6 research outputs found

    Use of Coconut Oil and Aloe Vera in Treatment of Baby Diaper Rash

    Get PDF
    Most babies' skin is prone to irritation because the skin is not moist enough. Very cold temperatures also make the skin dry and itchy. Skin disorders such as diaper rash are an inflammatory condition of the skin on the baby's thighs and buttocks. Diaper rash occurs due to skin contact with baby feces for a long time. Diaper rash can be treated through non-pharmacological therapy such as using coconut oil and aloe vera which are known to have excellent properties for the skin and without side effects. Coconut oil and aloe vera come from nature and can be used as medicine to speed up the healing process for diaper rash. Coconut oil contains tocopherols, phenols, sterols, squalene and vitamin E which are useful in repairing skin cells and preventing irritated skin. Aloe vera is also able to speed up the skin recovery process because it contains glycoprotein compounds, auxin and lignin. PkM activities are carried out through demonstrations followed by training. PkM participants are mothers who specifically have 15 toddlers. The PkM results show that PkM participants' knowledge has increased regarding the benefits of using coconut oil and aloe vera in treating diaper rash. Apart from that, these PkM participants have also been able to apply the knowledge they have gained in dealing with diaper rash. Apart from that, these PkM participants have also been able to apply the knowledge they have gained in dealing with diaper rash so that when they face such conditions, the PkM participants are ready in terms of knowledge and skills

    Pengalaman Mekanisme Koping Perawat Pelaksana IGD yang Mengalami Stres Kerja

    Get PDF
    This study aims to explore the experiences of nurses and identify coping strategies used to overcome the problems they face. The research design used is descriptive phenomenology. The results of the study were 5 themes, the researchers identified five, namely: 1) Sources of work stress for nurses in the emergency unit, 2) doing other activities for various work themes, 3) Coping with stress by improving self-ability, 4) performing various constructive coping techniques, and 5) Make routine work stress handling activities for nurses. In conclusion, the average nurse uses problem-focused coping strategies and to deal with work stress. Keywords: Coping mechanism, Experience, Emergency Room Nurse, Job Stres

    STUDI FENOMENOLOGI: PENGALAMAN PERAWAT DALAM MENGUPAYAKAN PENCEGAHAN KESALAHAN DENGAN MENERAPKAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

    Get PDF
    Standar  prosedur operasional (SPO) merupakan suatu langkah-langkah/instruksi yang dibakukan untuk menyelesaikan suatu proses kerja rutin tertentu, dimana memberikan langkah-langkah yang benar dan terbaik berdasarkan konsensus bersama untuk melaksanakan berbagai kegiatan dan fungsi pelayanan. Salah satu upaya untuk menjaga keselamatan pasien adalah dengan menerapkan SPO  dalam setiap tindakan keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi secara mendalam pengalaman perawat dalam mengupayakan pencegahan kesalahan dengan menerapkan standar prosedur operasional di rumah sakit umum X Medan. Desain penelitian yang digunakan adalah fenomenologi deskriptif. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 10 partisipan yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Data yang dikumpulkan berupa rekaman hasil in-depth interview dilengkapi dengan field note kemudian dibuat dalam bentuk kata demi kata dan dianalisis dengan menggunakan pendekatan Colaizzi. Hasil penelitian ditemukan empat tema, yaitu: Menggunakan SPO setiap tindakan kepada pasien untuk mencegah kesalahan, 2) Menjadikan SPO sebagai instruksi kerja, 3) Mengikuti langkah-langkah tindakan sesuai SPO, dan 4) Menciptakan komunikasi efektif sebagai kunci keselamatan pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perawat menjadikan SPO sebagai aturan yang wajib diikuti setiap melakukan tindakan/asuhan kepada pasien yang diyakini dapat mencegah terjadinya kesalahan yang bertujuan menajalankan program keselamatan pasien sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan di rumah sakit

    Sosialisasi Pentingnya Tetap Menerapkan Pola Hidup Sehat dalam Meningkatkan Sistem Imun

    No full text
    ABSTRAK Pola hidup sehat didapat dari mereka yang memperhatikan keadaan tubuhnya, rajin berolahraga, makan dan tidur yang cukup, hal ini menyebabkan tingkat kesehatan seseorang menjadi lebih baik, hal ini akan menjadikan kualitas hidup seseorang meningkat. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah membantu masyarakat Desa di Lingkungan XI Kelurahan Sei Agul, mengatasi persoalan-persoalan yang dihadapi saat ini dalam meningkatkan dan memelihara kesehatan dengan menerapkan pola hidup sehat. Metode yang akan digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah melalui kegiatan penyuluhan agar masyarakat di Lingkungan XI Kelurahan Sei Agul dapat menerapkan pola hidup sehat. Selain itu, memberikan pelatihan-pelatihan dalam menjaga dan memelihara kesehatan tubuh agar terhindar dari berbagai macam penyakit (Public Healt Education). dari hasil pelatihan dan penyuluhan disimpulkan Hasil: masyarakat di lingkungan XI mengerti akan pentingnya menerapkan pola hidup sehat dalam meningkatkan system imun. Bahwa selama proses pelatihan masyarakat Lingkungan XI Kelurahan Sei Agul antusias mengikuti pelatihan. Saran: diharapkan dapat mengaplikasikan dalam kegiatan sehari-hari. Kata Kunci: Pola Hidup Sehat, Penyuluhan Kesehatan  ABSTRACT A healthy lifestyle is obtained from those who pay attention to the condition of their bodies, exercise diligently, eat and sleep enough, this causes a person's health level to be better, this will improve a person's quality of life. The purpose of this community service activity is to help village communities in the XI Sei Agul Village, overcome the problems they are currently facing in improving and maintaining health by adopting a healthy lifestyle. The method that will be used in this community service is through outreach activities so that people in the XI Sei Agul Subdistrict can adopt a healthy lifestyle. In addition, providing training in maintaining and maintaining a healthy body to avoid various diseases (Public Health Education). from the results of the training and counseling it was concluded Results: the community in the XI neighborhood understood the importance of adopting a healthy lifestyle in improving the immune system. Conclusion: that during the training process the people of the XI Neighborhood of the Sei Agul Village were enthusiastic about participating in the training. Suggestion: expected to be able to apply in daily activities. Keywords: Healthy Lifestyle, Health Educatio

    Penyuluhan Bantuan Hidup Dasar (BHD) dengan Resusitasi Jantung Paru (RJP) pada Masyarakat Di Puskesmas Tuntungan Medan

    No full text
    ABSTRAK Kondisi henti jantung dan henti napas bisa terjadi tiba-tiba dan ini bukanlah sesuatu yang diinginkan dan dapat terjadi dimanapun dan kapan saja. Oleh karena itu, masyarakat sudah seharusnya mampu melakukan tindakan bantuan hidup dasar (BHD) melalui tata laksana tindakan resusitasi jantung paru (RJP). Penatalaksanan tindakan RJP merupakan upaya pertolongan awal, juga berguna untuk mempertahankan aliran darah ke otak, jantung dan seluruh tubuh sehingga diharapkan masyarakat menjadi penyelamat pertama bagi korban yang mengalami kondisi henti jantung dan nafas disekitar kita. Tujuan pengabdian ini adalah masyarakat dapat mengetahui dan melakukan tindakantata laksana BHD dan RJP pada pengunjung dan pasien di Puskesmas Tuntungan Medan. Metode yang digunakan dengan ceramah, diskusi, praktek dan pembagian leaflet mengenai materi BHD dengan RJP yang dilakukan melalui 3 tahapan yaitu tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang. Hasil yang didapatkan pada kegiatan penyuluhan yaitu peserta mampu memahami materi yang disampaikan dibuktikan dengan respon peserta penyuluhan sangat antusias dalam memperhatikan, memahami dan memperagakan tindakan. Penyuluhan terkait penatalaksanaan BHD untuk masyarakat menjadi pengubah cara pandang masyarakat tentang pentingnya memahami danmelaksanakan tindakan BHD dalam upaya mempertahankan dan menyelamatan kehidupan orang disekitar kita. Kata Kunci: Bantuan Hidup Dasar, Henti Jantung, Penyuluhan  ABSTRACT Cardiac arrest and respiratory arrest can occur suddenly and this is not something that is desired and can occur anywhere and anytime. Therefore, the community should be able to perform basic life support (BHD) through the management of cardiopulmonary resuscitation (CPR). CPR action management is an early aid effort, also useful for maintaining blood flow to the brain, heart and the whole body so that it is hoped that the community will become the first savior for victims who experience cardiac arrest and breathing conditions around us. The purpose of this service is that the community can know and perform BHD and CPR management actions on visitors and patients at Puskesmas Tuntungan Medan. The method used was lecture, discussion, practice and distribution of leaflets regarding BHD material with CPR which was carried out through 3 stages, namely the preparation, implementation and evaluation stages with a total of 30 participants. The results obtained in counseling activities are that participants are able to understand the material presented as evidenced by the response of counseling participants who are very enthusiastic in paying attention, understanding and demonstrating actions. Counseling related to BHD management for the community is a change in the community's perspective on the importance of understanding and implementing BHD actions in an effort to maintain and save the lives of people around us. Keywords:  Basic Life Support, Cardiac arrest, Counselin

    Hubungan Peran Dosen Pengampu Mata Kuliah dengan Motivasi Belajar Mahasiswa Program Studi Sarjana Keperawatan

    No full text
    ABSTRACT Nursing education is an important process that every nurse must go through. For this reason, the first and most important step in the process of nursing professionalism in Indonesia is to organize nursing education as professional education. To educate the nation's life, the role of lecturers is needed to help parents in terms of knowledge, especially cognitive and facilitate the development of individual potential to be able to carry out self-actualization. One of the noble duties carried out by lecturers is not only to teach students but to encourage them to learn more. The purpose of this research is to find out the relationship between the role of the lecturer in charge of the course and the learning motivation of undergraduate nursing students at Audi Indonesia University. This research is a descriptive analytic study with a cross sectional approach. Data collection was carried out using total sampling technique with a sample size of 85 undergraduate nursing students. The study showed that the role of lecturers in nursing was in the very good category of 87.1%. The learning motivation of undergraduate nursing students at Audi Indonesia University is 63.5% of respondents in the high category. There is a significant relationship between the role of lecturers and the learning motivation of undergraduate nursing students at Audi Indonesia University (p value 0.001). Keywords : The Role of Subject Lecturers, Student Learning Motivation   ABSTRAK Pendidikan keperawatan merupakan satu proses penting yang harus dilalui oleh setiap perawat. Untuk itu langkah yang paling awal dan penting dilakukan dalam proses profesionalisme keperawatan di Indonesia adalah menata pendidikan keperawatan sebagai pendidikan  professional. Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, diperlukannya peran dosen membantu orang tua dalam hal pengetahuan terutama kognitif dan memfasilitasi berkembangnya potensi individu untuk bisa melakukan aktualisasi diri. Salah satu tugas mulia yang diemban dosen tidak hanya untuk mengajar mahasiswa tetapi lebih mendorong mereka untuk belajar. Peneliti ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran dosen pengampu mata kuliah dengan motivasi belajar mahasiswa sarjana keperawatan Universitas Audi Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian sedkriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan data dilakukan dengan teknik total sampling dengan jumlah sampel 85 mahasiswa sarjana keperawatan. Penelitian menunjukkan peran dosen sarjana keperawatan berada pada kategori sangat baik sebanyak 87,1%. Motivasi belajar mahasiswa sarjana keperawatan Universitas Audi Indonesia sebanyak 63,5% responden berada pada kategori tinggi. Ada hubungan bermakna antara peran dosen dan motivasi belajar mahasiswa sarjana keperawatan (p value 0,001). Kata Kunci: Peran Dosen Pengampu Mata Pelajaran, Motivasi Belajar Mahasisw
    corecore