9 research outputs found

    Optimalkan Kecerdasan Anak dengan Bermain

    Get PDF
    Pengabdian kepada Masyarkat ini adalah untuk memberikan ilmu pengetahuan dan cara bagaimana melakukan permainan sesuai usia anak, karna hal ini sangat penting untuk membantu perkembangan anak secara optimal. Pengabdian ini memberikan bekal bagaimana carabermain yang edukatif sesuai dengan usia anak. Sasaran pengabdian ini berfokus pada pendidik dan anak – anak Sekolah Dasar Kelas Satu. Penyelesaian kegiatan ini diselesaikan dengan 3 tahapan penyelesaian, yaitu Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi, dalam kegiatan perencanaan ini dilakukan dengan cara survey, kegiatan ini dilakukan untuk melihat kondisi di lapangan mengenai sasaran pengabdian. Pelaksanaan dilakukan dengan melihat kondisi anak secara fisik dan usia, pertama dilakukan dengan cara ceramah kemudian dilanjutkan dengan simulasi bermain. Evaluasi kegiatan ini dilakukan pada masing-masing tahapan permainan.Hasil dalam kegiatan bermain inisesuai dengan kebutuhananak – anak yang gemar bermain namun tepat sasaran. Manfaat permainan ini dapat membuat anak merasa bahagia karna permainan ini mudah dilakukan.Respon yang baik (85%) anak – anak dan pendidik memahami pentingnya permainan sesuai usia anak. Hasil pengabdian masyarakat ini diharapkan mampu memotivasi dan menambah keterampilan para pendidik dalam melakukan permainan yang bersifat edukatif sesuai dengan perkembangan usia anak yang dapat membantu motorik kasar dan halus anak berkembang

    Pengetahuan, sosial ekonomi, pola makan, pola haid, status gizi dan aktivitas fisik dengan kejadian anemia pada remaja putri

    Get PDF
    Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif, dengan menggunakan rancangan cross-sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh remaja putri kelas X di SMA Negeri 2 Pringsewu yang terdiri dari 159 remaja putri. Sampel pada penelitian ini adalah sampel total yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data menggunakan uji chi square pada analisis bivariat dan regresi logistik ganda pada analisis multivariat. Berdasarkan hasil analisis bivariat didapatkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara status ekonomi, pola makan dan pola haid dengan kejadian anemia pada remaja putri (p<0,05)

    Analisis Hubungan Penggunaan Buku KIA dengan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kesehatan Ibu

    Get PDF
    Buku Kesehatan ibu dan Anak (KIA) dapat berfungsi sebagai sarana edukasi, pencatatan dan informasi bagi ibu hamil untuk meningkatkan pengetahuan selama kehamilan. Masih banyaknya ibu hamil yang belum mandiri dalam mempelajari buku KIA. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan buku KIA dengan pengetahuan ibu hamil tentang kesehatan ibu. Penelitian analisis penggunaan buku KIA pada ibu hamil terhadap pengetahuan ibu hamil menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini terdapat 40 orang ibu hamil, sedangkan sampel ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi adalah 35 ibu hamil yang memiliki buku KIA. Pada penggunaan buku KIA dijelaskan bahwa sebagian besar ibu hamil menggunakan buku KIA selama kehamilannya (75,8%). Hasil dari pengetahuan didapatkan ibu hamil sebanyak 72,7% ibu hamil memiliki pengetahuan yang baik 72,7%. Hasil uji statistik menjelaskan tidak terdapat hubungan penggunaan buku KIA dengan pengetahuan ibu tentang kesehatan ibu dan anak semasa kehamilan (ρ&gt;0,05). Hasil analisis lebih lanjut beberapa indikator yang tidak bermakna adalah penempelan stiker P4K, mempelajari mandiri buku KIA, informasi gizi di buku KIA,&nbsp; informasi catatan, dan kelengkapan catatan (ρ&gt;0,05), sedangkan indikator edukasi tenaga kesehatan dengan media buku KIA dan informasi tanda bahaya selama kehamilan terdapat hubungan yang bermakna (ρ&lt;0,05)

    HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM DI BPS SURATMI, Amd.Keb PRINGKUMPUL KABUPATEN PRINGSEWU 2015

    Get PDF
    Pemberian ASI membantu bayi memulai kehidupannya dengan baik, kolostrum yaitu susu jolong atau susu pertama mengandung antibodi yang kuat untuk mencegah infeksi dan membantu bayi menjadi kuat. Masih banyak ibu yang tidak memberikan kolostrum pada bayinya. Data Riskesdas 2010 diprovinsi Lampung kolostrum yang diberikan semua 75,8%, dibuang sebagian 17,7% dan yang dibuang semua 6,5% Tujuan penelitian diketahui hubungan pengetahuan dengan pemberian kolostrum di BPS Suratmi, Amd.Keb Pringkumpul Kabupaten Pringsewu 2015. Desain penelitian analitik, serta menggunakan pendekatan cross sectional. Tehnik sampling yang digunakan total sampling dengan jumlah sampel 22 ibu nifas. Uji yang digunakan chi square dengan derajat kepercayaan 95%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu nifas dengan pemberian kolostrum 31,8% berpengetahuan baik, 40,9% cukup baik, dan 27,3% kurang baik. Bayi yang diberikan kolostrum 45,5% dan 54,5 % tidak diberikan. Tedapat hubungan bermakna antara pengetahuan ibu nifas dengan pemberian kolostrum. Disarankan bagi ibu melahirkan hendaknya memberikan kolostrum pada bayinya.Kata Kunci : Pengetahuan, ibu nifas, dan pemberian kolostru

    SCREENING ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS BERNUNG KABUPATEN PESAWARAN LAMPUNG

    Get PDF
    Anemia is a condition in which the number and size of red blood cells or concentrations of hemoglobin fall below the established cut-off value, consequently damaging the blood's capacity to transport oxygen throughout the body. Anemia in pregnancy is a maternal condition with hemoglobin (Hb) levels &lt; 11 gr% in the I and III trimesters while in the second trimester hemoglobin levels &lt; 10.5 gr%. Pregnancy anemia is called "potentional danger to mother and child", which is why anemia requires serious attention from all relevant parties in the health service. Mortality and morbidity of pregnant women, maternity and nifas are still a major problem in developing countries including Indonesia. The WHO estimates that worldwide more than 585,000 mothers die while pregnant or in labor.&nbsp; The purpose of this activity is to help health workers detect HB levels of pregnant women and provide information on the importance of Hb levels in the blood for pregnant women. The method for this implementation activity is carried out by providing health education on counseling about pregnancy anemia and also conducting hb examination directly in pregnant women using HB sahli or HB digitally, this activity is carried out in three stages, namely planning, implementation and evaluation, this activity shows positive things in pregnant women with increasing knowledge about anemia in pregnancy with hb test results carried out.Anemia adalah suatu kondisi di mana jumlah dan ukuran sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin jatuh di bawah nilai cut - off didirikan, akibatnya merusak kapasitas darah untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin (Hb) &lt; 11 gr% pada trimester I dan III sedangkan pada trimester II kadar hemoglobin &lt; 10,5 gr%. Anemia kehamilan di sebut “potentional danger to mother and child” (potensi membahayakan ibu dan anak), karena itulah anemia memerlukan perhatian serius dari semua pihak yang terkait dalam pelayanan kesehatan. Mortalitas dan morbiditas ibu hamil, bersalin dan nifas masih merupakan masalah besar di negara berkembang termasuk Indonesia. WHO memperkirakan di seluruh dunia setiap tahunnya lebih dari 585.000 ibu meninggal pada saat hamil atau bersalin. &nbsp;Tujuan di lakukan kegiatan ini untuk membantu tenaga kesehatan mendeteksi Kadar HB ibu hamil dan memberikan informasi terkait pentingnya kadar Hb dalam darah untuk ibu hamil. Metode untuk kegiatan pelaksanaan ini dilakukakan dengan memberikan pendidikan kesehatan mengenai penyuluhan tentang anemia kehamilan dan juga melakukan pemeriksaan Hb secara langsung pada ibu hamil dengan menggunakan HB sahli atau HB digital, kegiatan ini dilakukan dengan tiga tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi, kegiatan ini menunjukkan hal positif pada ibu hamil dengan bertambahnya pengetahuan tentang anemia pada kehamilan dengan hasil tes Hb yang di lakukan

    Hubungan antara Toleransi Stres dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Diploma IV Bidan Pendidik Jalur Anvulen Di STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta

    Get PDF
    Latar Belakang : Ketidaksesuaian dalam menghadapi stres dapat menyebabkan penurunan daya pikir dan penurunan konsentrasi belajar sehingga menyebabkan prestasi belajar menjadi rendah. Dari 10 mahasiswa DIV Bidan Pendidik, 7 mengalami kesulitan mengendalikan stress dengan Indeks prestasi 2,50-3,00, 3 mahasiswa lebih santai dan memperoleh indeks prestasi diatas 3,00. Metode : Penelitian ini menggunakan survei analitik, pendekatan waktu cross sectional. Populasi dalam penelitian ini 100 mahasiswa DIV Bidan Pendidik STIKES ‘Aisyiyah. Sampel 81 mahasiswa menggunakan teknik Purposive Sampling. Alat pengumpulan data adalah kuesioner. Analisis datanya menggunakan uji statistik spearman rank. Hasil penelitian : Mahasiswa DIV Bidan Pendidik yang mempunyai toleransi stress yang baik yaitu 74 orang (91,4%). Mahasiswa DIV Bidan Pendidik yang mempunyai prestasi belajar yang sangat memuaskan yaitu 75 orang (92,6%). Hasil uji korelasi spearman rank didapatkan nilai r hitung sebesar 0,208 dengan taraf signifikansi (p) 0,011. Kesimpulan : Ada hubungan antara toleransi stress dengan prestasi belajar pada mahasiswa Diploma Bidan Pendidik jalur anvulen di STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta tahun 2012. Saran : Bagi Mahasiswa DIV Bidan Pendidik Anvulen agar lebih bisa mengatur waktu, sehingga dapat mengendalikan stress dengan baik agar memperoleh hasil prestasi belajar yang baik pul

    HUBUNGAN PARITAS TERHADAP KEJADIAN PERSALINAN LAMA DI RSUD PRINGSEWU TAHUN 2014

    No full text
    Based on the WHO (World Health Organization) in 2010, confirmed every year around the world 358 000 women die during pregnancy or child birthin which 355,000 mothers (99%) came from developing countries. According to the department of healthin 2010, the direct cause of maternal deaths in Indonesia related to pregnancy and child birth mainly is bleeding 28%. For another, namely eclamption24%, infection 11%, prolonged labor5%, and abortion 5%. Prolongedlaboris caused by several factors, one of which is a factor of parity, especially in primiparous women. From the research that has been done can be concluded that there is a relationship of parity with the incidence of prolonged labor. The aim in this study was to determine the relationship between maternal parity with the prolonged Labor incidentin RSUD Pringsewu 2014. The study design use discroos sectional, with a sample of 321 respondents, the sampling technique used total sampling with chi-square test. Results of the study there was a relationship between maternal paritywith the incidence of prolonged laborin RSUD Pringsewu 2014. With 0,002 value ? (? &lt;? =0.05). Maternal primigravidas more at risk of prolonged labor. By looking at the results of this research are expected as a means to add insight and information about parity as one of the factors the occurrence of prolonged labor. Key Word: Parity, Prolonged labo

    A Yoga programme approaches for pregnancy-related low back and pelvic pain

    No full text
    Background: One of the most common discomforts during pregnancy is relating to low back and pelvic pain. Predisposing factors include uterine growth that causes posture changes, weight gain, the influence of relaxin hormone on ligaments, previous history of back pain, parity and activity. The exercise that helps pregnant women get a power to facilitate the delivery process by a  Yoga programme approaches.Purpose: To determine the effect of a  Yoga programme approaches for pregnancy-related low back and pelvic painMethod: A quantitative research method. The study population was third trimester pregnancy, taken by purposive sampling technique, and got a sample of 22 participants and Questionnaire used as the research instrument test. The analysis technique used in this research is descriptive quantitative.Results: Finding that the average score of low back and pelvic pain before a  Yoga programme (pre test) was 3.73 (moderate pain) with a standard deviation of 1.38. The average score after intervention at the post-test stage was 1.14 (mild pain) with a standard deviation of 0.94. (p value = 0.000 <0.05).Conclusion: There is an effect of a  Yoga programme approaches for pregnancy-related low back and pelvic pain in third trimester pregnanc

    GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG SEKSUALITAS PASCA NIFAS PADA IBU MASA NIFAS DI RSKIA SAKINAH IDAMAN YOGYAKARTA TAHUN 2010

    Get PDF
    Ketidaktahuan dan kurangnya pengetahuan mengenai seksualitas pasca nifas dapat menimbulkan kesalahan presepsi sehingga selanjutnya mempengaruhi perilaku seksual yang dapat menyebabkan gangguan psikis. Dampak dari ketidaktahuan tersebut akan menimbulkan kecemasan saat melakukan hubungan seksual, akibatnya muncul kondisi hubungan seksual yang tidak nyaman. Adapun tujuan penelitian ini adalah diketahuinya gambaran tingkat pengetahuan tentang seksualitas pasca nifas pada ibu masa nifas di RSIA Sakinah Idaman Yogyakarta tahun 2010. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dengan pendekatan waktu cross-sectional. Populasi penelitian adalah semua ibu postpartum yang melahirkan secara pervaginam dan rawat inap di RSIA Sakinah Idaman Yogyakarta, pengambilan sampel dengan total sampling. Pengumpulan data menggunakan data primer berupa kuisioner pada tanggal 17 Maret – 7 April 2010. Uji validitas instrument dengan teknik product moment dan uji reabilitas menggunakan teknik rumus KR-20. Kemudian hasil di analisa dengan teknik prosentase. Hasil penelitian diperoleh tingkat pengetahuan ibu tentang seksualitas pasca nifas berdasarkan karakteristik : Tingkat pengetahuan sedang 17 orang (56,7%), tingkat pengetahuan rendah 13 orang (43,3%). Responden paling banyak berumur antara 20-25 tahun dan mempunyai tingkat pengetahuan sedang yaitu 7 orang (23,3%), responden dengan latar belakang pendidikan paling banyak adalah perguruan tinggi mempunyai tingkat pengetahuan sedang sebanyak 10 orang (33,3%), berdasarkan pekerjaan responden yang paling banyak bekerja sebagai ibu rumah tangga dan mempunyai tingkat pengetahuan rendah yaitu 5 orang (16,6%), responden yang paling banyak melahirkan anak pertama mempunyai tingkat pengetahuan sedang yaitu 8 orang (26,7%). Untuk itu disarankan meningkatkan pengetahuan tentang seksualitas pasca nifas dengan cara : memberi dukungan kepada ibu masa nifas agar tidak perlu cemas saat melakukan hubungan seksual pasca nifas Kata Kunc
    corecore