12 research outputs found

    Peningkatan Sistem Kerja Produksi UntukMeningkatkan Efektivitas Industri Kecil di Kota Langsa (Studi Kasus pada UD. Cita Rasa, Pabrik Roti, Kota Langsa)

    Get PDF
    Penelitian ini membahas mengenai penjadwalan operasi yang optimal pada UD Citra Rasa yang bergerak di bidang produksi roti, perusahaan ini menbutuhkan produksi yang seimbang untuk mendukung kinerja yang oktimal. Karena tingkat menganggur yang cukup tinggi terjadi pada beberapa karyawan yang melakukan produksi, dan juga berkenaan dengan jumlah stasiun kerja yang berubah-ubah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah bobot posisi dan pendekatan wilayah. Dengan membandingkan dari ke dua metode tersebut diharapkan tercipta suatu sistem kerja yang tepat dalam menbuat suatu lintasan produsi yang efektif dan efesien. Dari hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa metode bobot posisi memiliki hasil perhitungan yang lebih baik dibandingkan dengan metode pendekatan wilayah. Hasil untuk efesiensi dengan mengunakan metode bobot posisi bisa mencapai 100%. Untuk hasil dengan mengunkan metode pendekatan wilayah yaitu 92,5%. Apa bila perusahaa ingin sistem produksinya yang lebih evektivitas maka metode bobot posisi yang lebih baik digunakan dalam produksinya, dan hasil efisiensi dalam 4 stasiun mendapatkan 100% per stausiun, untuk waktu operasi setiap stasiun 185 menit

    Peningkatan Produktivitas Kerja Dengan Menggunakan Metode Work Sampling Pada Industri Batu Bata (Studi Kasus Pada UD. Amin Jaya Kota Langsa)

    Get PDF
    UD. Amin Jaya merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan batu bata. Perusahaan ini berlokasi di Desa Seulalah Kecamatan Langsa Baroe Kota Langsa. Pada UD. Amin Jaya perlu adanya penentuan jumlah tenaga kerja yang sesuai. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat produktivitas, idle,waktu standar serta menetukan jumlah tenaga kerja yang seharusnya dipekerjakan di bagian pencetakan berdasarkan waktu standar dan dapat memberikan kepuasan kepada pihak perusahaan, karena dengan penelitian ini pihak perusahaan dapat mengetahui jumlah tenaga kerja yang seharusnya dipekerjakan. Penelitian dilakukan pada operator yang bekerja dibagian pencetakan batu bata pada kerja mulai pukul 08.00-pukul 16.00 sebagai pembatasan masalah dalam penelitian. waktu standar tenaga kerja dan jam kerja produktif dalam menyelesaikan pekerjaannya, kemudian digunakan untuk menghitung waktu total pengerjaan berdasarkan jumlah permintaan produk, sehingga dapat diketahui jumlah tenaga kerja yang seharusnya dipekerjakan. Hasil akhir yang di peroleh pada penelitian ini adalah produktivitas rata-rata adalah waktu standar yang dibutuhkan dalam menyelesaikan proses pencetakan adalah 7 orang oleh karenaitu perlu dilakukan penambahan jumlah tenaga kerja agar proses pencetakan dapat berjalan lancar. Selain waktu standar juga dapat diketahui rata- rata produktivitas seluruh operator sebesar 95.04% dengan idle(waktu kosong atau menganggur) sebesar 4.95%

    PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT PESISIR MELALUI PERANCANGAN ALAT PEMBUKA KULIT TIRAM

    Get PDF
    Langsa memiliki daerah yang luas dan sumber daya yang melimpah tetapi kondisi perekonomiannya masih memprihatinkan, salah satunya kecamatan Langsa Barat desa Kuala Langsa yang dikenal dengan daerah pesisir. 80% masyarakat pesisir mempunyai mata pencaharian sebagai nelayan. Tujuan penelitian adalah mendesain alat ergonomis dalam membuka kulit tiram, agar pendapatan perekonomian meningkat serta transfer teknologi dan pengetahuan antara pengabdi dan mitra sehingga memungkinkan terjalinnya rasa empati dan simpati antara mitra dan dosen Metode yang digunakan adalah metode Standard Nordiq Questionnaire (SNQ) dan metode antropometri dan persentil. Hasil dan pembahasan, terdapat keluhan yang dirasakan mitra pada titik keluhan 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11,12,13, 14, 15, 16, 17 dan paling besar berada pada titik keluhan 0, 14, 15, 16, 17 , sementara untuk titik SNQ yang lain tidak mengalami keluhan. Dalam mendesain alat pembuka kulit tiram diperlukan dua dimensi yakni dimensi jangkauan tangan dan dimensi tinggi siku duduk. Kesimpulan penelitian, dalam mendesain alat diperlukan jangkauan tangan untuk menentukan panjang dan lebar alat pembuka kulit tiram dengan persentil 95% dan dimensi tinggi siku duduk dipergunakan untuk tinggi alat pembuka kulit tiram dengan persentil 50%

    Pengaruh Panjang Pipa Keluaran Terhadap Kinerja Pompa Hydraulic Ram (Hydram)

    Get PDF
    Pompa hidram adalah sebuah solusi bagi masyarakat yang berada jauh dari sumber air atau berada pada daerah yang lebih tinggi dari pada sumber air, Hydraulic ram atau Hydram merupakan suatu alat yang digunakan untuk menaikkan air dari tempat rendah ke tempat yang lebih tinggi secara automatik dengan energi yang berasal dari air itu sendiri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi panjang pipa keluaran terhadap Tekanan pada Tabung Udara (Ptu), Tekanan pada Pipa Air Pemasukan (Pdrive), Jumlah Ketukan pada Klep Air Pembuangan (N) dan efisiensi pompa hidram. Pada penelitian ini, pompa hidram menggunakan tabung udara dengan tinggi 1 m dan panjang pipa keluaran divariasikan 8 m, 10 m, dan 12 m. Dari hasil penelitian diperoleh debit air tertinggi dihasilkan oleh pipa keluaran 8 m dengan debit air sebesar 2,5 liter/ menit dengan efisiensi pompa sebesar 71 %, dan tekanan pada tabung udara sebesar 0,82 bar dan tekanan pada pipa air masuk sebesar 0.98 bar

    Pengujian Karakteristik Pompa Hydraulic Ram (Hydram)Menggunakan Tabung Udara 0,00455 m3

    Get PDF
    Pompa hidram adalah pompa yang bekerja tanpa menggunakan mesin dan tidak membutuhkan listrik maupun bahan bakar. Ini adalah sebuah solusi untuk untukpermasalahan rumah tangga pada saat ini untuk menekan biaya kebutuhan bulanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh variasi panjang pipa keluaran terhadap efisiensi pompa hidram. Evaluasi Kinerja Pompa Hidram dilakukan terhadap efisiensi pompa dengan memvariasikan panjang pipa keluaran. Pada penelitian ini, pompa hidram yang digunakan adalah pompa hidram PVC dengan menggunakan tabung udara bervolume 0,00455 m3 Dari hasil penelitian, efisiensi tertinggi diperoleh pada panjang pipa keluaran 8 m dengan efisiensi 70%

    PERBAIKAN BEBAN KERJA PEGAWAI TIDAK TETAP BADAN PERTANAHAN NASIONAL MELALUI REDESIGN SYSTEM

    Get PDF
    National Defence Agency is a Non-Ministerial Government Institution is which under and responsible to President and headed by a Chief. Land Agency produces products that prioritize on quality and legacy of law. Human resources have a major role in every company's activities. Although supported by facilities and infrastructure and excessive resources, but without the support of reliable resources, activities in an agency / company will not be resolved properly. Workload is a situation where workers are faced with tasks that must be completed at a certain time. The Problems in this research is the amount of workload for the employees both mentally and physically is too much that making mistakes and fatigue in working. The study aims to redesign the system in overcoming the workload experienced by the giving survey to the workers at the Land Agency at Langsa City.The method used is workload objectively by measuring the mental workload through the pulse, the questionnaire to know the amount of workload that affects work stress. The result of the research showed that the increase of pulse before working to the pulse after work, the average increase of the pulse of 47,9 beats / minute. Kasdiovasculer expense (% CVL) employees claimed to require repair work system with the highest CVL% is worth 55.24 beats / minute. The overrated of workload can cause work stress with the results obtained 0.9000> 0.549 the employees have stress when the workload is excessively

    Ahkaamun Nikah Bi Aktsar Min Arba’i Niswatin Wa Atsaaruhu Fil Ahkaam As Syar’iyyah (Dirosatul Muqooronah Bainal Fiqhil Islami Wal Qaanuun Fil Induniisiyyaa)

    Get PDF
    This thesis discusses the differences and similarities between Islamic Fiqhul and the law in Indonesia in the matter of marriage of more than 4 wives. This thesis is based on a literature study to find a comparison of the two laws; in which the author examines some of the books of classical and contemporary Cleric and also examines the laws related to polygamy and marriage of more than 4 wives that apply in Indonesia as the legal basis in court, then the author compares the two to get answers from the formulation of the problem, namely: what is the law of marrying more than 4 wives according to Islamic fiqh and the law in Indonesia, and what the Cleric say about the law of marrying more than 4 wives and the impact of marrying more than 4 wives as reviewed by Islamic fiqh and applicable laws in Indonesia. after reviewing and exploring the existing problems, the author gets several conclusions; (1) that marriage with more than 4 wives is illegitimate according to the sharia. (2) and in the state constitution there is no mention of marrying more than 4 wives, but instead relating to marrying more than 4 wives in the fatwa of the Indonesian Cleric Council and the Compilation of Islamic Law (CIL) regarding the prohibition of marrying more than 4 wives. (3) The majority of Cleric, including the madzhab of 4 imams thought that it is forbidden to marry more than 4 wives and this is a strong word. (4) In a review of Islamic fiqh that people who marry more than 4 wives and know that it is forbidden, then in fact he has committed adultery and for him the punishment of stoning and the lineage of the fifth child is attributed to his mother not to his father, as well as reviewed by the fatwa of Indonesian Cleric that those who marry more than 4 wives must be separated from the fifth wife and after, because she is not a legal wife according to sharia law

    Kaji Ekperimental Karakteristik Pengeringan Ikan Bandeng Pada Alat Pengering Berbahan Bakar Gas

    Get PDF
    Aceh is one of the biggest milkfish (chanos-chanos Forsskal)-producing provinces in Indonesia and the production is increasing year by year. However, beyond that prospect, there are disadvantages of the milkfish which are able to be putrid easily and are not able to be kept for a long time. In addition, at the time of great harvest and the fish production is plenitude and less of the fish is in use that the price of the fish decreases sharply. The population of Aceh generally like to consume fresh and dried milkfish especially the people in the rural and highland. Based on the result of the previous research, the drying method which is done by putting the fish under direct sunlight is inefective as the sunlight is not perpetually present as expected. Even the quality of the product is low as the fish is contaminated by flies. In addition it requires large drying areas to produce large quantity fish. In this research, it is conducted eksperimental analysis and drying characteristic of the milkfish in the drying process by using drying equipment with gas fuel. The drying equipment used is the shelf type which is located in Thermal Engineering Laboratory, Mechanical Engineering, Engineering Faculty, Syiah Kuala University. The equipment consists of burning room, drying room and chimney. The weight of  milkfish model is 200 grams, 250 grams, and 300 grams. Based on the test result on the milkfish weighted 200 grams after the drying process, it can be seen that the content of protein 18,97 %,fat 3,75%, water 19,20% with the total drying process of six hour

    PERBAIKAN KINERJA SUPPLY CHAIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SUPPLY CHAIN OPERATION REFERENCE (SCOR) (Studi Kasus CV. Athaya Mineral Desa Geudubang Aceh Kecamatan Langsa Baro Kota Langsa)

    No full text
    CV. Athaya Mineral adalah sebuah usaha yang menghasilkan air minum dalam kemasana yang beralamat di Desa Geudubang Aceh Kecamatan Langsa Baro Kota Langsa, masalah yang dialami adalah keluhan dari retail mengenai keterlambatan pengiriman air minum dalam kemasan (AMDK), masalah lain yang juga dialami oleh CV. Athaya sendiri adalah ketidakpastian permintaan dan jadwal pengiriman bahan tambah, kekurangan persediaan yang menyebabkan perusahaan mengalami kehabisan barang. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur dan memperbaiki kinerja Supply Chain di CV. Athaya Mineral. Metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam penelitian ini adalah metode Supply Chain Operation Reference (SCOR). SCOR adalah sebuah metode untuk memudahkan pemahaman mengenai rantai pasok yang efektif dan efesien dalam menompang strategi perusahaan. Penentuan bobot variabel bebas dalam penelitian ini menggunakan metoden Analytical Hierarchy Process (AHP), AHP adalah sebuah konsep untuk pembuatan keputusan berbasis multicriteria (kriteria yang banyak). Hasil yang diperoleh dari peniitian ini menunjukan nilai akhir total kinerja supply chain sebesar 50,7758 dan ini menunjukkan bahwa sistem monitoring indikator kinerja CV. Athaya Mineral berada pada range average, oleh sebab itu usulan strategi yang bisa dilakukan oleh CV. Athaya Mineral untuk memperbaiki kinerja perusahaan pada aktivitas plan dengan melakukan peramalan permintaan produk, komunikasi yang baik dengan konsumen, aktivitas source dengan membuat kesepakatan kontrak kerja tertulis, menjalin kerja sama yang baik dengan supplier, aktivitas make dengan menjadwalkan produksi sesuai dengan peramalan permintaan, komunikasi yang baik dengan konsumen, meningkatkan kapasitas produksi, aktivitas deliver dengan menyediakan aplikasi yang berisikan ketersediaan produk yang bisa di akses oleh CV. Athaya mineral dan konsumen, mengkoordinasi ketepatan pengiriman, aktivitas return dengan cara biaya pengembalian produk ditanggung oleh CV. Athaya Minera
    corecore