34 research outputs found

    Increased Capacity of the Understanding of the Concept and the Ability to Solve Problems Through the Implementation of the Model of Teaching Mathematics Realistic Based on Cognitive Conflict Students

    Full text link
    This research aims at: 1) the influence of the implementation of the model of teaching mathematics realistic based on cognitive conflict students to the ability to understanding the concept and troubleshooting capabilities; 2) determine the larger capacity of the understanding of the concept through the implementation of the model of teaching mathematics realistic based on cognitive conflict junior secondary school students the City of Bengkulu. 3) determine the great improvement of the ability to solve problems through the implementation of the model of teaching mathematics realistic based on cognitive conflict SMP students Bengkulu City.To achieve the goal of this research is to apply Research Design pseudo experiments with research design Pretest-Postest Nonequivalent Control Group Design, with the test instrument the ability to understanding the concept and test the troubleshooting capabilities. The data has been analyzed using the test gains. The results of this research is 1) the ability of understanding the concept and troubleshooting class experiment the given learning with PMR is better than with the ability to understanding the concept and troubleshooting control classes assigned to conventional mathematics lesson; 2) increase the ability of the understanding of the concept through the implementation of the model of teaching mathematics based on cognitive conflict SMP students Bengkulu City is significant with the index gain of 0,755 (high-level); 3) increase the ability to solve problems through the implementation of the model of teaching mathematics based on cognitive conflict SMP students Bengkulu City is significant with the index gain of 0,500 level (is)

    Peta Kompetensi Guru Matematika SMP (Studi di Kota Bengkulu)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Profil Guru Matematika Jenjang SMP di Kota Bengkulu. Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif kualitatif dengan menerapkan pendekatan survei; Populasi penelitian ini adalah seluruh guru matematika jenjang SMP di Kota Bengkulu. Adapun jumlah total guru matematika jenjang SMP di Kota Bengkulu adalah 103 orang, dengan sampel penelitian 30 orang guru yang diambil dengan random sederhana. luaran dari penelitian ini adalah rekomendasi kepada pengambil kebijakan tentang peningakatan kompetensi guru matematika di Kota Bengkulu, buku profil dan peta kompetensi guru matematika di Kota Bengkulu, artikel tentang profil dan kompetensi guru matematika SMP di Kota Bengkulu. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: Profil guru matematika SMP Kota Bengkulu adalah 94% guru matematika berpendidikan sarjana, 94% guru matematika telah bersertifikat profesi, untuk Diklat, Worksop, dan/atau Pelatihan yang Pernah Diikuti Guru Matematika didominasi diklat penerapan K-13, mayoritas masa kerja guru matematika berada pada kisaran 14-16 tahun, untuk profil prestasi guru matematika didominasi oleh Lomba Karya Tulis PTK, dan tidak ada guru matematika yang menulis artikel yang dimuat dalam jurnal nasional, dan hanya 16,67% guru matematika yang menulis diktat untuk siswa

    Model Diklat yang Valid, Praktis dan Efektif Berdasarkan Profil Kompetensi Guru Matematika SMP di Kota Bengkulu

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan:1) Menghasilkan Model Diklat yang valid, praktis dan efektif Berdasarkan Profil Kompetensi Guru Matematika SMP di Kota Bengkulu; 2) Menentukan Peta Kompetensi Guru Matematika SMP di Kota Bengkulu. Hasil penelitian ini adalah model diklat profesi guru matematika yang valid, praktis dan efektif adalah model diklat nonblok patisipatif. Peta kompetensi guru matematika kota Bengkulu adalah terdapat 55,67% guru matematika SMP di Kota Rejang yang lulus TK 2015, dan ada 44,33% yang tidak lulus, hal ini menunjukkan bahwa ketuntasan kompetensi guru matematika SMP di Kota Bengkulu belum tercapai; Rerata dan standar deviasi skor kompetensi guru matematika SMP di Kota Bengkulu berturut-turut adalah 56,80 dan 14,56. Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi guru matematika SMP di Kota Bengkulu tergolong rendah, mendekati skor passing grade yaitu 55. Rerata skor kompetensi guru matematika SMP di Kota Bengkulu ditinjau berdasarkan usia (<40 tahun dan ? 40 tahun) berturut-turut adalah 58.58 dan 55.65. Bila diperhatikan rerata skor kompetensi guru matematika SMP di Kota tersebut, guru yang berusia <40 tahun memiliki rerata skor lebih tinggi bila dibandingkan dengan guru yang berusia ? 40 tahun yakni selisih 2,93. Rerata skor kompetensi guru matematika SMP di Kota Bengkulu ditinjau berdasarkan status sertifikasi (telah sertifikasi dan belum sertifikasi) berturut-turut adalah 56.24 dan 57.78. Hasil ini menunjukkan bahwa rerata skor kompetensi guru yang belum sertifikasi justru memiliki rerata skor lebih tinggi bila dibandingkan dengan guru yang telah sertifikasi yakni selisih 1,45. Dan rerata skor kompetensi guru matematika SMP di Kota Bengkulu ditinjau berdasarkan kualifikasi akademik (D4/S1 dan S2) berturut-turut adalah 55.72 dan 61.21. Hal ini menandakan bahwa guru yang berkualifikasi akademik S2 memiliki rerata skor lebih tinggi bila dibandingkan dengan guru yang berkualifikasi akademik D4/S1 yaitu selisih rerata skor sebesar 5,49

    Model Diklat yang Valid, Praktis dan Efektif Berdasarkan Profil Kompetensi Guru Matematika SMP di Kota Bengkulu

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan:1) Menghasilkan Model Diklat yang valid, praktis dan efektif Berdasarkan Profil Kompetensi Guru Matematika SMP di Kota Bengkulu; 2) Menentukan Peta Kompetensi Guru Matematika SMP di Kota Bengkulu. Hasil penelitian ini adalah model diklat profesi guru matematika yang valid, praktis dan efektif adalah model diklat nonblok patisipatif. Peta kompetensi guru matematika kota Bengkulu adalah terdapat 55,67% guru matematika SMP di Kota Rejang yang lulus TK 2015, dan ada 44,33% yang tidak lulus, hal ini menunjukkan bahwa ketuntasan kompetensi guru matematika SMP di Kota Bengkulu belum tercapai; Rerata dan standar deviasi skor kompetensi guru matematika SMP di Kota Bengkulu berturut-turut adalah 56,80 dan 14,56. Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi guru matematika SMP di Kota Bengkulu tergolong rendah, mendekati skor passing grade yaitu 55. Rerata skor kompetensi guru matematika SMP di Kota Bengkulu ditinjau berdasarkan usia (<40 tahun dan ? 40 tahun) berturut-turut adalah 58.58 dan 55.65. Bila diperhatikan rerata skor kompetensi guru matematika SMP di Kota tersebut, guru yang berusia <40 tahun memiliki rerata skor lebih tinggi bila dibandingkan dengan guru yang berusia ? 40 tahun yakni selisih 2,93. Rerata skor kompetensi guru matematika SMP di Kota Bengkulu ditinjau berdasarkan status sertifikasi (telah sertifikasi dan belum sertifikasi) berturut-turut adalah 56.24 dan 57.78. Hasil ini menunjukkan bahwa rerata skor kompetensi guru yang belum sertifikasi justru memiliki rerata skor lebih tinggi bila dibandingkan dengan guru yang telah sertifikasi yakni selisih 1,45. Dan rerata skor kompetensi guru matematika SMP di Kota Bengkulu ditinjau berdasarkan kualifikasi akademik (D4/S1 dan S2) berturut-turut adalah 55.72 dan 61.21. Hal ini menandakan bahwa guru yang berkualifikasi akademik S2 memiliki rerata skor lebih tinggi bila dibandingkan dengan guru yang berkualifikasi akademik D4/S1 yaitu selisih rerata skor sebesar 5,49

    Pengaruh Kecerdasan Emosional, dan Self Efficacy terhadap Kinerja Guru Matematika

    Full text link
    The research was purpose to understand the relationship between emotional intelligence self-efficacy and job performance math teacher. The method was conducted by survey research. The research sample were 80 teachers of teachers on the junior high schools as Kota Bengkulu. The sample was selected by simple random sampling. The data was collected through a Likert scale questionnaire technique. The statistical analysis for the data, we were applied path analysis. The results of this study were 1) there is direct effect of emotional intelligence towards job performance math teacher, 2) there is direct effect of self-efficacy towards job performance math teacher, 3) there is direct effect of emotional Intelligence towards self-efficacy

    Model Pembelajaran Matematika Realistik yang Efektif untuk Meningkatkan Kemampuan Matematika Siswa SMP

    Full text link
    Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan model pembelajaran matematika Realistik yang Efektif untuk Meningkatkan Kemampuan Matematika Siswa SMP. Metode penelitian ini adalah pengembangan. Hasil penelitian ini adalah bahwa model pembelajaran matematika realistik dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran matematika SMP, dengan titik awal pembelajaran adalah masalah kontekstual sehingga siswa dapat melakukan proses matematisasi horizontal (melalui Fase Pemberian Masalah, Fase Berpikir, dan Fase Berpasangan) yang dilajutkan ke matematisasi vertikal (melalui Fase Eksplorasi, Fase Diskusi Hasil Eksplorasi, (6) Fase Penyimpulan). Prototipe rencana pelaksanaan pembelajaran matematika realitik adalah tertuang dalam sintaks pembelajaran sebagai berikut: a. Pendahuluan (5 menit); b.Kegiatan Inti: (1) Fase Pemberian Masalah (5 menit), (2) Fase Berpikir (10 menit), (3) Fase Berpasangan (10 menit), (4) Fase Eksplorasi (20 menit), (5) Fase Diskusi Hasil Eksplorasi (17 menit), (6) Fase Penyimpulan (10 menit); dan diakhiri dengan c. Penutup (3 menit)

    Pengembangan Bahan Ajar dengan Pendekatan Pembelajaran Santifik Berbantuan Geogebra untuk Meningkatkan Kemampuan Spasial

    Full text link
    Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan bahan ajar matematika dengan pendekatan saintifik menggunakan softwere geogebra yang valid, praktis dan efektif yang dapat meningkatkan kemampuan spasial geometri siswa . Penelitian ini menggunakan model pengembangan 4-D (Four- D Model). Populasi penelitian ini seluruh siswa SMK Rejang lebong , sedangkan sampelnya yaitu SMKN 2 Rejang Lebong dan SMK Negeri 6 Reang Lebong kelas XII semester ganjil tahun pelajaran 2019/2020. Materi bahan ajar yang dikembangkan adalah Dimensi Tiga. Data dikumpulkan menggunakan lembar pengamatan keterlaksanaan bahan ajar (LKPD), angket respons siswa, angket respons guru, lembar observasi aktivitas belajar serta tes kemampuan spasial geometri. Sebelum dianalisis dilakukan uji prasyarat yaitu normalitas, homogenitas dan linearitas baru dilakukan uji hipotesis menggunakan uji t. Hasil penilaian ahli / validator perolehan rata rata skor 3,3 dan rata-rata skor total 3,68 (kategori valid). Kepraktisan bahan ajar terlihat dari respon siswa dengan kategori positif. Hasil keefektifan bahan ajar berdasarkan aktivitas siswa dalam kategori tinggi dengan nilai tes kemampuan spasial 86,11 % (katagori efektif). Bahan ajar yang telah valid, praktis dan efektif digunakan dikelas eksperimen juga menunjukkan peningkatan dan terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa yang diajarkan dengan pembelajaran pendekatan saintifik menggunakan Softwere Geogebra dengan pembelajaran konvensional setelah mengontrol kemampuan awal siswa
    corecore