Education Mapping As a Reference Village Program in Cigadung, Brebes Regency Through Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat (SIPBM)

The mandate of the Child Protection Act Article 9 states that every child has the right to receive education and teaching in the context of his personal development and the levelofhisintelligenceinaccordancewithhisinterestsandtalents.Childrenunderthe age of 18 in Cigadung Village are around 28% of the total population in the village. Therefore, the government or community has the responsibility to provide education services for school-age children. Based on this background, the problem in this study are1)Howistheconditionofaccesstoeducationservicesforchildrenaged6-18years in Cigadung Village?; and 2) How is the alternative program for school-age children in accordance with the results of the SIPBM application?. This research is a descriptive study by analyzing data quantitatively and qualitatively. In this case the research subjectwasthefamilyheadoftheCigadungVillage.Dataretrievalisdonebyinterview method and documentation. While the data that has been obtained will be narrated. The results of the study showed that a 564 out of a total of 1216 school-aged children were served access to education. Thus, there are around 53% of school-aged children in Cigadung Village who have not attended school. The top three factors that cause these children not to go to school are the perceived better work, economic burden and better assumption of marriage. Meanwhile, several alternative programs that are in accordancewith the SIPBM applicationnamely GerakanKembali Bersekolah,Forum Masyarakat Peduli Pendidikan Desa and “Kejar Paket”.     Keywords: Access of education, SIPBM, school age childre

PEMBELAJARAN BERNUANSA ETNOMATEMATIKA SEBAGAI UPAYA MENUMBUHKAN KARAKTER CINTA BUDAYA DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

Inovasi pembelajaran harus selalu dilakukan guru untuk dapat mengembangkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dan menumbuhkan karakter cinta terhadap budaya. Salah satunya adalah dengan menerapkan etnomatematika ke dalam pembelajaran matematika. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan studi literatur tentang bagaimana implementasi dari pembelajaran etnomatematika terhadap karakter cinta budaya serta kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Pencarian artikel dilakukan dengan menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR) untuk artikel yang diterbitkan antara tahun 2016 - 2022 yang berhubungan dengan pembelajaran etnomatematika terhadap kemampuan pemecahan masalah dan karakter cinta budaya. Terdapat 9 artikel yang diperoleh dari database Google Scholar dan SINTA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran  etnomatematika secara efektif dapat membantu mengembangkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa sekaligus karakter cinta budaya, implementasinya digunakan sebagai pendekatan yang melekat pada model pembelajaran dan media pembelajaran

IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK KELAS VII MTS DARUL AMANAH WAI LUBUK

ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya penggunaan strategi pembelajaran yang masih monoton dan bersifat pasif, sehingga hasil belajar peserta didik belum mendapatkan hasil yang maksimal. Pada saat pembelajaran berlansung masih banyak peserta didik yang kurang bersemangat dalam pembelajaran dan kurang memperhatikan saat pendidik menjelaskan, sehingga materi tidak tersampaikan dengan maksimal, dan masih banyak peserta didik yang belum dapat memahami materi dengan baik. Oleh karena itu, dengan mengiplementasikan strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here ini, tentunya dapat menjadikan peserta didik lebih aktif didalam kelas, menuntut peserta didik untuk bertanya, dan juga membantu proses belajar peserta didik agar hasil belajar tercapai maksimal. Melalui strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here diharapkan dapat membantu meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Akidah Akhlak kelas VII MTs Darul Amanah Wai Lubuk. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VII MTs Darul Amanah Wai Lubuk? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilaksanakan dalam 2 siklus tiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Instrumen tes yang digunakan berupa, soal Preetest dan Posttest yang berbentuk pilihan ganda, serta Instrumen non test berupa wawancara dan observasi. Subjek penelitian ini adalah kelas VII (Tujuh) MTs Darul Amanah Wai Lubuk yang berjumlah 26 peserta didik. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan implementasi strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hal ini terlihat berdasarkan hasil dari Pra Siklus peserta didik yang dapat dikatakan mampu hanya 30%, sedangkan pada Siklus I meningkat menjadi 57,6%, dan pada Siklus II mengalami peningkatan menjadi 96,1%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik di kelas VII MTs Darul Amanah Wai Lubuk. Dengan demikian target yang ingin dicapai oleh peneliti dalam KKM 75% dan dalam indikator dalam PTK 85% sudah tercapai, maka penelitian dianggap selesai. Kata kunci : Strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here, Hasil Belajar, Akidah Akhlak, MTs Darul Amanah Wai Lubuk. iv ABSTRACT This research is motivated by the use of learning strategies that are still monotonous and passive, so that students' learning outcomes have not achieved maximum results. When learning is taking place, there are still many students who are less enthusiastic about learning and don't pay attention when educators explain, so that the material is not conveyed optimally, and there are still many students who cannot understand the material well. Therefore, by implementing the Everyone Is A Teacher Here learning strategy, it can certainly make students more active in the classroom, require students to ask questions, and also help students' learning process so that learning outcomes are achieved optimally. Through the Everyone Is A Teacher Here learning strategy, it is hoped that it can help improve student learning outcomes in the class VII Aqidah Morals subject at MTs Darul Amanah Wai Lubuk. The formulation of the problem in this research is whether the Everyone Is A Teacher Here learning strategy can improve student learning outcomes in class VII MTs Darul Amanah Wai Lubuk? The method used in this research is the Classroom Action Research (PTK) method, which is carried out in 2 cycles, each cycle consisting of planning, implementation, observation and reflection. The test instruments used are Pretest and Posttest questions in the form of multiple choices, as well as non-test instruments in the form of interviews and observations. The subjects of this research were class VII (Seven) of MTs Darul Amanah Wai Lubuk, totaling 26 students. Based on the research results, it shows that the implementation of the Everyone Is A Teacher Here learning strategy improves student learning outcomes. This can be seen based on the results from the Pre-Cycle of students who can be said to be only 30% capable, whereas in Cycle I it increased to 57.6%, and in Cycle II it increased to 96.1%. So it can be concluded that the Everyone Is A Teacher learning strategy can improve the learning outcomes of students in class VII MTs Darul Amanah Wai Lubuk. Thus, the target that the researcher wants to achieve in the KKM is 75% and in the indicators in the PTK 85% has been achieved, so the research is considered complete. Keywords : Everyone Is A Teacher Here learning strategy, learning outcomes, moral beliefs, MTs Darul Amanah Wai Lubu

ANALISIS LITERASI MATEMATIS SISWA PADA SOAL BERBASIS ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan literasi matematis siswa dalam menyelesaikan soal AKM yang terdiri dari 3 komponen utama yaitu penguasaan konten, proses kognitif dan konteks. Soal AKM menjadi pengganti Ujian Nasional dimulai pada tahun 2021, yang mengutamakan kemampuan literasi (bahasa) dan numerasi (literasi matematis) siswa. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI MA Tarbiyatul Mubtadiin Demak. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu menggunakan teknik tes dan wawancara. Hasil penelitian menyatakan bahwa kemampuan literasi matematis siswa lebih dominan pada level tingkat sedang dengan hasil presentase 80% artinya siswa dapat menyelesaikan soal AKM dengan kemampuan literasi matematis cukup baik. Berdasarkan hasil tes didapatkan 3 siswa dengan kemampuan literasi matematis tingkat rendah, 19 siswa tingkat sedang dan 8 siswa tingkat tinggi. Hasil wawancara menyatakan bahwa siswa siap melaksanakan pembaruan pada sistem pendidikan melalui gantinya Ujian Nasional dengan Soal AKM, dan siswa lebih menyukai soal AKM yang berbasis konteks, karena mudah dipahami dan dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari

Karakteristik Jelly Drink Seledri dengan Variasi Konsentrasi Karagenan dan Agar

Jelly drink merupakan salah satu alternative untuk memenuhi kebutuhan akan minuman yang praktis Salah satu bahan pangan yang dapat dimanfaatkan yaitu seledri karena sebagian besar seledri hanya digunakan sebagai campuran sup dan bahan makanan berkuah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perbandingan karagenan dan agar terhadap nilai sineresis, pH, total padatan terlarut, dan uji organoleptik dari jelly drink seledri. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan yaitu jenis seledri A. Graveolens L. var sacalinum dan A. Graveolens L. var sylvestre Alef serta konsentrasi karagenan:agar yaitu 80%:20%, 60%:0,4%. Hasil penelitian menjukkan rerata sineresis yaitu 2,33-6,39%, rerata pH berkisae 6,5-6,91, total padatan terlarut berkisar antara 7,66-12 Brix, dan perlakuan terbaik dari uji organoleptic yaitu konsentrasi 60%-40% jenis seledri A. Graveolens L. var sylvestre Alef

The Analysis of Diagnostic Assesment Result in Pisa Mathematical Literacy Based on Students Self-efficacy in Rme Learning

This research aimed to test RME learning with an effective scientific approach to improving mathematical literacy and self-efficacy, obtaining an overview of the mathematical literacy diagnostic assessment results that has high, medium and low self-efficacy as well as student difficulties in learning RME with a scientific approach. This research using mix method concurrent embedded with the subject of research is students class VIII. The research begins with a mathematical literacy diagnostic assessment and self-efficacy inventory then performed RME learning in experimental class and conventional learning in control class. Quantitative analysis was conducted to test the effectiveness of learning and deepened with the interview as a qualitative analysis. Learning RME with a scientific approach effective is marked by the achievement of classical completeness, the proportion of students\u27 mathematical literacy, self-efficacy and the difference in pre-post students\u27 mathematical literacy on RME learning better than conventional learning. The results of students\u27 mathematical literacy diagnostic assessment fit the criteria of self-efficacy students except for medium mathematical literacy that having high self-efficacy. Student difficulties in RME learning with the scientific approach are based on the results of mathematical literacy diagnostic assessment, namely language skills problem, the capacity to understand, create strategies, and create the algorithm

Pemberdayaan Kelompok Dasawisma Melalui Pemanfaatan Media Edukasi dan Seni Membatik Sibori untuk Penguatan Program Pendidikan-Keterampilan

Permasalahan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah bagaimana memberdayakan kelompok Dasawisma Mangga, yang dapat menguatkan kegiatan-kegiatan potensial pada kelompok Dasawisma Mangga sehingga mampu memberikan peran optimal bagi implementasi program pokok PKK.  Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah: (1) pengenalan dan pemanfaatan media edukasi bagi ibu-ibu Dasawisma Mangga untuk memfasilitasi aktivitas yang mendukung kreativitas dan karakter anak, aman, nyaman, dan menyenangkan bagi anak, (2) melakukan pelatihan dan praktik membatik Sibori dengan pewarna alami indigo bagi Dasawisma Mangga. Metode kegiatan menerapkan prinsip-prinsip pemberdayaan, ceramah, demonstrasi, tanya jawab, diskusi, praktik, dan pendampingan, serta monitoring bersama. Partisipatif, menjaga koordinasi dan komunikasi dengan mitra dan penerima manfaat selama kegiatan. Hasil kegiatan: (1) media edukatif Puzzle Tangram-7 dan Drawing & Sticking Book digunakan banyak anak dengan antusias. Bentuk monitoring dengan lomba puzzle dan menempel-mewarnai diikuti tidak hanya anak-anak di lingkungan Dasawisma Mangga, (2) tedapat peningkatan kemampuan kelompok sasaran dalam membatik, setiap anggota dasawisma menghasilkan selembar (2,25 m) kain batik sibori. Dan terdapat 1 orang diantaranya memanfaatkan keterampilan membatik untuk kegiatan komersiil.&nbsp

Difusi Inovasi Melalui Pendampingan Mgmp Matematika Smp Dalam Pembuatan Video Virtualisasi Manipulatif Konkret Untuk Pembelajaran Jarak Jauh

During the Covid-19 pandemic, teacher problems increased to maintain the effective implementation of mathematics learning. The available classical and individual concrete manipulative product innovations cannot be used in learning because learning policies during the pandemic still have to be carried out as distance learning. To overcome this problem, assistance was carried out in making videos of using concrete manipulatives to MGMP as concrete manipulative virtualization. The results of this activity show that there is an increase in the average score of the overall pre-self test competence to the post-self test. The same is true for each competency. In addition to producing video products on target, video quality is better, as well as increasing personal partners who act as actors and narrators. As a suggestion in this activity, mentoring continues to be carried out on an ongoing basis as a stage of diffusion of other innovation products and guidance for MGMP and partners of this activity can transmit to other MGMP member teachers