7 research outputs found

    DESIGN AND DEVELOPMENT SMART-IMBULANCE FOR EFFICIENCY OF ROAD EMERGENCY PRIORITIES

    Get PDF
    Medical emergency conditions required patients to be mobilized by ambulance quickly, precisely, and accurately. To save the patient, the ambulance acted as a helper and hope for the patient to survive until the patients reach the hospital. The ambulance has to go through the fastest and closest way to reach the hospital. However, problems arise when road conditions do not support the creation of the fastest and closest ambulance. Due to congested road conditions, it will be possible to delay the ambulance from reaching the hospital or other unwanted events. The road and traffic conditions that can be controlled for the smooth running of the ambulance need special attention. Smart-iMbulance framework modeling allows an ambulance to move quickly and precisely to reach the nearest hospital. This paper provides a transportation model for vehicles, an application model as an embedded program in an ambulance, and a traffic management plan as a solution offered for ambulances on the road

    DESIGN AND DEVELOPMENT SMART-IMBULANCE FOR EFFICIENCY OF ROAD EMERGENCY PRIORITIES

    Get PDF
    Medical emergency conditions required patients to be mobilized by ambulance quickly, precisely, and accurately. To save the patient, the ambulance acted as a helper and hope for the patient to survive until the patients reach the hospital. The ambulance has to go through the fastest and closest way to reach the hospital. However, problems arise when road conditions do not support the creation of the fastest and closest ambulance. Due to congested road conditions, it will be possible to delay the ambulance from reaching the hospital or other unwanted events. The road and traffic conditions that can be controlled for the smooth running of the ambulance need special attention. Smart-iMbulance framework modeling allows an ambulance to move quickly and precisely to reach the nearest hospital. This paper provides a transportation model for vehicles, an application model as an embedded program in an ambulance, and a traffic management plan as a solution offered for ambulances on the road

    Desain dan Pengembangan Aplikasi Android Pemanggilan Ambulans Berdasarkan Jarak Terdekat Pasien

    Get PDF
    Kondisi darurat medis mengharuskan pasien dimobilisasi dengan ambulans secara cepat, tepat, dan akurat. Untuk menyelamatkan pasien, ambulans bertindak sebagai penolong dan harapan pasien untuk bertahan hidup sampai pasien mencapai rumah sakit. Ambulans harus melalui jalan tercepat dan terdekat untuk mencapai rumah sakit. Namun, masalah muncul ketika ambulans tidak dapat mencapai lokasi pasien dengan cepat dan dengan rute terdekat. Waktu tercepat diperlukan ambulans untuk mencapai pasien demi kelancaran ambulans, hal ini perlu mendapat perhatian khusus. Studi ini menawarkan sebuah aplikasi Android untuk pemanggilan ambulans dengan mempertimbangkan jarak terdekat dari pasien. Aplikasi ini memungkinkan ambulans bergerak cepat dan tepat untuk mencapai rumah sakit terdekat. Metode penelitian menggunakan metode pengembangan sistem SDLC tipe waterfall. Perancangan aplikasi menggunakan software Android Studio. Diharapkan di masa mendatang aplikasi ini dapat diterapkan untuk mitigasi bencana bagi kondisi darurat medis yang membutuhkan pertolongan ambulans sesegera mungkin

    Analisis Persepsi dan Peran Dewan Pengawas Syari’ah BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran Kabupaten Semarang terhadap Fatwa DSN No. 17/DSN-MUI/IX/2000 tentang Pemberlakuan Sanksi atas Nasabah Mampu yang Menunda Pembayaran

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya keingintahuan mengenai realisasi praktek DPS dalam suatu lembaga keuangan syari’ah, terutama terkait dengan Persepsi Dan Peran Dewan Pengawas Syari’ah Terhadap Fatwa DSN NO. 17/DSN-MUI/IX/2000 Tentang Pemberlakuan Sanksi Atas Nasabah Mampu Yang Menunda Pembayaran di BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran Kabupaten Semarang. Sebab pada fatwa tersebut terkandung peluang kerancuan mengenai batasan kemampuan nasabah yang dapat memicu konflik antara nasabah dengan LKS. Untuk merealisasikan hal itu maka dalam penelitian ini akan diajukan dua rumusan masalah yang berkaitan dengan: 1. Persepsi DPS berkenaan dengan Fatwa DSN NO. 17/DSN-MUI/IX/2000 Tentang Pemberlakuan Sanksi Atas Nasabah Mampu Yang Menunda Pembayaran. 2. Peran DPS berkenaan dengan Fatwa DSN NO. 17/DSN-MUI/IX/2000 Tentang Pemberlakuan Sanksi Atas Nasabah Mampu yang Menunda Pembayaran. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang mana pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara (interview) dan dokumentasi. Sedangkan proses analisis dilakukan dengan mendasarkan pada metode analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat diketahui bahwa persepsi DPS BPRS mengenai fatwa DSN-MUI No. 17/DSN-MUI/IX/2000 Tentang Pemberlakuan Sanksi Atas Nasabah Mampu Yang Menunda Pembayaran mencakup dua aspek yakni aspek batas kemampuan nasabah dan aspek pemberian sanksi berupa denda bagi nasabah mampu yang menunda pembayaran. Persepsi DPS BPRS AAU tentang batas kemampuan lebih cenderung disandarkan pada keadaan ekonomi riil nasabah yang tidak hanya dilihat dari nominal pendapatan nasabah saja melainkan juga factor yang dialami atau terjadi pada kehidupan nasabah. Sedangkan persepsi tentang adanya pemberian sanksi berupa denda lebih dipandang sebagai bentuk hukuman (ta’zir) bagi nasabah karena ketidakjujuran nasabah. Peran DPS tidak hanya ditujukan untuk melakukan pengawasan kinerja LKS (BPRS AAU) agar berkesesuaian dengan ketentuan syari’ah semata. DPS BPRS AAU juga memiliki peran dalam upaya menerapkan ketentuan syari’ah dalam kegiatan BPRS AAU di kalangan nasabah dengan melakukan sosialisasi dan pemberian motivasi kepada nasabah terkait dengan pengembangan usaha atau kegiatan ekonomi yang dilakukannya. Hal ini juga merupakan wujud kehati-hatian DPS agar tidak terkandung penyelewengan aspek syari’ah dalam operasional BPRS AAU. Sedangkan tujuan dari peran DPS adalah terlaksanakannya system syari’ah dalam kegiatan keuangan BPRS AAU yang tidak hanya sebatas pada lembaganya saja namun juga mencakup nasabah. Jadi pada akhirnya akan tercipta tatanan ekonomi syari’ah secara menyeluruh serta juga menjadikan BPRS AAU sebagai lembaga keuangan syari’ah yang tidak hanya menjadikan masyarakat sebagai obyek nasabah tetapi juga menjadi lembaga yang mensyari’ahkan perekonomian masyarakat

    Pemodelan dan Prediksi Kebutuhan Logistik Pasca Bencana di Sumatera Barat

    Full text link
    Sumatera is one if the areas that is located in the high land. Geographically, it is lied in the volcanic high land that is formed by Bukit barisan Mountain range Sumatera Barat which is rich in natural resources. But unfortunately, due ti its location, West Sumatera has also potentials to various natural disasters like earth quake, tsunami, landslide, land movement, flood and fire if compared to other areas as mentioned in National Action Plan for Disaster Risk Reduction 2012. There have been many preventive actions that have been done by the government. However, those actions are not accompanied by disaster logistics improvement. Modelling is undergone by optimizing the needs pf disaster logistics by considering the characteristics of disaster prone areas. This research is intended to predict the logistics needs by optimizing the needs of disaster victims in west sumatera. The method used is regression analysis by predicting yearly disaster logistics needs. The result of this research showed that the best mode is Y=401.81 + 0.001X1 + 14.55X6 + 37.58X9 – 10.53X14 with the prediction increase of the logistics needs for about 2.3% every year

    Ulap-Ulap Sebagai Media Seni Sakral Dalam Kebudayaan Bali

    No full text
    Ulap-ulap is one of the sacred arts media in Balinese culture. The caterpillar has an artistic form and holds Hindu theological value in it. Various sacred characters are presented in an anointing (ulap-ulap). Showing a sacred side and influencing the psychology of Hindus to always behave in a good and right way. Hindus in Bali believe that the presence of worms in a building will be able to neutralize the negative effects of the environment, and create a positive atmosphere for the building owner. The use of a white cloth as a basic material for ulcers implies the purity of the heart of the person who builds the building. Buildings for Hindus are not only used as profane media, but also function as sacred media in supporting religious processions. The process of making ulap is carried out by following certain rituals, so that the magical power to be presented in an ulap-ulap can play a role as expected. The existence of ulap-ulap as a sacred art medium in Balinese culture will continue to exist, as long as Hindus in Bali remain obedient to carry out religious ceremonies in accordance with the instructions of religious literature

    PROCEEDING SEMINAR NASIONAL: SENI RUPA NUSANTARA BASIS KEUNGGULAN NASIONAL TAHUN 2016

    No full text
    Om Swastiastu, Seminar Nasional pada tanggal 28 Oktober 2016, diselenggarakan oleh Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar dan diikuti oleh 17 pemakalah inti dan artikel pendamping yang dihimpun dalam buku Procceding Seminar Nasional 2016: “Seni Rupa Nusantara Basis Keunggulan Indonesia”. Makalah Seminar Nasional ini call for pa- per, sangat berarti bagi FSRD-ISI Denpasar dalam bentuk procceding yang ber ISBN 978-602- 9855-8-3. Seminar nasional ini juga menghadirkan keynote speaker Wali Kota Denpasar, I.B Rai Dharmawijaya Mantra, Pembicara sesi (I) Prof. Dr. Agus Burhan (Rektor ISI Yogyakarta), Pembicara sesi (II) Dr. Dody Wyancoko (Dosen ITB Bandung), dan Pembicara sesi (III) Dr. I Wayan Kun Adnyana ISI Denpasar. Seminar nasional akan diarahkan untuk mengembangkan “cara berpikir” dari berbagai aspek dalam studi seni rupa dan desain, termasuk media rekam untuk penciptaan suatu karya. Panitia penyelenggara mewakili institusi FSRD-ISI Denpasar yang menjadi tuan rumah seminar nasional, mengucapkan banyak terima kasih atas partisi- pasi para akademisi dan para pemerhati seni rupa Indonesia seperti: Seni Lukis, Seni Patung, Produk Kriya, Desain Interior, Desain Komunikasi Visual, Fotografi, Desain Mode, Film dan Televisi kemudian mempresentasikan dalam seminar nasional ini. Adapun bentuk sub tema: 1). Eksplorasi Seni Rupa Nusantara; 2). Keragaman Seni Rupa Nusantara, 3). Peluang studi dan penelitian; 4). Konsep dan filosofi Seni Rupa Nusantara. Dengan kerendahan hati panitia men- gucapkan selamat berseminar, terutama kepada peserta utusan dari; Universitas Negeri Malang (UNM), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjadjaran (UNPAD) Bandung, Uni- versitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universita Mahasaraswati (UNMAS) Denpasar, Universitas Bunda Mulia Jakarta, dan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. Dengan penuh harapan, bahwa kegiatan seminar nasional ini dapat terselenggara den- gan sukses membawa pengalaman baru serta persahabatan abadi. Atas nama panitia, tidak lupa kami mengucapkan mohon maaf apabila ada pelayanan yang kurang memuaskan dan mungkin dilain waktu bisa lebih baik lagi penyelenggaraannya. Salam seni dan budaya. Om Santih Santih Santih O
    corecore