3,148 research outputs found

    PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN PERSEPSI MANFAAT KOPERASI TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI PEDAGANG PASAR (KOPPAS) KECAMATAN PASAR MINGGU, JAKARTA SELATAN

    Get PDF
    ABSTRACT HERMANSYAH. The Iinfluence of Service Quality and The Perception of Cooperative`s Benefit To The Participation Of Member of Koperasi Pedagang Pasar (KOPPAS) in Distric of Pasar Minggu, South of Jakarta. Faculty of Economics, State University of Jakarta, 2014. . This study aims to determine how much the influence of service quality and perception of cooperative`s benefit to the participation of member of Koperasi Pedagang Pasar (KOPPAS) in Distric of Pasar Minggu, South of Jakarta. The method of study used survei method with correlation approach. Study population are members of cooperative as many as 278 people. Then taken 69 members as sample. All of variables of this study are revealed have normal distribution and assumes linierity. Multiple linierity regression equation obtained . Simultaneous regression coefficient test (test F) showed that there is influence simultaneously between variable of service quality (X1) and perception of benefit (X2) of cooperative to the participation of cooperative members (Y) by seeing the decision criteria F count 18,540 > F table 3,316. while the partial regression coefficient test (t Test) showed that each of independent variables has the influence to the dependent variables. That can be seen in the decision criteria each variable where t count service quality variabel (X1) amounts 2,212 and the cooperative is benefit perception amounts 3,761 > t table which amount to 1,997. Determination coefficient test showed that the participation of member Koperasi Pedagang Pasar (KOPPAS) simultaneously influence by quality service variable and the perception of cooperative is benefit that can be seen in the value of determination that amounts to 0,360 or 36% the percentage of influences of both independent variables, while the remaining percentage is influenced by other factors. From the above study, it can give the result that there are the influence of service quality and the perception of cooperative is benefit to the participation of members of Koperasi Pedagang Pasar (KOPPAS) in District of Pasar Minggu, South of Jakarta

    Rancang Bangun Pengendali Ph Air Untuk Pembudidayaan Ikan Lele Berbasis Mikrokontroler Atmega16

    Full text link
    Lele adalah salah satu hewan bernilai ekonomis, sehingga banyak peternak ikan yang memilih lele sebagai objek peternakannya. Salah satu kendala yang dihadapi peternak lele adalah pengaturan waktu makan dan penjagaan kualitas air. Hal ini menyebabkan peternak harus selalu waspada agar kualitas dan berat lele hasil peternakannya terus terjaga. Pada penelitian kali ini, penulis merancang alat yang bisa membantu peternak lele untuk bisa meningkatkan kualitas panen tanpa harus selalu mengamati lele dalam kolam peternakannya. Alat pengendali utama dalam alat ini adalah ATMega16. Aktivitas-aktivitas berupa penjadwalan pengukuran pH air kolam ikan diatur menggunakan sensor pH. Sensor pH digunakan untuk mengukur apakah pH air kolam ikan masih normal atau tidak. Pengukuran parameter kualitas air di alat ini adalah tingkat keasaman air (pH air). Untuk keperluan ini digunakan Sensor pH air. Alat ini juga dilengkapi dengan pompa air yang berfungsi untuk menguras dan mengisi air kembali, pH air berada dalam keadaan tidak normal. Dengan adanya alat ini, diharapkan produksi lele bisa ditingkatkan, dan waktu pemeliharaan pun menjadi lebih efisie

    Upaya Menumbuhkembangkan Kewirausahaan melalui Ekonomi Kerakyatan di Kud Tani Mukti Sindanglaut Kabupaten Cirebon

    Full text link
    Penelitian ini bertitik tolak pada permasalahan : Apakah ada upaya untuk menumbuhkembangkan kewirausahaan terhadap ekonomi kerakyatan di KUD Tani Mukti Sindaglaut Kabupaten Cirebon ? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan kewirausahaan yang dapat mendorong pada peningkatan ekonomi kerakyatan anggota KUD Tani Mukti, mengembangkan model-model yang dapat mendukung proses peningkatan ekonomi kerakyatan, mengetahui respons anggota dalam proses menumbuhkembangkan kewirausahaan terhadap ekonomi kerakyatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upaya menumbuhkembangkan kewriausahaan dengan ekonomi kerakyatan memberikan hubungan yang positif, yaitu 0,68 % berdasarkan kriteria korelasi Artinya ada korelasi atau hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi semangat berwirausaha dengan semangat wirausaha anggota KUD Tani Mukti Sindanglaut. Kata kunci : kewirausahaan, ekonomi kerakyatan, KU

    Modul guru pembelajar SLB autis kelompok kompetensi G

    Get PDF
    Kedalaman materi dan pemetaan kompetensi dalam modul ini disusun menjadi sepuluh kelompok kompetensi. Setiap modul meliputi pengembangan materi kompetensi pedagogik dan profesional bagi guru Sekolah Luar Biasa. Modul dikembangkan menjadi 5 ketunaan, yaitu tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa dan autis. Setiap modul meliputi pengembangan materi kompetensi pedagogik dan profesional. Subtansi modul ini diharapkan dapat memberikan referensi, motivasi, dan inspirasi bagi peserta dalam mengeksplorasi dan mendalami kompetensi pedagogik dan profesional guru Sekolah Luar Biasa

    Modul guru pembelajar PLB autis kelompok kompetensi E

    Get PDF
    Kedalaman materi dan pemetaan kompetensi dalam modul ini disusun menjadi sepuluh kelompok kompetensi. Setiap modul meliputi pengembangan materi kompetensi pedagogik dan profesional bagi guru Sekolah Luar Biasa. Modul dikembangkan menjadi 5 ketunaan, yaitu tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa dan autis. Setiap modul meliputi pengembangan materi kompetensi pedagogik dan profesional. Subtansi modul ini diharapkan dapat memberikan referensi, motivasi, dan inspirasi bagi peserta dalam mengeksplorasi dan mendalami kompetensi pedagogik dan profesional guru Sekolah Luar Biasa

    Modul pengembangan keprofesian berkelanjutan terintegrasi penguatan pendidikan karakter bidang PLB autis kelompok kompetensi J

    Get PDF
    Salah satu kompetensi yang harus dikuasai guru menurut Permennegpan RB Nomor 16 Tahun 2009 adalah melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Walaupun kewajiban melaksanakan penelitian, khususnya PTK itu baru diperlakukan untuk guru muda golongan III/d, tetapi semua guru sudah seharusnya membiasakan diri untuk sejak awal memahami PTK dan memiliki kemampuan untuk melaksanakannya dalam rangka refleksi perbaikan dan pengembangan kualitas pembelajaran. PTK juga memiliki keterkaitan dengan kemampuan guru dalam bidang publikasi ilmiah

    PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP PASIEN BERSALIN PADA RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK ACEH

    Get PDF

    PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) DI PEMBIBITAN UTAMA AKIBAT PERBEDAAN KONSENTRASI DAN FREKUENSI PEMBERIAN PUPUK PELENGKAP CAIR

    Get PDF
    Kelapa sawit merupakan tanaman dengan nilai ekonomis yang cukup tinggi karena merupakan salah satu tanaman penghasil minyak nabati. Bagi Indonesia, kelapa sawit memiliki arti penting karena mampu menciptakan kesempatan kerja bagi masyarakat dan sebagai sumber perolehan devisa negara. Permintaan kelapa sawit yang meningkat menyebabkan produksi dan perluasan areal pertanaman kelapa sawit semakin meningkat. Dengan bertambahnya luas areal pertanaman kelapa sawit tersebut maka diperlukan pengadaan bibit dalam jumlah besar dan berkualitas. Pembibitan merupakan salah satu faktor penentu budidaya kelapa sawit. Pembibitan kelapa sawit merupakan langkah permulaan yang sangat menentukan keberhasilan penanaman di lapangan. Untuk itu perlu dilakukan suatu teknik budidaya yang mampu menghasilkan bibit yang berkualitas, salah satunya melalui pemupukan di pembibitan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi yang optimal dan mendapatkan frekuensi pemberian pupuk pelengkap cair yang terbaik pada pertumbuhan bibit kelapa sawit di pembibitan utama. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Oktober 2006 di lahan Stasiun Percobaan Pertanian Universitas Bengkulu Desa Tanjung Terdana Kecamatan Pondok Kelapa Bengkulu Utara dengan ketinggian tempat ± 20 m dpl. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan dua faktor, faktor pertama adalah Faktor pertama yakni konsentrasi pupuk Plant Catalyst 2006 (K) terdiri 4 taraf yaitu K0 (kontrol) = 0 g/l, K1 = 1,5 g/l, K2 = 3 g/l, K3 = 4,5 g/l. Faktor kedua adalah frekuensi pemberian (P) yang terdiri dari 3 taraf yaitu P1 = 5 hari sekali, P2 = 10 hari sekali, P3 = 15 hari sekali. Dari kedua perlakuan terdapat 12 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan sehingga diperoleh 36 unit percobaan dan masing-masing kombinasi perlakuan terdiri dari 4 tanaman, sehingga didapatkan 144 tanaman. Variabel yang diamati adalah pertambahan tinggi tanaman, pertambahan diameter batang, pertambahan jumlah pelepah daun, tingkat kehijauan daun, dan kepadatan stomata. Hasil penelitian dianalisis dengan analisis varians 5% dan di lanjutkan dengan uji lanjut Polinomial Orthogonal dan DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian konsentrasi dan frekuensi pemberian pupuk pelengkap cair Plant Catalyst terhadap variabel pertambahan tinggi bibit. Pertambahan tinggi bibit tertinggi sebesar 19,39 cm pada konsentrasi pupuk pelengkap cair optimum 2,6 g/l dengan frekuensi 15 hari sekali. Pemberian konsentrasi secara faktor tunggal berpengaruh nyata pada variabel pertambahan diameter batang dan pertambahan jumlah pelepah daun. Setiap penambahan 1 g/l konsentrasi pupuk pelengkap cair akan diikuti berkurangnya pertambahan diameter batang rata-rata sebesar 0,132 mm. Pertambahan jumlah pelepah daun terbanyak 11 pelepah dengan konsentrasi optimum 2,5 g/l. Pada perlakuan pemberian frekuensi pupuk pelengkap cair secara tunggal memberikan pengaruh yang berbeda nyata pada variabel tingkat kehijauan daun, pemberian frekuensi 5 hari sekali sebanyak 20 kali menghasilkan tingkat kehijauan daun tertinggi dengan nilai rata-rata 44,12 dan berbeda nyata dibandingkan dengan perlakuan frekuensi 10 hari sekali dan 15 hari sekali

    Pengembangan Objek Wisata Danau Bandar Khayangan Lembah Sari Kota Pekanbaru (Studi Kasus Di Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Pekanbaru Tahun 2016)

    Full text link
    The aim of this study was to see how the shape of Developing Attraction Lake Bandar Khayangan Lembah Sari Pekanbaru City. Development Attractions Object Bandar Khayangan Lembah Sari Lake aims to increase the potential of existing attractions and Increase PAD Pekanbaru. This study used a qualitative research method with descriptive data analysis. This concept of using the teory of development tourism theory. In collecting data, the researcher used interview, observation, and documentation. By using key informants as a source of information and triangulation techniques as a sourch in view of data validitation. The result indicate tat the Developing Attraction Lake Bandar Khayangan Lembah Sari Pekanbaru City must be optimized to the maximum. The Potential that exist in Bandar Khayangan Lembah Sari Lake very diverse and if. Developed would be the leading tourist sector as Sumatera. Additionally RIPPDA Pekanbaru City policy should be made as soon as possible, because the RIPPDA a guiderline for the city of Pekanbaru in developing tourism. Especially Bandar Khayangan Lembah Sari Lake who becamethe leading tourism destinations Pekanbaru

    Penentuan Tipe Mating Ragi Saccharomyces Cerevisiae

    Full text link
    Dalam penelitian genom ragi S. cerevisiae, penentuan tipe mating berguna terutama dalam konstruksi mutan-mutan melalui metode persilangan. Kami menentukan tipe mating sel-sel strain hasil persilangan strain A dan strain B menggunakan strain tester SH682 yang memiliki tipe mating MATa dan strain tester SH683 yang memiliki tipe mating MATα. Hasil menunjukan dari 11 aski dengan 4 spora menghasilkan 2 spora MATα dan 2 spora MATα untuk setiap aski nya. Hal ini mengindikasikan bahwa penentuan tipe mating merupakan salah satu fenotip yang penting dalam teknik tetrad analisis sebagai metode konvensional dalam penelitian molekular rag
    corecore