1,037 research outputs found

    Pengaruh Penggunaan Ampas Kelapa (Cocos nucifera L.) dalam Konsentrat dengan Level Berbeda terhadap Produksi Susu Kambing Nubian

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan Ampas Kelapa (Cocos nucifera L.) dalam Konsentrat dengan Level Berbeda terhadap Produksi Susu Kambing Nubian, dengan menggunakan Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) 3 ulangan, 3 perlakuan, dan 3 periode. Perlakuan P0 = hijauan + konsentrat tanpa ampas kelapa, P1 = hijauan + konsentrat dengan 3,55% ampas kelapa, P2 = hijauan + konsentrat dengan 6,85% ampas kelapa. Perlakuan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi hijauan segar, BK hijauan, PK hijauan, SK hijauan, air minum dan pertambahan bobot badan. Perlakuan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap konsumsi PK konsentrat, PK total, BK total, SK total yaitu menurunkan konsumsi; dan berpengaruh nyata (P<0,05) pada konsumsi konsentrat segar, BK konsentrat, SK konsentrat yaitu menurunkan konsumsi dan produksi susu. Konsumsi PK konsentrat tertinggi pada P0 yaitu 153,63 g/ekor/hari dan terendah pada P2 yaitu 56,07 g/ekor/hari. Konsumsi BK konsentrat tertinggi pada P0 yaitu 828,43 g/ekor/hari dan terendah pada P2 yaitu 382,3 g/ekor/hari. Konsumsi SK konsentrat tertinggi pada P0 yaitu, 142,47 g/ekor/hari dan terendah pada P2 yaitu 53,82 g/ekor/hari. Hasil penelitian dapat disimpulkan Penggunaan ampas kelapa dalam konsentrat menurunkan konsumsi (konsentrat, bahan kering, serat kasar dan protein kasar konsentrat). Pemberian 3,55% ampas kelapa, masih memberikan hasil yang baik pada produksi susu kambing Nubian pada P0, P1, P2 secara berurutan yaitu 1415,24 ml/ekor/hari, 1325,24 ml/ekor/hari dan  1127,86 ml/ekor/hari

    Palatabilitas Beberapa Hijauan Pakan pada Kelinci

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui palatabilitas beberapa hijauan pakan ternak yang banyak dijumpai sebagai pakan kelinci. Untuk mengetahui palatabilitas hijauan pakan pada kelinci dilakukan 2 (dua)tahapan percobaan, yaitu (1) pilihan pakan bebas (free choice feeding) dan (2) jumlah pakan yang dimakan secara sukarela (voluntary feed intake). Hijauan pakan yang dicoba pada tahap 1 adalah rumput Cynodon spp., Calopo (Calopogonium mucunoides), Glirisidia (Glirisidia sepium), pucuk daun ubi (Manihot utilisima), dan alang-alang (Imperata cylindrica). Tahap pertama: sepuluh ekor kelinci dewasa dikandangkan secara individu. Setiap kandang disediakan 5 jenis hijauan pakan tersebut di atas dengan jumlah yang diketahu dan tersedia tidak terbatas. Setiap hari ditimbang sisa pakan sehingga diketahui jumlah yang dikonsumsi. Konsumsi pakan per hari dikonversikan bahan kering. Untuk memenuhi kebutuhan air minum, air bersih disediakan sepanjang waktu. Pengamatan dilakukan selama 10 hari. Tahap kedua: hijauan bahan pakan yang digunakan adalah 3 (tiga) jenis hijauan pakan yang paling disukai. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Latin Square Crossover Experiment dengan efek periode dan jumlah segi empat. Sembilan ekor kelinci dibagi menjadi 3 kelompok. Setiap ekor dalam kelompok diberi hijauan tertentu selama 1 minggu, kemudian diberi hijauan yang lain pada minggu berikutnya dan seterusnya sampai 3 minggu. dan variabel yang diamati adalah rerata jumlah bahan kering yang dikonsumsi dengan cara seperti pada tahap pertama. Percobaan tahap pertama dengan memberikan pilihan pakan secara bebas nilai rata-rata konsumsi bahan kering per hari dari 10 ekor kelinci adalah rumput cynodon 37,493 + 1,591 g, legum calopo 17,8 + 3,5 g, daun singkong 14,5 + 1,5 g, alang-alang 12,2 + 2,9 g, dan glirisidia 9,6 + 1,4 g. Tahap kedua dengan percobaan konsumsi pakan secara sukarela dari 3 hijauanyang paling disukai pada tahap pertama menghasilkan konsumsi bahan kering rata-rata berbeda nyata antara pakan yang satu dengan yang lain. Rata-rata konsumsi bahan kering per hari masing-masing pakan adalah rumput cynodon 56,2 g, legum calopo 33,9 g, dan daun singkong 9,1 g

    Packaging Visualization of Kue Sari Jahe ANIMO as the Product of Sukabumi

    Full text link
    Kue sari jahe Animo is one of the culiner products from the city of Sukabumi since 1959. This cake is made from ginger which is processed and has a taste that has not changed from the past until now. However, this cake is still lacking in showing the characteristic that can be known by the people of Sukabumi city, tourists or visitors. So, the design of packaging visualization is needed through qualitative metode with data collection such as observation, interviews, literature studies, and questionnaires. Data Collection has been analyzed for obtain concept design and the appropriate packaging in structure and surface design results. The design is important because the attractiveness of a product is inseparable from the packaging. Therefore, visualization of the packaging design must be able to create a positive emotional response for kue sari jahe animo products. Keywords : Kue Sari Jahe Animo, Packaging Design, Visual Identit

    Garansi dan Penerapannya Perspektif Hukum Islam

    Full text link
    The development of science and technology spur the human to be creative and later emerging various products. This is trigger the producers to plunge into competition to offer their products with various ways in order to their products to be in demand in the market. One of the ways is to give the best service to consumers with giving guarantee. In one side, guarantee is useful as an appeal for consumers, in the other side, it is useful for consumers to protect their rights. This paper will be focused on guarantee and its application according to Islamic perspective. The course include definition, functions and purposes, benefits, and lastly closing. In the Islamic law treasure have been acquainted with khiyar aib which the substance is same with the guarantee. The guarantee agreement according to Islam is allowed to achieve the human benefits and equality in Islamic economics. Such that application of the guarantee agreement have to revere the mu\u27amalah\u27s principle namely equality

    Menimbang Pemikiran Masdar Farid Mas'udi Tentang Double Taxs (Zakat dan Pajak)

    Full text link
    The revenue sources of Country in the early days of Islam, such as zakat and taxes they are jizyah, kharaj, max (customs), and 'usyr (export-import customs) and also ghanimah and fai' (spoils of war and confiscated items). For Muslims in Indonesia,in addition they have to pay taxes to the state that include property tax,commercial goods tax, goods consumption tax, fiscal when traveling abroad, income tax, etc., they also have to pay zakat that include zakat fitrah and zakat property. Thus, Indonesian Muslims have to bear double taxs, they are taxation and zakat. This academic anxiety felt by one of the Indonesian Muslim intellectual, Masdar Farid Mas'udi. Departing from that academic anxiety Masdar then pour his fresh ideas and even controversial, especially on the issue of double taxs

    Pengintegrasian Sistem Kios Informasi Dengan Web Host Menggunakan Adobe Director

    Full text link
    Kemajuan teknologi informasi saat ini telah mendukung segala kebutuhan dan permintaan akan informasi melalui penciptaan media penyajian informasi. Salah satu bentuknya adalah, kios informasi yang merupakan penggabungan antara komputer dan multimedia. Kios informasi dapat memberikan kemudahan bagi pengunjung untuk memperoleh informasi yang lebih jelas, karena penyajian informasinya ditampilkan secara visual atau yang lebih umumnya kita kenal yaitu multimedia. Web host lebih umunya sering digunakan untuk keperluan sebuah website sebagai server penampung data. Dalam penelitian ini adalah bertujuan untuk mengintegrasian antara system kios dengan sebuah web host yang tujuannya agar memperkaya sistem Kios lebih power full untuk fiturny

    Analisis Peningkatan Kandungan Komponen Lokal pada Pembangunan Kapal Baru di dalam Negeri

    Full text link
    Dalam 20 tahun terakhir industri galangan kapal berkembang sangat lambat. Hal ini dipengaruhi olehketersediaan industri komponen lokal. Rendahnya tingkat komponen dalam negeri (TKDN) menyebabkan industri galangan kapal nasional tidak berdaya saing. Daya saing tersebut dipengaruhioleh daya saing industri dan daya saing nasional, sehingga permasalahan industri galangan kapal harus dipecahkan secara komprehensif, disertai langkah-langkah strategik dan sistematis agar dapat bersaing secara berkesinambungan. Industri galangan kapal terkemuka menjadikan pengembangan industri komponen lokal sebagai pilar bagi perekonomian negaranya. Pengembangan industri komponen lokal yang terintegrasi mempunyai peran yang penting dalam pengembangan industri galangan kapal. Paper ini menganalisis TKDN komponen dan potensi peningkatannya pada pembangunan kapal baru di dalam negeri. Kategori komponen yang digunakan sesuai dengan BKI. Studi kasus dilakukan pada Kapal Tanker 17500 LDWT buatan PT. PAL tahun 2012 dan Kapal Perintis 750 DWT buatan PT. ASSI tahun 2015. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa penerapan stategi product development yang bertujuan untuk market penetration secara backward integration dapat meningkatkan potensi TKDN pada pembangunan kapal baru. Potensi TKDN yang didapat pada kasus Kapal Tanker 17500 LDWT adalah sebesar 21.98 persen, sedangkan pada kasus Kapal Perintis 750 DWT adalah sebesar 8.22 persen
    • …
    corecore