96 research outputs found

    Penggunaan Regresi Logistik untuk Melihat Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kepemilikan Buku Nikah Kepala Keluarga di Kecamatan Tamalanrea

    Get PDF
    Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh peneliti dalam melakukan analisis data, yaitu pada saat data yang digunakan berbentuk kategori atau kualitatif, misalnya pada penelitian ini, peneliti ingin melihat kepemilikan buku nikah responden, dengan data yang digunakan berbentuk kategori yaitu “ada” dan “tidak ada”, maka untuk menganalisis penelitian ini, peneliti menggunakan regresi logistik biner. Regresi logistik biner digunakan karena metode ini cocok dengan data pengamatan yang ada, yaitu untuk peubah terikat (Y) data berbentuk kategori, 1 jika responden memiliki buku nikah dan 0 jika responden tidak memiliki buku nikah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memilihat model yang terbentuk pada faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kepemilikan buku nikah di Kecamatan Tamalanrea, dan untuk melihat faktor-faktor apa saja yang berpengaruh. Hasil penelitian menggunakan analisis regresi logistik menyatakan bahwa dari 891 responden, terdapat 12,68% kepala keluarga di Kecamatan Tamalanrea tidak memiliki buku nikah dan 87,32% memiliki buku nikah. Faktor- faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap kepemilikan buku nikah di Kec. Tamalanrea, yaitu usia kepala keluarga, pendidikan terakhir kepala keluarga, penghasilan kepala keluarga dan jumlah anggota keluarga responden. Kata Kunci: Kategori, Regresi Logistik, Buku Nikah

    Demonstration of antigenic and specific surface association heat shock protein(s) of acinetobacter baumannii

    Get PDF
    Acinetobacter baumannii is an important nosocomial pathogen associated with high mortality. It is a major concern of hospital acquired infection (HAI) worldwide. Until recently, the resistance of Acinetobacter baumannii has increased steadily against all first-line antibiotics. Due to this situation, the choice of antimicrobial agents to treat Acinetobacter baumannii infections is limited. Currently, the gold standard method for identification of Acinetobacter species is the DNA-DNA hybridization while the two recommended methods that are widely accepted for identification of Acinetobacter species are amplified rDNA restriction analysis (ARDRA) and amplified fragment length polymorphism (ALFP). However, these methods are too laborious for everyday diagnostic use. Thus, there is a need to develop an early detection of Acinetobacter baumannii to reduce the time consuming in detecting the infection in patients. Development of a specific and sensitive diagnostic test requires discovery of biomarker(s) which does not cross react with other bacteria and specific only to Acinetobacter baumannii. Heat shock proteins (HSP) are proteins that expressed in bacteria during stress environment and these proteins have potential as biomarker in diagnostic field. Thus, the aim of this study is to detect the presence of HSPs and biomarker(s) in the surface associated proteins (SAPs) of Acinetobacter baumannii. The SAPs profile from the ATCC 19606 strain and clinical isolate of Acinetobacter baumannii were demonstrated using Sodium Dodecyl Sulfate-Polyacrylamide Gel Electrophoresis (SDS-PAGE). This study demonstrated that the expression level ofSAPs of Acinetobacter baumannii varies with increasing temperature. The SAPs profiles expressed at 37°C was compared with 38.5°C and 41°C to assess the effect of temperatures on the expression of the SAPs. The protein was subjected to Western blot using serum from patients infected with Acinetobacter baumannii as well other bacteremia infections. Result of this study demonstrated various antigenic bands detected when probed with sera from patients with Acinetobacter baumannii infections (incubated at 37°C and 41°C) against IgA, IgM and IgG isotypes. All the antigenic bands were checked for cross reaction using sera from patients infected with Enterococcus faecalis, Klebsiella pneumoniae, Pseudomonas aeruginosa, Salmonella spp, Staphylococcus aureus, Enterococcus faecalis and methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Five specific and antigenic proteins were selected for further identification by MALDI-ToF analysis. The protein 96.7kDa, 62.0kDa, 37.9kDa, 25.0kDa and 16.0kDa from Acinetobacter baumannii were identified as catalase HPII, Hsp60 chaperonin, phosphate ABC transporter substrate binding protein, Ycei-like protein, and Lipopolysaccharide export system protein LptA, respectively. The increased expression of antigenicity level of these proteins probably is a survival mechanism of the bacteria at higher temperature in the host body and could be potential diagnostic biomarkers for diagnostic and vaccine development

    Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Matematika Melalui Model Pembelajaran Take And Give Pada Siswa Kelas XI IPA-1 MAN 3 Kota Padang

    Get PDF
    Berdasarkan hasil belajar siswa Kelas XI IPA-1 MAN 3 Kota Padang dalam mata pelajaran Matematika ditemukan bahwa hasil belajar siswa masih sangat rendah. Rata-rata hasil belajar siswa masih berada di bawah KKM. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan mendapatkan informasi tentang upaya meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Matematika melalui Model Pembelajaran Take And Give di Kelas XI IPA-1 MAN 3 Kota Padang.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Prosedur penelitian dalam penelitian ini meliputi perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian ini terdiri dari dua siklus dengan empat kali pertemuan. Subjek penelitian terdiri dari 27 Orang peserta didik  Kelas XI IPA-1 MAN 3 Kota Padang. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi dan ulangan harian. Data dianalisis dengan menggunakan persentase.Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka dapat disimpulkan bahwa Model Pembelajaran Take And Give dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Matematika di MAN 3 Kota Padang. Hasil belajar siswa  dari siklus I ke siklus II. Hasil belajar siswa pada siklus I adalah 60.28 (Cukup) meningkat menjadi  83.41 (baik) dengan peningkatan sebesar 23.26%

    Estimasi Biaya dan Evaluasi Program Intervensi Pemberian Pangan Olahan untuk Keperluan Medis Khusus (PKMK) untuk Perbaikan Status Gizi di Banyumas, Jawa Tengah

    Get PDF
    Pemerintah Banyumas telah melaksanakan suatu intervensi Pemberian Pangan Olahan untuk Keperluan Medis Khusus (PKMK) dengan suplementasi nutrisi 1.5 kcal/mL pada tahun 2019. Namun, belum pernah dilakukan evaluasi baik dari segi luaran maupun biaya intervensi. Sehingga, penelitian ini diperlukan guna memberikan gambaran awal mengenai sumber daya yang dibutuhkan untuk perumusan perencanaan intervensi pada masa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui estimasi biaya yang dibutuhkan untuk intervensi PKMK dan mengetahui luaran dari intervensi. Evaluasi ekonomi dilakukan secara parsial dengan menghitung biaya dari perspektif institusi pelaksana program dan hasil luaran dari intervensi berupa peningkatan BB dan TB. Sampel penelitian sebanyak 40 balita yang telah dipilih berdasarkan skrining gizi balita yang tidak mampu mengkonsumsi makanan yang ada dan memiliki asupan nutrisi yang inadekuat. Hasil studi menunjukkan total biaya intervensi sebesar Rp.219.817.000 untuk 40 anak (Rp.5.495.438 per anak) di mana untuk suplementasi nutrisi 1.5 kcal/mL per anak sebesar Rp.1.395.850. Terjadi peningkatan rata-rata berat dan tinggi anak sebesar 0.64-kilogram dan 0.47-centimeter dalam 28 hari setelah program selesai. Estimasi biaya dari hasil studi ini dapat lebih rendah pada intervensi selanjutnya apabila peralatan yang ada digunakan kembali. Studi ini dapat dijadikan referensi untuk pelaksanaan intervensi PKMK dengan lingkup cakupan / kriteria subjek yang sama atau dalam skala yang lebih luas

    Peningkatan Kinerja Pustakawan di Era Globalisasi Informasi pada Perpustakaan UPT Pusat UIN Alauddin Makassar

    Get PDF
    Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan managerial, yuridis dan pedagodik. Sumber data dalam penelitian ini yaitu sumber data primer yang terdiri atas kepala perpustakaan dan pustakawan, dan sumber data sekunder yang diperoleh dari referensi, baik berupa majalah, jurnal, artikel dan berbagai hasil penelitian yang relevan. Instrumen penelitian ini menggunakan panduan pedoman wawancara, dan dokumentasi. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumen. Adapun teknik pengolahan dan analisis data melalui beberapa tahap yaitu, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Melalui proses pengumpulan dan pengolahan, dan analisis data, maka ditemukan hasil bahwa kinerja pustakawan di era globalisasi informasi pada perpustakaan UPT Pusat UIN Alauddin Makassar belum maksimal, banyaknya kendalah yang dihadapi dalam mengerjakan tugas di perpustakaan yang menhambat kinerja di perpustakaan adapun sistem informasi dan teknologi yang ada di perpustakaan UPT Pusat UIN Alauddin Makassar secara umum sudah saling terkoneksi untuk transformasi sistem pengelolaan perpustakaan di tengah desakan perubahan kearah globalisasi, maka pustakawan harus memiliki kompetensi yang cukup baik untuk meningkatkan kompetensinya melalui pendidikan formal,pelatihan, dan seminar. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan perubahan dalam memberikan perhatian terhadap peningkatan pustakawan UPT Pusat UIN Alauddin Makassar, sehingga perpustakaan dapat mengoptimalkan kinerjanya dalam peningkatan kinerja pustakawan di era globalisasi informasi saat ini termasuk rekruitmen pustakawan harus memperhatikan kompotensi yang dimilikinya, di harapkan hasil penelitian ini dapat di jadikan sebagai bahan evaluasi mengenai peningkatan kinerja pustakawan di era globalisasi informasi di perpustakaan. hendaknya pihak berwenang merekrut pustakawan yang memiliki latar belakang pendidikan perpustakaan

    Peran Organisasi Civil Society dan Belanja Program Penanggulangan TB (Tuberkulosis) di Indonesia: Studi Kasus PW (Persatuan Wilayah) Aisyiyah Aceh

    Get PDF
    AbstrakJumlah kasus TB di Aceh tahun 2018 mencapai 8471 kasus; 240 (2.8%) diantaranya terjadi dikalangan anak-anak. Jumlah kasus real di masyarakat diperkirakan lebih tinggi dari angka tersebut. Keberhasilan penanggulangan TB dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk peran dari organisasi kemasyarakatan (civil society). Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis peran organisasi kemasyarakatan dalam  penanggulangan kasus TB di masyarakat, dengan fokus pada belanja program.  Studi kasus dilakukan di PW (Persatuan Wilayah) Aisyiyah Aceh menggunakan metodologi evaluasi ekonomi, penelusuran dana health account kegiatan penanggulangan TB (tahun 2011-2013) dibandingkan dengan pencapaian target. Hasil studi menunjukkan PW Aisyiyah telah berperan positif dalam penanggulangan program TB di Aceh, terutama dalam community engagement melalui kelompok Peduli TB; Pengelola Kegiatan TB, Penjangkauan Kelompok Berisiko; Pemantauan Langsung Pasien TB dan TB MDR hingga pengembangan jaringan dan informasi pelayanan TB. PW Aisyiyah Aceh menggunakan anggaran Rp 844,- Juta per tahun dengan penggunaan untuk kegiatan promotif/preventif sebesar 22,3%. Penggunaan untuk kegiatan tidak langsung mencapai 77,5%. PW Aisyiyah Aceh memiliki peluang untuk mengembangkan skema pendanaan Public-Private mix, agar dapat berperan lebih maksimal lagi dalam program penanggulangan TB di masa yang akan datang. PW Aisyiyah juga dapat meningkatkan penggunaan anggaran untuk kegiatan upaya kesehatan masyarakat dengan pendekatan promotif dan preventif disamping kegiatan langsung yang selama ini menjadi misi utama organisasi kemasyarakatan PW Aisyiyah di Indonesia.AbstractThe number of TB cases in Aceh has reached 8471 cases in 2018; 240 (2.8%) cases occurred among children. The real cases in the community were estimated higher than this figure. The success of TB control was influenced by many factors, including the roles of civil society organizations. This research was conducted to analyze the roles of civil society organizations in controlling TB cases in the community. A case study was conducted at PW Aisyiyah Aceh using an economic evaluation methodology for tracking expenditures for TB program activities (2011-2013) compared to the targets. The study showed that PW Aisyiyah has played significant roles in controlling cases of TB in Aceh through many community engagement activities included the TB Care Group; the TB Community activities, High-Risk Group Outreach activities; direct TB and MDR-TB patients monitoring; assisted and providing TB care information and networking to the community. PW Aisyiyah Aceh has spent budgets Rp. 844 million per year for TB program activities with 22.3% spent on promotive/preventive activities, 77.5% spent on indirect activities. To maximize and sustain the roles of PW Aisyiyah Aceh as a civil society organization in controlling the TB program, it is strongly suggested to explore other sources of budgets, including exploring the potential of collaborating Public-Private mix funding mechanism. PW Aisyiyah is also suggested to increase budget spending on promotive and preventive public health activities in addition to curative activities which have been the main mission of Aisyiyah community organizations in Indonesia

    FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI PUSKESMAS LAMPASEH KOTA BANDA ACEH TAHUN 2022

    Get PDF
    Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi dikalangan usia lanjut. Puskesmas Lampaseh Kota Banda Aceh mengalami peningkatan yang sangat signifikan dari tahun 2020 hingga 2022 sebanyak 2.277 (61%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada lansia di Puskesmas Lampaseh Kota Banda Aceh Tahun 2022. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain case control. Populasi dalam penelitian adalah kejadian hipertensi lansia pada Puskesmas Lampaseh Kota Banda Aceh terjadi pada kelompok umur 60-74 tahun sebanyak 225 (10%) jiwa dari 2.277 (61%) penderita hipertensi dan sampel ditentukan dengan teknik purposive sampling yaitu 69 orang lansia kelompok kasus dan 69 lansia kelompok kontrol. Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 22 November - 28 Desember 2022. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menggunakan uji chi square menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara riwayat keluarga dengan OR 7,27 (p-value 0,000), kebiasaan konsumsi garam dengan OR 2,49 (p-value 0,016), aktifitas fisik dengan OR 2,42 (p-value 0,017), obesitas dengan OR 2,35 (p-value 0,031), stres dengan OR 0,38 (p-value 0,010) dan tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan OR 1,38 (p-value 0,545 dan kebiasaan minum kopi dengan OR 1,91 (p-value 0,087) dengan kejadian hipertensi lansia di Puskesmas Lampaseh Kota Banda Aceh Tahun 2022. Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor yang berhubungan dengan hipertensi lansia di Puskesmas Lampaseh Kota Banda Aceh Tahun 2022 yaitu faktor riwayat keluarga, kebiasaan konsumsi garam, aktifitas fisik, obesitas, stres dan faktor yang tidak berhubungan yaitu jenis kelamin dan kebiasaan minum kopi

    STRATEGI DIFERENSIASI CITRA DALAM PEMASARAN DI PT MUHIBBAH MULIA WISATA PEKANBARU

    Get PDF
    ABSTRAK Nama : Bustari Hasnur NIM : 11544104295 Jurusan : Manajemen Dakwah Judul : Strategi Diferensiasi Citra Dalam Pemasaran Paket Haji Khusus Di PT Muhibbah Mulia Wisata Pekanbaru Penelitian ini dilatar belakangi oleh berkembangnya pihak penyelenggaraan ibadah haji khusus. Hal ini mengakibatkan persaingan yang ketat terhadap setiap perusahaan yang menyediakan jasa perjalanan ibadah haji khusus dan umroh. Menyikapi hal tersebut, maka penting untuk setiap perusahaan untuk membangun tingkat kepercayaan dan persepsi yang baik dikalangan masyarakat untuk bersaing mendapatkan dan menarik minat calon jamaah sebanyak mungkin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisa penerapan strategi diferensiasi citra dalam pemasaran paket haji khusus yang dilakukan oleh PT Muhibbah Mulia Wisata Pekanbaru. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan termasuk penelitian lapangan dengan jumlah informan sebanyak 5 orang. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan analisis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa PT Muhibbah Mulia Wisata Pekanbaru menerapkan strategi diferensiasi citra dalam pemasaran paket haji khusus dengan melakukan diferensiasi produk, diferensiasi kualitas pelayanan dan diferensiasi personalia karyawan yang tercermin dari selalu adanya paket unggulan, kualitas pelayanan terbaik selalu diberikan kepada jamaah agar merasa nyaman dan aman, kemampuan soft skill dan hard skill para karyawan yang menguasai bidang masing-masing serta para karyawan berpenampilan sopan, rapi, bersih, wangi, dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam bekerja. Kata kunci: Strategi, Diferensiasi Citra, Pemasara

    HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS PANTERAJA TAHUN 2023

    Get PDF
    Kepuasan pasien merupakan suatu tingkat perasaan yang timbul sebagai akibat dari kinerja layanan kesehatan yang diperolehnya setelah pasien membandingkan dengan yang diharapkan. Kepuasan pasien mengenai mutu pelayanan di Puskesmas Panteraja dengan katagori kurang baik dan masih ada keluhan ketidakpuasan pasien yang diterima oleh pihak puskesmas terkait pelayanan yang diberikan. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien di Puskesmas Panteraja Kecamatan Panteraja Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2023. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif analitik dengan desain Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien Puskesmas Panteraja yang berjumlah 13.880 orang pada bulan Desember, dengan teknik pengambilan sampel yaitu random sampling maka diperoleh sampel sebanyak 100 pasien. Pengumpulan data dilakukan dari tanggal 23 Januari s/d 27 Januari 2023 dengan menggunakan Kuesioner. Analisis data menggunakan uji Chi-Square dengan program komputer SPSS. Hasil uji statistik diperoleh ada hubungan antara ketanggapan (p-value 0.006), sarana       fisik (p-value 0.001), kehandalan (p-value 0.014), jaminan (p-value 0.010), dan empati  (p-value 0.041) dengan kepuasan  pasien
    corecore