19 research outputs found

    STRUKTUR PENYAJIAN KESENIAN REJUNG RINGIT DI DESA TANJUNG BULAN KECAMATAN PULAU BERINGIN KABUPATEN OKU SELATAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

    Get PDF
    Rejung is one of the local cultures of South Sumatra Province. The form of this art is a rhyme that uses the ethnic language "Semende". One of the speech literature that is rapidly developing in music is the art of rejung. Therefore, it is necessary to write down and know the parts of the dish in its original form. This article is the result of research that discusses the art of rejung as one of the local cultures that needs to be archived in the library. Therefore, the purpose of this study is to describe the structure of the presentation of the art of rejung ringit, which is in Tanjung Bulan village, Pulau Beringin sub-district, South OKU district. The research method used is a qualitative descriptive approach. While the technique of collecting data by means of observation, documentation, and interviews. The results showed that in the art of rejung ringit there are three parts, namely; Beginning, Essence, and Closing. The initial part is the term "inviting" by playing only musical instruments. The core part is done by combining musical instruments with vocals. The closing section presents musical instruments without back vocals. The musical instruments used are itar (guitar), gambus, and piul (violin). The three musical instruments function as musical accompaniments to the art of rejung which is performed "Setebah". While the vocals stand alone as well as the main melody in the art of rejung

    Pembelajaran Kesenian Rejung Melalui Pendekatan Saintifik Untuk Penanaman Nilai Budaya Lokal Di Universitas PGRI Palembang

    Get PDF
    Latar belakang penelitian ini dilandasi oleh pentingnya pewarisan budaya lokal pada seni rejung. Terkait hal tersebut, maka desain pembelajaran vokal dasar seni rejung harus di apresiasi oleh peserta didik. Permasalahan yang dikembangkan yakni aplikasi desain pembelajaran vokal dasar seni rejung di Universitas PGRI Palembang. Teori utama yang digunakan yakni pembelajaran melalui pendekatan saintifik pada seni rejung. Penelitian ini menggunakan metode “action research”, sedangkan subjek nya yakni kelas VI.A yang berjumlah 30 mahasiswa. Teknik dalam pengumpulan data yakni menggunakan lembar observasi, kuesioner, serta dokumentasi. Sedangkan analisisnya menggunakan penghitungan data hasil observasi, dan kuesioner. Adapun hasil pada penelitian ini yakni mahasiswa dapat memahami dalam menyanyikan seni rejung. Dengan demikian, hasil dari desain pembelajaran vokal dasar seni rejung menggunakan pendekatan saintifik, pada mahasiswa Prodi Pendidikan Sendratasik Universitas PGRI Palembang dapat di aplikasikan dengan baik

    Pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions Terhadap Pembelajaran Tari Tanggai

    Get PDF
    Tujuan untuk mengetahui adakah Pengaruh Metode Kooperatif Model STAD (Student Team Achievement Divisions) Terhadap Pembelajaran Tari Tanggai pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 8 Palembang. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode Eksperimen. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Palembang, sedangkan sampel kelas yang digunakan adalah kelas VIII7. Sampel penelitian ini diambil dengan teknik purposive sample. Teknik Pengumpulan data dilakukan dengan tes mempraktekkan ragam gerak tari tanggai. Berdasarkan pengujian normalitas didapatkan data terdistribusi normal, maka analisis data tes akhir yang telah diuraikan dapat diketahui uji t hipotesis dengan thitung > ttabel dengan thitung = 5,03 dan t0,05 dan dk = 40 diperoleh  ttabel = 2,02 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima atau  thitung > ttabel  atau 5,03 > 2,02.  Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif penggunaan metode kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar pembelajaran tari Tanggai pada siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Palembang

    PEMAKNAAN SYAIR DAN KENJUN DALAM SENI REJUNG RINGIT BAGI MASYARAKAT SEMENDE (di Desa Tanjung Bulan Kecamatan Pulau Beringin Kabupaten OKU Selatan Provinsi Sumatera Selatan)

    Get PDF
    AbstrakPemahaman makna syair dan kenjun dalam seni Rejung, sebagai upaya membongkar nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, mengarah pada karakter yang berasal dari pola hidup masyarakat di wilayah itu. Cerminan pada kehidupan pola tiga dan empat,  menyatu dalam kenjun dan syair. Pola masyarakat setempat cerminan dari terbentuknya karakter etnik yang terdapat dalam kesenian rejung. Kedalaman nilai yang bermakna, dapat dilihat dari bentuk yang berpola dan menjadi harmoni apabila disatukan, di antaranya adalah kenjun menunjukan pola tiga, syair menunjukan pola empat, dan nilai itu sendiri terkandung dari perpaduan kedua pola tersebut. Sehingga harmoni di dalam rejung yang menyampaikan makna yang sangat bernilai untuk masyarakat, khususnya di wilayah desa Tanjung Bulan.Kata kunci: Rejung Ringit, dan Makn

    TINJAUAN STUDI PENDIDIKAN DI SEKOLAH API KREATIF BANDUNG

    Get PDF
    AbstrakApi Kreatif merupakan sekolah yang menerapkan kegiatan berkreativitas melalui pembelajaran dengan seni. Menghasilkan tingkat kreativitas anak dalam berfikir untuk berkarya, sehingga anak akan peka terhadap permasalahan di lingkungannya. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk membahas konsep dari pendidikan sekolah Api Kreatif, yang menerapkan model pembelajaran secara khusus. Pembahasan yang di deskripsikan merupakan hasil riset dari sebuah penelitian di sekolah Api Kreatif Bandung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui operasional pendidikan di sekolah Api Kreatif, serta konsep pembelajarannya. Maka dari itu, akan menjadi bahan kajian yang akan dimaknai untuk dunia pendidikan terhadap anak. Metodologi yang di gunakan dalam penelitian ini yakni tekhnik wawancara, dokumentasi, dan studi lapangan. Pendidikan Api Kreatif melalui kegiatan pembelajaran yang meliputi instruksi; mengingat, mengarang, dan mengekspresikan. Sehingga menimbulkan penemuan konsep pembelajaran mengenai mengingat dengan mengasah rasa ingin tahu, mengarang dengan konsep mengolah imajinasi, serta kegiatan mengekspresikan menghasilkan konsep dalam merefleksikan imajinasi. Kegiatan pola dari konsep pembelajaran tersebut yang disebut dengan model pembelajaran yang kreatif, menimbulkan hasil pendidikan yang merujuk pada kejujuran, kedisiplinan, serta rasa menghargai, tanggung jawab, dan percaya diri yang kuat. Berangkat dari makna pendidikan tersebut, semua yang berkaitan pada kegiatan mengingat, mengarang, dan mengekspresikan. Namun perlu didukung oleh segala aspek yang masih minim, yakni tenaga pengajar, siswa, serta sarana dan prasarana. Dengan demikian sekolah akan jauh lebih menghasilkan pendidikan yang lebih baik dan produktif.Kata kunci: Pendidikan, Api Kreatif

    SENI REJUNG SEBAGAI BAHAN MATERI PEMBELAJARAN MUATAN LOKAL PROVINSI SUMATERA SELATAN

    Get PDF
    Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mendeskripsikan hasil penelitian tentang pengetahuan dan wawasan seni rejung. Hasil penelitiannya menghasilkan susunan materi yang dapat diterapkan pada pembelajaran muatan lokal provinsi Sumatera Selatan. Karena terdapat nilai-nilai kearifan lokal yang patut dipelajari oleh peserta didik. Adapun materi yang dibahas pada artikel ini adalah teknik menembangkan seni rejung, cara pembawaan seni rejung, syair seni rejung, dan irama pada seni rejung

    PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN TARI SAJOJO MELALUI PEMBELAJARAN SENI TARI KREASI PADA SISWA LAKI-LAKI SMA MUHAMMADIYAH 1 MUARA PADANG

    Get PDF
    Peneliti bertujian untuk mengetahui pengaruh pengunan alat peraga tari sajojo melalui pemebelajaran tari kreasi pada siswa laki-laki kelas XI SMA M uhammadiyah 1 Muara Padang. SMA Muhammadiyah 1 Muara Padang dengan mengajarkan anak-anak laki-laki seni tari keasi. Metode Penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan angka/numerik. Studi dengan desain pre-eksperimental. Peneliti ini menggunakan rencana yang disbut rencana pre-test dan posttest satu keompok (satu sebelum dan sesudah pengujian). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penerapan media pembelajaran tari sajojo melalui pembelajaran seni tari kreasi pada siswa laki-laki di kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Muara Padang. Dapat di lihat dari nilai rata-rata pre-test 66,80 dan post-test 82,10. Dari sample t-Test  paired test di bawah ini dapat dilihat bahwa sip. 0,00, yaitu kurang dari < 0,05. Kajian in ini menyimpulkan bahwa telah terjadi perubahan mendasar dalam penerapan materi pembelajaran tari sajojo pada pembelajaran siswa putra. Dengan demikian, Ha diterima dan Ho ditolak

    MANAGEMENT OF IMPLEMENTATION OF PROJECT-BASED LEARNING (PJBL) AT SMPN 2 SOLOKANJERUK

    Get PDF
    This study aims to determine the application of project-based learning (PJBL) at SMPN 2 Solokanjeruk. The techniques used in this research are observation, interviews, and documentation studies. This research uses a descriptive qualitative method by conducting a survey of the school concerned to obtain information, data collection, and documentation as evidence in carrying out this research. The results of this study indicate that the application of project-based learning (PJBL) at SMPN 2 Solokanjeruk is optimal because it can develop students' creativity and entrepreneurship

    Analisis Faktor Risiko Gangguan Perkembangan Sosial Emosional selama Masa Pandemi Covid-19 pada Anak Usia Dini

    Get PDF
    Pemantauan kesehatan dini pada anak adalah salah satu upaya yang dilakukan mulai pada saat di dalam kandungan hingga anak berusia lima tahun. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup anak guna mencapai tumbuh kembang yang optimal sehingga anak dapat melangsungkan kehidupannya dengan baik. Perkembangan anak usia dini meliputi 5 aspek yakni perkembangan fisik, kognitif, sosial, emosional, dan bahasa. Aspek perkembangan sosial emosional berkaitan dengan kemampuan anak dalam membangun interaksi antar individu maupun individu dengan lingkungan. Pandemi covid-19 merupakan faktor eksternal yang dapat memengaruhi kesehatan mental dan perilaku anak usia dini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko gangguan perkembangan sosial emosional selama pandemi Covid-19 pada anak usia dini. Metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan analitik observasional. Pengambilan sampel dengan metode purposive sampling diperoleh sampel penelitian sebanyak 89orang. Data terdiri dari data primer yang diperoleh melalui wawancara terstruktur menggunakan instrumen kuesioner ASQ:SE dan PSDQ serta lembar pengumpul data. Variabel penelitian meliputi variabel bebas yaitu pendidikan ibu, pekerjaan ibu, status sosial ekonomi, besar keluarga, pola asuh, jenis kelamin anak, pemberian ASI eksklusif, dan variabel terikat yaitu perkembangan sosial emosional. Analisis data dengan teknik univariat, bivariat dengan menggunakan uji chi-square, multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik ganda. Hasil penelitian diperoleh yakni faktor risiko yang berhubungan gangguan perkembangan sosial emosional anak usia dini diantaranya pendidikan ibu, status sosial ekonomi, pola asuh, dan pemberian ASI eksklusif. Faktor risiko yang paling berperan yakni pendidikan ibu, pekerjaan ibu dan status sosial ekonomi

    Pelestarian Sardundun Sebagai Budaya Masyarakat Di Desa Tanjung Bulan

    Get PDF
    Artikel ini membahas hasil penelitian pada sastra tutur Sardundun yang ada di desa Tanjung Bulan, Kecamatan Pulau Beringin (OKU Selatan). Dilatar belakangi oleh perlunya pewarisan budaya lokal yang mempunyai nilai kehidupan, namun sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakatnya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Adapun hasil dari penelitian ini adalah menyajikan syair yang terdapat unsur budaya bahasa dan seni yang mempunyai kekayaan budaya lokal daerah setempat. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah agar masyarakat mengetahui bahwa provinsi Sumatera Selatan memiliki kebudayaan pada sastra tutur Sardundun. Nilai yang terkandung adalah prinsip kehidupan yang ada pada makhluk adalah dengan menyampaikan rasa syukur pada sang pencipta, yang didasari pada hati nurani melalui media bahasa yang dituturkan. Melalui pewarisannya dapat dilakukan dengan media bahasa yang dituturkan. Namun tidak sebatas lisan, akan tetapi lisan yang dituliskan. Awalnya dalam bentuk tuturan yang dilisankan, saat ini hanya dapat dilakukan dengan cara dituturkan melalui media tulis. Melalui pewarisan budaya lokal tersebut sangat tepat dilakukan dengan media tulis kemudian baru dituturkan. Pewarisan tersebut lebih efektif dilakukan di lembaga pendidikan, karena sebagai wadah dalam proses belajar dan mengajar. Rekomendasi untuk dilakukan penelitian lanjutan, sehingga dapat dijadikan sebagai materi untuk dunia pendidikan, sehingga transformasi budaya lokal sardundun terlaksana dan pewarisannya dapat terwujud. Dengan demikian budaya lokal tersebut tetap eksis dan ada ditengah masyarakat tempat tuturan itu lahir, serta familiar ditengah masyarakat pada umumnya
    corecore