121 research outputs found

    Analisis Perubahan Konsentrasi Total Suspended Solids (TSS) Dampak Bencana Lumpur Sidoarjo Menggunakan Citra Landsat Multi Temporal (Studi Kasus: Sungai Porong, Sidoarjo)

    Get PDF
    Sungai Porong merupakan area pembuangan Lumpur Lapindo, tidak menutup kemungkinan bahwa dengan adanya aliran lumpur lapindo mengakibatkan material lumpur tidak banyak mengendap di sepanjang sungai, tetapi mengendap di daerah muara Sungai Porong hingga ke sepanjang pantai . Oleh karena itu metode penginderaan jauh dengan citra satelit dapat menjadi solusi untuk melakukan penelitian masalah TSS (Total Suspended Solids) yang menjadi salah satu parameter dampak sedimentasi di daerah perairan tersebut. Citra satelit yang digunakan dalam penelitian ini adalah citra Landasat 8 L1T hasil perekemanan secara multi temporal pada tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 sehingga dapat diketahui nilai dan persebaran TSS (Total Sediment Solid). Penelitian ini menggunakan 3 algoritma untuk menentukan nilai TSS yaitu , algoritma Guzman dan Santaella (2009), algoritma Syarif Budiman (2004), dan algoritma Laili (2015). Waktu penelitian dilakukan pada musim penghujan yang dilakukan pada bulan april. Daerah penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Muara Sungai Porong yaitu di sepanjang pesisir pantai Surabaya – Sidoarjo. Dari hasil pengolahan data dan analisis didapatkan nilai TSS dari tahun 2014 – 2016 bervariasi antara 1.4 mg/l – 118 mg/l. Uji validasi nilai TSS yang paling baik dalam penelitian ini adalah perhitungan menggunakan algoritma Laili (2015) dengan Koefisien Determinasi (R) sebesar 73,81 % dan regresi linier (R2) sebesar 0.5449. Daerah yang mengalami dampak sebaran TSS tinggi adalah muara Sungai Porong, Pantai Pasuruan, muara Kali Alo, selatan Sungai Porong, dan daerah pantai utara Kali Alo. Nilai dan sebaran TSS dipengaruhi oleh pasang surut, arus, angin, dan gelombang. Hasil analisis dan pengolahan data ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam penelian selanjutnya

    Pembuatan Peta Daerah Rawan Bencana Tanah Longsor Dengan Menggunakan Metode Fuzzy Logic. (Studi Kasus : Kabupaten Probolinggo)

    Get PDF
    Tanah longsor merupakan suatu aktivitas dari proses gangguan keseimbangan yang menyebabkan bergeraknya massa tanah dan batuan dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah. Adapun beberapa faktor-faktor penyebab terjadinya tanah longsor seperti curah hujan, lereng terjal, kepadatan tanah, jenis batuan, jenis tata lahan, dan adanya getaran. Daerah rawan akan timbulnya bencana tanah longsor dapat diidentifikasi dengan memanfaatkan data penginderaan jauh dan sistem informasi geografis. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan peta daerah rawan bencana tanah longsor dengan menggunakan parameter-parameter penyebab tanah longsor diantaranya curah hujan, jenis tanah, ketinggian, kemiringan lereng, dan tutupan lahan. Dari parameter tersebut akan diolah dan dilakukan analisa dengan menggunakan metode fuzzy logic, dimana fuzzy logic merupakan sistem cerdas yang dapat digunakan sebagai sistem kontrol dan pemecahan masalah yang dapat digunakan untuk mendeteksi daerah tanah longsor yang ada di Kabupaten Probolinggo. Dalam proses analisa tersebut dilakukan dengan cara menggunakan fitur spatial analysis tools berupa Overlay Fuzzy yang terdapat pada software ArcGIS. Kemudian akan didapatkan hasil berupa peta tingkat kerawanan tanah longsor yang memiliki 4 kelas kerawanan, diantaranya kelas kerawanan tidak rawan, kelas kerawanan rendah, kelas kerawanan sedang, dan kelas kerawanan tinggi

    OPTIMALISASI PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA DI SMAN 1 KASIHAN KELAS XI IPS 1 TAHUN AJARAN 2012-2013

    Get PDF
    Rendahnya minat dan prestasi belajar sejarah diakibatkan karena guru masih menggunakan metode konvensional saat pembelajaran berlangsung. Penelitian ini mempunyai beberapa tujuan, diantaranya pertama untuk mengetahui pembelajaran sejarah selama ini di SMAN 1 Kasihan, kedua mengetahui bagaimana meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa dengan optimalisasi penggunaan media pembelajaran Powerpoint. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif yang terdiri dari 3 siklus. Setiap siklus mencakup kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari guru dan siswa. Proses pengambilan data dalam penelitian ini melalui wawancara, dokumentasi, observasi, angket, dan tes hasil belajar. Validitas data yang digunakan dalam penelitian ini dengan triangulasi yang terdiri dari triangulasi sumber data dan metode. Analisis data menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Pembelajaran sejarah selama ini di SMAN 1 Kasihan masih konvensional dan belum pernah menggunakan media Powerpoint. Pembuatan media Powerpoint mampu meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa. Media pembelajaran Powerpoin dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa. Hal tersebut terlihat dari peningkatan yang terjadi pada setiap siklusnya. Pada siklus I rata-rata minat siswa meningkat dari 62 menjadi 67,5, sedangkan rata-rata prestasi meningkat dari 57,9 menjadi 65,3. Pada siklus II rata-rata minat siswa meningkat dari 66,32 menjadi 67,89, sedangkan rata-rata prestasi meningkat dari 62,9 menjadi 73,9. Pada siklus III rata-rata minat siswa meningkat dari 70 menjadi 75, sedangkan rata-rata prestasi meningkat dari 70,3 menjadi 87,5. Kendala-kendala yang dihadapi selama penelitian ini adalah pembuatan media Powerpoint yang harus benar-benar menarik dan efisien, masih ada siswa yang bingung saat disuruh ikut serta dalam mebuat media pembelajaran, masih ada siswa yang tidak aktif, dan tidak semua siswa berminat dengan diadakannya kuis berhadiah. Kata kunci: Media pembelajaran Powerpoint, minat belajar, dan prestasi belaja

    Efektivitas pembinaan mutu sumber daya manusia: Studi kasus di MTs Hidayatul Falah Nagrak Sukabumi

    Get PDF
    Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian secara kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat post positivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. Penelitian ini adalah penelitian field research yaitu peneliti mengadakan penelitian langsung terhadap objek yang diteliti dan dilakukan pengumpulan data yang ditemukan di lapangan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data yang berhubungan dengan efektivitas pembinaan mutu sumber daya manusia di MTs Hidayatul Falah, sebab pendekatan yang dilakukan adalah melalui pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas pembinaan mutu sumber daya manusia di MTs Hidayatul Falah sebagai berikut: 1) Penyusunan program yang direncanakan dalam pembinaan mutu SDM di MTs Hidayatul Falah dilakukan dengan baik. Program yang direncanakan dalam pembinaan mutu SDM di MTs Hidayatul Falah yaitu perencanaan, penerimaan pegawai, pelatihan berupa In House Traning, workshop, peningkatan jenjang akademik, motivasi kerja, memberikan Insentif dan kompensasi kinerja, peningkatan kedisiplinan, pengembangan melalui Promosi, rotasi dan mutasi, 2) Pengorganisasian pembinaan mutu SDM di MTs Hidayatul Falah dilakukan dengan baik. Pengorganisasian pembinaan mutu SDM di MTs Hidayatul Falah dilakukan dengan melakukan penempatan, pembagian tugas dan tupoksi masing-masing pegawai dibarengi dengan pengawasan, 3) Pembinaan mutu SDM di MTs Hidayatul Falah dilakukan dengan baik. Pelaksanaan pembinaan mutu SDM di MTs Hidayatul Falah dilakukan sesuai perencanaan dan dilaksanakan oleh semua unit dengan anggaran disesuaikan; tempat kegiatan dilakukan di dalam dan di luar didukung oleh pemateri yang kompeten, 4) Evaluasi pembinaan mutu SDM di MTs Hidayatul Falah dilakukan melalui kegiatan evaluasi diri sekolah, supervise, dan kegiatan penilaian kinerj guru, 5) Faktor penunjang dalam pembinaan mutu SDM di MTs Hidayatul Falah yaitu kepemimpinan kepala sekolah dan kerjasama setiap unit. Sedangkan faktor penghambat yaitu masih terdapat minimnya kompentesi dan kesadaran pegawai, 6) Efektivitas program pembinaan mutu sumber daya manusia di MTs Hidayatul Falah baik. Efektivitas program pembinaan terhadap mutu sumber daya manusia di MTs Hidayatul Falah yaitu meningkatnya prestasi akedemik, meningkatnya tanggungjawab pegawai dalam menyelesaikan tugas dan dilaksanakan dengan baik dan peserta didik belajar dengan baik, kegiatan sudah terprogram, dan meningkatnya kedisiplinan guru dan peserta didik
    • …
    corecore