mengikuti Senam Bugar Lansia

    Full text link
    Latar Belakang: Senam bugar lansia merupakan bentuk olahraga yang gerakannya mudah diikuti oleh lansia untuk meningkatkan status kesehatan dan kebugaran jasmani. Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan asupan energi, protein, aktivitas fisik dan status gizi antara lansia yang mengikuti dan tidak mengikuti senam bugar lansia.Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Subjek adalah 30 lansia rawat jalan di Instalasi Geriatri RSUP Dr. Kariadi Semarang yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, dibagi secara merata menjadi 2 kelompok, yaitu lansia yang mengikuti dan tidak mengikuti senam bugar lansia. Analisis data menggunakan uji Independent T Test dan Mann Whitney U dengan program SPSS for windows versi 17.0.Hasil: Terdapat perbedaan bermakna pada aktivitas fisik (p=0,045) dan status gizi (p=0,004) kedua kelompok subjek. Namun, tidak terdapat perbedaan bermakna pada asupan energi (p=0,2378) dan protein (p=0,110).Simpulan: Aktivitas fisik dan status gizi pada kelompok yang mengikuti dan tidak mengikuti senam bugar lansia berbeda secara bermakna. Namun, asupan energi dan protein antara kedua kelompok subjek tidak berbeda

    Conversion of Agricultural Land and Farmer's Attitude at Cihideung Ilir Village Bogor Counties

    Full text link
    Penelitian ini menunjukan bahwa pola konversi sebagian besar terjadi secara cepat dengan penggantian penguasaan lahan ke lain pihak. Konversi lahan pada umumnya digunakan untuk Perumahan. Faktor-faktor yang memengaruhi konversi lahan dapat dikategorikan dalam faktor internal diantaranya kebutuhan ekonomi yang mendesak, dan keinginan untuk merubah nasib, dan faktor eksternal yakni pertumbuhan penduduk, dan kebijakan pemerintah. Dampak dari konversi lahan terhadap kondisi sosial ekonomi petani antara lain, berkurangnya hasil sawah, penurunan pendapatan petani, berkurangnya ketahanan pangan keluarga, berkurangnya peluang kerja dalam pertanian, sulitnya akses petani terhadap lahan, dan lainnya. Akan tetapi terdapat juga dampak positif dari konversi lahan yakni pembangunan Perumahan bisa jadi menunjukan perkembangan ekonomi pedesaan. Sikap petani terhadap konversi lahan pertanian tidak memiliki hubungan dengan karakteristik individu, yakni jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, status pekerjaan bertani, jumlah tanggungan dalam keluarga, tingkat pendapatan, serta luas dan pengusaan lahan

    Analysis of Political Economiy Power to Access Land Forest (the Case of Three Communities in Production Forest Tebo District Jambi)

    Get PDF
    The overlapping of forest management in Indonesia is one of explaining factor in people to occupy forest land. In Jambi, it was identified three communities which grab forest land in production forest area in which many of this area is concessioned to PT. ABT due to ecosystem restoration since 2015. Three communities living in those area are Talang Mamak, Malay Suo-Suo, and migrant from outside region. From this situation, there is a problem relating to the uncertainty of occupation area by three communities in which it is identified inside forest consession area or outside forest consession area of PT. ABT. The other critical issues is that until recently these three community are still able to encroach illegal land and grab the land. It is then questioned what power that three community have, to support their action in encroaching the land. Therefore, focus of this research is to analyze power of three communities to occupy forest land. Power analysis was performed by identifying bundle of power through the mechanism of access by three communities. This research used a qualitative and quantitative research. Data collection technique used in-depth interview, observation, structural interview, and literature study. The results showed that there are three powers that be the strength of the community that is political power, ideological power, and connections power

    Penerapan Pendekatan Joyful Learning Dengan Metode Guided Discovery Untuk Meningkatkan Rasa Ingin Tahu Dan Prestasi Belajar Pada Materi Hidrokarbon Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Ngemplak Boyolali Tahun Ajaran 2013/2014

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan rasa ingin tahu dan prestasi belajar siswa kelas X-5 SMA N 1 Ngemplak Boyolali tahun ajaran 2013/2014 pada materi pokok hidrokarbon dengan menggunakan pendekatan joyful learning dan metode guided discovery. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdapat empat tahapan yang terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas X-5 SMA N 1 Ngemplak tahun ajaran 2013/2014. Objek pada penelitian ini adalah rasa ingin tahu dan prestasi belajar. Sumber data berasal dari guru dan siswa. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dokumentasi, tes, dan angket. Data dianalisis menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan joyful learning dan metode guided discovery dapat meningkatkan rasa ingin tahu dan prestasi belajar siswa kelas X-5 SMA N 1 Ngemplak tahun ajaran 2013/2014. Persentase ketuntasan rasa ingin tahu siswa pada siklus I sebesar 72,03% yang meningkat menjadi 78,51% pada siklus II. Ketercapaian aspek kognitif pada siklus I meningkat dari 46,43% menjadi 78,57%, sedangkan persentase ketercapaian aspek afektif pada siklus I sebesar 67,86% dan meningkat menjadi 82,15% pada siklus II

    Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati Dan Mikoriza Terhadap Intensitas Serangan Penyakit Layu Bakteri (Ralstonia Solanacearum), Pertumbuhan, Dan Hasil Tanaman Tomat

    Get PDF
    The research about the effect of applications biofertilizer and mycorhiza to intensity attack of bacterial wilt disease, growth, and yield of tomato was conducted in trial garden of Agriculture Faculty Lambung Mangkurat University from November 2015 until February 2016. The experiment was arranged in a completely randomized design with one factor, four treatments (no treatment (control), biofertilizer, mycorhiza, and biofertilizer + mycorhiza), and five replications. The results of experiment were compared to control showed that the applications of biofertilizer + mycorhiza could reduce intensity attack of bacterial wilt disease by 29.20%, flowering time was 10 days faster , and fresh weight of fruit was 122 g heavier. The increasing of plant height and stem number did not affected by all treatments
    • ā€¦
    corecore