88 research outputs found

    TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA PENDERITAN HIV-AIDS TERHADAP PENULARAN PENYAKIT HIV-AIDS DI WILAYAH KOTA SEMARANG

    Get PDF
    HIV yang merupakan singkatan dari   Human Immunodefiency Virus adalah Virus PenyebabAIDS. Virus ini menyerang dan merusak sistem kekebalan tubuh sehingga kita tidak bisabertahan terhadap penyakit-penyakit yang menyerang tubuh kita. Kesehatan keluarga adalahtingkat keperawatan kesehatan masyarakat yang di pusatkan pada keluarga sebagai unit satukesatuan yang di rawat dengan sehat sebagai tujuan pelayanan dan perawatan. Keluarga adalahsekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran dan adopsi yang bertujuan untukmenciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental,emosional, serta social dari anggota keluarga. Keluarga adalah unit pelayanan kesehatan danmerupakan kumpulan dua orang atau lebih yang ada dan tidak ada hubungan darah atauhubungan secara hukum akan tetapi berperan sebagai keluarga atau siapapun yang di katakanklien sebagai keluarganya (Friedman, 1998). Tujuan penelitian ini untuk mengetahuipengetahuan keluarga penderitan HIV-AIDS terhadap penularan penyakit  HIV-AIDS diwilayah Kota Semarang. Desain penelitian Penelit ian ini dilakukan untuk menilai tingkatpengetahuan,  keluarga  penderita  HIV/AIDS  terhadap  penderita HIV-AIDS di wilayah KotaSemarang. Jenis penelitian ini adalah penelit ian deskriptif yang menggunakan desain crosssectionalstudy dimana dilakukan pengumpulan data berdasarkan kuesioner dan pengambilansampel secara Total Sampling. Kuesioner dibagikan ke responden. Sampel yang diambiladalah sebanyak 30 orang yang terdiri dari keluarga, family dan teman akrab yang mewakilisatu penderita HIV/AIDS di wilayah Kota Semarang. Hasil uji statistic dapat  dilihat  pada bagian tingkat  pengetahuan, sebagian besar dari responden yang menjawab kuesionermempunyai t ingkat pengetahuan yang baik yaitu sebanyak 20 orang (66.67%), pengetahuanyang sedang sebanyak 7 orang (23.33%) dan tingkat pengetahuan yang rendah sebanyak 3orang (10%).  Diharapkan  pengetahuan keluarga dapat diberikan pada keluarga penderita HIVAIDSdapat dilakukan di pelayanan kesehatan manapun sehingga pada akhirnya dapat tercapaiIndonesia bebas HIV-AIDS.  Kata Kunci : HIV-AIDS, Pengetahuan, Keluarg

    Pengetahuan Dan Stigma Masyarakat Terhadap TBC Setelah Diberikan Pendidikan Kesehatan Pencegahan Dan Penularan

    Full text link
    Tuberkulosis Paru merupakan salah satu jenis penyakit generatif yang telah dan menyerang kelompok usia produktif maupun anak-anak, dan merupakan penyakit menular pembunuh nomor satu. Stigma yang berhubungan dengan penyakit ini berdampak negatif terhadap pencegahan, prosedur pelayanan, dan kebijakan yang berkaitan dengan penyakit TB. Pendidikan kesehatan adalah suatu upaya atau kegiatan untuk menciptakan perilaku masyarakat yang kondusif untuk kesehatan. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang penularan TBC terhadap stigma masyarakat pada klien TBC. Jenis penelitian pre eksperimen dengan rancangan one group pre dan post design. Sampel 30 orang diperoleh secara accidental sampling. Hasil penelitian menunjukan 81,25 % responden memiliki stigma rendah. Pendidikan kesehatan meningkatkan rerata pengetahuan dari 18,93 menjadi 26,00 (p 0,000). Disimpulkan bahwa pendidikan dan pencegahan penyakit TBC dapat meningkatkan pengetahuan dan menurunkan stigma besar. Diperlukan dukungan instansi kesehatan, institusi pendidikan, dan petugas kesehatan untuk upaya penurunan stigma dengan memberikan dukungan bagi pasien penderita tuberkulosi

    Relaksasi genggam jari pada pasien post operasi

    Get PDF
    Teknik relaksasi genggam jari (finger hold) merupakan teknik relaksasi yang sangat sederhana dan mudah dilakukan oleh siapapun. Tindakan yang bisa dilakukan untuk mengurangi nyeri dapat diatasi dengan terapi non farmakalogi salah satunya dengan Relaksasi genggam jari. Studi kasus ini bertujuan untuk menggambarkan asuhan keperawatan pada relaksasi genggam jari terhadap penurunan nyeri post operasi laparatomy. Desain studi kasus ini menggunakan deskriptif dengan pendekatan proses asuhan keperawatan dengan responden berjumlah dua orang. Relaksasi genggam jari dilakukan selama 3 hari dengan waktu 15 menit dengan frekuuensi pemberian terapi 1 kali/hari. Pengukuran skala nyeri dilakukan sebelum dan sesudah melakukan Relaksasi gengam jari. Alat ukur skala nyeri menggunakan Numeric Rating Scale (NRS).  studi kasus ini menunjukan setelah dilakukan Relaksasi genggam jari pada pasien I dan II yang mengalami nyeri post operasi laparatomy didapatkan hasil adanya perubahan skala nyeri dari skala nyeri sedang menjadi skala nyeri ringan. Pemberian Relaksasi genggam jari efektif untuk menurunkan skala nyeri post operasi laparatomy

    PEMANENAN AIR HUJAN DI PULAU TANPA SUMBER AIR TAWAR, GILI TAPAN, KABUPATEN SUMBAWA, NUSA TENGGARA BARAT

    Get PDF
    Gili Tapan merupakan salah satu pulau kecil berpenghuni di Kabupaten Sumbawa, Indonesia. Di pulau ini tersedia sumur air payau namun tidak terdapat sumber air tawar. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, masyarakat setempat membeli air tawar dari pulau terdekat atau desa terdekat. Kegiatan pengabdian masyarakat yang kami lakukan yaitu membangun sistem pemanenan air hujan yang dipasang di sekolah satu atap Gili Tapan yang bertujuan untuk menyediakan penampung air hujan yang dapat digunakan untuk berkebun di sekolah. Instalasi pemanenan air hujan dipasang menggunakan tandon 1100 liter. Talang-talang air dipasang di atap sekolah yang dialirkan ke dalam tandon yang sudah dipasang outlet keluar. Selain instalasi pemanenan air hujan, kami juga membuat kebun di sekolah. Air yang ditampung dalam tandon digunakan untuk mengairi kebun sekolah.  Untuk menghindari hewan ternak warga, kebun-kebun dikelilingi oleh kawat. Tanaman yang sudah ditanam antara lain: mangga, kelengkeng, rambutan, cabai, singkong, dan sayur mayur. Hasil dari pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa potensi pemenuhan kebutuhan air bersih dari pemanenan air hujan dengan satu tandon kapasitas 1100 liter adalah sebesar 20% dari total kebutuhan air bersih di Gili Tapan dengan asumsi kebutuhan air per kapita adalah minimum 20 liter per hari. Kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa pemanenan air hujan di sekolah mungkin untuk dilakukan dengan biaya rendah dan pemeliharaan serta manajemennya dapat dilakukan oleh pihak sekolah

    Aplikasi Terapi Musik terhadap Halusinasi Pendengaran Pasien Skizofrenia: Studi Kasus

    Get PDF
    Skizofrenia dapat menyebabkan perubahan dalam perasaan, pikiran, persepsi, dan perilaku individu. Gangguan halusinasi pendengaran dapat dikontrol dengan cara terapi farmakologi dan terapi nonfamakologi. Terapi nonfarmakologi yaitu pemberian terapi musik karena tidak menimbulkan efek samping atau gejala lainnya. Studi kasus ini bertujuan untuk menggambarkan penerapan terapi musik pada asuhan keperawatan dengan pasien skizofrenia halusinasi pendengaran. Metode yang digunakan deskriptif pendekatan  proses asuhan keperawatan, dan perbandingan respon terhadap terapi musik yang diberikan kepada responden. Responden sebanyak 3 pasien. Kriteria inklusi pasien yang berusia 18 tahun ke atas, diagnosa skizofrenia dengan halusinasi pendengaran dan bersedia menjadi responden. Dikelola selama 6 hari tindakan keperawatan terapi musik dengan frekuensi 1 kali/hari durasi musik 10-20 menit. Data pendukung diperoleh dari status pasien ERM, wawancara, observasi dan metode proses asuhan keperawatan. Hasil studi kasus menunjukkan setelah di lakukan intervensi terapi musik subyek mengatakan halusinasi pendengaran dapat terkontrol dan menurun. Penerapan terapi musik efektif menurunkan atau mengontrol halusinasi pendengaran sehingga subyek lebih rileks, lebih tenang dan dapat mengontrol halusinasinya

    Konsep Diri pada Remaja yang Mengalami Bullying

    Get PDF
    This study aims to determine how the influence of bullying behavior on self-concept in adolescents. The research method used is quantitative with a causal-comparative approach. The results showed that there was an effect of bullying on self-concept in adolescents. Based on the R square test results, it is known that bullying has an impact of 51.1% to determine self-concept in adolescents, and the remaining 48.9% is influenced by something not examined in this study. In conclusion, the higher or often the teenager is bullied, the self-concept will decrease. The more often a person becomes a victim of bullying, the more negative his self-concept will be.   Keywords: Bullying, Self Concept, Yout

    Penerapan Terapi Musik, Dzikir dan Rational Emotive Cognitive Behavior Therapy pada Pasien dengan Resiko Perilaku Kekerasan

    Get PDF
    Gangguan jiwa harus tertangani agar manusia mencapai derajat kesehatan jiwa yang baik, salah  satunya adalah mengatasi perilaku  kekerasan seseorang dengan  gangguan jiwa. Pemberian terapi musik, dzikir dan rational emotive cognitive behavior therapy merupakan terapi yang sering dilakukan untuk mengatasi perilaku kekerasan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh terapi  musik, dzikir dan rational emotive cognitive behavior therapy  kepada pasien dengan resiko/perilaku kekerasan di Rumah Sakit Jiwa Daerah dr. Amino Gondohutomo Semarang. Studi kasus ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan proses asuhan keperawatan. Subyek penelitian diambil secara acak sejumlah 2 pasien dengan halusinasi dimana akan dilakukan terapi aktifitas kelompok relaksasi musik alam, dzikir dan rational emotive cognitive behaviour therapy (RECBT). Evaluasi dilakukan menggunakan kuesioner. Hasil menunjukan adanya penurunan nilai ambang marah sebelum dan sesudah terapi yaitu nilai ambang marah sebelum terapi adalah 8 untuk kasus I dan 10 untuk kasus II, sesudah terapi ambang marah turun menjadi 2 pada kasus I dan 3 pada kasus II. Semakin rendah ambang marah maka semakin bagus pasien dalam mengontrol marah. Terapi musik, dzikir dan rational emotive cognitive behaviour terbukti menurunkan ambang marah, memberikan ketenangan dan meningkatkan berfikir positif klien.

    PERBEDAAN TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP SISTEM PENDAFTARAN ONLINE DAN SISTEM PENDAFTARAN LANGSUNG DI INSTALASI RAWAT JALAN RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA

    Get PDF
    Latar Belakang : Perkembangan teknologi dan informasi mempengaruhi berbagai aspek, salah satunya bidang kesehatan, yang dikenal dengan e-health. Salah satu penerapan e-health adalah registrasi online yang diberlakukan bersama registrasi langsung. Tujuan dari pelayanan adalah kepuasan pasien, dimana menurut standar pelayanan minimal, tingkat kepuasan pelanggan lebih dari 90 %. Diharapkan dengan sistem pendaftaran yang efektif, efisien, dan minimalnya waktu tunggu akan meningkatkan kepuasan pasien. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui perbedaan tingkat kepuasan pelanggan terhadap sistem pendaftaran online dan sistem pendaftaran langsung di Instalasi Rawat Jalan RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Metode Penelitian : Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 100 responden yang terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok pendaftaran online dan kelompok pendaftaran langsung masing-masing sejumlah 50 orang dengan menggunakan teknik accidental sampling. Teknik analisa data menggunakan uji statistik chi square Hasil Penelitian: Tingkat kepuasan pada kelompok pendaftaran online 62% menyatakan puas, sedangkan pada kelompok pendaftaran langsung 54% menyatakan tidak puas. Hasil uji chi square menunjukkan p=0,018 (p<0,05), Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat kepuasan pelanggan terhadap sistem pendaftaran online dan sistem pendaftaran langsung. Kata kunci: Instalasi rawat Jalan, Kepuasan Pelanggan, Sistem Pendaftaran Online, Sistem Pendaftaran Langsung

    HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN PSIKOMOTOR ANAK USIA 3.5 TAHUN DI DESA SARIREJO KEC. GUNTUR KAB. DEMAK

    Get PDF
    Anak adalah individu yang unik dan bukanlah miniature orang dewasa, anak memerlukan perhatian khusus untuk optimalisasi tumbuh kembang. Salah satu tahap tumbuh kembang adatah usia prasekolah yang mempunyai karakteristik sendiri sebagai masa persiapan menuju periode sekolah. Peran seorang ibu penting dalam menentukan perkembangan anak, sehingga ibu harus memiliki pengetahuan tentang perkembangan anak. Penelitian untuk mengetahu hubungan pengetahuan ibu tentang perkembangan anak dengan perkembangan psikomotoranak usia 3-S tahun. Subjek penetitian ini adalah pasangan ibu dan anak usia 3-5 tahun, sebayak 37 responden.Rancangan penelitian ini adalah dengan menggunakan potong lintang (cross sektional). Cara pengumpulan data dengan mengisi kuesioner dan melakukan observasi tas skrining perkembangan Denver II. Kedua variable di hubungkan dengan menggunakan uji Chi-Sguare, Pengolahan data dilakukan dengan progam SPSS 11,00.Dari uji sosialisasi antar pengetahuan ibu tentang perkembangan anak dengan perkembangan psikomotor anak usia 3-5 tahun didapatkan hasil bahwa tidak ada hubungan yang bermakna secara statistic dengan a = 0,0 5.Disarankan ibu yang mempunyai anak usia 3-5 tahun lebih meningkatkan pengetahuan. Bagi petugas kesehatan perlu memberikan pedidikan kesehatan pada keluarga tentang hal-hal yang meipengaruhi perkembangan anak, misalnya: ststus gizi, serta mengaiarkan cara stimulasi perkembangan anak. Bagi peneliti setanjutnya diharapkan meneliti factor lain yang berpengaruh terhadap perkembangan anak.Kata kunci : pengetahuan tentang perkembangan anak, perkembangan psikomotor ana

    PENGARUH TERAPI KELOMPOK SUPORTIF TERHADAP KEMAMPUAN MENGATASI PERILAKU KEKERASAN PADA KLIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA Dr. AMINO GONDOHUTOMO KOTA SEMARANG

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini untuk mengetahui terapi kelompok suportif terhadap kemampuanmengatasi perilaku kekerasan pada klien skizoprenia. Desain penelitian quasi exsperimental,pre-post test without control group. Sampel penelitian adalah 42 klien perilaku kekerasanyang sesuai dengan criteria inklusi, klien yang mengalami tingkat kemarahan sedangberdasarkan hasil screening emosi marah dank lien yang sudah mendapatkan TAK stimulasipersepsi perilaku kekerasan. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang signifikankemampuan klien mengatasi perilaku kekerasan sebelum dan sesudah diberikan terapikelompok suportif. Rekomendasi penelitian ini adalah perlunya dilakukan terapi kelompoksuportif yang dilakukan di Rumah Sakit Jiwa dengan spesialis keperawatan jiwa
    corecore